Pemboran Tangan Pengambilan contoh dengan Single Double Core Sondir Penetrometer Static

KAK Perencanaan Teknis dan DED Rehabilitasi Jalan Poros Muara Jawa – Sanga-Sanga Kecamatan Sanga - Sanga 19 2. Pendalaman dilakukan dengan menggunakan system putar rotary drilling dengan diameter mata bor minimum 75 mm. 3. Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 satu putaran per detik. 4. Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum 30 mm per detik. 5. Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang lunak dilakukan dengan menggunakan bentonite drilling mud atau casing dengan diameter minimum 100 mm. 6. Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin bahwa tidak terjadi tekanan yang berlebih pada tanah 7. Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai 2 m atau lebih. Posisi dasar casing minimal berjarak 50 cm dari posisi pengambilan sample berikutnya. 8. Penentuan titik lokasi boring pemboran mesin dan jumlah titik boring disesuaikan kondisi dan kebutuhan di lapangan. 9. Volume yang tercantum dalam daftar kuantitas bill of quantity adalah perkiraan dimana volume tersebut dapat dilakukan perubahan tambahkurang dengan persetujuan Pengguna Jasa.

8.2.1.4 Pemboran Tangan

Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada ASTM D 4719 8.2.1.5 Pengambilan Contoh Tanah Cara Coring Pengambilan contoh tanah dengan cara coring dilakukan dengan ketentuan berikut : 1. Digunakan single core barrel dengan cara putar. 2. Contoh tanah dikeluarkan dari core kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik dan ditutup rapat dengan cara diikat atau cara lainnya yang diizinkan Pengawas. 3. Kantong plastik diberi label, nomor contoh, nomor bor, kedalaman, tanggal, proyek.

8.2.1.6 Pengambilan contoh dengan Single Double Core

Pengambilan contoh tanah dengan cara tabung terbuka dilakukan dengan ketentuan berikut : 1. Ukuran tabung minimal berdiameter 75 mm 2. Panjang tabung minimal 500 mm 3. Panjang ruang contoh tabung minimal 40 mm. 4. Setelah pengambilan contoh tanah, tabung ditutup pada kedua ujungnya dan kemudian diberi label.

8.2.1.7 Sondir Penetrometer Static

Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah setiap kedalaman yang diselidiki. Sondir dilakukan di lokasi gorong-gorongbox culvert, penentuan titik lokasi sondir dan jumlah titik sondir disesuaikan kondisi di lapangan. KAK Perencanaan Teknis dan DED Rehabilitasi Jalan Poros Muara Jawa – Sanga-Sanga Kecamatan Sanga - Sanga 20 Ada dua macam alat sondir yang bisa digunakan disesuaikan kondisi di lapangan : 1. Sondir ringan dengan kapasits 2,5 ton 2. Sondir berat dengan kapasitas 10 ton Penetrometer Static di Indonesia dikenal dengan sebutan Alat Sondir Belanda Ducth Penetrometer atau Ducth Deepsounding Apparatus atau percobaan Penetrasi Kerucut Cone Penetration Test. Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm, berturut- turut menunjukkan harga 150 kgcm 2 , kedua alat sondir terangkat keatas, sedangkan pembacaan manometer belum menunjukkan angka yang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat yang diletakkan pada baja kanal jangkar. Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir qc atau berlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan lekat, grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi conus qc pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat pada tiap hambatan. Penentuan titik lokasi sondir dan jumlah titik sondir disesuaikan kondisi dan kebutuhan di lapangan Volume yang tercantum dalam daftar kuantitas bill of quantity adalah perkiraan dimana volume tersebut dapat dilakukan perubahan tambahkurang dengan persetujuan Pengguna Jasa.

8.2.2 Lokasi Quarry