Merancang Strategi Asesmen Tahap Perancangan dan Pengembangan

Rudy Hidana, 2015 PENGEMBANGAN ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK ANALIS KESEHATAN PAD A KERJA LAPANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi lapangan dilakukan dengan mengamati pelaksanaan asesmen bakteriologi klinis, tentang bagaimana kondisi mahasiswa, dosen, studi dokumen kurikulum dan sarana yang mendukung proses asesmen di STIKes. Pengambilan data lapangan dilakukan dengan menggunakan wawancara dan tes terhadap mahasiswa analis kesehatan tentang penguasaan konsep bakteriologi klinis dan keterampilan dalam praktikum. Setelah itu dilakukan identifikasi kesulitan- kesulitan yang dialami mahasiswa di lapangan. Studi literatur menunjukkan bahwa asesmen berbasis kompetensi menggunakan standar kompetensi model RMCS memudahkan mahasiswa untuk memahami bakteriologi klinis, misalnya menangani dan mengangkut sampel, melakukan tes dasar seperti pewarnaan Gram dan pewarnaan Bakteri Tahan Asam BTA, mengoperasikan mikroskop, dan bekerja aman sesuai prosedur dan kebijakan.

2. Tahap Perancangan dan Pengembangan

a. Merancang Strategi Asesmen

Strategi asesmen untuk bakteriologi klinis, terbagi atas enam kegiatan asesmen, yaitu kegiatan penilaian mandiri, merencanakan dan mengorganisasi asesmen, menyiapkan perangkat asesmen, melaksanakan asesmen dan rekomendasi, umpan balik asesmen, dan kaji ulang pelaksanaan asesmen. 1 Kegiatan Penilaian Mandiri Pada kegiatan ini mahasiswa diminta untuk menilai dirinya sendiri terhadap unit-unit kompetensi yang diujikan. Mahasiswa mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja KUK, batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakin sudah benar-benar memahami seluruh isinya. Mahasiswa melaksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang dimiliki secara objektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada serta menentukan apakah sudah kompeten atau belum kompeten. Mahasiswa menyiapkan bukti-bukti yang dianggap relevan terhadap unit kompetensi, serta mencocokkan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemenKUK, konteks Rudy Hidana, 2015 PENGEMBANGAN ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK ANALIS KESEHATAN PAD A KERJA LAPANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis. Mahasiswa dan dosen menandatangani form asesmen mandiri. 2 Merencanakan dan Mengorganisasi Asesmen Pada kegiatan ini dosen menentukan pendekatan asesmen meliputi nama mahasiswa, tujuan asesmen, konteks asesmen, pendekatan asesmen, strategi asesmen, acuan pembandingbenchmark, merencanakan asesmen meliputi elemen, kriteria unjuk kerja, bukti-bukti dan jenis bukti, metoda asesmen, perangkat asesmen, sumber daya fisikmaterial, pemenuhan terhadap seluruh bagian unit standar kompetensi meliputi batasan variable, panduan asesmen, kompetensi kunci, peran dan tanggung jawab timpersonil terkait meliputi nama, jabatan, peran dan tanggung jawab dalam asesmen,pedoman dan periode waktu asesmen, lokasi asesmen, kontekstualisasi dan pengkajian rencana asesmen meliputi acuan, kriteria pengkajian, mengorganisasikan asesmen meliputi pengaturan sumber daya asesmen, pengaturan dukungan spesialis, pengaturan personil yang terlibat, rekaman dan pelaporan. 3 Menyiapkan Perangkat Asesmen Pada kegiatan ini dosen diminta untuk memastikan perangkat asesmen, keandalan perangkat asesmen dalam kontekstual, dan ketelusuran terhadap acuan pembandingbenchmark. Untuk alat asesmen yang berupa dokumen dituliskan kode dan judul dokumen dan dilampirkan. Untuk alat asesmen berupa peralatan fisik diidentifikasi dan dicek keberadaannya. Setiap penggunaan perangkat asesmen dilakukan peninjauan untuk memastikan kontekstualisasi setiap mahasiswa peserta uji dan tempat uji kompetensi. Lampiran dokumen perangkat asesmen meliputi formulir lembar simak, formulir pertanyaan lisan, formulir laporan orang lain, dan formulir lembar hasil kerja. 4 Melaksanakan Asesmen dan Rekomendasi Pada kegiatan ini tim dosen mengorganisasikan pelaksanaan asesmen berdasarkan metode dan instrumentsumber-sumber asesmen seperti yang Rudy Hidana, 2015 PENGEMBANGAN ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK ANALIS KESEHATAN PAD A KERJA LAPANGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tercantum dalam perencanaan asesmen. Melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh mahasiswa peserta uji sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. Membuat keputusan apakah mahasiswa peserta uji sudah kompeten K, belum kompeten BK, atau asesmen lanjut PL, untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan bukti-bukti. Mahasiswa peserta uji dan dosen bersama-sama menandatangani pelaksanaan asesmen. 5 Umpan Balik Asesmen Pada kegiatan ini dosen memberikan umpan balik kepada mahasiswa peserta uji meliputi umpan balik terhadap pencapaian unjuk kerja, identifikasi kesenjangan pencapaian unjuk kerja, dan saran tindak lanjut hasil asesmen diisi sebelum pengambilan keputusan asesmen. Mahasiswa juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses asesmen yang dilaksanakan kuesioner dan juga catatankomentar lainnya apabila ada. 6 Kaji Ulang Pelaksanaan Asesmen Pada kegiatan ini dosen melakukan kaji ulang setelah selesai seluruh proses pelaksanaan asesmen. Kaji ulang dilakukan secara integrasi dalam suatu skema sertifikasi. Aspek yang dikaji ulang meliputi prosedur asesmen perencanaan asesmen, pra asesmen, pelaksanaan asesmen, keputusan asesmen, umpan balik asesmen, pencatatan asesmen, konsistensi keputusan asesmen bukti dari rentang asesmen diperiksa terhadap konsistensi dimensi kompetensi.

b. Instrumen Penelitian