Kandungan Timbal dalam Air Hujan, Air Aliran•Permukaan dan Daun Teh di sekitar jalan raya Perkebunan Gunung Mas Bogor

RINGKASAN

SUMALI, A04495011. Kandungan Timbal dalam Air Hujan, Air Aliran·Permukaan
dan Daun Teh

di sekitar jalan raya Perkebunan Gunung Mas Bogor, di bawah

bimbingan Oteng Haridjaja dan Dwi Putro Tejo Baskoro.
Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran timbal.
Meningkatnya intensitas kendaraaan bermotor yang melewati jalan raya puncak
sebagai kawasan tujuan wisata telah menimbulkan kekhawatiran akan tercemarnya
air hujan, air aliran permukaan dan daun teh. Oleh karena itu dilakukan suatu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat timbal
dalam air hujan, air aliran permukaan dan daun teh. Untuk kepentingan tersebut
contoh air hujan, air ali ran permukaan dan daun teh yang berasal dari lokasi
Perkebunan Gunung Mas Bogor, yang berbatasan langsung dengan jalan raya puncak,
diambil dan dianalisis kandungan timbalnya.
Kendaraan bermotor yang melewati jalan raya puncak memberikan kontribusi
yang nyata terhadap kandungan timbal dalam contoh. Partikel timbal yang melayanglayang di udara dapat mengendap di atas permukaan daun teh ataupun benda-benda
lain di permukaan bumi. Translokasi timbal ke lingkungan lain dapat melalui
perantaraan angin dan hujan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan timbal dalam air hujan relatif
sarna yaitu 0,01 ppm, nilai tersebut masih di bawah batas ambang seperti tertuang
dalam SK. No. 02/MEN KLHlII1988 yaitu, untuk air golongan A (air minum) 0,05
ppm, B (air minum) 0,05 ppm, C (perikanan dan peternakan) 0,03 ppm serta air

golongan D (pertanian) 1,00 ppm. Kandungan timbal dalam air aliran permukaan
sangat beragam dengan

イ。エセ@

0,07 ppm, nilai tersebut berada di atas batas ambang

untuk air golongan A, B, C, tetapi lebih rendah untuk air golongan D. Kandungan
timbal air hujan dan air aliran permukaan relatif sarna dengan kontrol. Kandungan
timbal dalam daun teh sangat beragam dengan rata-rata 6,74 ppm, nilai ini berada
diatas batas ambang yang ditetapkan oleh Dewan Standarisasi Nasional yaitu 2,00
ppm, sedangkan kontrol 0,68 ppm dan masih di bawah batas ambang yang
ditetapkan.
Jarak dari jalan raya memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan
timbal air hujan, yaitu pada jarak 20 meter dari jalan raya memiliki kandungan timbal

lebih tinggi daripada jarak yang lain. Jarak dari jalan raya berpengaruh tidak nyata
terhadap kandungan timbal dalam daun teh dan air ali ran permukaan. Lereng
memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan timbal dalam daun teh tetapi
tidak nyata terhadap kandungan timbal dalam air hujan dan aliran permukaan.

ii