Keamanan Informasi Kriptografi TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis yang mendasari penyelesaian permasalahan dalan pengamanan pesan teks dengan menggunakan algoritma Triple Transposotion Vigenere Chiper dan RSA.

2.1 Keamanan Informasi

Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting bagi sebuah organisasi, perguruan tinggi, lembaga pemerintahan maupun individual, kemampuan dalam mengakses dan menyediakan informasi secara cepat Rahardjo, B 2005. Karena pentingnya sebuah informasi, seringkali informasi yang diinginkan hanya dapat diakses oleh orang tertentu misalnya pihak penerima yang diinginkan, dan jika informasi ini sampai diterima oleh pihak yang tidak diinginkan akan berdampak kerugian pada pihak pengirim. Keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan, atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak bersifat fisik Rahardjo, B 2005. Untuk itu diperlukanlah sebuah pendekatan dalam melakukan pengamanan pada informasi, seperti melakukan enkripsi, steganografi, cipher dan hashing terhadap informasi tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.2 Kriptografi

Kriptografi adalah ilmu yang berdasarka pada teknik matematika yang berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasian dan otentikasi entitas Sadikin,2012. Adapun tujuan dari kriptografi yang didefenisikan dalam Rinaldi, 2006 adalah: 1. Kerahasiaan confidentiality, adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. 2. Integritas Data data integrity, adalah layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli atau belum pernah dimanipulasi selama pengiriman. 3. Otentikasi authentication, adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi user authentication atau entity authentication maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan data origin authentication. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus dapat mengotentikasi satu sama lain sehingga ia dapat memastiak sumber pesan. 4. Nirpenyangkalan non-repudiation, adalah layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengiriman pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.

2.3 Mekanisme Kriptografi