Mekanisme Kriptografi TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kriptografi

Kriptografi adalah ilmu yang berdasarka pada teknik matematika yang berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasian dan otentikasi entitas Sadikin,2012. Adapun tujuan dari kriptografi yang didefenisikan dalam Rinaldi, 2006 adalah: 1. Kerahasiaan confidentiality, adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. 2. Integritas Data data integrity, adalah layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli atau belum pernah dimanipulasi selama pengiriman. 3. Otentikasi authentication, adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi user authentication atau entity authentication maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan data origin authentication. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus dapat mengotentikasi satu sama lain sehingga ia dapat memastiak sumber pesan. 4. Nirpenyangkalan non-repudiation, adalah layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengiriman pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.

2.3 Mekanisme Kriptografi

Enkripsi Encryption, adalah proses yang dilakukan untuk mengubah pesan yang tidak disandikan plaintext ke dalam bentuk yang tidak dapat dibaca ciphertext, dekripsi Decryption adalah proses yang dilakukan untuk mengubah pesan yang tidak dapat dibaca kedalam bentuk yang dapat dibaca dan dimengerti. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi Rinaldi, 2006 Dalam suatu sistem dimana terdapat algoritma kriptografi, ditambah seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci-kuncinya disebut kriptosistem cryptosystem atau cryptographic system. Cryptosystem adalah Universitas Sumatera Utara suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Urutan proses kerja secara umum dapat digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut: Gambar 2.1 Mekanisme Kriptografi Sumber : Lia Silviana, 2013 Enkripsi encryption, adalah proses yang dilakukan untuk mengubah pesan yang tidak disandikan plaintext ke dalam bentuk yang tidak dapat dibaca ciphertext, dekripsi decryption adalah proses yang dilakukan untuk mengubah pesan yang tidak dapat dibaca kedalam bentuk yang dapat dibaca dan dimengerti. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Dalam suatu sistem dimana terdapat algoritma kriptografi, ditambah seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci-kuncinya disebut kriptosistem cryptosystem atau cryptographic system. Cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci – kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan . Berdasarkan kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi, kriptografi dapat dibedakan menjadi kriptografi kunci simetri Symmetric-key Cryptography dan kriptografi kunci asimetri Asymmetric-key Cryptography.

2.4 Algoritma Kriptografi