Perancangan Sistem Pengolahan Data Tamu di PT. Pindad (Persero) Bandung

(1)

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TAMU

DI PT.PINDAD (PERSERO) BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

Yuska Rahman 10109655 Mohamad Eka Prathama 10109660 Aliudin Wijaya 10109675

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

E-1

LAMPIRAN E


(3)

(4)

F-1

LAMPIRAN F


(5)

(6)

G-1

LAMPIRAN G


(7)

G-2

Nama : Aliudin Wijaya

Alamat : Jl. Sindangsari 2 No 35, Antapani Bandung Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 01 September 1989

No Hand Phone : 082117042731

E-Mail : aliudinwijaya@gmail.com Status Perkawinan : belum menikah

Agama : Islam

Kesehatan : Baik

Pendidikan

2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2004 - 2007 SMA N 1 Kronjo, Tangerang

2001 - 2004 SMP Nurul Amin, Tangerang 1995 - 2001 SDN Kosambi Dalam II, Tangerang

Keterampilan : Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Access), Jaringan Komputer, Html, bahasa C, Borland Delphi, MySql, dan PHP


(8)

G-3

Nama : Mohamad Eka Prathama

Alamat : Jl. Maleer Selatan No. 69 Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1991 No Hand Phone : 085723661053

E-Mail : kaka.prathama@yahoo.com Status Perkawinan : belum menikah

Agama : Islam

Kesehatan : Baik

Pendidikan

2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 SMA N 7 Kota Bandung

2002- 2005 SMP N 20 Kota Bandung

1996 - 2002 SDN Kridawinaya II Kota Bandung

Keterampilan : Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel), Jaringan Komputer, Html, bahasa C, dan Php.


(9)

G-4

Nama : Yuska Rahman

Alamat : Jl. Sekeloa No 5

Tempat, Tanggal Lahir : Purwakarta, 01 September 1991 No Hand Phone : 085723701665

E-Mail : yuska.rahman@gmail.com Status Perkawinan : belum menikah

Agama : Islam

Kesehatan : Baik

Pendidikan

2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 SMA N 1 Sukatani Purwakarta

2002 - 2005 SMP N 1 Sukatani Purwakarta 1996 - 2002 SDN 2 Cianting Utara

Keterampilan : Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel), Jaringan Komputer, Html, bahasa C, dan Php.


(10)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 4

1.6. Metode Pengumpulan Data ... 4

1.7. Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

1.8. Sistematika Penulisan ... 7

1.9. Lokasi, Waktu serta Jadwal Penelitian ... 8


(11)

v

2. Profil Tempat Kerja Praktek ... 9

2.1. Sejarah Singkat PT.Pindad ... 9

2.2. Struktur Organisasi PT.Pindad ... 11

2.3. Deskripsi Jabatan ... 13

2.4. Kegiatan Instansi ... 23

2.5. Landasan Teori 2.5.1. Pengertian Aplikasi ... 26

2.5.2. Karakteristik Sistem ... 27

2.5.3. Pengertian Informasi ... 29

3. Hirarki Data ... 33

4. Sistem Basis Data ... 34

5. Pemodelan Data ... 35

6. Analisis Sistem ... 37

7. Kamus Data ... 40

8. Pengolahan Data ... 41

9. Teknologi Informasi ... 41

10. Perangkat Lunak Pendukung 10.1. Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0 ... 42

10.2. IDE Delphi 7.0 ... 44

10.3. Main Window ... 45

10.4. Form ... 46

10.5. Object Inspector ... 47


(12)

vi

10.7. Database Desktop ... 48

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek ... 49

3.2. Analisis Sistem 3.2.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 50

3.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 50

3.2.3. Analisis Perangkat Keras / Hardware ... 51

3.2.4. Analisis Perangkat Lunak / Software ... 51

3.2.5. Analisis Pengguna / User ... 51

3.2.6. Kebutuhan Fungsional 3.2.6.1. Perancangan Diagram Konteks ... 52

3.2.6.2. Perancangan Data Flow Diagram ... 53

3.3. Perancangan Basis Data 3.3.1. Perancangan Struktur Tabel ... 55

3.4. Perancangan Antar Muka (Interface) 3.4.1. Perancangan Interface ... 56

3.5. Jaringan Semantik ... 58

3.6. Perancangan Prosedur ... 58

3.7. Implementasi dan Pengujian Program 3.7.1. Implementasi ... 59


(13)

vii

3.7.2. Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program

3.7.2.1. Tampilan Log-In petugas (karyawan) ... 60

3.7.2.2. Tampilan Utama ... 61

3.7.2.3. Tampilan Insert Data Tamu ... 61

3.7.2.4. Tampilan Edit, Delete ... 62

3.7.2.5. Tampilan Data Tamu ... 62

3.7.2.6. Tampilan Print ... 63

3.7.2.7. Tampilan Kartu Tamu ... 63

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 65

4.2. Saran ... 65


(14)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji serta syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan kerja praktek ini di PT Pindad (PERSERO) Bandung. Shalawat serta salam juga tidak lupa kami sampaikan selalu kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam seorang proklamator Islam yang telah membawa umat dari kegelapan manusia kepada jalan yang terang benderang yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang-Nya.

Laporan kerja praktek lapangan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Akademis pada Program Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Meski banyak hambatan yang dialami selama penyusunan laporan kerja praktek ini, tetapi diyakini bahwa segala yang diawali dengan baik akan berakhir dengan baik pula.

Dalam kesempatan ini juga perkenankan kami untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik dan Komputer.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.


(15)

ii

3. Bapak Alif Finandhita,S.Kom selaku dosen wali IF-15 sekaligus dosen pembimbin.

4. Bapak Hendrimon, selaku Pembimbing Lapangan di PT. Pindad (PERSERO) Bandung.

5. Untuk Orang Tua kami tercinta, terima kasih atas doa, perhatian, kesabaran, serta kasih sayang dan pengorbanannya baik secara moril maupun materi yang selama ini diberikan kepada kami.

6. Rekan-rekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia angkatan 2009 khususnya kelas IF-15 yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu dalam pelaksanaan dan penulisan laporan kerja praktek.

7. Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dan semangatnya kepada kami yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dengan segala kerendahan hati kami menyadari betul kekurangan dan kelemahan dalam penyajian Laporan Kerja Praktek ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, namun demikian besar harapan kami agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu komputer, khususnya dilingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat pada umumnya.

Akhir kata kami mengharapkan saran dan kritiknya guna perbaikan diwaktu yang akan datang dan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat


(16)

iii

bermanfaat dan berguna bagi kami serta pihak perusahaan khususnya, juga pihak-pihak lain pada umumnya.

Akhirul Kalam Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, Juli 2012


(17)

66

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://www.pindad.com/ Akses : 01 Desember 2012 jam 16.53 WIB

[2] Sugiyono (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

[3] Ladjamuddin , Al-Bahra bin. Rekaya Perangkat Lunak. Graha Ilmu,2006. [4] http://tentarakita.110mb.com/pindad.htm Akses : 01 Desember 2012 jam

17.30 WIB

[5] Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis.

[6] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[7] Ladjamudin bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

[8] Chou, George Tsu-der. 1986. 2 nd Edition dBase III plus Handbook.

[9] Anthoni J. Fabbri, dan A. Robert Schwab, Practical Database Management, PWS-KENT Publishing Company, Boston, 1992.

[10] Elmasri, Ramez & Shamkant B. Navanthe. 1994. Fundamental of Database

System 2nd edition. New York, USA : The Benjamin/Cummings Publishing

Company.

[11] Waliyanto. 2000. Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data. J&J Learning. Yogyakarta.


(18)

67

[12] Adi Nugroho, ST, MMSI (2002). Analisis Dan Perancangan Sistem

nformasi Dengan Metodelogi Berorientasi Objek. Informatika Bandung.

Bandung.

[13] William dan Sawyer. 2007.Using Information Technologi.Yogyakarta:Andi [14] Andi, Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 1, 2003, Madcoms, Yogyakarta.

Dan : Andi, Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 2, 2003, Madcoms, Yogyakarta.

[15] Durkin, John. "Expert System : Design And Development," New York : Macmillan Publishing Company, Inc., 1994.


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Pindad merupakan perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Pada perusahaan ini masih terdapat beberapa masalah dan masih perlu pengembangan dalam hal pengelolahan data tamu. Masalah yang ada diantarannya pembuatan laporan data tamu masih dilakukan secara manual yang memungkinkan terjadi kehilangan dokumen. karena itu dibutuhkan suatu pengolahan data tamu masuk yang lebih terkomputerisasi sehingga mempermudah proses pengolahannya [1] .

Dengan adanya komputerisasi di setiap perusahaan diharapkan dapat membantu menangani kegiatan pencatatan suatu informasi, yang dapat ditangani secara efektif dan efisien tanpa terdesak oleh keterbatasan waktu dan yang terpenting adalah keakuratan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Pentingnya suatu sistem pengolahan data dan informasi dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam keefektifan dan keefisienannya juga dalam pencairan data tamu yang sudah lama tersimpan.

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini adalah membangun sebuah aplikasi pengolahan data tamu di Pindad. Sehingga pengolahan data tidak perlu dilakukan dengan cara manual dan pembuatan laporan lebih terstruktur . Berdasarkan latar belakang yang telah


(20)

2

dijelaskan diatas maka laporan kerja praktek diberi judul yaitu “ PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA TAMU DI PT. PINDAD BANDUNG ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka identifikasi masalah yang berhubungan dengan aplikasi ini adalah :

1. Pembuatan laporan data tamu masih secara manual.

2. Data tamu yang disimpan pada agenda rentan terhadap kerusakan dan kehilangan data.

3. Pengolahan data tamu yang manual cenderung lambat dan data tidak akurat.

4. Mempermudah pencarian data tamu yang sudah lama tersimpan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka maksud dari penulisan laporan adalah membangun sebuah aplikasi pengolahan data tamu yang di PT. Pindad yang berbasis desktop. Sedangkan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mempermudah pembuatan laporan data tamu.

b. Meminimalisir data tamu yang rentan terhadap kerusakan dan kehilangan data.

c. Memaksimalkan keakuratan pengolahan data tamu. d. Mempermudah pencarian data tamu.


(21)

3

1.4. Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan penelitian di PT.Pindad (Persero) Bandung ini, membatasi masalah dalam hal sebagai berikut :

1. Data yang digunakan pada aplikasi ini adalah data Tamu di PT.Pindad (Persero) Bandung.

2. Proses yang ada di aplikasi ini adalah pengolahan data tamu yang masuk di lingkungan PT.Pindad (Persero).

3. Aplikasi ini hanya memberikan data keluaran berupa kartu tamu yang akan di gunakan oleh tamu tersebut, selama berada di area PT.Pindad (Persero). 4. Aplikasi yang dibangun hanya dipergunakan di kantor bagian

Receptionist.

5. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Borland Delphi 7.0 dengan menggunakan database Microsoft Access 2003.

6. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Pascal. 7. Aplikasi yang dibangun berbasis desktop.

8. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis prosedural.

9. Software yang digunakan untuk pemodelan analisis adalah Microsoft Office Visio 2007.


(22)

4

Metodologi penelitian adalah kesatuan metode-metode untuk memecahkan masalah penelitian yang logis secara sistematis dan memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya penelitian.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, membuat suatu pemecahan masalah, dan kemudian disusun untuk menarik kesimpulan mengenai masalah tesebut. Teknik yang digunakan pada saat pengumpulan data dan pembangunan aplikasi adalah sebagai berikut [2].

1.6. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Observasi

Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan melihat proses berjalannya secara langsung.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan aplikasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara face to face langsung dengan pengolah barang tersebut.


(23)

5 c. Studi literatur

Studi pustaka yang dilakukan ialah dengan mempelajari berbagai literatur, seperti buku-buku, artikel-artikel dan sumber-sumber yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

1.7. Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan model waterfall, dimana metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan karena pendekatan yang secara sistematis, beruntun dalam membangun software dan penurunan dari satu fase ke fase yang lainnya. Tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan dasar yaitu :

a. Penentuan dan analisis spesifikasi

Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang.

b. Desain sistem dan perangkat lunak

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitetktur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.


(24)

6

c. Implementasi dan ujicoba unit

Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebua program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

d. Integrasi dan ujicoba sisterm

Unit progam diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke Coustemer.

e. Operasi dan pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Gambar 1. Metode Waterfall [3]

Requirement Analysi and

Definition

System and Software

Design

Implementa tion and Unit Testing

Integration and System

Testing Operation

and Maintenance


(25)

7

1.8.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk mengetahui gambarkan umum mengenai laporan ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan, diantaranya sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi serta struktur organisasi dan job description dari instansi tersebut, pada bab ini juga membahas tentang teori-teori yang digunakan untuk membangun sistem serta teori-teori dasar yang berhubungan dengan pembuatan program aplikasi.

BAB III PEMBAHASAN

Membahas tentang kegiatan kerja praktek, perancangan sistem dan menjelaskan tentang implementasi pengujian dari perancangan yang telah dilakukan.


(26)

8

Bab ini menyimpulan dari seluruh laporan dan aplikasi yang dibangun, dan saran untuk pengajuan serta evaluasi pengembangan sistem yang diambil selama penyusunan laporan kerja praktek.

1.9.Lokasi, Waktu serta Jadwal Penelitian

Tempat penelitian yaitu di kantor PT. Pindad (Persero) DIVISI ORSIS di Jalan Jl. Jendral Gatot Subroto 517 Bandung 40284 Jawa Barat Telp. : 022-7312074 Fax : 022-7310222 email : info@pindad.com atau

humas@pindad.com website : www.pindad.com [4].

Waktu yang digunakan peneliti untuk meneliti yaitu terhitung sejak tanggal 01 Juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2012.

Tabel 4 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Minggu

I II III IV

1 Pengarahan dari pembimbing

2 Pemberian tugas

3 Analisis Program yang akan di kerjakan

4 Pembuatan Program 5 Perbaikan Program 6 Implementasi Program


(27)

9

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

2. Profil Tempat Kerja Praktek

Pada bagian ini akan memuat beberapa informasi yang terkait dengan kerja praktek yang di lakukan, adalah sebagai berikut :

2.1 Sejarah Singkat PT.Pindad

Pada periode tahun 1808-1850 berdiri bengkel peralatan militer bernama Artilleriee Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) berfungsi mengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata dan memperbaiki senjata-senjata yang rusak, sementara PW berfungsi membuat dan memperbaiki munisi atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Belanda.

Pada periode tahun 1923-1932, bengkel-bengkel yang ada di Surabaya dan lain-lain dipindahkan ke Bandung dan digabung menjadi satu dengan nama Artilerie Inrichtingen (AI). Tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang dan kemudian ACW berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK). Pada tahun 1947 DIK berganti nama menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB).

Pada tanggal 29 April 1950 pemerintah Belanda menyerahkan LPB kepada pemerintah RIS dan berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan


(28)

10

Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 status PINDAD berubah menjadi BUMN.

Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT. PINDAD (Persero) berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Tahun 1998 BPIS dibubarkan, seluruh perseroan yang berada di bawah pembinaannya menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero). Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 52 tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 41 tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.

Visi :

Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023 melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategis.

Misi :

Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan Negara.


(29)

11

2.2 Struktur Organisasi PT.Pindad

Berikut Struktur Organisasi PT.Pindad (Persero) yang berlaku saat ini :


(30)

12

1. Direktur Utama (Dirut)

Staf Pembantu Umum Dirut terdiri dari : 1. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI)

2. Kepala Pusat Pengamanan Satuan (PUS-PAM) .

2. Staf Direksi terdiri dari :

1. Direktur Produk Komersial (DK) 2. Direktur Produk Militer (DM)

3. Direktur Administrasi dan Keuangan (KU) 4. Direksi Perencanaan dan Pengembangan (DR)

3. Staf pembantu Direksi terdiri dari :

1. Deputi Direktur Perusahaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha

2. Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan SumberDaya

3. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Penelitian dan Pengembangan

4. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan 5. Deputi Direktur Produk Pemasaran Bidang Pemasaran

6. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Administrasi 7. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Keuangan


(31)

13

Sedangkan unit-unit pelaksana di PT.PINDAD (Persero) Bandung terdiri dari lima divisi dan satu unit khusus dengan kegiatan produksi yang berbeda-beda. Kelima divisi tersebut antara lain :

1. Divisi Munisi dibawah Direktur Produk Militer 2. Divisi Senjata dibawah Direktur Produk Militer

3. Divisi Mesin Industri dan Jasa dibawah Direktur Produk Komersial 4. Divisi Tempa dan Cor dibawah Direktur Produk Komersial

5. Divisi Rekayasa dan Industri dibawah Direktur Produk Komersial 6. Unit Pengembangan Kendaraan (Unit Khusus) dibawah Direktur

Poduk Komersial 15

2.3 Deskripsi Jabatan

Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas masing-masing unsur yang terlibat. Secara garis besar tugas pokok direksi adalah :

1. Memimpin dan mengelola perusahaan sesuai dengan tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

2. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan perusahaan.

3. Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan serta melakukan segala perbuatan dan tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan serta mengikat perusahaan dengan pihak lain dalam hal :

a. Mengadakan pinjaman jangka pendek dengan Bank atau lembaga keuangan lainnya atau meminjakan uang atas nama perusahaan,


(32)

14

dengan terlebih dahulu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapat persetujuan dari Komisaris.

b. Atas sepengatuhan Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS untuk melepas atau menjaminkan barang-barang modal, perjanjian kerjasama, lisensi, manajemen, bantuan teknik dan hal lain yang sejenis.

Adapun uraian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing unsur yang berada di pusat adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan

1.1 Direktur Utama (Dirut) .

a. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan sesuai tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

b. Mengambil kebijakan untuk kepentingan perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

1.2 Kepala Satuan Pengawasan (SPI)

Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, membuat laporan hasil pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksan laporan keuangan operasional maupun pemeriksaan khusus berdasarkan undang-undang.


(33)

15

Bertanggungjawab atas semua aspek menyangkut keamanan perusahaan.

2. Staff Direksi

2.1Kepala Sekretariat Perusahaan

Melaksanakan pengurusan yang berkaitan dengan perizinan asuransi mengelola kesekertariatan kantor pusat dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan protokoler.

2.2Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Melakukan kajian, menyususn dan melaksanakan langkah pokok pengembangan usaha, menyusun dan memonitor program penelitian dan pengembangan.

2.3Direktur Produk Militer

a. Menyusun potensi pasar untuk produk militer, melakukan kontrak dengan pelanggan

b. Memonitor pelaksanaan komitmen perusahaan dengan pelanggan.

c. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan usulan kepada Direktur utama.


(34)

16 2.4Direktur Produk Komersial

Menyusun potensi pasar untuk produk komersial, melakukan kontrak dengan pelanggan dan melaporkan semua kegiatan dan hasilnya kepada Dirut serta memonitor program penelitian dan pengembangan.

3 Staf Pembantu Direksi

3.1 Direktur Administrasi dan Keuangan.

a. Mengelola keuangan perusahaan, melakukan kontrak dengan debitur dan mengadministrasikan kegiatan perusahaan. b. Membina hubungan dengan lembaga atau instasi yang

berkaitan dengan masalah pendanaan dan perpajakan. c. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya kepada Direktur

Utama.

3.2 Deputi Direktur Perecanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha

Melakukan kajian atas dinamika pasar, menyusun langkah pokok pengembangan usaha, dan menyelenggarakan hubungan kerjasama usaha dan membina keberadaan akan perusahaan.


(35)

17

3.3 Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Sumber Daya

Melakukan kajian atas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitasnya, antara lain melalui pelatihan. 3.4Deputi Direktur Produk Militer Bidang Penelitian dan

Pengembangan

Melakukan penelitian dan pegembangan atas produk-produk militer, meneliti kualitas produk-produk agar bisa bersaing di pasar, serta merancang produk baru.

3.5Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan

Melakukan riset pasar produk militer, membuat strategi pemasaran produk militer dan melakukan kegiatan pelayanan purna jual, membina hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan, serta membuat kontrak penjualan. 3.6Deputi Direktur Produk Komersial Bidang Pemasaran

Melakukan riset pasar, membuat rencana strategis pemasaran, melakukan ekstensi pasar dan hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan.


(36)

18

3.7Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Administrasi

a. Merencanakan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi perusahaan serta menyediakan sarana dan prasarana untuk keperluan administrasi perusahaan. b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan dalam

misi produksi, pembinaan dan pengembangan setiap divisi yang dipimpinnya.

3.8Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Keuangan

Merencanakan dan mengendalikan anggaran perusahaan, mengupayakan tersedianya dana, melakukan analisa biaya dan keuangan dan melakukan kegiatan akuntansi dan perpajakan. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan dalam misi produksi, pembinaan dan pengembangan setiap divisi yang dipimpinnya. Adapun Divisi Mesin Industri dan Jasa yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Mesin Industri dan Jasa. Divisi Mesin Industri dan Jasa semula bernama Divisi Mekanik yang berdiri tanggal 1 Januari 1996. Barulah sekitar pertengahan tahun 2004 Divisi Mekanik resmi berganti nama menjadi Divisi


(37)

19

Mesin dan Jasa. Seluruh kegiatan dari divisi ini berada dibawah tanggung jawab Direktur Produk Komersil.

Struktur organisasi Divisi Mesin Industri dan Jasa yang dapat terlihat dalam lampiran diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.PINDAD (Persero) Nomor : SKEP/11/P/BD/XI/2009 tanggal 12 20 Nopember 2009. Unsur-unsur yang terdapat dalam struktur organisasi Divisi Mesin dan Jasa secara garis besar terdiri dari :

1. Kepala Divisi Mesin Industri dan Jasa 2. Unit Pengembangan Produk

3. Biro Pengadaan 4. Kasir

5. Departemen Administrasi dan Keuangan yang tersusun atas :

a. Subdepartemen Akuntansi Keuangan b. Subdepartemen Akuntansi Biaya

c. Subdepartemen Administrasi dan Umum d. Sistem Informasi

Dalam divisi ini terdapat beberapa departemen produksi, dimana setiap departemen menghasilkan jenis produk yang berbeda-beda terdiri dari :


(38)

20

1. Departemen Produk Alat dan Peralatan Kapal Laut 2. Departemen Pemesinan

3. Departemen Sarana Kereta Api

4. Departemen Pemeliharaan Mesin Listrik 5. Departemen Laboratorium

Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari beberapa unit yang terdapat dalam Divisi Mesin Industri dan Jasa.

A. Biro Pengadaan

a. Membuat Daftar Penawaran Harga

b. Melakukan negoisasi dengan pihak rekanan c. Membuat dokumen pembelian

d. Menghasilkan material dalam jumlah yang dipesan, kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan dan harga yang wajar dengan jadwal pengiriman yang tepat waktu.

e. Membuat laporan pertanggungjawaban pengadaan f. Membuat laporan realisasi pengadaan

g. Membuat daftar rekanan

h. Melakukan evaluasi terhadap kinerja rekanan i. Menjalin relasi yang baik dengan rekanan

j. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta member usul k. kepadaKepala Divisi Mesin dan Jasa


(39)

21

B. Sub Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi/Planing

Product Control (SubDepRendalProd/PPC). Sub DepRendalProd/PPC terdapat disetiap Departemen Produksi, yang mana tugasnya yaitu :

a. Membuat jadwal produksi

b. Membuat rencana produksi yang mencakup kebutuhan jam orang, jam mesin, serta kebutuhan material dan perkakas

c. Membuat harga pokok produksi

d. Menyiapkan perintah pengerjaan produksi

e. Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan produksi f. Membuat laporan dan evaluasi produksi

g. Menyelenggarakan kegiatan administrasi produksi

h. Memeriksa pengiriman material dan jasa serta kelengkapan dokumen pengirimnya

i. Membuat bukti material kas

j. Membuat berita acara penerimaan material

k. Meminta first article sebagai contoh pengerjaan dari vendor(First Article adalah material atau produk yang dikirim vendor sebagai contoh material dan jasa yang akan dipasoknya).

C. Sub Departemen Mutu

Terdapat dalam setiap Departemen Produksi yang memiliki tugas : a. Membuat petunjuk pemeriksaan proses dan pemeriksaan akhir


(40)

22

b. Melaksanakan pemeriksaan mutu material masuk, produk dalam proses,dan produk akhir

c. Menyelenggarakan first article infection (pemeriksaan terhadap first article)

d. Merencanakan, menyusun, dan mengawasi spesifikasi mutu yang dipakaisebagai dasar penerimaan produk oleh pelanggan

e. Membuat laporan dan evaluasi mutu reject rate

f. Membuat jadwal dan memonitor pelaksanaan kalibrasi alat-alat ukur g. Mengkoordinasikan kegiatan implementasi ISO (International Standard

Prosedure )

D. Departemen Administrasi dan Keuangan

a. Menyusun rencana anggaran divisi serta mengendalikan pelaksanaannya b. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi keuangan dan analisa data

keuangan

c. Mengatur liquiditas keuangan

d. Menyelenggarakan administrasi pergudangan e. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian f. Membuat rencana kebutuhan SDM

g. Membina disiplin dan tata tertib pegawai h. Menyelenggarakan kegiatan K3LH

i. Melaporkan semua kegiatan serta memberikan saran atau usul kepada Kepala Divisi.


(41)

23

2.4 Kegiatan Instansi

Aspek-aspek kegiatan PT.PINDAD (Persero) Bandung adalah untuk memproduksi peralatan militer dan barang-barang militer. Pada awal berdirinya kegiatan perusahaan adalah untuk memasok kebutuhan Departemen Hankam.24 Setelah menjadi BUMN, PT.PINDAD (Persero) Bandung mempunyai fungsi ganda sebagai penunjang pertahanan dan keamanan nasional dalam hal pengembangan industri kemiliteran dan juga sebagai penyelenggara produksi komersial, dimana kegiatan produksi dibagi menjadi dua bidang pokok, yaitu :

1. Bidang Produk Militer

Kegiatannya produksinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan Departemen Hankam dan dikelompokan menjadi dua yaitu :

a. Amunisi

Terdiri dari amunisi kaliber ringan (berbagai kaliber), amunisi kaliber berat (montir dan granat), dan bahan peledak serta pryoteknik b. Senjata

Terdiri dari senapan seribu (berbagai variasi), pistol dan revolver

2. Bidang Produk Komersil (Nonmiliter)

Bidang ini memproduksi berbagai produk komersil dengan memakai teknologi yang sama dalam pembuatan produk militer, produk yang dihasilkan diantaranya :


(42)

24

1. Produk-produk tempa, pengecoran dan stamping 2. Generator 1MW s/d 10MW

3. Voccum circuit breaker 4. Motor traksi

5. Mesin perkakas 6. Air Brake25

7. Rail Fastening (KA Clip) 8. Produk Tempa dan Cor 9. Mesin Derek

10.Dek Kapal (Deck Machhinery/DM) 11.Peralatan Mesin

12.Motor elektronik,dsb.

Produk-produk tersebut dijual secara umum kecuali produk-produk militer yang dijual hanya kepada TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sedangkan untuk produk-produk non militer dijual hingga keluar negeri, seperti Deck Machhinery yang dijual ke Jepang. Berikut ini beberapa rekanan yang menjadi langganan PT.PINDAD (Persero) yaitu :

1. PT.PAL

2. PT.Roda Mas Bandung 3. PT. Yorishima Gunna Ind

Adapun yang menjadi kegiatan di Divisi Mesin dan Jasa adalah untuk :


(43)

25

1. Memproduksi mesin-mesin perkakas dan sekitar tahun 1999 mulai dikembangkan mesin perkayuan dan saat ini sudah membuat mesin pengupas kulit kayu dan mesin equator (multi fungsi).

2. Memproduksi sistem pengereman Kereta Api melalui kerjasama dengan produsen Air Brake System terkenal dari Jerman. PT.PINDAD (Persero) adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mendapat lisensi dari Knorr.

3. Memproduksi alat pelayaran kapal laut untuk menunjang program pemerintahan dalm meningkatkan industri maritime. Contohnya : Deck Machinery, Finishing Equipment dan kursi kapal cepat.

4. Memproduksi perkakas industri dengan kualitas tinggi. Disamping itu fasilitas yang ada di divisi ini juga dipakai untuk menunjang kebutuhan perkakas unit produksi yang ada di lingkungan PT.PINDAD (Persero).

2.5 Landasan Teori

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan perangkat lunak tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini :


(44)

26 2.5.1 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (Instruction) atau pernyataan (Statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output [5]. 2.5.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). a. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem.

b. Batasan Sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai


(45)

27

satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari subsistem menjadi masukan (input) untuk susistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(46)

28 e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f. Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

g. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(47)

29

Gambar 3. Karakteristik Sistem [6]

2.5.3 Pengertian Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.


(48)

30 2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.


(49)

31 6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(50)

32

Gambar 4 Interaksi Sistem Informasi [7]

1. Data, Informasi dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).

Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [8].

Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data [9].


(51)

33

Basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user [10].

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data memounyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan.

3 Hirarki Data

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:


(52)

34

1. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

2. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.

3. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

Gambar 5. Hirarki Data

4 Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.

Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk


(53)

35

memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Gambar 6. Konsep Sistem Basis Data [11]

5 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.


(54)

36

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain: a. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.

b. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).


(55)

37

c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.

6. Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:


(56)

38 1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi ―siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.‖ Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah:


(57)

39

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem 3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.


(58)

40

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:

1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang

7 Kamus Data

Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.

2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari dua elemen data elemen yang saling berkaitan.


(59)

41

8 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar dapat memperoleh kembali data yang ingin dicari dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database memliki beberapa tujuan dan dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:

a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) b. Efesiensi ruang (Space)

c. Ketersediaan (Availability) d. Kelengkapan (Completely) e. Keamanan (Security)

f. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

9. Teknologi informasi

Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya:


(60)

42

a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

b. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. [13]

Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

10 Perangkat Lunak Pendukung

10.1 Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0

Borland Delphi 7 adalah salah satu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft windows. Borland Delphi 7 dapat memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk dapat bekerja dalam lingkungan windows dengan baik dan kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft windows.

Borland Delphi 7 dapat memanfaatkan fasilitas dan kecanggihan yang ada pada sistem operasi Microsoft windows. Kemampuan Borland Delphi 7 ditunjang dengan ketersediaan komponen yang lengkap baik komponen yang umum maupun


(61)

43

komponen khusus yang dapat di gunakan setelah diinstalasi sehingga membuat program aplikasi yang dibuat lebih menarik baik dari segi tampilan maupun kehandalanya terutama pada lingkungan system operasi Microsoft windows.

Delphi merupakan perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan bahasa pemrogaman PASCAL dan bekerja dalam lingkungansistemoperasi Windows. Delphi menerapkan metode pemrograman berorientasi objek OOP (Object Oriented Programming). OOP adalah perluasan dari pemrograman terstruktur yang mengutamakan pemakaian ulang program dan enkapsulasi data berdasarkan fungsinya. Enkapsulasi adalah kombinasi data dan fungsionalitas ke dalam sebuah unit tunggal. Sekali objek (class) dibuat, siapapun pemrogram dapat memakainya di aplikasi berbeda sehingga dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak, sekaligus meningkatkan produktivitas. Objek (class) adalah tipe data yang mengenkapsulasi data dan operasi di dalam sebuah unit tunggal. Sebelum ada OOP, data dan operasi (function) dianggap sebagai elemen-elemen yang terpisah.

Delphi memilah program menjadi dua bagian utama yaitu bagian primer dan bagian sekunder. Bagian primer berupa file program yang mengkoordinasi seluruh program. File ini disebut file


(62)

44

proyek dan dicirikan dengan ekstensi *.dpr. Sedangkan bagian sekunder program berfungsi untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, file ini dicirikan dengan ekstensi *.pas. Bagian ini lebih dikenal dengan unit, yaitu suatu kumpulan konstanta, tipe-tipe data, variabel, prosedur, maupun fungsi.

10.2 IDE Delphi 7.0

Lingkungan Delphi ditata dalam bentuk yang sangat menarik. IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah lingkungan yang berisi tool-tool yang diperlukan untuk desain, menjalankan dan melakukan tes pada sebuah aplikasi, disajikan dan terhubung dengan baik sehingga memudahkan pengembangan program. Pada Delphi, IDE terdiri atas Main Window, Component Palette, Form Designer, Code Editor, Explorer dan Object TreeView. Lingkungan IDE yang terintegrasi ini memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi yang komplek.


(63)

45

Gambar 7. Jendela Aplikasi Borland Delphi 7

10.3 Main Window

Main Window adalah bagian utama dari IDE. Main Window mempunyai fungsi utama dari program-program windows lainnya. Main Window dibagi menjadi tiga bagian yaitu Main Menu, Tools Panel dan Component Palette. Main Menu berisi semua menu yang terdapat dalam Delphi. Main Menu misalnya dipakai untuk membuka atau menyimpan file, memanggil wizard, menampilkan jedela Install Component, mengubah option dan lain sebagainya.

Berbeda dengan Main Menu, Tools Panel ini hanya berisi menu-menu yang sering digunakan dan ditampilkan dalam bentuk


(64)

46

icon. Menu-menu semacam ini dikenal dengan Toolbar. Sementara Component Pallete berfungsi untuk menyimpan komponen-komponen Delphi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

Komponen-komponen yang terdapat pada bagian Component Pallete ini dipisahkan berdasarkan fungsinya, yaitu dalam bentuk tab-page. Tab-tab tersebut antara lain tab Standard, Additional, Win32, System dan lain sebagainya.

10.4 Form

Form adalah objek yang dipakai sebagai tempat bekerja dalam membuat sebuah program aplikasi. Form dapat diibaratkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukis atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain. Dengan kata lain untuk setiap pembuatan aplikasi visual dengan Delphi, bagian inilah yang akan menjadi induk untuk pengaturan komponen-komponen yang ditempatkan.

Pada saat program aplikasi Delphi dibuka, secara otomatis telah tersedia satu form yang secara default-nya diberi nama “Form1”. Nama ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan melalui Object Inspector. Informasi mengenai form disimpan di dalam dua file, yaitu file .dfm dan file .pas.


(65)

47

10.5 Object Inspector

Bagian ini digunakan untuk mengatur dan melakukan pengesetan terhadap property dan event suatu objek dari Delphi [Antony Pranata, 2002]. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian Object Inspector beserta keteranganketerangan yang terdapat di dalamnya:

Gambar 8. Object Inspector

10.6 Code Editor

Code Editor adalah bagian yang berfungsi untuk menyunting atau menuliskan kode-kode program yang akan digunakan sebagai pengontrol aplikasi memudahkan menemukan kesalahan dalam pembuatan kode program. Pada bagian atas Code Editor terdapat Title bar yang berisi informasi nama file yangsedang disunting.


(66)

48

Gambar 9. Code editor

10.7 Database Desktop

Dalam membangun database pada aplikasi Delphi, software yang digunakan adalah fasilitas database desktop / Paradox 7. kegunaan dari paradox 7 ini untuk membangun sebuah database. Utility ini mirip dengan VisData milik VB (Visual Basic). Sebuah database terdiri dari beberapa table, sedangkan table terdiri dari beberapa field (kolom) serta mempunyai sejumlah record (baris) yang banyaknya tergantung pada data yang dimasukan.

menggunakan aplikasi paradox 7 ini karena paradox 7 merupakan salah satu fasilitas yang di berikan oleh Delphi untuk membangun databasenya, dan pengerjaannya pun tidaklah terlalu sulit. [14]


(67)

49

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Jadwal Kegitan Kegiatan Kerja Praktek dilaksanakan di PT.Pindad Bandung.Waktu dantanggal ketika Pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

Tempat : Bagian Divisi ORSIS Waktu : 08.00 WIB - 15.00 WIB Tanggal :01 Juni 2012 – 29 Juni 2012

3.2. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya. Dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehingga ditemukan kelemahan-kelemahan dan hambatan-hambatan agar dapat diusulkan perbaikannya.

Dalam pengolahan data tamu yang dilakukan selama ini yaitu dilakukan secara manual dan semua data tamu masih dicatat di sebuah kertas/buku, sehingga rentang bila terjadi kehilangan data dan susah untuk mencari data tamu.


(68)

50

3.2.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Setelah dilakukan pengamatan dan wawancara dari sistem yang berjalan, maka akan dibangun pengolahan data tamu sesuai dengan prosedur yang berjalan di bagian staf penerimaan data tamu. Adapun aliran data dokumen yang sedang berjalan, dijelaskan pada flow map berikut :

TAMU RECEPTIONIST PAM UNIT

Identitas (KTP,kartu pelajar) Membuat surat kunjungan Identitas (KTP,kartu pelajar) F . tam u Surat kunjungan Kartu tamu Di cek Surat kunjungan Kartu tamu Surat kunjungan Kartu tamu Surat kunjungan

Kartu tamu *

Surat kunjungan

Di tandatangani

Surat kunjungan *

Selesai 1

Gambar 10. Analisis prosedur yang sedang berjalan

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis pengguna / user.


(69)

51

3.2.3 Analisis Perangkat Keras / Hardware

Perangkat keras yang digunakan pada perancangan dan pembuatan aplikasi Pengolahan data tamu PT. Pindad ini antara lain : a. Processor Minimal (1,8 GHz)

b. Memory Minimal 128 c. VGA Onboard

d. HDD minimal 20 GB e. Mouse dan Keyboard

3.2.4 Analisis Perangkat Lunak / Software

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi data tamu ini antara lain :

a. Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 7 sebagai

sitem operasi

b. Delphi 7 sebagai pembuatan aplikasi c. Pascal sebagai bahasa pemrograman d. Ms. Access sebagai Database

e. .exe sebagai hasil project Delphi 7

3.2.5 Analisis Pengguna / User

Sistem yang akan dibangun ini digunakan oleh satu jenis pengguna utama yaitu admin .Admin mempunyai hak akses


(70)

52

sepenuhnya untuk mengolah (menambah, mengedit, menghapus, mencari) seluruh data yang ada di dalam aplikasi ini.

Tabel 5. Analisis pengguna / user

Pengguna Tanggung Jawab

Hakakses Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman JenisPela tihan Admin Mengelol

a data yang terdapatda lamaplika si Melakukan pengolahan semua data tamu (menambah , mengedit, menghapus , danmencari ). Minimal SMA Menguasaiko mputer, mengerticara penggunaanu ntukaplikasid an database. Pernahmeng gunakanapli kasiberbasis destopdanm engertimeng enai database. Cara menggun akanapli kasi.

3.2.6 Kebutuhan Fungsional

Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD), adapun penjelasan perancangan system adalah sebagai berikut:

3.2.6.1 Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur

analisis.Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram


(71)

53

konteks ini sistem informasi yang dibuatakan menghasilkan

sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan.

TAMU Sisten Informasi RESEPSIONIS

Tamu UNIT PAM D ata K u nj un g a n Data Tamu In fo T a m u D a ta Ta m u Info Kunjungan In fo K u n ju n g a n Info Tamu Data Kunjungan Data Tamu Info Kunjungan Info Tamu Data Kunjungan

Gambar 11. Diagram Konteks

3.2.6.2 Perancangan Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi DFD Sistem pengolahan tamu di


(72)

54

PT.PINDAD (PERSERO) terdiri dari beberapa bagian, berikut data flow diagram selengkapnya :

TAMU RESEPSIONIS UNIT PAM In fo rma si K u n ju n g a n D a ta K u n ju n g a n Data Kunjungan Data Tamu Informasi Tamu D a ta T a mu In fo rma si T a m u Data Kunjungan Informasi Kunjungan 3 Pemeriksaan Surat Kunjungan 2 Mengecek Kartu Tamu 1 Pembuatan Surat Kunjungan dan Kartu Tamu Data Kunjungan Data Tamu Informasi Tamu Informasi Tamu Data Tamu

Informasi Kunjungan Informasi Kunjungan

Kartu Tamu Surat Kunjungan D a ta Ta mu In fo rma si T a mu D a ta K u n ju n g a n In fo rma si K u n ju n g a n


(73)

55

3.3. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama.

3.3.1 Perancangan Struktur Tabel

Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Tabel login

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data password admin. Struktur table data adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Struktur tabel login

Name Type Size Keterangan

username Text 6 Primary Key

password Text 25

2. Tabel tamu

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tamu yang datang ke PT.PINDAD (PERSERO). Struktur tabel data adalah sebagai berikut :

Tabel. 7 Struktur tabel tamu

Name Type Size Keterangan

No AutoNumber LongInteger Primary Key

Tanggal Text 11


(74)

56

Bagian_yang_dituju Text 20

Keperluan Text 19

Jam_Masuk Text 14

Jam_Keluar Text 14

Ket Text 255

3.4. Perancangan Antar Muka (Interface)

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suatu program

aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh

user.

3.4.1 Perancangan Interface

Perancangan interface untuk aplikasi pengolahan data tamu pada PT.PINDAD (PERSERO) adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Antar Muka Login

Gambar 13. Perancangan Antar Muka Login F01

Halaman Ukuran1024x768 denganwarnaLatarBelakangHijau Muda. Jenishuruf Calibri denganukuran 11.

 Masukanadmin di form Login  Masukanadmin di form

Password  KlikTombol Login

Untukmasukkehalamanselanjutn ya

gambar

username

Password


(75)

57

2. Perancangan Antar Muka Insert/Delete/Edit data Tamu

Gambar 14. Perancangan Antar Muka Insert/Delete/Edit data Tamu

3. Perancangan Antar Muka Kartu Tamu.

Gambar 15. Perancangan Antar Muka Kartu Tamu F02

 Sebelum mengisikan data tamu, yang pertama harus dilakukan adalah :

 Klk menu insert, untuk membuka status enable menjadi true, untuk bagian tanggal, nama, bagian yang dituju, keperluan, jam masuk, jam keluar, dan ket.

 Isikan semua data yang mesti diinput, untuk input tanggal menggunakan sistem otomatis, yang mengambil langsung tanggal dari sistem, untuk jam masuk dan jam keluar juga sama.

 Setelah terisi semua lalu klik ok, dan akan muncul alert konfirmasi, bahwa data tersebut telah disimpan.

 Untuk edit dan delete, yang harus dilakukan adalah : isi dulu kolom yang mana yang akan di cari, lalu kita isikan sesuai pencarian yang ingin di lakukan, setelah di isi, anda tinggal klik delete, atau edit.

 Apabila anda klik delete maka akan

u cul alert ko fir asi Apakah a da

yaki aka e ghapus data i i.

 Klik print untuk mencetak card tamu Lambang

Perusahaan

Gambar Print

DATA TAMU PT.PINDAD PERSERO

Tanggal Nama Bagian yg dituju Keperluan Jam Masuk Jam Keluar Ket

Insert OK Cancel

Delete Edit Save

Database

Halaman:

Ukuran1024x768 denganwarnaLatarBelakangBiru Muda. Jenishuruf Calibri denganukuran 11.

F03

PT. PINDAD (PERSERO)

LOGO PERUSAHAAN

KARTU TAMU NAMA

BAGIAN YANG DITUJU JAM MASUK TANGGAL MASUK

TTD TAMU TTD PETUGAS

... ... : ... : ... : ... : ...

 Untuk bagian nama, akan di isi nama tamu.

 Untuk bagian yang di tuju, akan disi, bagian mana yang akan dituju oleh si tamu.  Jam masuk akan diisi, jam

berapa si tamu, masuk ke area PT.PINDAD (PERSERO).  Tanggal masuk. Akan diisi,

tanggal berapa si tamu daftar di bagian penerimaan tamu.  Semua nya diisi secara otomatis.

Halaman:

Ukuran125x145denganwarnaLatarBelakangPutih Polos. JenishurufArial, Regular denganukuran 10.


(76)

58

3.5. Jaringan Semantik

Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek [15]. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi pengolahan data tamu di PT.Pindad (Persero) adalah sebagai berikut :

F01

F02

F03

Gambar 16. Jaringan Semantik

3.6. Perancangan Prosedur

Semua prosedur dan proses yang terjadi dalam perancangan sistem secara keseluruhan dapat distrukturkan. Berikut ini diuraikan prosedur pada perancangan sistem secara keseluruhan dengan proses yang terjadi dalam tiap prosedur tersebut. Perancangan prosedur aplikasi pengolahan data tamu di PT.Pindad (Persero) adalah sebagai berikut :


(77)

59

Start

Halaman Login

Halaman Utama

Input Data (Insert)

Rubah Data (Edit)

Hapus Data (Delete)

Cetak Data (Print)

Kartu Tamu

End

Database Database Database

Gambar 17. Flowchart Pengolahan Data Tamu

3.7. Implementasi dan Pengujian Program 3.7.1.Implementasi

Implementasi atau tahapan penerapan adalah suatu bentuk kegiatan yang merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan perancangan perangkat lunak.Implementasi dimaksudkan sebagai usaha untuk mewujudkan hasil dari perancangan Perangkat lunak. Hasil ini berarti hasil dari kegiatan rangkaian implementasi perancangan Perangkat


(78)

60

lunak adalah proses aplikasi yang telah dibuat dan sudah dapat digunakan serta berfungsi dengan baik. Jadi secara garis besar implementas imerupakan proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemograman yang dibuat.

3.7.2.Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program

Dalam pembuatan aplikasi apapun, anta rmuka juga memegang peranan yang penting. Antar muka dapat memudahkan user dalam mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, antarmuka pada aplikasi pengolahan data tamu PT. PINDAD dengan menggunakan delphi 7 dan ms.access dibuat menarik dan sederhana sehingga petugas dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan sebagai berikut :

3.7.2.1.Tampilan Log-In petugas (karyawan)

Suatu form dimana jika seorang karyawan ingin melakukan update tamu, penambahan, pengeditan, mencetak kartu tamu maka user karyawan diwajibkan mengisi form login dengan memasukkan Username Karyawan dan Password Karyawan, setelah itu menekan tombol Log-In.


(79)

61

Gambar 18. Halaman Log-In Karyawan

3.7.2.2.Tampilan Utama

Pada halaman ini patugas (karyawan) dapat melakukan aktifitas input data, edit data, serta menghampus data tamu yang telah ada.

Gambar 19. Tampilan Utama

3.7.2.3.Tampilan Insert Data Tamu

Pada halaman ini petugas (karyawan) dapat menambahkan siapa saja, tamu yang telah berkunjung ke PT.PINDAD.


(80)

62

Gambar 20. Insert Data Tamu

3.7.2.4. Tampilan Edit, Delete

Pada halaman ini petugas (karyawan) dapat merubah, menghapus data yang telah ada di dalam tabel.

Gambar 21. Tampilan Edit, Delete

3.7.2.5. Tampilan Data Tamu

Pada halaman ini karyawan (petugas) dapat mengetahui siapa saja yang telah berkunjung ke PT.PINDAD.


(81)

63

Gambar 22. Tampilan Data Tamu

3.7.2.6. Tampilan Print

Pada halaman ini karyawan (petugas) dapat mencetak /print kartu tamu sesuai dengan pencarian yang dilakukan.

Gambar 23. Tampilan Print Card

3.7.2.7. Tampilan Kartu Tamu

Pada halaman ini terdapat kartu tamu yang telah di input dari data tamu yang bersangkutan.


(82)

64


(83)

65

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :

1. Pengelolaan data tamu selama ini dilakukan oleh Pt Pindad masih sangat sulit karena pengolahan data yang saat ini digunakan masih secara manual. Oleh karena itu untuk mempermudah pengelolaan data diperlukan pengolahan data tamu yang terkomputerasi.

2. Dengan komputerisasi, data tamu yang disimpan pada agenda tidak akan rentan kerusakan dan kehilangan data.

3. Dengan terkomputerasi pengolahan data tamu, data menjadi lebih terstruktur, terorganisir dan akurat.

4. Sistem ini dapat mempermudah pencarian data tamu yang sudah lama, menghemat tepat.

4.2 Saran

Dari hasil analisis dan penjelasan diatas, dapat diusulkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam menerapkan sistem informasi pengolahan data tamu, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).


(1)

60

lunak adalah proses aplikasi yang telah dibuat dan sudah dapat digunakan serta berfungsi dengan baik. Jadi secara garis besar implementas imerupakan proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemograman yang dibuat.

3.7.2.Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program

Dalam pembuatan aplikasi apapun, anta rmuka juga memegang peranan yang penting. Antar muka dapat memudahkan user dalam mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, antarmuka pada aplikasi pengolahan data tamu PT. PINDAD dengan menggunakan delphi 7 dan ms.access dibuat menarik dan sederhana sehingga petugas dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan sebagai berikut :

3.7.2.1.Tampilan Log-In petugas (karyawan)

Suatu form dimana jika seorang karyawan ingin melakukan update tamu, penambahan, pengeditan, mencetak kartu tamu maka user karyawan diwajibkan mengisi form login dengan memasukkan Username Karyawan dan Password Karyawan, setelah itu menekan tombol Log-In.


(2)

61

Gambar 18. Halaman Log-In Karyawan

3.7.2.2.Tampilan Utama

Pada halaman ini patugas (karyawan) dapat melakukan aktifitas input data, edit data, serta menghampus data tamu yang telah ada.

Gambar 19. Tampilan Utama

3.7.2.3.Tampilan Insert Data Tamu

Pada halaman ini petugas (karyawan) dapat menambahkan siapa saja, tamu yang telah berkunjung ke PT.PINDAD.


(3)

62

Gambar 20. Insert Data Tamu

3.7.2.4. Tampilan Edit, Delete

Pada halaman ini petugas (karyawan) dapat merubah, menghapus data yang telah ada di dalam tabel.

Gambar 21. Tampilan Edit, Delete

3.7.2.5. Tampilan Data Tamu

Pada halaman ini karyawan (petugas) dapat mengetahui siapa saja yang telah berkunjung ke PT.PINDAD.


(4)

63

Gambar 22. Tampilan Data Tamu

3.7.2.6. Tampilan Print

Pada halaman ini karyawan (petugas) dapat mencetak /print kartu tamu sesuai dengan pencarian yang dilakukan.

Gambar 23. Tampilan Print Card

3.7.2.7. Tampilan Kartu Tamu

Pada halaman ini terdapat kartu tamu yang telah di input dari data tamu yang bersangkutan.


(5)

64


(6)

65 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :

1. Pengelolaan data tamu selama ini dilakukan oleh Pt Pindad masih sangat sulit karena pengolahan data yang saat ini digunakan masih secara manual. Oleh karena itu untuk mempermudah pengelolaan data diperlukan pengolahan data tamu yang terkomputerasi.

2. Dengan komputerisasi, data tamu yang disimpan pada agenda tidak akan rentan kerusakan dan kehilangan data.

3. Dengan terkomputerasi pengolahan data tamu, data menjadi lebih terstruktur, terorganisir dan akurat.

4. Sistem ini dapat mempermudah pencarian data tamu yang sudah lama, menghemat tepat.

4.2 Saran

Dari hasil analisis dan penjelasan diatas, dapat diusulkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam menerapkan sistem informasi pengolahan data tamu, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).