PENDAHULUAN FULL BOOK OF FISH DISEASE FINAL Publish repository Undip

1

BAB I PENDAHULUAN

Akuakultur merupakan kegiatan budidaya perikanan yang telah menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat Indonesia. Tujuan dari usaha budidaya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan usaha pengembangan sektor industri dan usaha terkait. Usaha dalam bidang akuakultur diharapkan mempu meningkatkan kesehatan masyarakat, mendukung pengentasan pengangguran dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, budidaya perikanan merupakan salah satu sektor yang penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat dan meningkatkan devisa negara. Keberhasilan usaha budidaya perikanan sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek diantaranya kualitas benih ikan yang digunakan, sistem budidaya,lalu lintasperedaranperdagangan ikan, teknik pengendalian penyakit ikan, serta kualitas lingkungan sekitar kawasan budidaya, peran serta atau aksesbilitas pembudidayaan ikanudang ke institusi. Perkembangan teknologi budidaya yang sangat pesat ke arah intensif dan superintensif. Aplikasi teknologi budidaya ikan secara intensif bisa berdampak terhadap lingkungan. Padahal selain faktor teknologi, maka keberhasilan suatu kegiatan budidaya ditentukan pula oleh faktor: ketersediaan benih, kualitas sumber daya manusia, kondisi lingkungan, sarana dan prasarana yang tersedia serta serangan penyakit. Serangan penyakit merupakan salah satu faktor yang bisa mengancam kelangsungan suatu usaha budidaya. 2 Penyakit merupakan salah satu kendala utama dalam keberhasilan suatu usaha budidaya perairan. Timbulnya penyakit adalah suatu proses yang dinamis dan merupakan interaksi antara inang host, jasad penyakit patogen dan lingkungan. Dalam kegiatan budidaya ikan, apabila hubungan ketiga faktor adalah seimbang sehingga tidak timbul adanya penyakit. Penyakit akan muncul jika lingkungan kurang optimal dan keseimbangan terganggu. Secara umum, timbulnya penyakit pada ikan merupakan hasil interaksi yang kompleks antara 3 komponen dalam ekosistem budidaya yaitu inang ikan yang lemah akibat berbagai stressor, patogen yang virulen dan kualitas lingkungan yang kurang optimal. Ketiga komponen tersebut dalam bentuk lingkaran yang akan saling berinteraksi satu sama lain Gambar 1. Gambar 1 mengilustrasikan bahwa penyakit intersection area merupakan kombinasi dari kondisi ikan sebagai inang yang lemah, lingkungan yang tidak optimal serta adanya patogen virulen di lingkungan budidaya tersebut. Gambar 1. “Penyakit” sebagai interaksi yang ketidakseimbangan antara ketiga yaitu lingkungan, inang dan patogen Prinsip utama untuk menjaga supaya ikan tetap sehat agar tidak ada serangan penyakit, hal yang harus dilakukan adalah melalui upaya menggeser 3 lingkunganan inang masing-masing komponen agar tetap bersinggungan secara harmonis, tetapi tidak saling menekan ke arah dalam yang menggambarkan penyakit Gambar 1. Penyakit dan parasit potensial menyebar dan menyerang pada system budidaya. Penyakit utama ikan adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun viral. Penyakit viral yang terutama bersumber dari infeksi vertikal dari induk. Kemungkinan lain infeksi berasal dari infeksi horizontal melalui air, pakan, dan dari sistem aerasi serta tidak kalah penting adalah kontaminasi dari manusia. Lingkungan yang baik akan meningkatkan daya tahan ikan, sedangkan lingkungan yang kurang baik akan menyebabkan ikan mudah stress dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan patogen. Gambar 2. Keseimbangan ketiga komponen yaitu lingkungan, inang dan patogen Kegagalan dalam kegiatan budidaya umumnya disebabkan karena rendahnya sintasan sebagai akibat adanya infeksi bakteri patogen dan viirus yang dapat menyebabkan mortalitas sampai 100 khususnya pada kondisi puncak wabah. Usaha pengendalian penyakit pada kegiatan budidaya selama ini masih tertumpu pada penggunaan bahan kimia dan obat-obatan atau antibiotik. Penggunaan obat-obatan atau antibiotik mempunyai beberapa keuntungan, seperti pat ogen 4 manjur apabila tepat diagnosis dan dosisnya, mudah didapat dan efeknya lebih cepat teramati. Namun demikian, penggunaan obat-obatan atau antibiotik secara terus menerus akan menimbulkan masalah, yaitu timbulnya resistensi bakteri, adanya residu pada tubuh ikan, dan mencemari lingkungan yang akhirnya dapat membunuh organisme bukan sasaran. Sedangkan untuk penyakit yang diakibatkan oleh virus belum dapat dilakukan pengontrolan dengan baik. 5

BAB II PENYAKIT PARASIT PADA IKAN