Performans Produksi dan Reproduksi Sapi Fries Holland di PT. Taurus Dairy Farm-Sukabumi.

Entin Kurniatin. D01495061. Skripsi. I'erformans Produltsi clan Reprotlultsi
Sapi Fries llollantl di PT. Taurus Dairy Farm-Sukabumi. Jurusan Ilmu Produksi
Ternak. Fakultas Peteniakan. lnstitut Pertanian Bogor.

i

I

\
.i

Pe~nbimbingUtama

: Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, M.Rur. Sc.

Pembimbin~Anggota

: Dr. Ir. Chalid Talib, MS.

IJp'ya peningkatan produktivitas dapat dilakukan nielalui program seleksi dan
perbaikan manajemen produksi dan reproduksi secara simultan. Penelitian ini

bertujuan ~ntukniengetahui sifat-sifat produksi dan reproduksi sapi FH di PT. Taurus
Dairy Farn dan ~neiiganalisafaktor lingki~nganyang berpengaruh terhadapnya. Data
yang dap~tdikumpulkan berupa catatan produksi susu sebanyak 773 dari 392 ekor
induk d a ~catatan reproduksinya selama kurun waktu tahun 1990-1998. Sapi-sapi
yang diteiti adalah sapi-sapi yang berproduksi lebih dari 200 hari. Sapi-sapi yang
mempun:ai inasa laktasi lebih dari 305 hari, produksi susunya dia~nbilpada 305
pertama. Catatan Produksi SUSLI distandarisasi ke masa laktasi 305 hari, dua kali
pe~neralaldan setara dewasa berdasarkan faktor koreksi DHIA-USDA. Parameterparatnecr yang dialmati adalah produksi susu, masa laktasi, masa kering, umur
beranali pertanla, angka' perltawinan per ltebuntingan, masa kosong dan selang
beranak
'erformans produksi selaiiia tahun pengamatan adalah produksi susu rata-rata
3.282,s liter per ekor per laktasi dengan lliasa laktasi sela~ua325,69 dan masa ltering
selam:77,14 hari. Performans reproduksi selanla tahun pengamatan adalah sapi-sapi
F1-1 bcanak pertalila pada wnur 30,54 bulan, rnembutuhkan 1,84 kali kawin untuk
satu libuntingan dengan masa kosong selarna 133,96 dan selang beranak selama 407,
26 h:i. Mutu genetik pejantan dan tahun beranak sangat mempengaruhi produksi
susupasa laktasi, umur beranak pertama, masa kosong dan selang beranak. Tahun
saat api dilahirltan berpengaruh pada inasa laktasi, umur beranak pertama dan selang
beraak. Masa kering tidak dipengaruhi oleh pejantan, tahun saat sapi dilahirkan,
tahli beranak dan ulilur. Angka perlcawinan per kebuntingan dipengaruhi oleh tahun

lahidan tahun beranak sedangkan pejantan dan umuf tidak niempengaruhinya. Masa
lahsi secara linier berpengaruh terhadap produksi susu. Produksi susu akan
maingkat dengan semakin panjangnya masa laktasi. Angka perkawinan per
keuntingan berpengaruh pada panjangnya masa kosong. Semakin sedikit perkawinan
yag dibutuhkan unti~ksatu kebuntingan, masa kosong akan pendek. Sedangkan
lnsa kosong berpengaruh pada selang beranak. Selang beranak yang pendek terjadi
$a ternak dengan masa kosong yang singkat.
I