62
2. Analisis karakteristik mahasiswa kimia
Karakteristik mahasiswa kimia yang menjadi subyek sasaran bahan MSK di
analisis meliputi: kemampuan awal pada prinsip dan konsep matematika dasar, dan tahap perkembangan intelektual mereka. Prinsip dan konsep-konsep
matematika dasar yang relevan dengan belajar kimia dasar dijadikan sebagai materi untuk penyusunan instrumen dalam mengases kemampuan awal
mahasiswa kimia. Selain itu, kemampuan awal mahasiswa kimia pada konsep kimia dasar yang membutukan pemahaman matematika dievaluasi menggunakan
konsep persamaan Nernst untuk mengetahui keterbatasan mahasiswa dalam memahami konsep terkait dengan kemampuan matematika mereka.
Tahap perkembangan intelektual mahasiswa kimia dan pendidikan kimia diakses menggunakan
Test of Logical Thinking TOLT
Tobin and Capie, 1981 dalam konteks fisika dan umum, serta tes kemampuan berpikir logis dalam
konteks kimia yang dikembangkan peneliti. Kedua tes mempunyai korelasi yang tinggi 0,85 dalam menempatkan mahasiswa ke dalam kelompok tahap berpikir
konkrit, transisi, dan formal Fahyuddin dkk., 2013b. 3. Penetapan konsep matematika esensial dalam bahan ajar MSK
Secara sistematik proses pengembangan bahan ajar matematika spesifik kimia MSK menggunakan model yang diadaptasi dari Duit 2007, seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.3. Pada tahap awal dilakukan analisis konsep kimia kuantitatif yang direpresentasikan secara simbolik dan persamaan matematis, serta
analisis konsep matematika yang relevan berdasarkan struktur simbolik. Pendekatan teoritik dan empiris merupakan dua metode yang digunakan dalam
pengembangan bahan ajar. Prinsip dan konsep matematika yang akan menjadi materi bahan ajar MSK
adalah yang sangat esensial dan dapat dianggap menjadi literasi matematika bagi mahasiswa kimia untuk kelancaran belajar kimia dasar. Penetapan konsep
matematika dan kimia dalam bajan ajar mempertimbangkan hasil analisis kemampuan awal, tingkat perkembangan intelektual subyek penelitian, satuan
63
kredit semester SKS mata kuliah “matematika kimia”, dan konsep kimia kuantitatif yang telah dipelajari mahasiswa atau merupakan konsep kimia dasar.
3. Integrasi konsep matematika dan kimia menjadi bahan ajar MSK