68
terhadap konsep matematika dasar sangat penting untuk pemilihan konsep matematika dan elaborasi bahan ajar MSK.
Test of Logical Thinking TOLT
untuk mengukur tahap perkembangan intelektual mahasiswa kimia merupakan hasil pengembangan dari Tobin dan
Capie 1981 ada pada Lampiran 1. Menurut Tobin dan Capie,
TOLT
mempunyai korelasi yang tinggi 0,82 dengan hasil wawancara klinis dari Piaget dalam menempatkan siswa pada tahap berpikir konkrit, praformal, dan formal.
Tes
TOLT
tersebut telah digunakan oleh sejumlah peneliti seperti, Sumarmo, 1987; Valanides, 1997, 1998; Fah, 2006 pada sejumlah jenjang pendidikan
dengan disiplin ilmu yang beragam untuk mengases tingkat perkembangan intelektual siswa dan mahasiswa.
Angket validasai bahan ajar MSK oleh pakar Lampiran 1 dikembangkan berdasarkan kriteria umum dari suatu bahan ajar yang baik. Sejumlah aspek yang
dinilai oleh pakar meliputi: kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan. Kelayakan isi merupakan komponen penting dari bahan integrasi matematika dan
kimia. Kesesuaian dengan kebutuhan mahasiwa kimia, kebenaran konsep matematika, kesesuaian konsep matematika dan aplikasi, dan hierarki penyajian
konsep merupakan contoh komponen dari kelayakan isi yang sangat penting.
2. Pengembangan instrumen kemampuan berpikir matematis KBM
Instrumen kemampuan berpikir matematis yang digunakan dalam
penelitian ini telah dikembangkan dan diuji coba oleh Fahyuddin 2013, dan analisis terhadap kualitas butir soal menunjukkan hasil yang dapat diterima. Jenis
kemampuan berpikir matematika yang dikembangkan sesuai dengan jenis penalaran yang dapat diberdayakan ketika memperoleh pengalaman belajar
dengan materi MSK yang meliputi: berpikir logis matemetis LoM, komunikasi matematis KoM, dan pemecahan masalah PM.
Jenis tes kemampuan berpikir LoM, KoM, dan sebagian kemampuan PM yang dikembangkan merupakan tes pilihan ganda beralasan tes dua tingkat yang
disertai algoritma. Pengembangan instrumen tes pilihan ganda dua tingkat diadaptasi dari model Treagust 1988 yang terdiri atas tiga tahap Gambar 3.4,
69
meliputi: 1 analisis materi kimia yang memerlukan aktifitas kognitif berpikir KoM, LoM, dan PM, 2 analisis kemampuan berpikir matematik mahasiswa kimia
dan miskonsepsi pada sejumlah konsep kimia, 3 pengembangan tes pilihan ganda dua tingkat dan validasi butir soal secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis konsep kimia yang menjadi konteks masalah pengembangan instrumen
Analisis jenis instrumen yang dapat mengases kemampuan berpikir matematis
Tahap 1.
Analisis Jenis instrumen
Analisis kemampuan berpikir matematis menggunakan tes pilihan ganda dengan
memberikan alasan terbuka Mengelompokan jenis miskonsepsi dalam
berpikir matematis
Menentukan materi kimia kuantitatif pengembangan tes berpikir matematis
Tahap 2.
Analisis miskonsepsi dalam
berpikir matematik
Gambar 3.4. Diagram pengembangan instrumen tes berpikir matematika tiga tingkat dalam konteks kimia diadaptasi dari Treagust, 1988
Pengembangan instrumen draf awal
Perbaikan instrumen draf kedua
Validasi isi 2 orang ahli
Tahap 3
.
Pengembangan tes berpikir
matematik
Instrumen berpikir matemati
valid and
reliable
Ujicoba analisis Butir
70
3. Analisis butir soal instrumen kemampuan berpikir matematis