2. Berapa besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran emping melinjo
di Kabupaten Sragen ? 3.
Bagaimana tingkat efisiensi ekonomis masing-masing saluran pemasaran emping melinjo di Kabupaten Sragen ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian analisis pemasaran emping melinjo di Kabupaten Sragen ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Mengetahui pola saluran pemasaran emping melinjo di Kabupaten Sragen.
2. Menganalisis besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran emping
melinjo di Kabupaten Sragen. 3.
Menganalisis tingkat efisiensi ekonomis dari masing-masing saluran pemasaran emping melinjo di Kabupaten Sragen.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
peneliti dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bagi pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, hasil
penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan
permasalahan ini. 3.
Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, tambahan informasi dan pengetahuan serta referensi
dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau penelitian-penelitian sejenis.
II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Inawati 1998 mengenai Analisis Biaya dan Marjin Pemasaran Emping Melinjo di Kabupaten Kebumen dapat diketahui
bahwa dalam menyalurkan emping melinjo di Kabupaten Kebumen, perajin menggunakan empat macam saluran pemasaran yaitu :
Saluran I : Perajin Tengkulak Pedagang pengecer Konsumen
Saluran II : Perajin Pedagang Besar
Pedagang pengecer di luar kota Saluran III : Perajin
Pedagang luar kota Konsumen di luar kota
Saluran IV : Perajin Pedagang pengecer
Konsumen Total biaya yang dikeluarkan oleh saluran pemasaran I adalah
Rp1.041,91kg 8,68, total keuntungan Rp 624,80kg 5,20, dan marjin pemasaran Rp 1.666,71kg 13,88. Untuk saluran II total biaya
pemasaran Rp 1.173,70kg 10,1, total keuntungan Rp 259,00kg 2,22, dan marjin pemasaran Rp 1.433,34kg 12,23. Untuk saluran
III total biaya pemasaran Rp 1.256,23kg 10,41, total keuntungan Rp 493,49kg 4,09, dan marjin pemasaran Rp 1.749,72kg 14,50.
Sedangkan untuk saluran IV total biaya pemasaran Rp 94,17kg 8,34, total keuntungan Rp 490,56kg 4,12, dan marjin pemasaran Rp
1.484,73kg 12,46. Saluran pemasaran II mempunyai marjin pemasaran yang lebih rendah dan bagian perajin
farmer’s share
yang lebih tinggi daripada saluran yang lain, sehingga merupakan saluran yang
paling efisien secara ekonomis.
Hasil penelitian yang dilakukan Pambudi 2004 mengenai Analisis
Pemasaran Tempe Kedelai Skala Rumah Tangga di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa dalam pemasaran tempe kedelai di
Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten terdapat dua saluran pemasaran untuk jenis tempe bungkus daun dan bungkus plastik yaitu: