darah dan saraf mentale dari kanalis. Pada saat kanalis mandibularis mencapai insisivus, maka akan berubah dan berhubungan dengan foramen mentale. Melalui foramen mentale,akan dilalui
sebuah kanalis kecil yang disebut kanalis mandibularis insisivus. Ia berjalan ke rongga yang mengandung gigi insisivus. Nervus, pembuluh darah dan arteri ini berhubung dengan dental
alveoli melalui bagian-bagian kecil. Kanalis mandibularis juga dikenali sebagai Canalis mandibulae dalam bahasa Latin dan Canal mandibulaire dalam bahasa Perancis.
11
Gambar 2. Kanalis Mandibularis
11
2.2 Variasi Penjalaran Kanalis Mandibularis
Penyimpangan pada kanalis mandibularis yang berasal dari foramen mandibularis merupakan bifid mandibular canal. Tiap cabang kanalis ini mempunyai neurovascular bundle.
12
2.2.1 Variasi Penjalaran Kanalis Mandibularis Menurut Nortje dkk.
Nortje dkk 1977 mengatakan bahwa bifid mandibular canal terbentuk apabila terdapat penyimpangan di sepanjang kanalis mandibularis.
12
2.2.2 Variasi Penjalaran Kanalis Mandibularis Menurut Chavez dkk.
Menurut Chavez dkk. 1996, saat perkembangan embrio, terdapat tiga nervus yaitu nervus alveolaris inferior, nervus lingualis dan nervus mylohyoideus yang mensuplai pada tiga
kelompok gigi pada mandibula. Kanalis yang pertama terbentuk menuju ke daerah insisivus gigi sulung, diikuti dengan kanalis yang menuju daerah molar gigi sulung dan seterusnya ke daerah
molar gigi permanen. Pada waktu perkembangan prenatal yang cepat dan proses remodeling pada bagian ramus, intramembranous ossification terjadi. Perpanjangan ossification ke arah
posterior sepanjang batas lateral Meckel’s cartilage akan membentuk satu selokan di sekeliling nervus alveolaris inferior, di mana selokan ini dikenal sebagai mandibular canal. Apabila terjadi
bifid mandibular canal, ketiga nervus pada waktu prenatal akan terpisah.
13
2.2.3 Variasi Penjalaran Kanalis Mandibularis Menurut Sanchis dkk.
Menurut Sanchis dkk. 2003, bifid mandibular canal terjadi apabila batas kortikal di sekeliling kanalis bergabung dan membentuk pulau tulang segitiga di mana puncaknya adalah
pada titik penyimpangan kanalis mandibularis.
12
Gambar 3. Bentuk segitiga hitam merupakan pulau tulang yang terbentuk dari batas kortikal
bifid mandibular canal, menurut Sanchis dkk.
12
2.2.4 Klasifikasi Bifid Mandibular Canal menurut Langlais dan Nortje.
Terdapat dua klasifikasi bifid mandibular canal yang digunakan yaitu klasifikasi Langlais dan klasifikasi Nortje.
12
Langlais dkk 1985 menyatakan bifid kanalis mandibularis berdasarkan lokasi anatomis dan bentuk rupanya :
12
Tipe I: Bifid kanalis secara unilateral atau bilateral memanjang sampai daerah molar tiga mandibula atau disekelilingnya;
Tipe II: Bifid kanalis secara unilateral atau bilateral bergabung pada daerah ramus dan body mandibula;
Tipe III: Kombinasi tipe I dan II; Tipe IV: Dua kanalis yang berasal dari foramen mandibularis yang berbeda dan
bergabung menjadi satu yang lebih besar;
Gambar 4. Klasifikasi bifid mandibular canal menurut Langlais
12
Nortje dkk mengelompokkan bifid mandibular canal
berdasarkan bentuk bifurkasinya.Berikut merupakan tipe-tipenya:
12
Tipe I: Dua kanalis berasal dari satu foramen; Tipe II: Satu kanalis atas yang pendek memanjang ke daerah molar dua atau molar tiga;
Tipe III: Dua kanalis mandibularis yang sama dimensi berasal dari foramen yang berbeda pada daerah ramus dan bergabung pada daerah molar;
Tipe IV: Satu kanalis suplemen terbentuk pada daerah retromolar pad dan bergabung dengan kanalis utama pada daerah retromolar;
Gambar 5. Klasifikasi tipe-tipe bifid mandibular canal menurut Nortje
12
2.3 Radiografi Dalam Mengenali Kanalis Mandibularis