Pembahasan .1 Pengaruh HASIL DAN PEMBAHASAN

0,600 – 0,799 Erat 0,800 – 1,000 Sangat erat Berdasarkanhasil estimasidengan menggunakan metodeFexed effectmodelFEM, denganvariabel terikat yaitu Harga Saham Ymemperlihatkan bahwanilai koefisiendeterminasiR 2 sebesar 0.816634. Hal ini menunjukkan bahwa0.816634atau81,6634variasivariabelharga sahamdapatdijelaskan oleh variasi variabel independen EVA, ROA, ROEdanEPS,sedangkan sisanya sebesar19,3366dapatdijelaskanolehfaktor-faktorlain yang tidakdisertakan pada modelpenelitianini. 4.4 Pembahasan 4.4.1 Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham Hasil regresi pada penelitian ini memperlihatkan bahwa variabel Economic Value Added EVA berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Dengan kata lain jika terjadi kenaikan pada Economic Value Added maka akan terjadi penurunan harga saham pada perusahaan asuransi di BEI tahun 2011-2015. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Lirik 2010 pada perusahaan syariah di Jakarta Islamic Indeks yang memperlihatkan bahwa Economic Value Added EVA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Seperti yang terlihat Lampiran 2 bahwa rata-rata perusahaan asuransi memiliki EVA yang sangat kecil bahkan negatif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Perusahaan-perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI masih tergolong Universitas Sumatera Utara rendah dalam hal menciptakan nilai perusahaan. Sehingga hal tersebut berefek langsung terhadap harga saham. Beberapa Perusahaan Asuransi memiliki EVA yang negatif disebabkan nilai Return Of Invested Capital yang lebih kecil daripada biaya modal rata-rata tertimbang WACC. Karena itu agar nilai EVA positif, perusahaan dapat meningkatkan tingkat laba yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan NOPAT. Dan dana perusahaan asuransi tergolong cukup besar dialokasikan untuk membiayai gaji karyawan perusahaan. Selain itu bisa disimpulkan bahwa beberapa perusahaan asuransi yang memiliki EVA negatif merupakan periode ekspansi perusahaan. Semakin cepat perusahaan menginginkan ekspansi maka semakin besar kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Sehingga menggunakan utang dalam jumlah besar dan pengembalian investasi digunakan untuk menutup biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pertumbuhan perusahaan. Apabila dikaji lebih mendalam, dalam perhitungan Economic Value Added EVA meliputi seluruh biaya termasuk biaya modal yang terdiri dari biaya utang dan biaya ekuitas. Biaya ekuitas ditentukan lebih besar dari biaya utang karena ekuitas memerlukan tambahan premi yang lebih besar untuk mengantisipasi risiko dan likuiditas investor. Kreditor selalu meminta jaminan yang lebih besar dari utang, sedangkan ekuitas tanpa jaminan. Maka dalam konsep EVA menganjurkan suatu “permanen debt finansing“ karena tax saving yang diperoleh dari pembelanjaan dengan utang lebih murah dari ekuitas sehingga WACC menjadi lebih murah. Hal ini akan mengakibatkan EVA tinggi atau nilai perusahaan tinggi Ruky,1997:6. Seeperti yang diungkapkan, Bennet Steward III GBS sebagai Universitas Sumatera Utara pencetus EVA menyatakan bahwa economic value added atau EVA yang berhasil diciptakan oleh perusahaan adalah faktor yang paling relevan dalam menentukan nilai perusahaan Steward :1991. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Steward terhadap berbagai perusahaan di Amerika Serikat, EVA dianggap paling memiliki korelasi dengan perubahan dan penciptaan nilai saham di pasar modal. Dengan demikian, dalam hubungan antara EVA dengan harga saham maka yang jadi persoalan adalah tidak selalu apakah harus positif atau tidak, sebab meski EVA menggambarkan bagaimana manajemen perusahaan mengelola aset yang dipercayakan kepadanya dalam periode tertentu, namun prospek perusahaan tersebut juga harus menjadi pertimbangan. Bagaimanapun juga tidak dapat dipungkiri bahwa harga saham juga selalu terkait dengan ekspektasi masa depan perusahaan Taufik, 2001. Bahkan Taufik juga menambahkan bahwa kenaikan harga saham suatu perusahaan,selain dari EVA,juga dapat disebabkan oleh adanya kepercayaan pasar yang positif terhadap prospek masa depan perusahaan atau sektor industri di mana perusahaan tersebut berada.

4.4.2 Pengaruh Return On Assets Terhadap Harga Saham

Return On Assets ROEmempunyai pengaruhnegatif dan tidak signifikanterhadapharga saham.Dengan kata lain jika terjadi kenaikan pada Return On Assets maka akan terjadi penurunan harga saham pada perusahaan asuransi di BEI tahun 2011-2015.Hasil tersebut menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam rangka memperoleh laba dan untuk mengendalikan seluruh biaya-biaya operasional maupun non oprasional sangat rendah. Karena perusahaan Universitas Sumatera Utara memiliki total aktiva yang banyak dibandingkan dengan laba bersih, kemungkinan sebagian besar aktiva tersebut tidak terpakai atau menganggur akibatnya hanya sebagian investor yang melirik dari sisi return onassets . Koefesien regresi untuk ROA sebesar 259,4957 dengan arah negatif, artinya jika ROA naik maka harga saham turun. Jadi besar kecilnya ROA tidak serta merta mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham. Namun perusahaan kurang maksimal dalam pengelolaan asset untuk menghasilkan laba, semakin tinggi ROA tidak mempengaruhi tingkat harga saham yang ditentukan, begitu juga sebaliknya.Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Lirik 2010 pada perusahaan syariah di Jakarta Islamic Indeks yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Return on Asset ROA merupakan indikator pengukur efektifitas kinerja manajemen perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber yang tersedia baik dari modal maupun hutang. ROA sangat ditentukan oleh fungsi dari kondisi- kondisi operasi yang dilakukan perusahaan. Kondisi-kondisi itu akan mempengaruhi laba operasi perusahaan karena kondisi operasi akan mencerminkan resiko yang akan dihadapi oleh para pemodal. Resiko dilihat dari sumbernya dapat dibagi menjadi 2 menurut Fisher and Gordon 2003 yaitu sumber internal dan eksternal. Risiko bisnis yang bersumber dari dalam perusahaan menyangkut efisiensi operasi perusahaan dibawah kendali perusahaan sedangkan risiko bisnis yang bersumber dari luar persahaan berada di luar kendali Universitas Sumatera Utara perusahaan, bisa disebabkan kenaikan tarif, masalah demografi, kebijakan politik dan ekonomi yang akan mempengaruhi laba perusahaan. Semakin kecil variasi kondisi untuk operasi perusahaan menyebabkan semakin kecil variasi laba operasi dan akan semakin kecil pula risiko bisnis yang dihadapi maka perusahaan yang mempunyai risiko bisnis tinggi akan ditinggalkan oleh pemodal diganti dengan saham yang mempunyai risiko bisnis yang kecil, hal ini akan berdampak pada turunnya harga saham.

4.4.3 Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham

Hasil analisis regresi memperlihatkan bahwa Return on Equity ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di BEI. Hasil ini memperlihatkan bahwa peningkatan pada ROE akan diiringi dengan penurunan pada harga saham di BEI tahun 2011-2015. Kondisi ini mencerminkan bahwa apabila ekuitas yang ada di bursa bertambah maka nilai harga saham akan terjadi penurunan. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Herlina 2007 pada perusahaan sektor food and beverages yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian dari Whani Estikarini 2010 yang menyatakan bahwa Return On Equity ROE berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2005-2007. Perbedaan yang terjadi pada hasil pengaruh ROE terhadap variabel terikat kemungkinan dikarenakan variabel terikat pada kedua peneliti berbeda. Pada panelitian Whani Universitas Sumatera Utara ROE berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham, tetapi belum tentu juga berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Return On EquityROE digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas sebuah perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari sejumlah ekuitas yang dimilikinya. Hasil dari penelitian ini ROE memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham yang berarti bahwa perusahaan tersebut tidak dapat menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dapat menguntungkan pemegang saham. ROE yang berpengaruh negatif dapat disebabkan karena investor melihat nilai ROE yang tinggi terkadang dapat membahayakan kondisi perusahaan. Nilai ROE yang tinggi belum tentu disebabkan perusahaan memperoleh keuntungan yang besar,tetapi disebabkan oleh total ekuitas yang dimiliki perusahaan relatif rendah dibandingkan dengan hutang modal asing perusahaan. Hutang yang terlalu besar bisa membahayakan pemilik modal apabila perusahaan tidak mampu membayar kembali hutang dan bunganya. Kondisi demikian tentu saja tidak disukai oleh investor. Implikasinya adalah bahwa kebijakan struktur modal rasio hutang dan ekuitas setiap perusahaan perlu diperhitungkan sungguh-sungguh karena tujuan utama penentuan struktur modal adalah memaksimumkan pendapatan setelah pajak yang tersedia bagi pemilik modal. Investor menilai kebijakan struktur modal perusahaan yang banyak dibiayai saham akan menguntungkan investor daripada dibiayai dengan hutang. Universitas Sumatera Utara

4.4.4 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham

Hasil regresi pada penelitian ini memperlihatkan bahwa variabelEarning Per Share EPSberpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Semakin besar nilai EPS, semakin tinggi harga saham pada perusahaan asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Sebaliknya semakin kecil nilai EPS, maka semakin rendah pula harga saham perusahaan asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa para pemegang saham perlu memperhitungkan besar kecilnya nilai EPS karena mempengaruhi perubahan harga saham pada perusahaan asuransi di BEI.Hasil ini sama dengan penelitian wahyu 2008 pada perusahaan kategori LQ 45 Pada Bursa Efek Jakarta yang memperlihatkan bahwa EarningPer Share EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Earning per share EPS merupakan gambaran seberapa besar laba yang dihasilkan per lembar saham beredar. Semakin tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi nilai EPS yang dimiliki perusahaan. Hal ini sejalan dengan tujuan investor untuk berinvestasi yaitu untuk memperolah keuntunganyang tinggi dari investasi yang dilakukan. Semakin tinggi keuntungan laba atau keuntungan menyebabkan nilai perusahaan dimata investor semakin tinggi. Kondisi demikian akan mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi, sehingga banyak investor yang tertarik dengan saham perusahaan tersebut. Semakin banyak permintaan terhadap saham perusahaan maka harga saham akan semakin tinggi. Universitas Sumatera Utara Menurut Widoatmojo 2005:102 EPS berpengaruh terhadap pergerakan saham karena dengan mengetahui nilai EPS maka dapat diperkirakan potensi pendapatan yang akan diterima oleh investor. Dengan kata lain keputusan investor untuk melakukan investasi juga mempertimbangkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi mereka. Semakin tinggi EPS menunjukkan semakin besar keberhasilan manajemen perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham atau investor. Keadaan ini akan menambah kepercayaan investor terhadap kemampuan manajemen perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh tambahan penanaman modal yang lebih besar. Dari kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, investor dapat mengharapkan laba yang memadai dan berkesinambungan. Apabila hal tersebut tidak tercapai maka akan menurunkan kredibilitas perusahaan di hadapan investor. Besarnya tingkat signifikansi EPS dengan harga saham menunjukkan bahwa besarnya nilai EPS mempengaruhi keputusan investor di pasar modal. EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham, Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), DAN Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added (EVA), Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 10

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 2

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 8

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 18

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015 Chapter III V

0 0 30

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 4

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015

0 0 10

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17