Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Jerman Berbasis Komputer

WARTA, Vol .12, No.2, September 2009: 166 - 174 169 nya bakat, minat, intelegensi dan faktor pengganggu lainnya. Adanya hambatan-hambatan tersebut, baik dalam proses encoding dan decoding membuat proses belajar mengajar mengajar menjadi tidak efektiv dan efisien. Untuk mengatasi hambatan- hambatan tersebut, seorang guru membutuhkan media pendidikan, yang berfungsi sebagai perantara antara guru dan siswa sehingga ter- cipta sebuah hubungan yang memper- mudah murid untuk melakukan decoding pesan yang disampaikan guru. Peran media pendidikan dalam pengajaran dapat digambarkan pada ilustrasi berikut: Di dalam ilustrasi diatas jelas terlihat peran media sebagai perantara antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga apa yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh murid. Selain memiliki peran sebagai perantara, media juga memiliki peran-peran lain yang dikemukakan oleh John Lannon dalam Lateheru 1988:22 1. Media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terha- dap materi pengajaran yang di- sajikan. 2. Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan penger- tian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan. 3. Media pembelajaran mampu memberi-kanmenyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian. 4. Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu infor- masi. 5. Dengan menggunakan media pembelajaran, memudahkan dalam hal pengumpulan dan pengolahan data. Sebagaimana yang telah di- singgung pada bab sebelumnya, bentuk media bisa beragam. Jenis- jenis media pengajaran bahasa dalam ini, bisa meliputi media visual pan- dang, media audio dengar, media audio-visual dengar-pandang dan media permainan. Dari berbagai macam dan bentuk media pengajaran tersebut, tidak ada satu media tertentu yang lebih baik dibanding dengan media yang lainnya. Hal ini bergan- tung pada tema yang sedang dibicara- kan, waktu, tempat dan tujuan pem- belajaran yang ingin dicapai. Dengan demikian seorang guru harus bijak- sana untuk menentukan media apa yang akan dipakai di kelas agar proses belajar mengajar berjalan efektiv dan efisien.

b. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Jerman Berbasis Komputer

Media komputer selain sebagai pem-buat multimedia, juga berperan menunjukkan dan menampilkan dalam bentuk audio-visual. Media audio-visual adalah media bahan ajar dengan meng- 170 Pelatihan Pembuatan Multimedia melalui Progam Music-Match- Jukebox, MP-Cutter, dan VCD-Cutter untuk Pengajaran Bahasa Jerman bagi Guru SMA Bahasa Jerman se Malang oleh: M. Kharis, dkk. gabungkan peng-gunaan suara dan gambar. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil yang lebih baikuntuk tugas-tugas seperti mengingat, me- ngenali, mengngat kembali dan menghu- bungkan fakta dan konsep. Hal ini sesuai dengan teori dual coding hypothesis dari Paivio, yang mengatakan bahwa ada dua sistem ingatan manusia, satu untuk mengolah simbol verbal, kemudian menyimpan dalam bentuk proposisi image, dan satunya adalah mengolah image nonverbal kemudian kemudian disimpan dalam bentuk proposisi verbal. Belajar dengan menggunakan indera ganda -pandang dan dengar- berdasarkan teori di atas akan banyak memberi ke- untungan bagi siswa. Dewasa ini banyak sekali teknik dan metode pembelajaran bahasa yang ditawar-kan kepada siswa, misalnya CD Interaktiv. Program belajar mandiri dengan mengguna-kan CD Interaktiv dapat meningkatkan keaktivan, efektiv dan efisien serta autentik. Selain itu, be- lajar dengan menggunakan CD Interaktiv merupakan proses belajar yang menye- nangkan. Pembuatan CD Interaktiv seperti di yang dijual umum diatas, tentu tidak mudah. Selain itu idak jarang fasilitas dan tingkat kesulitan yang ada pada CD Interaktiv tersebut sesuai dengan materi kurikulum, sehingga para guru diharap- kan agar bisa menyesuaikan tingkat kesulitan dan tema yang sedang dibicara- kan. Hal ini dapat disiasati dengan mem- buat sendiri materi pembelajaran yang bersifat interaktiv, dengan menyesuaikan tema dan tingkat kesulitan yang sama dengan siswa. Program MS. Power Point merupa- kan salah satu solusi untuk pembuatan CD Interaktiv yang mudah. Pengope- rasiannya dipadukan dengan program computer yang lain, yaitu Music Match Jukebox, MP3-Cutter, dan VCD-Cutter, sehingga menghasilkan suatu presentasi yang bervariasi, yang memadukan unsur audio dan video. Secara singkat fungsi program-program komputer itu sebagai berikut: 1 Power Point Power Point merupakan program MS Office yang tidak asing bagi kita. Power Point berfungsi untuk presentasi, baik berbentuk animasi computer, mau- pun teks animasi. Penggunaannya bisa dipadukan dengan program computer yang lain. 2 Music Match Jukebox Program computer Music Match Jukebox adalah suatu program computer yang berguna memutar dan merekam lagu dari beberapa format musik, misal- nya MP3, WAV dan sebagainya. Selain itu program ini memiliki fasilitas untuk merekam audio berupa dialog atau per- cakapan maupun lagu-lagu dari kaset menjadi bentuk format data. 3 MP3-Cutter Setelah proses perekaman dari kaset menjadi data computer sudah selesai, maka kita perlu meng-edit dialog tersebut dengan menggunakan MP3- Cutter. Program ini berfungsi untuk memotong dialog yang tidak kita butuh- kan. Kadangkala dalam proses perekam- an, seseorang terlambat untuk me-nekan tombol stop, sehingga dialog berikutnya tetap terekam. Untuk memotong ke- lebihan audio ini kita menggunakan program ini. Tujuannya adalah agar siswa tidak kebingungan, karena harus mende- ngar dialog yang tidak ada hubungannya dengan tugas yang diberikan guru. WARTA, Vol .12, No.2, September 2009: 166 - 174 171 4 VCD-Cutter Sama halnya dengan MP3- Cutter, VCD-Cutter memiliki fungsi memotong. Bedanya adalah MP3- Cutter memotong data audio, sedang VCD-Cutter memotong data berupa film. Ini kita butuhkan, agar kita dapat menampilkan hanya yang kita inginkan saja.

4. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan