Alasan Pembuangan Hewan Adopsi hewan A. Sumber umum untuk hewan peliharaan adoptable

PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK SLEMAN 13 Eunike Yuslina Sunaryo TA. 20122013 38

B. Alasan Pembuangan Hewan

Hewan peliharaan dibawa ke tempat penampungan hewan karena berbagai alasan.  Breeding: peternak Backyard adalah penyebab utama overpopulasi karena mereka biasanya menghasilkan anjing lebih dari yang mereka dapat menjual dan sering menghasilkan hewan yang tidak memenuhi standar berkembang biak menyatakan.  Kematian: Pemilik meninggal dan tak seorang pun dalam keluarga ingin atau bisa menjaga hewan peliharaan tersebut.  Keadaan berubah: pengaturan keuangan atau hidup berubah secara drastis dan orang-orang merasa bahwa mereka tidak bisa lagi memberikan rumah yang tepat untuk hewan peliharaan. Ini mungkin juga termasuk seseorang harus pindah ke situasi kehidupan baru di mana hewan peliharaan tidak diperbolehkan.  Pikiran kedua: Sebuah pet dibeli di mendadak atau sebagai hadiah untuk orang lain sering untuk Natal. Seringkali pemilik menemukan bahwa merawat hewan peliharaan adalah pekerjaan jauh lebih dari yang diharapkan, atau membutuhkan lebih banyak ruang atau latihan daripada mereka siap untuk memberikan.  Kehilangan hewan peliharaan: Pet meninggalkan rumah atau tidak dapat menemukan jalan kembali, dan membawa tag identifikasi ada atau microchip. Pemilik tidak berhasil menemukannya atau tidak akan mencoba untuk melakukannya. Lihat layanan hewan peliharaan juga hilang.  Kesehatan: Pemilik mengalami masalah kesehatan yang parah yang membuat tidak mungkin untuk merawat hewan peliharaan. Atau hewan peliharaan sendiri didiagnosis dengan kondisi medis pemilik tidak siap atau bersedia untuk mengatasi. PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK SLEMAN 13 Eunike Yuslina Sunaryo TA. 20122013 39  Bayi Praktek: Shelter menggunakan istilah ini untuk hewan yang telah diadopsi oleh pasangan dan yang kemudian ditinggalkan ketika pasangan memisahkan, atau ketika bayi manusia datang dan pemilik tidak lagi memiliki waktu atau keinginan untuk merawat hewan peliharaan mereka.  Pindah lintas batas: Orang meninggalkan negara itu, undang-undang karantina di beberapa negara bisa menjadi trauma untuk hewan peliharaan dan pemilik, sehingga untuk menghindari stres, hewan peliharaan diserahkan ke penampungan hewan.  Alergi: Banyak pemilik mengklaim telah mengembangkan alergi terhadap hewan peliharaan mereka, atau bahwa anak-anak mereka telah mengembangkan alergi terhadap hewan peliharaan mereka

2.3 Jenis Kegiatan

 Kegiatan perdagangan dan perawatan Kegiatan perdagangan dan perawatan yang bersifat komersial, di mana terjadi pertukaran uang, barang dan jasa antara penjual dan pembeli. Kegiatan yang terjadi antara lain : o Jual-beli hewan peliharaan beserta kelengkapannya. o Penitipan hewan peliharaan. o Pelayanan kesehatan klinik dan kecantikan grooming bagi hewan kesayangan.  Kegiatan penunjang pengenalan dan informasi Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan dan memberi informasi mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan hewan peliharaan. Seperti cara memelihara, keanekaragaman jenis dan karakteristik, fungsi dan peran dalam kehidupan manusia, dan lain-lain. Penyampaian informasi dapat dilakukan melalui : o Perpustakaan, yang meliputi koleksi data baik media cetak maupun audiovisual.

Dokumen yang terkait

PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSI

0 3 13

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 2 13

TINJAUAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 3 12

VI.1. KONSEP PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENGOLAHAN PELINGKUP BANGUNAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS.

0 3 17

TUGAS AKHIRSemester Genap TA. 2012/2013 PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK SLEMAN.

0 4 13

PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN,DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK SLEMAN.

0 2 12

PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN,DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK PUSAT PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN PELATIHAN ANJING PELIHARAAN DI DEPOK SLEMAN.

0 3 11

JENIS-JENIS DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA ANJING PELIHARAAN.

1 1 7

Kampanye Peran Hewan Peliharaan Anjing terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Fisik Anak di Bandung.

2 3 16

Identifikasi Khamir Patogen pada Kulit dan Telinga Anjing Peliharaan

0 0 8