Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dan Bahan Penghancur Metilselulosa Dengan Metode Simplex Lattice Design.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sediaan obat alam merupakan warisan budaya Indonesia yang dipercaya oleh masyarakat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, sehingga masyarakat semakin terbiasa menggunakan sediaan bahan alam untuk terapi berbagai penyakit. Sebagian masyarakat Indonesia telah menggunakan tanaman sebagai terapi diabetes, salah satunya adalah tanaman yakon. Menurut penelitian Valentova et al., 2003 daun yakon Smallanthus sonchifolius Poepp. Endl. H. Robinson mengandung komponen fenolik seperti klorogenat, kafeat, dan ferulat yang dapat memperbaiki sel β pankreas sehingga dapat meningkatkan sekresi insulin pada penderita diabetes. Pemberian ekstrak hydroethanolic daun yakon dengan dosis 100 mgkgBBhari pada tikus selama 30 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi streptozotocin Santos et al., 2015. Pada umumnya, masyarakat mengkonsumsi daun yakon dengan cara menyeduh simplisia daun yakon yang sudah beredar di pasaran sebagai terapi. Bentuk sediaan tablet akan mempermudah pemanfaatan daun yakon di kalangan masyarakat. Untuk membuat tablet yang ideal diperlukan bahan tambahan seperti bahan penghancur, bahan pengikat, bahan pelicin dan bahan pengisi dalam jumlah tertentu. Komposisi yang tepat antara bahan pengikat dan bahan penghancur perlu dilakukan optimasi untuk mendapatkan tablet yang sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia. Apabila bahan penghancur terlalu dominan maka tablet yang terbentuk akan rapuh, dan apabila bahan pengikat yang dominan akan menghasilkan tablet yang keras sehingga tidak memenuhi syarat tablet yang baik menurut Farmakope Indonesia oleh karena itu diperlukan optimasi. Bahan pengikat yang digunakan adalah gelatin dengan kadar 2-10 Lieberman et al., 1989 dan bahan penghancur yang digunakan adalah metilselulosa dengan kadar 2-10 Cable, 2009. Gelatin dipilih karena penggunaannya yang luas sebagai bahan pengikat dalam formulasi tablet, gelatin larut dalam air sehingga mudah dalam proses pembuatan dan tablet yang dihasilkan mempunyai kekerasan yang baik Lieberman et al., 1989. Metilselulosa secara luas digunakan dalam formulasi sediaan oral, jika terkena air metilselulosa akan mengembang sehingga dapat memecah tablet dan dalam konsentrasi 2-10 dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet Cable, 2009. Optimasi formula menggunakan cara desain eksperimental dapat memperpendek waktu ekperimen Huisman et al., 1984. Metode simplex lattice design digunakan untuk menentukan proporsi bahan yang digunakan pada suatu formula sehingga diharapkan dapat dihasilkan formula yang paling baik dari campuran Kurniawan dan Sulaiman, 2009. Menurut penelitian sebelumnya optimasi dengan metode simplex lattice design dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi optimum bahan yang digunakan dalam membuat tablet sehingga memiliki sifat fisik tablet yang optimum Gatiningsih, 2008. Berdasarkan penjelasan diatas, untuk mendapatkan formula tablet ekstrak daun yakon yang baik dan memenuhi syarat sifat fisik tablet menurut Farmakope Indonesia, maka diperlukan penelitian tentang optimasi konsentrasi bahan pengikat dengan bahan penghancur dalam formula tablet ekstrak daun yakon.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN YACON (Smallanthus Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus Sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Pvp Dan Bahan Penghancur Natrium Alginat Menggunakan Metode Simplex Lattice D

0 3 18

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN YACON (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus Sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Pvp Dan Bahan Penghancur Natrium A

0 6 15

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus Sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Pvp Dan Bahan Penghancur Natrium Alginat Menggunakan Metode Simplex Lattice Design.

0 6 11

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN YAKON (Smallanthus Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dan Bahan Penghancur Metilselulosa Dengan Metode Simplex Lattice Desi

0 6 16

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dan Bahan Penghancur Metil

0 3 14

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyanthawight.) Dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Dan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan Metode Simplex Lattice Design.

2 9 14

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyanthaWight.) DENGAN BAHAN PENGHANCUR Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyanthawight.) Dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Dan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan Metode Simple

0 3 14

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyanthawight.) Dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Dan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan Metode Simplex Lattice Design.

0 3 8

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN BAHAN PENGIKAT GELATIN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dengan Bahan Pengikat Gelatin dan Penghancur Explotab Menggunakan Metode Factorial Design.

0 2 14

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN.

0 9 19