Uji Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deskriptif

Keterangan : Y : Return on Equity α : Konstanta β 1 – β 4 : Koefisien Regresi CGPI : Corporate Governance Perception Index KI : Kepemilikan Institusi KM : Kepemilikan Manajerial UP : Ukuran Peusahaan MI : Modal Intelektual e : Error

b. Uji Hipotesis

Nurhidayati 2013 menyatakan ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dengan melihat dari nilai koefisien determinasi adjusted R 2 , nilai statistik t, dan nilai statistik f. 1 Uji Regresi Parsial Uji t Uji t adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Hipotesis diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka berarti secara parsial variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen jika koefisien regresi searah dengan hipotes.

2 Uji Koefisien Determinasi adjusted R

2 Uji adjusted R 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Uji adjusted R 2 dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi. Jika nilai koefisien determinasi mendekati 1, maka variabel dependen hampir memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui variasi variabel yang dapat memengaruhi variabel dependen. 3 Uji Regresi Simultan Uji f Uji f digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen, diantaranya corporate governance perception index CGPI, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan modal intelektual secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat yakni kinerja keuangan. Jika nilai signifikansi α 0,05, maka tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel inpenden terhadap variabel dependen. 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang konsisten terdaftar dalam Corporate Governance Perception Index pada periode tahun 2011 - 2014 empat tahun. Terdapat 8 perusahaan yang masuk dalam indeks pada periode tersebut. Daftar perusahaan yang dijadikan sampel disajikan di Lampiran. Tabel 4.1 Proses Penentuan Sampel No. Kriteria Perusahaan Jumlah 1 Perusahaan yang konsisten terdaftar di Corporate Governance Preception Index CGPI berdasarkan periode pengamatan dari tahun 2011-2014 15 2 Perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014 6 3 Perusahaan yang memiliki rugi bersih selama tahun pengamatan 1 4 Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah Rp dalam laporan keuangan 5 Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian 8

B. Uji Kualitas dan Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan uji statistik lebih lanjut, langkah awal yang harus dilakukan adalah uji analisis deskriptif dengan memasukan semua variabel dari semua perusahaan sampel untuk mengamati jumlah minimum, maksimum, rerata, dan simpangan baku dari tiap-tiap variabel. Hasil statistik deskriptif yang diperoleh untuk variabel dependen dan independen. Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 32 9.6800 42.4900 21.080938 9.0226619 CGPI 32 75.6800 92.8800 85.464375 3.6575877 KI 32 75.4700 98.9500 89.901750 6.3367258 KM 32 .0000 1.0000 .218781 .3240584 UP 32 6101007000000 801955021000000 213833733353906.28 239717724487830.780 MI 32 2.2600 7.6350 4.161781 1.2418241 Valid N listwise 32 Sumber: Hasil olah data spss Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel ROE Y pada sampel perusahaan yang terdaftar di BEI rata-ratanya mean sebesar 21,0809 Standar deviasi sebesar 9,0226 yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa rendahnya variasi data ROE yang menjadi sampel penelitian. Besarnya ROE perusahaan yang masuk dalam CGPI periode 2011-2014 menunjukkan bahwa, ROE terendah 9,6800 pada PT Bank OCBC NISP Tbk. Tahun 2014, ROE tertinggi adalah 42,4900 pada perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Tahun 2011. Variabel CGPI pada sampel perusahaan di BEI tahun 2011-2014 dengan rata-rata mean sebesar 85,4643 dengan standar deviasi sebesar 3.6575 yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa rendahnya variasi data CGPI yang menjadi sampel penelitian. Besarnya skor CGPI pada periode 2011-2014 menunjukkan bahwa, nilai CGPI terendah adalah 75.6800 yaitu pada perusahaan PT Timah Persero Tbk. Tahun 2011 sedangkan nilai CGPI tertinggi adalah 92,8800 yaitu pada PT Bank Mandiri Persero Tbk. Tahun 2014. Nilai rata-rata kepemilikan institusi KI sebesar 89,9017 dengan standar deviasi 6,3367 yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa rendahnya variasi data KI yang menjadi sampel penelitian. Nilai KI terendah adalah 75.4700 yaitu pada PT Jasa Marga Persero Tbk.. Tahun 2014 sedangkan KI tertinggi adalah 98.9500 yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Tbk. tahun 2011. Nilai rata-rata kepemilikan manajerial KM sebesar 0,2187 persen dengan standar deviasi 0,3240 persen yang lebih besar dari rata-rata, menunjukkan bahwa tingginya variasi data KM yang menjadi sampel penelitian. Nilai KM terendah adalah 0,0000 persen yang menunjukkan beberapa perusahaan tidak memiliki kepemilikan manajerial dan nilai KM tertinggi adalah 1,0000 persen yaitu pada PT Bank OCBC NISP Tbk. Tahun 2011 sampai 2014. Nilai rata-rata ukuran perusahaan UP sebesar 21.383.373.335.906,28 dengan standar deviasi 239.717.724.487.830,780 yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa rendahnya variasi data UP yang menjadi sampel. Nilai UP terendah adalah 6.101.007.000.000 yaitu PT Timah Persero Tbk. Tahun 2012 dan yang tertinggi adalah 801.955.021.000.000 yaitu pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Tahun 2014. Nilai rata-rata modal intelektual MI sebesar 4,1617 dengan standar deviasi 1,2418 yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa rendahnya variasi data MI yang menjadi sampel penelitian. Nilai MI terendah adalah 2,2600 yaitu PT Timah Persero Tbk. Tahun 2012 dan tertinggi adalah 7,6350 yaitu PT Bukit Asam Persero Tbk. Tahun 2011.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dari model regresi yang dibuat berdistribusi secara normal atau tidak. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 32 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 5.65016432 Most Extreme Differences Absolute .064 Positive .051 Negative -.064 Kolmogorov-Smirnov Z .363 Asymp. Sig. 2-tailed .999 Sumber: Hasil olah data spss Berdasarkan tabel 4.3 tersebut dapat dilihat nilai Asymp. Sig. 2- tailed sebesar 0,999, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data residual terdistribusi normal karena signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa variabel tersebut berdistribusi normal sehingga dapat digunakan sebagai penelitian.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan linear antara sesama variabel independen. Hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Model Sig. Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant .261 CGPI .027 .352 2.844 KI .003 .640 1.562 KM .630 .689 1.452 UP .087 .284 3.522 MI .000 .712 1.405 Sumber : Hasil olah data spss Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa VIF masing-masing variabel ≤ 10. Corporate Governance Perception Index CGPI sebesar 2.844, Kepemilikan Institusi KI sebesar 1.562, Kepemilikan Manajerial KM sebesar 1.452, Ukuran Perusahaan UP sebesar 3.522 dan Modal Intelektual MI sebesar 1.405. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel dalam penelitian ini.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah pengujian ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Sig. Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant .244 CGPI .164 .352 2.844 KI .244 .640 1.562 KM .125 .689 1.452 UP .881 .284 3.522 MI .082 .712 1.405 Sumber: Hasil olah data spss Berdasarkan tabael tersebut dapat dilihat nilai signifikansi dari CGPI sebesar 0.164, Kepemilikan Institusi KI sebesar 0.244, Kepemilikan Manajerial KM sebesar 0.125, Ukuran Perusahaan UP sebesar 0.881 dan Modal Intelektual MI sebesar 0.82. Dari hasil tersebut menunjukkan semua nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat heteroskedasitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji model regresi linier ada atau tidaknya kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1. Jika dalam hasil pengujian terjadi korelasi, maka ada masalah autokorelasi. Autokorelasi akan muncul ketika

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan dengan Leverage sebagai Variabel Kontrol : Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

2 68 87

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE INDEX, STRUKTUR KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BIAYA UTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Peserta Corporate Governance Perception Index Tahun

2 17 100

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX LQ45 BURSA EFEK INDONESIA 2011-2012).

0 4 27

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 27

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, ENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 0 199