Compression Ratio =
������������� ������������ ���
2. Compression Factor
Compression Factor merupakan kebalikan dari Compression Ratio, dimana perbandingan antara file asli sebelum terkompresi dengan file setelah
terkompresi, dimana: Compression Factor =
���������������� �������������
3. Saving Percentage
Saving Percentage menghitung penyusutan setelah file terkompresi dari file asli sebagai persentase, dimana:
Saving Percentage=
���� ������ ����������� −���� ����� ���������� � ���� ������ �����������
x 100 4.
Compression Time Waktu yang dibutuhkan untuk kompresi dan dekompresi harus
dipertimbangkan secara terpisah. Jika waktu yang dibutuhkan suatu algoritma untuk kompresi dan juga dekompresi kecil atau masih dalam level yang dapat
diterima, hal itu menunjukkan bahwa algoritma tersebut dapat diterima untuk masing-masing faktor waktunya. Dengan perkembangan kecanggihan
komputer saat ini, maka membuat compression time bernilai sangat kecil dan tergantung pada performa dari komputer yang digunakan.
2.6 Rice Code
Rice Codeadalah salah satu algoritma kompresi yang dapat memperkecil ukuran data yang lebih kecil dari ukuran sebelumnya. Sebelum adanya Rice Code, terdapat
algoritma yang disebut sebagai Golomb Codes yang merupakan familydengan Rice Code karena memiliki persamaan yang bergantung pada pemilihan parameter m,
dimana m adalah himpunan dari 2 m = 2
k
. Rice Codedisebut juga sebagai Golomb- Rice Code, yang diberi nama sesuai dengan penciptanya yaitu Robert F. Rice pada
tahun 1979 Salomon, 2007. Rice Code merupakan special case dari Golomb Codes yang mana nilai x
dikodekan k pertama digeser kekanan untuk mendapatkan nilai unary coded. Kemudian urutan terendah dari k nilai asli dari x dilanjutkan sebagai k yang bernilai
biner Moffat Turpin 2002. Rice Code menunjukkan penggunaan sebuah subset
Universitas Sumatera Utara
dari turunan Golomb Code untuk menghasilkan sebuah kode yang sederhana dan mudah diimplementasikan dalam kasus aritmatika biner secara efisien, dan
keduanyadigunakan pada beberapa metode untuk kompresi audio lossless. Di dalam algortima Rice, ada sebuah nilai k yang artinya adalah banyaknya angka 1 pada suffix
dari kode terkompresi. Dalam proses encode, dilakukan pemisahan pada prefix dan suffix. Ketika proses decode, decoder membaca sign bit dan lompat ke angka 0
pertama dari sebelah kiri, yang mana akan berlanjut kembali untuk penambahan bit pada k selanjutnya. Untuk nilai k dalam proses kompresi menggunakan Rice Code,
dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.
Tabel 2.4 Nilai k Rice Code Sayood, 2006
n k=0
k=1 k=2
k=3 k=4
k=5
0 | 0 | 0
0 | 00 0 | 000
0 | 0000 0 | 00000
1 10 |
0 | 1 0 | 01
0 | 001 0 | 0001
0 | 00001 2
110 | 0 10 | 0
0 | 10 0 | 010
0 | 0010 0 | 00010
3 110 | 1
10 | 1 0 | 11
0 | 011 0 | 0011
0 | 00011 4
1110 | 00 110 | 00
10 | 00 0 | 100
0 | 0100 0 | 00100
5 1110 | 01
110 | 01 10 | 01
0 | 101 0 | 0101
0 | 00101 6
1110 | 10 110 | 10
10 | 10 0 | 110
0 | 0110 0 | 00110
7 1110 | 11
110 | 11 10 | 11
0 | 111 0 | 0111
0 | 00111 8
11110 | 000 1110 | 000
10 | 000 10 | 000
0 | 1000 0 | 01000
9 11110 | 001
1110 | 001 110 | 001
10 | 001 0 | 1001
0 | 01001 10
11110 | 010 1110 | 010
110 | 010 10 | 010
0 | 1010 0 | 01010
11 11110 | 011
1110 | 011 110 | 011
10 | 011 0 | 1011
0 | 01011 12
11110 | 100 1110 | 100
110 | 100 10 | 100
0 | 1100 0 | 01100
13 11110 | 101
1110 | 101 110 | 101
10 | 101 0 | 1101
0 | 01101 14
11110 | 110 1110 | 110
110 | 110 10 | 110
0 | 1110 0 | 01110
15 11110 | 111
1110 | 111 110 | 111
10 | 111 0 | 1111
0 | 01111 16
111110 | 0000 11110 | 0000
1110 | 0000 110 | 0000
10 | 0000 0 | 10000
Universitas Sumatera Utara
Misalkan, terdapat string “RAJA ARIF”, dimana : | String | = 9
Ʃ = {R, A, J, sp, I, F}|Ʃ | = 6
Tabel 2.5 Tabel String “RAJA ARIF” Ʃ
ASCII Code
ASCII Binary
Bit ASCII
Frekuensi Frek x Bit
R 82
01010010 8 bit
2 16
A 65
01000001 8 bit
3 24
J 74
01001010 8 bit
1 8
sp 32
00100000 8 bit
1 8
I 73
01001001 8 bit
1 8
F 70
01000110 8 bit
1 8
Jumlah 72
Setelah dibuat seperti pada tabel 2.5, kemudian terlebih dahulu diurutkan berdasarkan jumlah frekuensi terbanyak descending order, maka urutannya dimulai dari A, R, J,
sp, I, F. Dengan menggunakan Rice Code dengan nilai k=2, maka hasilnya seperti pada tabel 2.6:
Tabel 2.6 Tabel String “RAJA ARIF” setelah dikompresi Ʃ
Rice Code Bit
Frekuensi Frek x Bit
A 000
3 3
9 R
001 3
2 6
J 010
3 1
3 sp
011 3
1 3
I 1000
4 1
4 F
1001 4
1 4
Jumlah 29
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN