ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR SEPEDA MOTOR UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR SEPEDA MOTOR UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

TEGUH SURYA NUGRAHA 20100110091

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

i

TUGAS AKHIR

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR SEPEDA MOTOR UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

TEGUH SURYA NUGRAHA 20100110091

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(3)

ii hjwscwhkeeeeeeee


(4)

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada:  Orang Tua

Terima kasih kepada Papa dan Mama tercinta atas segala kasih sayang, nasihat, perhatian, doa dan dukungan baik moril maupun materil yang telah diberikan. Segala budi baik dan jasa mu akan selalu saya kenang dan jika diijinkan oleh Allah SWT saya akan membalas budi baik dan kasih sayang kalian.

Kakak Kakak ku

Kakaku Irma Anggrayani dan Sinta Fitriyani, terima kasih atas perhatian, dukungan, doa, serta nasihat yang selalu kalian berikan kalian saudara yang paling saya sayangi.

Semua sahabat-sahabatku

Terima kasih untuk sahabat-sahabatku, senior maupun junior yang selalu ada disaat sedih maupun senang. Mungkin disini tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu, namun setiap satu dari nama kalian menjadi satu cerita dan satu inspirasi bagi saya. Terima kasih teman.


(5)

iv

KATA

PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb

Alhamdullilahirobilalamin segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan kasih sayangnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Karakteristik Parkir Sepeda Motor (Studi Kasus Parkir Universitas Respati Yogyakarta)”

Dalam penyusunan dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selesainya Tugas Akhir ini, tidaklah terlepas dari kerjasama, bantuan, bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran-saran dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Jazaul Ikhsan, S.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Anita Widianti, M.T. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Bapak Ir.Wahyu widodo, M.T. serta Ibu Ir. Anita Widianti, M.T. selaku dosen pembimbing atas segala bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga dapat terselesainya penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak, Ibu dosen pengajar jurusan Teknik Sipil Fakultas Taknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

5. Bapak pengurus STAF pengajaran/TU jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.


(6)

v

7. Keluargaku Papa, Mama, dan Kakak tercinta, atas terselesainya Tugas Akhir ini terima kasih atas doa dan bimbingannya.

8. Teman-temanku seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mendukung atas terselesainya Tugas Akhir ini.

Penyusun berharap semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT, disadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu akan adanya perbaikan dan saran dari pembaca, penyusun juga berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, amin ya robbal allamin.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, Agustus 2016


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

INTISARI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I. 2. Perumusan Masalah ... 2

I.3. Tujuan Penelitian ... 3

I. 4. Manfaat Penelitian ... 3

I. 5. Batasan Masalah ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

BAB III LANDASAN TEORI ... 6

III.1. Definisi Parkir ... 6

III.2. Jenis Parkir ... 7

III.3. Satuan Ruang Parkir (SRP) ... 11


(8)

vii

III.5. Karakteristik Parkir ... 14

III.6. Kebutuhan Ruang Parkir ... 17

III.7. Headway... 18

BAB IV METODE PENELITIAN ... 18

A. Tahap Penelitian ... 19

B. Lokasi Penelitian ... 20

C. Waktu Penelitian ... 21

D. Pengambilan Data ... 21

E. Pelaksanaan Penelitian ... 22

F. Rekapitulasi Data Penelitian ... 23

G. Analisis Data Penelitian ... 23

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Kapasitas Ruang Parkir ... 24

B. Konfigurasi Parkir ... 24

C. Akumulasi Parkir ... 24

D. Volume Parkir ... 28

E. Indeks Parkir ... 28

F. Turn Over ... 28

G. Kebutuhan Ruang Parkir ... 29

H. Headway ... 29

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

A. Kesimpulan ... 33


(9)

viii

DAFTAR PUSTAKA ... 34 LAMPIRAN ... 35


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) ... 12 Tabel 5.1 Akumulasi Areal Parkir Sepeda Motor

Di Unversitas Respati Yogyakarta ... 22 Tabel 5.2 Headway Areal Parkir Universitas Respati Yogyakarta ... 30


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Parkir Kendaraan Membentuk Sudut 90o ... 15

Gambar 3.2 Parkir Kendaraan Membentuk Sudut 30o, 45o, dan 60o ... 15

Gambar 4.1 Tahap Penelitian ... 19

Gambar 4.1 Tahap Penelitian (Lanjutan) ... 20

Gambar 4.2 Denah Lokasi Parkir... 21

Gambar 5.1 Akumulasi Parkir Sepeda Motor ... 27


(12)

(13)

xii

INTISARI

Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Kampus terpadu Universitas Respati Yogyakarta merupakan salah satu daerah bangkitan parkir yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak masalah. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan masalah seperti: antrian, tundakan, kemacetan, dan gangguan terhadap pengguna jalan lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas ruang parkir, konfigurasi parkir, tingkat akumulasi parkir, volume maksimal, tingkat turn over dalam satu hari, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir, dan headway. Penelitian ini dilakukan 1 hari pengamatan yaitu pada hari Selasa, 15 Maret 2016 dari jam 06:00-18;00. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa akumulasi maksimum parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta pada hari Senin yaitu sebesar 711 kendaraan pada jam 11:15-11:30 WIB. Konfigurasi parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta menggunakan pola parkir menyudut 900. Kapasitas ruang parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta adalah 512 m atau dapat menampung 682 kendaraan. Indeks parkir sepeda motor adalah 104%. Volume parkir maksimum sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta

sebesar 1.820 kendaraan. Tingkat turnover sepeda motor sebesar 3,1

unit/hari/ruang. Kebutuhan ruang parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta sebesar 1493,1 m2 dengan KRP efektif sebanyak 1066,5 petak. Nilai headway maksimum yaitu 15 menit/kendaraan.

Kata Kunci : Parkir Sepeda Motor, Universitas Respati Yogyakarta, Akumulasi Parkir, Konfigurasi parkir, Kapasitas ruang parkir, Indeks Parkir, Volume Parkir, Turnover, Kebutuhan Ruang Parkir, dan Headway.


(14)

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG

Yogyakarta merupakan kota yang paling digemari banyak orang untuk menimba ilmu karena wilayahnya yang nyaman, aman, dan mutu pendidikannya yang baik, sehingga banyak orang yang merantau di kota ini. Setiap tahunnya pertumbuhan penduduk di kota Yogyakarta semakin bertambah dan padat.

Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari masyarakat Kota Yogyakarta sangat memerlukan sarana transportasi. Dengan tingkat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, permasalahan pada sektor transportasi akhirnya menjadi salah satu agenda penting yang harus diselesaikan, diantaranya adalah masalah parkir.

Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang parkir di tengah jalan raya, namun parkir di sisi jalan umumya diperbolehkan. Lahan parkir biasanya dibangun bersama-sama dengan dibangunnya gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung. Kebutuhan ruang parkir merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pusat kegiatan atau tempat-tempat umum, apabila tidak direncanakan dengan baik akan menimbukan masalah seperti antrian, tundakan dan/atau kemacetan terhadap kelancaran arus lalu lintas.

Penyediaan fasilitas parkir juga dapat berfungsi sebagai salah satu alat pengendali lalu lintas. Penyediaan fasilitas parkir ini dapat pula merupakan penunjang kegiatan ataupun bagian yang tidak terpisah dari kegiatan pokok misalnya gedung pertokoan, perkantoran ataupun gedung perkuliahan.

Aktivitas suatu pusat kegiatan seperti tempat perkuliahan akan menimbulkan aktivitas parkir kendaraan. Kampus terpadu Universitas Respati Yogyakarta merupakan salah satu daerah bangkitan parkir yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak masalah.

Setiap tahunnya mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi Universitas Respati Yogyakarta semakin bertambah. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari mahasiswa kebanyakan menggunakan sepeda motor. Dengan semakin


(16)

2

bertambahnya jumlah mahasiswa, volume sepeda motor juga akan bertambah. Hal ini menjadi satu agenda yang menarik untuk diselesaikan.

Pada lahan parkir yang telah tersedia di areal Universitas Respati Yogyakarta tidak cukup untuk menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir sepeda motor di sekitar kawasan tersebut perlu adanya pengelolaan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna parkir. Pertumbuhan pengguna sepeda motor yang semakin meningkat menyebabkan ruang parkir yang meningkat pula.

I. 3. PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian analisis karakteristik parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta terdapat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Berapa kapasitas ruang parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta ?

2. Bagaimana konfigurasi parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta ?

3. Bagaimana tingkat akumulasi parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta ?

4. Berapa volume maksimal sepeda motor yang parkir di Universitas Respati Yogyakarta ?

5. Berapa indeks parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta ?

6. Berapa tingkat turn over parkir sepeda motor dalam satu hari di Universitas Respati Yogyakarta ?

7. Berapa Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta ?


(17)

3

I. 4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik parkir sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta yang meliputi :

1. Kapasitas ruang parkir 2. Konfigurasi parkir 3. Tingkat akumulasi parkir 4. Volume maksimal

5. Tingkat turn over dalam satu hari 6. Indeks parkir

7. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP)

8. Headway

I. 5. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat :

1. Menjadi bahan masukan bagi pihak Universitas Respati Yogyakarta untuk menambah informasi mengenai permasalahan parkir kendaraan sepeda motor 2. Menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang ingin menganalisis tentang

penelitian yang sejenis.

I. 6. BATASAN MASALAH

Batasan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini masalah yang ditinjau terbatas pada pola pergerakan kendaraan sepeda motor yang masuk dan keluar di areal parkir Universitas Respati Yogyakarta.

2. Dalam penelitian ini tidak menganalisis areal parkir mobil di Universitas Respati Yogyakarta.

3. Penelitian ini hanya dilakukan satu hari karena setelah melakukan observasi diketahui volume sepeda motor relatif sama.


(18)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Herfansyah (2014) melakukan penelitian karakteristik parkir sepeda motor di zona utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama 2 hari pengamatan, yaitu pada hari Senin, 30 Desember 2013 dan Selasa, 31 Desember 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa akumulasi maksimum parkir sepeda motor zona utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Senin yaitu sebesar 2.305 kendaraan pada jam 13:30-13:45 WIB, sedangkan akumulasi maksimum pada hari Selasa yaitu sebesar 1.739 kendaraan pada jam 10:00-10:15 WIB. Konfigurasi parkir sepeda motor zona utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan pola parkir paralel dan menyudut 900. Kapasitas ruang parkir sepeda motor zona utara UMY adalah 2.871,86 m2 atau dapat menampung 1.915 kendaraan. Indeks parkir sepeda motor pada hari Senin adalah 120% dan hari Selasa adalah 91%. Volume parkir maksimum sepeda motor zona utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terjadi pada hari Selasa sebesar 6.599 kendaraan, sedangkan pada hari Senin 6.191 kendaraan. Tingkat turn over sepeda motor pada hari Senin sebesar 3,2 kendaraan/hari/ruang dan hari Selasa sebesar 3,4 kendaraan/hari/ruang. Kebutuhan ruang parkir sepeda motor zona utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Senin sebesar 4.841m2 dengan KRP efektif sebanyak 3.458 petak. Nilai headway maksimum pada hari Senin yaitu 1 menit/kendaraan sedangkan headway pada hari Selasa yaitu 0,83 menit/kendaraan.

Sudibyo (2013) melakukan penelitian tentang fasilitas parkir mobil dan motor Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut dilakukan analisis volume parkir, akumulasi parkir, konfigurasi, turn over, indeks parkir, nilai headway, durasi parkir, dan kebutuhan ruang parkir.


(19)

5

Survei penelitian dilakukan selama dua hari, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 9:00-19:00 WIB. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat kendaraan yang masuk dan keluar serta mencatat plat nomor kendaraan. Peneliti juga mencatat waktu masuk dan keluar kendaraan serta menghitung jumlah penumpang kendaraan.

Penelitian ini dilakukan pada areal parkir zona utara R.S.Panti Rapih. Dari penelitian tersebut didapat nilai akumulasi maksimal untuk sepeda motor sebanyak 469 kendaraan/15 menit dan mobil 103 kendaraan/15 menit. Volume parkir maksimal untuk sepeda motor adalah 1.019 kendaraan dan volume maksimal untuk mobil adalah 432 kendaraan. Konfigurasi parkir sepeda motor yang digunakan merupakan pola parkir pulau, sedangkan untuk perparkiran mobil menggunakan pola parkir paralel dan menyudut 60o. Tingkat turn over tertinggi yang diperoleh untuk sepeda motor adalah 2 kendaraan/hari/ruang dan mobil sebesar 4 kendaraan/hari/ruang. Indeks parkir parkir maksimal untuk motor adalah 59,21% sedangkan indeks parkir maksimal untuk mobil adalah 9,36%. Kebutuhan ruang parkir pada zona utara R.S. Panti Rapih untuk motor 703,5 m2 dan KRP mobil adalah 1.184,5 m2, luas areal parkir sepeda motor yang sudah ada yaitu 1.188 m2 dan luas areal parkir untuk mobil yang sudah ada yaitu 1.334 m2. Hal ini berarti luas areal parkir kendaraan mobil dan sepeda motor masih bisa menampung kendaraan yang parkir pada hari sibuk. Nilai headway yang didapat adalah 1,69 menit untuk hari Sabtu dan 2,57 menit untuk hari Minggu. Durasi parkir sepeda motor tertinggi pada hari Sabtu terjadi pada menit ke 135 dan 165 sebanyak 42 kendaraan, sedangkan pada hari Minggu terjadi pada menit ke 75 sebanyak 34 kendaraan. Durasi parkir maksimal untuk mobil pada hari Sabtu terjadi pada menit ke 165 sebanyak 20 kendaraan, sedangkan pada hari Minggu terjadi pada menit ke 60 sebanyak 32 kendaraan. Dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa luas areal parkir zona utara R.S.Panti Rapih masih dapat tercukupi atau tidak bermasalah.


(20)

6

BAB III LANDASAN TEORI III.1. DEFINISI PARKIR

Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Perhubungan Darat, 1998). Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan membutuhkan suatu tempat pemberhentian. Tempat pemberhentian tersebut kemudian disebut sebagai ruang parkir. Agar sistem transportasi menjadi lebih efisien maka pada tempat-tempat yang dianggap dapat membangkitkan pergerakan perjalanan harus menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai.

Bertambahnya jumlah penduduk dan semakin meningkatnya kepemilikan kendaraan akan menimbulkan meningkatnya permintaan jalan untuk menampung kegiatan lalu lintas. Penyediaan tempat-tempat parkir di pinggir jalan pada lokasi jalan tertentu baik di badan jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari perkerasan jalan mengakibatkan turunnya kapasitas jalan, terhambatnya arus lalu lintas, dan penggunaan jalan menjadi tidak efektif (Direktorat Perhubungan Darat, 1998).

Penyediaan fasilitas parkir juga dapat berfungsi sebagai salah satu alat pengendali lalu lintas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada kawasan-kawasan tertentu dapat disediakan fasillitas parkir untuk umum yang diusahakan sebagai suatu kegiatan yang berdiri sendiri dengan memungut bayaran ataupun tidak dipungut bayaran. Fasilitas tersebut dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penyediaan fasilitas parkir ini dapat pula merupakan kegiatan ataupun bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pokok misalnya gedung pertokoan, gedung perkantoran, ataupun gedung sekolahan.


(21)

7

III.2. JENIS PARKIR

Sarana perparkiran merupakan bagian dari sistem transportasi dalam perjalanan mencapai tujuan karena kendaraan yang digunakan memerlukan parkir. Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1998), sarana parkir dapat diklasifikasikan menjadi :

III.2.1. Parkir Menurut Penempatannya A. Parkir di Jalan (On Street Parking)

Parkir di jalan umum adalah jenis parkir yang penempatannya di sepanjang tepi badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu sendiri bagi fasilitas parkir. Parkir seperti ini menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan parkir dekat dengan tempat tujuan. Tempat parkir seperti ini dapat ditemui di kawasan pemukiman berkepadatan cukup tinggi serta pada kawasan pusat perdagangan dan perkantoran yang umumnya tidak siap untuk menampung pertambahan jumlah kendaraan yang parkir. Kerugian parkir jenis ini dapat mengurangi kapasitas jalur lalu lintas yaitu badan jalan yang digunakan tempat parkir. Parkir ini terdiri dari :

1) Parkir di Daerah Perumahan

Akibat dari meningkatnya volume kendaraan di jalan serta hambatan yang diakibatkan oleh parkir kendaraan seperti terganggunya kelancaran lalu lintas dan penurunan kelas jalan, hampir pada setiap kota kebijaksanaan mengenai perparkiran mutlak diperlukan. Sistem parkir di perumahan ini sebenarnya terdapat kerugian dari berjejernya parkir disepanjang trotoar jalan, namun hal tersebut tertutupi dengan berkurangnya kecepatan kendaraan akibat keberadaan parkir di jalan tersebut yang secara tidak langsung akan meningkatkan keselamatan bagi penghuni di sekitar jalan tersebut. Terlebih lagi di perumahan di pinggiran kota dimana masih tersedia ruang untuk parkir, dan parkir di jalanpun dapat dilakukan.


(22)

8

Namun pada daerah pemukiman yang berada dekat dengan pusat kota, kontrol tersebut tetap diperlukan jika kondisi transportasi tetap efektif. Terdapat dua cara kontrol terhadap cara parkir ini yaitu parkir gratis bagi penghuni (dengan menempelkan tanda tertentu pada kendaraan) dan bayaran dengan kartu yang dicap harian.

2) Parkir di Pusat Kota, Tidak Dikontrol (Uncontrolled)

Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara parkir kendaraan yaitu:

a) Paralel terhadap jalan. b) Tegak lurus terhadap jalan.

c) Diagonal atau membentuk sudut terhadap jalan.

d) Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan.

Untuk saat ini parkir paralel dirasakan paling tepat karena selain tidak terlalu banyak memakan tempat untuk maneuver juga jauh lebih sedikit mengambil lebar jalan dan kecil kemungkinan menyebabkan kecelakaan (Direktorat Perhubungan Darat, 1998).

3) Parkir di Pusat Kota, Terkontrol (Controlled)

Ada tiga jenis metode yang digunanakan oleh perencana transportasi : a) Pembatasan Waktu Parkir

Petunjuk umum yang dapat digunakan untuk pembatasan waktu lamanya parkir adalah:

(1)Satu jam untuk daerah perkotaan.

(2)Dua jam untuk daerah pinggiran kota dan sekitarnya.

(3)10-20 menit di daerah tertentu misalnya seperti Bank dan Kantor pos.

b) Disc Parking

Dengan sistem ini pemilik kendaraan diminta untuk memperagakan kartu atau disc yang memperlihatkan waktu kedatangan kendaraan pada ruang parkir.


(23)

9

c) Parkir Meter

Terdiri atas jam pengukur waktu, dimana jam berfungsi untuk mengukur lamanya parkir tersebut berputar sesuai dengan jumlah uang yang dimasukkan. Jadi seolah-olah si pemarkir membeli waktu pada ruang parkir tersebut. Alat pengukur tersebut disamping memperlihatkan pambatasan waktu, sekaligus mengumpulkan uang pula.

B. Parkir di Luar Jalan (Off Street Parking)

Untuk menghindari terjadinya hambatan akibat parkir kendaraan di jalan maka parkir di luar jalan/off street parking menjadi pilihan yang terbaik. Terdapat dua jenis parkir di luar jalan, yaitu:

1) Pelataran Parkir

Pelataran parkir di daerah pusat kota sebenarnya merupakan suatu bentuk yang tidak ekonomis. Karena itu di daerah pusat kota seharusnya jarang terdapat pelataran parkir yang dibangun oleh gedung-gedung yang berkepentingan, dimana masalah keuntungan ekonomi dari parkir bukan lagi merupakan suatu hal yang penting. 2) Gedung Parkir Bertingkat

Saat ini bentuk yang sering dipakai adalah gedung parkir bertingkat, terdapat dua parkir alternatif biaya parkir yang akan diterima pemakai kendaraan, tergantung pada pihak pengelola parkir, yaitu pihak pemerintah setempat menerapkan biaya nominal atau pemerintah setempat menyerahkan pada pihak operator komersial yang menggunakan biaya structural. Biasanya pemerintah lokal mengatasi deficit parkir di luar jalan tadi dengan Dana Pajak (Rate Fund) atau dari surplus parkir meter.

Berbeda dengan pihak swasta yang terlibat dalam property, pihak swasta yang terlibat bisnis perparkiran ini tidak menerima subsidi dari pemerintah sehingga tidak ada cara lain untuk tetap dapat berbisnis di


(24)

10

bidang ini dan mendapatkan profit. Hal inilah yang perlu mendapatkan pengawasan dari pemerintah dalam pelaksanaannya, sebab penerapan tarif oleh pengelola yang tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan akan menerapkan tariff yang lebih tinggi dari tarif yang seharusnya. Hal ini tentu akan merugikan masyarakat sebagai pengguna jasa parkir dan mengurangi kenyamanan dalam penggunaannya.

III.2.2. Parkir Menurut Statusnya A. Parkir Umum

Parkir umum adalah perparkiran yang menggunakan tanah, jalan, dan lapangan yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Tempat parkir umum ini menggunakan sebagian badan jalan umum yang dikuasai atau milik pemerintah yang termasuk bagian dari tempat parkir umum ini adalah parkir ditepi jalan umum.

B. Parkir Khusus

Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan tanah-tanah atau lahan yang tidak dikuasai pemerintah daerah yang pengelolanya diselenggarakan oleh pihak lain baik berupa badan usaha maupun perorangan. Tempat parkir khusus ini berupa kendaraan bermotor dengan mendapatkan ijin dari pemerintah daerah. Jenis parkir khusus meliputi gedung parkir, peralatan parkir, tempat parkir gratis, dan garasi. Gedung parkir adalah tempat parkir pada suatu bangunan atau bagian bangunan. Peralatan parkir adalah tempat parkir yang tidak memungut bayaran dari pemilik kendaraan yang parkir di suatu lokasi. Tempat penitipan kendaraan atau garasi adalah tempat/bangunan milik perorangan.

C. Parkir Darurat/Insidentil

Parkir darurat/insidentil adalah perparkiran di tempat-tempat umum baik yang menggunakan lahan tanah, jalan-jalan, lapangan-lapangan milik Pemerintah Daerah maupun swasta karena kegiatan darurat.


(25)

11

D. Taman Parkir

Taman parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapat ijin dari Pemerintah Daerah.

III.2.3. Parkir Menurut Tujuannya

Parkir menurut tujuannya dibagi menjadi parkir penumpang dan parkir barang, dijelaskan sebagai berikut:

a. Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar/muat barang.

Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain masing-masing tidak saling menunggu.

III.2.4. Parkir Menurut Jenis Kepemilikan dan Operasinya

Parkir menurut jenis kepemilikan dan operasi dibedakan sebagai berikut: a. Parkir milik dan yang mengoperasikan Pemerintah Daerah.

b. Parkir milik Pemerintah Daerah dan yang mengoperasikannya adalah swasta.

c. Parkir milik dan yang mengoperasikannya swasta.

III. 3. SATUAN RUANG PARKIR (SRP)

Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah tempat parkir untuk satu kendaraan. Pada tempat dimana parkir dikendalikan, maka tempat parkir harus diberi marka pada permukaan jalan. Tempat tambahan diperlukan bagi kendaraan untuk melakukan alih gerak, dimana hal tersebut tergantung dari sudut parkirnya. Sudut parkir dipilih atas dasar pertimbangan sebagai berikut (Direktorat Perhubungan Darat, 1998) :


(26)

12

III.3.1. Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas

Pada jalan-jalan yang lebarnya kurang, hanya parkir sejajar saja yang dapat digunakan, karena parkir bersudut kurang aman jika dibandingkan dengan penggunaan parkir sejajar untuk suatu daerah kecepatan kendaraan yang tinggi. Parkir bersudut hanya diperbolehkan pada jalan-jalan kolektor dan lokal yang lebar kapasitasnya mencukupi.

III.3.2. Kondisi Jalan dan Lingkungan

Makin besar sudut yang digunakan maka semakin kecil luas daerah masing-masing tempat parkirnya, akan tetapi makin lebar pula lebar jalan yang diperlukan untuk membuat lingkaran membelok bagi kendaraan yang memasuki tempat parkir. Penentuan Satuan Parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan berdasarkan penentuan SRP diklasifikasikan menjadi tiga, seperti terlihat pada Tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

No. Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir

(m) 1.

2. 3.

a. Mobil penumpang untuk golongan I b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III Bus/Truck

Sepeda Motor

2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00 3,40 x 12,50

0,75 x 2,00 Sumber : Direktorat Perhubungan Darat, 1998

III.4. SURVEI-SURVEI PERPARKIRAN

III.4.1. Perhitungan di Tapal Batas Perencanaan (Condon Count)

Survei perhitungan di tapal batas dilakukan dengan merencanakan daerah yang akan di survei, dikeilingi (di tapal-tapal batasnya) oleh pos-pos pengawasan dan perhitungan yang didirikan pada semua persimpangan jalan. Kemudian pada tiap pos, dilakukan perhitungan terpisah antara kendaraan yang masuk dan yang keluar, per jam atau per periode waktu yang lebih pendek. Penjumlahan secara


(27)

13

aljabar semua kendaraan yang masuk atau keluar menghasilkan akumulasi seluruh kendaraan pada area tersebut. Akumulasi ini menunjukkan jumlah kendaraan yang diparkir dan yang berjalan pada area tersebut, dan jumlah ini merupakan ukuran fasilitas parkir yang dibutuhkan.

III.4.2. Wawancara Langsung

Survei wawancara langsung dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap pengendara kendaraan yang berparkir pada daerah studi tentang asal dan tujuan perjalanan serta maksud melakukan parkir. Informasi ini bersama dengan informasi lama waktu parkir, memungkinkan perumusan waktu parkir utama.

III.4.3. Survei Cara Patroli

Survei cara patroli dilakukan dengan membagi beberapa bagian wilayah studi sehingga dapat dipatroli setiap setengah jam, satu jam atau interval waktu lainnya yang lebih memadai. Pada tiap kali patrol, dihitung jumlah akumulasi parkir selama waktu survei.

III.4.4.Survei Fasilitas Parkir yang Ada

Survei fasilitas parkir adalah survei tentang investigasi ruang parkir yang tersedia atau yang memungkinkan untuk dikembangkan selanjutnya. Investigasi merinci tentang tipe parkir dan pembatasan waktu parkir (Hoobs, 1995).

III. 5. KARAKTERISTIK PARKIR

Menurut Hoobs (1995, dikutip dari Sudibyo, 2013), dalam mengatur perparkiran bukan kepentingan teknik semata yang menjadi perhatian, melainkan juga yang menyangkut masalah keindahan. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengendalian atau pengelolaan perparkiran untuk mencegah terjadinya hambatan lalu lintas, mengurangi kecelakaan, menempatkan kendaraan yang parkir secara efektif dan efisien, memelihara keindahan lingkungan dengan penataan parkir


(28)

14

pada tempatnya, dan menciptakan mekanisme penggunaan jalan secara efektif dan efisien, terutama pada ruas jalan tempat kemacetan lalu lintas.

Dalam merencanakan suatu lahan parkir sangat diperlukan informasi mengenai karakteristik parkir. Karakteristik parkir tersebut adalah akumulasi parkir, indeks parkir, durasi parkir, turn over parkir (tingkat pergantian parkir), dan volume parkir (Tamin, 2000).

III.5.1. Akumulasi Parkir

Informasi ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu. Data ini dapat diperoleh dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk dan dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Perhitungan akumulasi parkir dapat menggunakan persamaan seperti di bawah ini.

Akumulasi = X + Ei – Ex

(III. 1) dengan:

Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk pada lokasi parkir) Ex = Exit (kendaraan yang keluar pada lokasi parkir)

X = Jumlah kendaraan yang ada sebelumnya

III.5.2. Konfigurasi Parkir

Konfigurasi adalah pengendalian susunan kendaraan yang melakukan parkir.

a. Parkir Kendaraan dua sisi

Pola parkir ini diterapkan bila ketersediaan ruang cukup memadai. 1) Membentuk sudut 90o

Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir sudut yang lebih kecil dari 90o.


(29)

15

Gambar 3.1 Parkir kendaraan membentuk sudut 90o

2) Membentuk sudut 30o, 45o, dan 60o

Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih sedikit, kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut 90o.

Gambar 3.2 Parkir kendaraan membentuk sudut 30o, 45o, dan 60o

III.5.3. Kapasitas Ruang Parkir (KRP)

Kapasitas ruang parkir adalah daya tampung kendaraan yang parkir di areal parkir yang tersedia. kapasitas ruang parkir dapat dihitung dengan rumus:

(III. 2)

III.5.4. Volume Parkir

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu. Volume parkir dapat dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan areal parkir dalam waktu tertentu.


(30)

16

Volume = Ei + X (III. 3)

dengan : Ei = Entry (kendaraan yang masuk ke lokasi) X = kendaraan yang sudah ada

III.5.5. Tingkat Pergantian (Turn Over)

Tingkat turn over adalah laju pergantian ruang parkir pada periode tertentu yang diperoleh dengan rumus:

(III. 4)

III.5.6. Indeks Parkir

Indeks Parkir adalah presentase dari jumlah kendaraan yang parkir di areal parkir dengan jumlah parkir yang tersedia. Indeks parkir dapat dihitung dengan rumus:

(III. 5)

III.5.7. Durasi parkir

Durasi parkir, adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam). Nilai durasi parkir diperoleh dengan persamaan:

Durasi = Extime – Entime dengan :

Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir,

Entime = waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir. (III. 6)

III.6. KEBUTUHAN RUANG PARKIR

Kebutuhan ruang parkir adalah luas area yang dibutuhkan untuk jumlah kendaraan yang menggunakan parkir. Kebutuhan ruang parkir kendaraan dan kebutuhan ruang manuver dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut (Ndun, 2007) dalam (Triana, 2011):


(31)

17

a. Kebutuhan ruang parkir efektif.

Kebutuhan ruang parkir efektif merupakan luas area yang dibutuhkan berdasarkan akumulasi kendaraan tertinggi. Kebutuhan ruang parkir efektif dapat dihitung dengan rumus:

KRPefektif = Vp x SRP (III. 7) dengan:

KRPeff = Kebutuhan ruang parkir efektif (petak)

Vp = Akumulasi maksimum

SRP = Satuan ruang parkir kendaraan

b. Kebutuhan ruang menuever.

Kebutuhan ruang maneuver adalah ruang bebas kendaraan untuk melakukan putaran agar mudah untuk masuk dan keluar dari areal parkir. Kebutuhan ruang maneuver dapat dihitung dengan rumus:

KRM = KRPeff x Ruang manuver % (III. 8)

dengan:

KRM = Kebutuhan ruang maneuver

KRPeff = Kebutuhan ruang parkir efektif 40% = Ruang maneuver untuk sepeda motor

Luas areal parkir = KRP + KRM (III. 9)

III.7. HEADWAY

Headway adalah selang waktu kedatangan kendaraan dengan interval waktu

tertentu. Jika interval waktu digunakan 15 menit, maka dapat diperoleh dengan rumus:


(32)

18 BAB IV METODE PENELITIAN

IV. 1. Tahap Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1Tahap Penelitian Mulai

Studi literatur

Penentuan lokasi penelitian

Proposal disetujui

Observasi lapangan atau survei Pendahuluan

Pengumpulan data primer :

1. Jumlah sepeda motor yang sudah ada sebelum waktu survey.

2. Jumlah sepeda motor yang masuk dan keluar dari areal parkir.

Pengumpulan data sekunder :

1. Lay out/Site Plan Universitas Respati Yogyakarta

Survei Penelitian

Tidak

Ya

Rekapitulasi data


(33)

19

Gambar 4.1 Tahap Penelitian (lanjutan)

IV. 2. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah areal parkir Universitas Respati Yogyakarta yang berlokasi di Jl.Raya Tajem KM 1,5 Maguwoharjo, Depok, Kecamatan Sleman, DIY. Denah lokasi survei analisis parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta dapat dilihat pada Gambar 4.2 denah lokasi parkir.

A

Analisis dan pembahasan karakteristik parkir:

a. Kapasitas ruang parkir b. Konfigurasi parkir c. Akumulasi parkir d. Volume parkir e. Indeks Parkir f. Turnover

g. Kebutuhan Ruang Parkir h. Headway

Kesimpulan dan saran


(34)

20

U

72 m 38 m

12 m KELUAR

TITIK SURVEYOR

1,5 m

TITIK SURVEYOR

GEDUNG KULIAH MASUK

Gambar 4.2 Denah lokasi parkir Sumber : Hasil survey

IV. 3. WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada hari tersibuk aktivitas kampus yaitu pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2016. Survei untuk pengambilan data primer dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB

.

IV. 4. PENGAMBILAN DATA

Pengamblan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Lebih jelasnya dapat dibaca berikut ini:

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui survei langsung sepeda motor yang masuk dan yang keluar di lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari hasil survei parkir kendaraan sepeda motor yaitu: a. Jumlah sepeda motor yang sudah ada sebelum waktu survei dimulai.

b. Jumlah sepeda motor yang masuk dan yang keluar dengan interval waktu 15 menit.


(35)

21 2. Data sekunder didapatkan dari bagian Biro Umum Universitas Respati

Yogyakarta berupa lay out gedung dan tempat parkirnya.

IV. 5. PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam pelaksanaan penelitian membahas mengenai peralatan yang digunakan dan cara penelitian.

1. Alat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan survei di lapangan adalah: a. Formulir survei parkir.

b. Alat tulis. c. Writing Board.

d. Counting (alat menghitung jumlah sepeda motor masuk dan keluar) e. Jam (untuk melihat waktu masuk dan keluar sepeda motor)

f. Kamera (untuk dokumentasi). 2. Cara penelitian

Pada zona parkir Universitas Respati Yogyakarta terdapat 2 titik yang dijadikan tempat untuk melakukan survei. Setiap titik diamati oleh 2 surveyor untuk menghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar dengan interval waktu 15 menit. Peneliti sebagai koordinator lapangan bertugas memberi pengarahan dan mendokumentasikan.

Letak titik surveyor dapat dilihat pada Gambar 4.2 .

IV. 6. REKAPITULASI DATA PENELITIAN

Data kendaraan masuk dan keluar direkap dengan menggunakan program komputer Ms.Excel 2010, yaitu dengan cara menyalin semua data hasil survei. Selanjutnya data dianalisis untuk mendapatkan nilai akumulasi, volume, turn over, kebutuhan ruang parkir, dan headway.


(36)

22 IV. 7. ANALISIS DATA PENELITIAN

Data yang sudah ada dianalisis dengan menggunakan program komputer Ms.Excel 2010 dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Akumulasi parkir dihitung berdasarkan interval waktu 15 menit. Dalam 15 menit dihitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar.

2. Volume parkir kendaraan didapat dengan menjumlahkan kendaraan yang masuk dalam satu hari.

3. Dari hasil analisis di atas dapat dianalisis karakteristik parkir berupa: akumulasi, volume, turn over, kebutuhan ruang parkir, indeks parkir, dan headway.

Hasil pengukuran luas areal parkir di lapangan didapat hasil data berupa kapasitas ruang parkir dan konfigurasi parkir.


(37)

23 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

V. 1. KAPASITAS RUANG PARKIR

Perhitungan kapasitas ruang parkir (KRP) sepeda motor pada Universitas Respati Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Luas area parkir = 4x110+72 = 512

SRP sepeda motor = 0,75x2 KRP = 512/0,75

= 682 sepeda motor

Fasilitas ruang parkir yang tersedia di Universitas Respati Yogyakarta sebesar 682 kendaraan. Hal ini tentu tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang harus dilayani, terutama pada jam puncak pagi dan siang akumulasi kendaraan.

V. 2. KONFIGURASI PARKIR

Konfigurasi areal parkir sepeda motor pada Universitas Respati Yogyakarta menggunakan pola parkir menyudut dengan sudut 90°.

V. 3. AKUMULASI PARKIR

Akumulasi parkir dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu. Data ini diperoleh dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk dan dikurangi dengan kendaraan yang keluar, maka akan didapat jumlah maksimum dari kendaraan yang parkir pada hari dan waktu tertentu. Contoh perhitungan akumulasi pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2016 jam 06.00- 06.15 adalah sebagai berikut:

Akumulasi parkir = x + Ei - Ex = 15 + 15 - 1 = 29 kendaraan


(38)

30

dengan :

X = jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum jam 06.00 WIB. Ei = jumlah kendaraan yang masuk areal parkir.

Ex = jumlah kendaraan yang keluar areal parkir.

Analisis data akumulasi parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta pada hari Selasa dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Gambar 5.1. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

Tabel 5.1 Akumulasi Areal Parkir Sepeda Motor

Universitas Respati Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2016

No Jam pengamatan KENDARAAN AKUMULASI

(WIB) MASUK KELUAR

0 <06:00 15 0 15

1 06:00-06:15 15 1 29

2 06:15-06:30 6 3 32

3 06:30-06:45 24 2 54

4 06:45-07:00 112 8 158

5 07:00-07:15 152 13 297

6 07:15-07:30 31 3 325

7 07:30-07:45 15 6 334

8 07:45-08:00 39 7 366

9 08:00-08:15 51 11 406

10 08:15-08:30 39 14 431

11 08:30-08:45 74 43 462

12 08:45-09:00 149 39 572

13 09:00-09:15 111 17 666

14 09:15-09:30 24 18 672

15 09:30-09:45 21 18 675

16 09:45-10:00 17 18 674

17 10:00-10:15 19 11 682

18 10:15-10:30 11 28 665

19 10:30-10:45 24 65 624

20 10:45-11:00 87 51 660

21 11:00-11:15 61 36 685

22 11:15-11:30 49 23 711

23 11:30-11:45 17 26 702


(39)

30

25 12:00-12:15 49 47 703

26 12:15-12:30 53 52 704

27 12:30-12:45 57 74 687

28 12:45-13:00 73 82 678

29 13:00-13:15 43 66 655

30 13:15-13:30 15 59 611

31 13:30-13:45 12 22 601

32 13:45-14:00 12 24 589

33 14:00-14:15 5 14 580

34 14:15-14:30 13 43 550

35 14:30-14:45 18 57 511

36 14:45-15:00 77 72 516

37 15:00-15:15 68 77 507

38 15:15-15:30 18 50 475

39 15:30-15:45 11 51 435

40 15:45-16:00 18 21 432

41 16:00-16:15 12 40 404

42 16:15-16:30 15 55 364

43 16:30-16:45 12 117 259

44 16:45-17:00 20 53 226

45 17:00-17:15 13 83 156

46 17:15-17:30 5 29 132

47 17:30-17:45 2 21 113

48 17:45-18:00 1 36 78

Total 1820 1742 22564

Akumulasi Maksimal 711


(40)

30

Gambar 5.1 Akumulasi Parkir Sepeda Motor Universitas Respati Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2016

Dapat d;ihat pada grafik (gambar 5.1) akumulasi parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta, pada waktu pengamatan jam 6:00-10:15 WIB angka akumulasi sepeda motor terus naik hingga 682 kendaraan dan menurun diantara jam 10:15-11:00 WIB. Angka akumulasi kembali naik hingga 711 kendaraan diantara jam 11:15-11:30 WIB dan menurun hingga jam pengamatan selesai yaitu pada pukul 18:00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas pada siang hari yaitu pada jam 11:15-12:15 WIB merupakan jam puncak. Akumulasi tertinggi untuk sepeda motor pada areal parkir Universitas Respati Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 15 Maret yaitu antara jam 11:15-11:30 WIB sebesar 711 kendaraan. Dengan akumulasi sebesar 711 kendaraan kebutuhan ruang parkir harus tercukupi agar tidak menimbulkan masalah bagi pengguna parkir.


(41)

30

V. 4. VOLUME PARKIR

Volume parkir sepeda motor pada Universitas Respati Yogyakarta dapat dilihat pada perhitungan berikut:

Volume = ∑ kendaraan yang masukareal parkir + ∑ kendaraan yang sudah ada

= 1805 + 15 = 1.820 kendaraan

Dari hasil perhitungan menunjukkan volume kendaraan sangat tinggi yaitu 1820 kendaraan untuk volume sepeda motor yang masuk di areal parkir Universitas Respati Yogyakarta.

V. 5. INDEKS PARKIR

Berdasarkan hasil olah data hasil survey hari Selasa tanggal 15 Maret 2016, indeks parkir Universitas Respati Yogyakarta dapat dilihat pada perhitungan berikut:

Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa Indeks parkir Universitas Respati Yogyakarta telah melebihi dari kapasitasnya yaitu sebesar 104%.

V. 6. TURN OVER

Tingkat turn over kendaraan yang parkir pada Universitas Respati Yogyakarta dapat dilihat pada perhitungan berikut:

Turnover = Volume Parkir/KRP

= 1820/572

= 3,1 unit/hari/ruang

Dari hasil perhitungan tingkat turnover adalah rendah yaitu 3,1 kendaraan/hari/ruang.


(42)

30

V. 7. KEBUTUHAN RUANG PARKIR (KRP) Kebutuhan ruang parkir terbagi 3, yaitu: 1. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) Efektif

KRPeff = Vp x SRP = 711 x 1,5 = 1066,5 petak dengan:

Vp = Akumulasi Maksimum.

SRP = Satuan Ruang Parkir (sepeda motor = 1,5 m2).

KRP = Kebutuhan Ruang Parkir.

2. Kebutuhan Ruang Manuver (KRM)

KRM = KRPeff x 40%

= 426,6 petak 3. Luas Area

Luas Area = KRPeff + KRPmanuver = 1066,5 + 426,6 = 1493,1 m2

Berdasarkan hasil olah data hasil survey hari Selasa tanggal 15 Maret 2016, Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) efektif sepeda motor di Universitas Respati Yogyakarta adalah 1.066,5 petak ditambah dengan ruang manuver kendaraan maka luas area yang dibutuhkan 1.493,1 m2, menunjukan bahwa lahan parkir yang ada sekarang ini masih kurang untuk menampung kendaraan yang parkir.

V. 8. Headway

Berdasarkan hasil survey hari Selasa tanggal 15 Maret 2016, perhitungan Headway areal parkir Universitas Respati Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 5.2 dan pada gambar 5.2 di bawah ini.


(43)

30

Tabel 5.2 Headway Areal Parkir Universitar Respati Yogyakarta Survey Hari Selasa tanggal 15 Maret 2016

No. Jam Pengamatan

(WIB) Kendaraan Masuk

Headway (mnt/kend)

0 <6:00 15 1

1 6:00-6:15 15 1

2 6:15-6:30 6 2,5

3 6:30-6:45 24 0,62

4 6:45-7:00 112 0,13

5 7:00-7:15 152 0,09

6 7:15-7:30 31 0,48

7 7:30-7:45 15 1

8 7:45-8:00 39 0,38

9 8:00-8:15 51 0,29

10 8:15-8:30 39 0,38

11 8:30-8:45 74 0,20

12 8:45-9:00 149 0,1

13 9:00-9:15 111 0,13

14 9:15-9:30 24 0,62

15 9:30-9:45 21 0,71

16 9:45-10:00 17 0,88

17 10:00-10:15 19 0,78

18 10:15-10:30 11 1,36

19 10:30-10:45 24 0,62

20 10:45-11:00 87 0,17

21 11:00-11:15 61 0,24

22 11:15-11:30 49 0,30

23 11:30-11:45 17 0,88

24 11:45-12:00 35 0,42

25 12:00-12:15 49 0,30

26 12:15-12:30 53 0,28

27 12:30-12:45 57 0,26

28 12:45-13:00 73 0,20

29 13:00-13:15 43 0,34

30 13:15-13:30 15 1

31 13:30-13:45 12 1,25


(44)

30

Sumber : Hasi Survey

Gambar 5.2 Grafik Headway parkir Universitas Respati Yogyakarta Sumber : Hasil olah data survey

Semakin kecil nilai headway menunjukkan bahwa kendaraan yang masuk sangat tinggi. Karakteristik parkir yang bersifat tetap seperti kampus, pada awal

33 14:00-14:15 5 3

34 14:15-14:30 13 1,15

35 14:30-14:45 18 0,83

36 14:45-15:00 77 0,19

37 15:00-15:15 68 0,22

38 15:15-15:30 18 0,83

39 15:30-15:45 11 1,36

40 15:45-16:00 18 0,83

41 16:00-16:15 12 1,25

42 16:15-16:30 15 1

43 16:30-16:45 12 1,25

44 16:45-17:00 20 0,75

45 17:00-17:15 13 1,15

46 17:15-17:30 5 3

47 17:30-17:45 2 7,5

48 17:45-18:00 1 15

0 2 4 6 8 10 12 14 16 < 06: 0 0 06 :3 0-06: 45 07 :1 5-07: 30 08 :0 0-08: 15 08 :4 5-09: 00 09 :3 0-09: 45 10 :1 5-10: 30 11 :0 0-11: 15 11 :4 5-12: 00 12 :30 -12 :45 13 :1 5-13: 30 14 :0 0-14: 15 14 :4 5-15: 00 15 :3 0-15: 45 16 :1 5-16: 30 17 :0 0-17: 15 17 :4 5-18: 00 H E A D WA Y (m n t/ ke n d ) HEADWAY (mnt/kend)


(45)

30

aktivitas nilai headway akan selalu di bawah angka 1.00, artinya kendaraan yang masuk selama 15 menit lebih dari 15 kendaraan. Nilai headway akan semakin kecil pada interval jam sibuk pagi sampai dengan siang. Hal ini cukup membuktikan bahwa kondisi parkir di Universitas Respati Yogyakarta sangat padat.


(46)

31 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI. 1. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ruang parkir Universitas Respati Yogyakarta adalah 512 m atau 682 sepeda

motor.

2. Konfigurasi parkir sepeda motor adalah menyudut dengan sudut 90o.

3. Akumulasi maksimum areal parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta adalah 711 kendaraan.

4. Volume parkir maksimum areal parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta adalah 1.820 sepeda motor.

5. Indeks parkir sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta adalah 104%. 6. Tingkat Turnover di areal parkir Universitas Respati Yogyakarta adalah 3,1

kendaraan/hari/ruang.

7. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) sepeda motor Universitas Respati Yogyakarta 1493,1 m2 dengan KRP efektif sebanyak 1.066,5 petak.

8. Nilai Headway maksimum Universitas Respati Yogyakarta adalah 15 menit lebih dari 15 kendaraan.

9. Kondisi parkir di Universitas Respati Yogyakarta sangat padat dan kondisi lahan parkir yang ada saat ini kurang untuk menampung kendaraan yang parkir.

IV. 2. SARAN

1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji karakteristik parkir mobil di areal parkir Universitas Respati Yogyakarta.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan analisis mengenai durasi parkir dapat dikaji agar dapat mengetahui kapasitas ruang parkir yang efektif sesuai dengan fungsi dan kebutuhan para penggunanya.


(47)

32

3. Untuk mengatur tingkat turnover sebaiknya pihak Universitas Respati Yogyakarta dapat mengatur jadwal perkuliahan agar akumulasi pada jam puncak pagi dapat teratasi dengan kebutuhan ruang parkir yang tersedia.


(48)

34

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, BSLLAK Jakarta.

Herfansyah, 2013, Analisis Karakteristik Parkir Sepeda Motor (Studi Kasus Zona Utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Laporan Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Munawar, Ahmad, 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi, Beta Offset, Yogyakarta. Sudibyo, Inggar Kurniawan, 2013, Evaluasi Fasilitas Parkir Mobil dan Sepeda Motor

Rumah Sakit Panti Rapih, Laporan Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Triana, Mouya Wahyu , 2011, Karakteristik Parkir Kendaraan Roda Dua di Kantor Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Laporan Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Warpani, Suwardjoko, P, 2002, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ITB, Bandung.


(49)

35

No Jam pengamatan KENDARAAN KETERANGAN

(WIB) MASUK KELUAR

0 <06:00 15 0

1 06:00-06:15 15 1

2 06:15-06:30 6 3

3 06:30-06:45 24 2

4 06:45-07:00 112 8

5 07:00-07:15 152 13

6 07:15-07:30 31 3

7 07:30-07:45 15 6

8 07:45-08:00 39 7

9 08:00-08:15 51 11

10 08:15-08:30 39 14

11 08:30-08:45 74 43

12 08:45-09:00 149 39

13 09:00-09:15 111 17

14 09:15-09:30 24 18

15 09:30-09:45 21 18

16 09:45-10:00 17 18

17 10:00-10:15 19 11

18 10:15-10:30 11 28

19 10:30-10:45 24 65

20 10:45-11:00 87 51

21 11:00-11:15 61 36

22 11:15-11:30 49 23

23 11:30-11:45 17 26

24 11:45-12:00 35 36

25 12:00-12:15 49 47

26 12:15-12:30 53 52

27 12:30-12:45 57 74

28 12:45-13:00 73 82

29 13:00-13:15 43 66

30 13:15-13:30 15 59

31 13:30-13:45 12 22

32 13:45-14:00 12 24

33 14:00-14:15 5 14

34 14:15-14:30 13 43

35 14:30-14:45 18 57

36 14:45-15:00 77 72


(50)

35

38 15:15-15:30 18 50

39 15:30-15:45 11 51

40 15:45-16:00 18 21

41 16:00-16:15 12 40

42 16:15-16:30 15 55

43 16:30-16:45 12 117

44 16:45-17:00 20 53

45 17:00-17:15 13 83

46 17:15-17:30 5 29

47 17:30-17:45 2 21

48 17:45-18:00 1 36


(51)

(52)

(53)

(54)

(1)

35

No Jam pengamatan KENDARAAN KETERANGAN

(WIB) MASUK KELUAR

0 <06:00 15 0

1 06:00-06:15 15 1

2 06:15-06:30 6 3

3 06:30-06:45 24 2

4 06:45-07:00 112 8

5 07:00-07:15 152 13

6 07:15-07:30 31 3

7 07:30-07:45 15 6

8 07:45-08:00 39 7

9 08:00-08:15 51 11

10 08:15-08:30 39 14

11 08:30-08:45 74 43

12 08:45-09:00 149 39

13 09:00-09:15 111 17

14 09:15-09:30 24 18

15 09:30-09:45 21 18

16 09:45-10:00 17 18

17 10:00-10:15 19 11

18 10:15-10:30 11 28

19 10:30-10:45 24 65

20 10:45-11:00 87 51

21 11:00-11:15 61 36

22 11:15-11:30 49 23

23 11:30-11:45 17 26

24 11:45-12:00 35 36

25 12:00-12:15 49 47

26 12:15-12:30 53 52

27 12:30-12:45 57 74

28 12:45-13:00 73 82

29 13:00-13:15 43 66

30 13:15-13:30 15 59

31 13:30-13:45 12 22

32 13:45-14:00 12 24

33 14:00-14:15 5 14

34 14:15-14:30 13 43

35 14:30-14:45 18 57

36 14:45-15:00 77 72


(2)

35

38 15:15-15:30 18 50

39 15:30-15:45 11 51

40 15:45-16:00 18 21

41 16:00-16:15 12 40

42 16:15-16:30 15 55

43 16:30-16:45 12 117

44 16:45-17:00 20 53

45 17:00-17:15 13 83

46 17:15-17:30 5 29

47 17:30-17:45 2 21

48 17:45-18:00 1 36


(3)

(4)

(5)

(6)