ANALISIS PARKIR SEPEDA MOTOR (Studikasus : Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I Yogyakarta )

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PARKIR SEPEDA MOTOR

(Studikasus : Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I Yogyakarta )

Disusun oleh : DIRFI GUSTIAN JAYA

20090110086

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(2)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PARKIR SEPEDA MOTOR

(Studi kasus : Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I Yogyakarta )

Disusun oleh : DIRFI GUSTIAN JAYA

20090110086

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan ke orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Desember 2016

Dirfi Gustian Jaya 20090110086


(4)

HALAMAN MOTTO Just do it (Nike)

“Jangan tinggalkan Allah karena sesuatu tapi tinggalkan

sesuatu karena Allah, biarkanlah dia yang mengatur segalanya, kita hanya harus berusaha dan mencoba,

lakukanlah yang terbaik”

“Perubahan memang tidak menjamin perbaikan, tapi tidak

ada perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan.”

(Mario Teguh)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk

hari tua’’

(Aristoteles)

“Perahu tak mungkin berlabuh, jika dayung tak dikayuh’’

(Anonymus)

“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah’’

(Lessing)

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama ksulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah

bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

tuhanmulah engkau berharap’’


(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

kepada semua hamba-hamba-Nya...

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan perubahan dan

pencerahan bagi seluruh umatnya...

Bapak, Ibu saya yang telah memberikan dukungan moril maupun

materi serta do’a yang tiada henti sampai saya bisa sampai pada

saat ini. Ucapan terimakasih saja takkan pernah cukup untuk

membalas kebaikan mu (bapak/ibu), karena itu terimahlah

persembahan bakti dan cinta ku untuk kalian bapak ibuku.

Saudara saya (Kakak dan Adik), yang senantiasa memberikan

dukungan, semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini,

cinta kalian adalah memberikan kobaran semangat yang

menggebu, terimakasih untuk kalian.

Dosen pembimbing 1 ku Ibu Noor Mahmudah

“ Terima kasih

telah sabar membimbing.

Dosen pembimbing 2 ku Bapak Muchlisin

“ Terima kasih telah

extra sabar membimbing.

Sanak Lukman (2009), yang telah mau membantu saya untuk

menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih sanak

Temen-temen ku Halim, Hendi, Feri Fadh, dan lainya terimakasih

atas bantuanya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Semua surveyor yang telah mau membantuku dalam tugas akhir

ini.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbal’alamin segala puji syukur penyusun panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir dengan judul ‘’ANALISIS PARKIR SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS : TAMAN PARKIR ABU BAKAR ALI MALIOBORO YOGYAKARTA)’’

Dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidaklah terlepas dari kerjasama, bantuan, bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Jazau’ul Iksan S.T., M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Hj. Anita Widianti M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3. Bapak Dr. Noor Mahmudah, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing I atas segala bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga dapat terselesaikan penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Muchlisin, S.T., M.Sc selaku dosen pembimbing II atas segala bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga dapat terseleseikan penyusunan tugas akhir ini.

5. Bapak Dian Setiawan M., S.T., M.Sc., Sc. selaku dosen penguji tugas akhir.


(7)

6. Bapak dan Ibu dosen pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas ilmu yang telah diberikan kepada penyusun.

7. Seluruh staf karyawan dan karyawati Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas bantuannya.

8. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adikku atas segala kasih sayang, perhatian, do’a dan motivasinya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Tim tugas akhir atas kerjasama dan kekompakan yang baik sehingga

terselesaikannya penelitian ini.

10. Teman-teman Teknik Sipil 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 dan semua sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat penyusun ungkapkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan, dukungan dan do’anya.

11. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat penyusun ungkapkan satu persatu.

Penyusun berharap semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Disadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga masih perlu adanya perbaikan dan saran dari pembaca. Penyusun juga berharap semoga tugas akhir ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.

Yogyakarta, Desember 2016 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

KATA PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian... ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 2

E. Batasan Masalah... 3

F. Keaslian Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Parkir ... 4

B. Jenis Parkir ... 4

C. Satuan Ruang Parkir ... 8

D. Pengendalian Parkir ... 9

E. Hasil Penelitian Terdahulu ... 10

BAB III LANDASAN TEORI A. Satuan Ruang Parkir ... 13

B. Analisis Kebutuhan Parkir ... 13

C. Kebutuhan Parkir Parkir ... 19


(9)

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian... .. 21

B. Tahapan Penelitian ... 21

C. Waktu Penelitian ... 23

D. Alat Penelitian ... 23

E. Cara Penelitian ... 23

F. Pengumpulan Data ... 23

G. Analisisi Data Penelitian ... 24

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Akumulasi Parkir ... 25

B. Konfigurasi Parkir ... 30

C. Kapasitas Ruang Parkir ... 31

D. Indeks Parkir ... 32

E. Volume Parkir ... 33

F. Turn Over ... 34

G. Kebutuhan Ruang Parkir ... 34

H. Headway ... 35

I. Prediksi 10 Tahun Yang Akan Datang ... 40

J. Pembahasan ... 40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1.1 Peta Lokasi ... Lampiran 1.2 Survey Kendaraa Masuk Hari Minggu ... Lampiran 1.3 Survey Kendaraan Keluar Hari Minggu ... Lampiran 1.4 Survey Kendaraan Masuk Hari Senin ... Lampiran 1.5 Survey Kendaraan Keluar Hari Senin ... Lampiran 1.6 Layout ... Lampiran 1.7 Jumlah Penduduk BPS di DIY ... Lampiran 1.8 Foto Kendaraan yang parkir di Areal TPM I ... Lampiran 1.9 Foto Surveyor ...


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Penetuan Satuan Ruang Parkir ... 9

Tabel 2.2 Peneltian-penelitian Yang Dilakukan sebelumnya ... 10

Tabel 5.1 Akumulasi Kendaraan Sepeda Motor TPM I Hari Minggu ... 25

Tabel 5.2 Akumulasi Kendaraan Sepeda Motor TPM I Hari Senin ... 28

Tabel 5.3 Kapasitas Ruang Parkir TPM I ... 32

Tabel 5.4 Indeks Parkir TPM I ... 32

Tabel 5.5 Volume Parkir TPM I ... 33

Tabel 5.6 Turn Over TPM I ... 34

Tabel 5.7 Kebutuhan Ruang Parkir TPM I ... 35

Tabel 5.8 Headway Rata-rata Hari Minggu TPM I. ... 35


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 Pola Parkir Kendaraan Membentuk Sudut 90o ... 15

Gambar 3.2 Pola Parkir Kendaraan Membentuk Sudut 30o, 45o, 60o ... 15

Gambar 3.3 Pola Parkir Kendaraan Tegak Lurus Yang Berhadapan 90o 16

Gambar 3.4 Pola Parkir Sudut Yang Berhadapan 300, 450, 600 ... 16

Gambar 3.5 Pola Parkir Pulau Sudut 90o ... 16

Gambar 3.5 Pola Parkir Pulau Sudut 450 Tegak Lurus dengan 2 Gang ... 17

Gambar 3.6 Pola Parkir Pulau Sudut 45o Sudut dengan 2 Gang Tipe A .. 17

Gambar 3.7 Pola Parkir Pulau Sudut 45o Sudut dengan 2 Gang Tipe B .. 17

Gambar 3.8 Pola Parkir Pulau Sudut 45oSudut dengan 2 Gang Tipe C .. 17

Gambar 3.9 Pola Parkir Satu Sisi ... 18

Gambar 3.10 Pola Parkir Dua Sisi... 18

Gambar 3.11 Pola Parkir Pulau ... 18

Gambar 5.1 Akumulasi Parkir TPM I Pada Hari Minggu ... 27

Gambar 5.2 Akumulasi Parkir TPM I Pada Hari Senin ... 29

Gambar 5.3 Perbandingan Akumulasi Parkir TPM I Pada Hari Minggu dan Pada Hari Senin ... 30

Gambar 5.4 Parkir Kendaraan Membentuk Sudut 900 ... 30

Gambar 5.5 Konfigurasi Parkir 900 ... 31

Gambar 5.6 Indeks Parkir TPM I ... 32

Gambar 5.7 Perbandingan Antar Jumlah Volume Pada Hari Minggu dan Hari Senin di TPM I ... 33

Gambar 5.8 Headway Rata-rata Pada Hari Minngu TPM I ... 37


(13)

ABSTRAK

Parkir merupakan kebutuhan mutlak untuk sebuah pusat kegiatan. Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta merupakan salah satu pusat parkir yang cukup sibuk untuk menampung kendaraan yang akan menuju pusat kegiatan Malioboro Yogyakarta. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan masalah pada masa yang akan datang.

Penelitian ini dilakukan selama 2 hari pengamatan yaitu pada hari libur dan hari kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder.

Hasil analisis menunjukan bahwa akumulasi maksimum parkir sepeda Motor di Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari libur yaitu sebesar 401 kendaraan pada jam 16:45-17:00 WIB sedangkan akumulasi maksimum pada hari kerja yaitu 192 kendaraan pada jam 17:15-17:30 WIB. Konfigurasi parkir sepeda motor TPM I menggunakan pola parkir 900. Kapasitas ruang parkir sepeda motor TPM I adalah 2760 m2 atau dapat menampung 1306 kendaraan. Indeks parkir sepeda motor pada hari Minggu adalah 30,70% dan hari Senin adalah 14,70%. Volume parkir maksimum sepeda motor TMP I terjadi pada hari Minggu sebesar 1492 kendaraan sedangkan pada hari Senin 724 kendaraan. Tingkat turnover sepeda motor pada hari Libur sebesar 1,14 kendaraan/hari/ruang dan hari Kerja sebesar 0,55 kendaraan/hari/ruang. Kebutuhan ruang parkir (KRP) sepeda motor TPM I pada hari Minggu sebesar 776 m2 dengan KRP efektif sebanyak 602 m2 dan 401 petak sedangkan hari Senin 372 m2 dengan KRP efektif 288 m2 dan 192 petak. Nilai headway maksimum pada hari Minggu yaitu 0,28 menit/kendaraan sedangkan headway pada hari Senin yaitu 0,52 menit/kendaraan. Prediksi 10 tahun yang akan datang akumulasi tahun 2026 sebesar 1040 kendaraan, sedangkan kapasitasnya adalah 1306 kendaraan.

Kata kunci : Parkir Sepeda Motor Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta.


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang dikenal sebagai kota budaya dan wisata yang cukup digemari baik wisatawan dosmetik maupun mancanegara karena budaya dan wisatanya yang menarik. Selain itu Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar. Kota tempat pelajar dan mahasiswa untuk menuntut ilmu, mulai dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, baik dikelola swasta maupun negeri. Oleh karena itu banyak orang yang merantau ke Yogyakarta hanya untuk menimbah ilmu di tambah dengan kotanya yang nyaman, masyarakatnya yang ramah dan juga kualitas pendidikan yang baik.

Badan Pusat Stastik (BPS) Yogyakarta menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk di kota Yogyakarta ini cukup tinggi. Jumlah penduduk yang cukup tinggi tentu membutuhkan transportasi yang semakin meningkat. Dinas perhubungan komunikasi dan informasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat survey pada tahun 2004 menunjukan kepemilikan kendaraan (sepeda motor) di Yogyakarta hampir sama banyaknya dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu pertumbuhan pengguna sepeda motor yang semakin meningkat menyebabkan ruang parkir yang meningkat pula. Banyak lahan parkir kendaraan mengkonversikan ruang parkir mobil dan ruas jalan dua arah menjadi satu arah untuk kebutuhan parkir sepeda motor.

Yogyakarta mempunyai kawasan Malioboro yang telah lama dikenal sebagai jantung dan pusat kota. Sebagai kawasan yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain, Malioboro menjadi andalan Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata sehingga menjadikan aktifitas yang padat bagi masyarakat sehingga diperlukan pula lahan parkir untuk menunjang aktifitas tersebut. Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta merupakan salah satu taman parkir yang ada di kawasan Malioboro yang baru saja selesai di bangun pada akhir tahun 2015 ( www.kabarkota.com) dan telah diresmikan pada awal


(15)

tahun 2016, area parkir yang memanjang dari timur ke barat dengan luas 2.757 m2 itu diperkirakan mampu menampung sekitar 2.600 sepeda motor, yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak masalah pada masa mendatang.

Kebutuhan ruang parkir merupakan hal yang sangat penting, apabila tidak dikaji sedemikian rupa maka akan menimbulkan masalah yang akan berdampak buruk terhadap kelancaran arus lalu lintas, penumpukan antrian dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa kebutuhan ruang parkir (KRP) kendaraan sepeda motor di TPM I Yogyakarta?

2. Berapa headway sepeda motor di TPM I Yogyakarta?

3. Berapa kebutuhan ruang parkir di TPM I Yogyakarta pada masa mendatang? C. Tujuan Penelitian

1. Melakukan analisis kebutuhan dan kapasitas ruang parkir (KRP) kendaraan sepeda motor di TPM I Yogyakarta.

2. Melakukan analisis headway sepeda motor di TPM I Yogayakarta.

3. Memprediksi kebutuhan ruang parkir di TPM I Yogyakarta pada masa mendatang.

D. Manfaat Penelitian

1. Menjadi bahan masukan bagi pihak Taman Parkir Malioboro I (TPM I) Yogyakarta untuk menambah informasi mengenai permasalahan parkir kendaraan sepeda motor.

2. Menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang ingin menganalisi tentang penelitian yang sejenis.

3. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.


(16)

E. Batasan Masalah

Ruang lingkup pada penelitian diberikan agar tinjauan dan analisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Batasan-batasan masalah dalam penelitian adalah:

1. Dalam penelitian ini masalah yang ditinjau terbatas pada pola pergerakan kendaraan sepeda motor yang masuk dan keluar di area Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta.

2. Penelitian ini tidak menganalisis durasi parkir.

3. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan metode Akumulasi maksimum.

F. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan dan memiliki relevansi terhadap penelitian ini adalah :

1. Muhammad Zulkarnaen (2001), meneliti komparasi Kebutuhan Parkir Masa Liburan dan Masa Normal Pada Kawasan Malioborodidepan Hotel Natour Garuda-Eks Kanwil PU.

2. Daniari Praja Supraja (2005), meneliti Karakterisitik Taman Parkir Malioboro II Yogyakarta, di Jalan Akhmad Yani Yogyakarta.

3. Alfiansyah (2005), meneliti Karakteristik dan kebutuhan Ruang Parkir Sepeda Motor Pada Ruas Jalan malioboro Yogyakarta di areal parkir kendaraan roda dua didepantoko Al-Fath Yogyakarta.

4. Herfiansyah (20013), menelitiAnalisis Karakteristik Parkir Sepeda Motor (Studi Kasus Zona Utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

5. Waisya Hidayat (2014), menelitiupaya peningkatan kualitas pelayanan parkir di Malioboro oleh unit pelaksana teknik pengolahan kawasan MalioboroAreal dikawasan sepanjang Malioboro Yogyakarta.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuktikan bahwa Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta belum ada yang meneliti.


(17)

BAB II

TINJAUAAN PUSTAKA A. Pengertian Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara (Keputusan Dirjen Hubda No. 272/HK. 105/DRJD/96). Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan membutuhkan suatu tempat pemberhentian. Tempat pemberhetian tersebut kemudian disebut ruang parkir. Agar sistem transportasi menjadi lebih efesien maka tempat-tempat yang dianggap membangkitakan pergerakan perjalanan harus menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai.

Bertambahnya jumlah penduduk dan semakin meningkatnya kepemilikan kendaraan akan menimbulkan meningkatnya permintaan jalan untuk menampung kegiatan lalulintas. Penyediaan tempat-tempat parkir di pinggiran jalan pada lokasi-lokasi tertentu baik di jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari perkerasan jalan mengakibatkan turunya kapasitas jalan, terhambatnya arus lalu lintas dan penggunaan jalan menjadi tidak efektif (Pusdiklat Direktoral Jenderal Perhubungan Darat dalam Herfyansiah, 2013).

B. Jenis Parkir

Sarana perparkiran merupakan bagian dari sistem transportasi dalam perjalanan mencapai tujuan karena setiap kendaraan yang di gunakan memerlukan tempat pemberhentian atau parkir.

Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1998), sarana parkir dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Parkir Menurut Penempatannya a. Parkir di Jalan (On Street Parking)

Parkir di jalan umum adalah jenis parkir yang penempatannya di sepanjang tepi badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu sendiri bagi fasilitas parkir. Parkir seperti ini menguntungkan bagi pengunjung


(18)

yang menginginkan parkir dekat dengan tempat tujuan. Tempat parkir seperti ini dapat ditemui di kawasan pemukiman berkepadatan cukup tinggi serta pada kawasan pusat perdagangan dan perkantoran yang umumnya tidak siap untuk menampung pertambahan jumlah kendaraan yang parkir. Kerugian parkir jenis ini dapat mengurangi kapasitas jalur lalu lintas yaitu badan jalan yang digunakan tempat parkir. Parkir ini terdiri dari (Direktorat Perhubungan Darat, 1998) :

1) Parkir di Pusat Kota, Tidak Dikontrol (Uncontrolled)

Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara parkir kendaraan yaitu :

a) Pararel terhadap jalan. b) Tegak lurus terhadap jalan.

c) Diagonal atau membentuk sudut terhadap jalan.

d) Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan.

Sampai saat dengan saat ini nampaknya parkir pararel dirasakan paling tepat karena selain tidak terlalu banyak memakan tempat untuk manuver juga lebih sedikit mengambil lebar jalan dan kecil kemungkinan menyebabkan kecelakaan (Direktorat Perhubungan Darat,1998)

2) Parkir di Pusat kota, Terkontrol (Controlled)

Ada tiga jenis metode yang digunakan oleh perencana transportasi : a) Pembatasan Waktu Parkir

Petunjuk umum yang dapat digunakan untuk pembatasan waktu lamanya parkir adalah :

(1) Satu jam untuk daerah perkotaan.

(2) Dua jam untuk daerah pinggiran kota dan sekitarnya.

(3) 10-20 menit didaerah tertentu misalnya seperti Bank dan Kantor pos.


(19)

b) Disck Parking

Dengan sistem ini pemilik kendaraan diminta untuk memperagakan kartu disck yang memperlihatkan waktu kedatangan kendaraan pada ruang parkir.

c) Parkir Meter

Terdiri atas jam pengukur waktu, dimana jam berfungsi untuk mengukur lamanya parkir tersebut berputar sesuai dengan jumlah uang yang dimasukkan. Jadi seolah-olah si pemarkir membeli waktu pada ruang parkir tersebut. Alat pengukur tersebut disamping memperlihatkan pembatasan waktu, sekaligus mengumpulakn uang pula.

b. Parkir di Luar Jalan (Off Street Parking)

Untuk menghindari terjadinya hambatan akibat parkir kendaraan di jalan maka parkir di luar jalan/off stret parking menjadi pilihan yang terbaik. Terdapat dua jenis parkir di luar jalan, yaitu :

1) Pelataran Parkir

Pelataran parkir di daerah pusat kota sebenernya merupakan suatu bentuk yang tidak ekonomis. Karena itu di daerah pusat kota seharusnya jarang terdapat pelataran parkir yang dibangun oleh gedung-gedung yang berkepentingan, dimana masalah keuntungan ekonomi dari parkir bukan lagi merupakan suatu hal yang penting.

2) Gedung Parkir Bertingkat

Saat ini bentuk yang sering dipakai adalah gedung parkir bertingkat, terdapat dua parkir alternatif biaya parkiran yang akan diterima pemakai kendaraan, tergantung pada pihak pengelola parkir, yaitu pihak pemerint setempat menerapkan biaya nominal atau pemerintah setempat menyerahkan pada pihak operator komersial yang menggunakan biaya struktural. Biasanya pemerintah local mengatasi deficit parkir di luar jalan tadi dengan Dana Pajak (Rate Fund) atau dari surplus parkir meter. Berbeda dengan pihak swasta yang terlibat dalam property, pihak sawasta yang terlibat bisnis perparkiran ini tidak menerima subsidi dari


(20)

pemerintah sehingga tidak ada cara lain untuk tetap dapat berbisnis bidang ini dan mendapatkan profit. Hal inilah yang perlu mendapatkan pengawasan dari pemerintah dalam pelaksanaanya, sebab penerapan tarif oleh pengelola yang tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan akan menerapkan tarif yang lebih tinggi dari tarif yang seharusnya. Hal ini tentu akan merugikan masyarakat sebagai pengguna jasa parkir dan mengurangi kenyamanan dalam penggunaannya.

2. Parkir Menurut Statusnya a. Parkir Umum

Parkir umum adalah perparkiran yang menggunakan tanah, jalan, dan lapangan yang pengelolaanya diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Tempat parkir umum ini menggunakan sebagian badan jalan umum yang dikuasai atau dimiliki badan pemerintah yang termasuk bagian dari tempat parkir umum ini adalah parkir ditepi jalan umum.

b. Parkir Khusus

Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan tanah-tanah atau lahan yang tidak dikuasai oleh pemerintah daerah yang pengelolanya diselenggarakan oleh pihak lain baik berupa badan usaha maupun perorangan. Tempat parkir khusus ini berupa knedaraan bermotor dengan mendapatkan ijin dari pemerintah daerah. Yang termasuk jenis ini adalah gedung parkir, peralatan parkir, tempat parkir gratis, dan garasi. Gedung parkir adalah tempat parkir pada suatu bangunan atau bagian bangunan. Peralatan parkir adalah tempat parkir yang tidak memungut bayaran dari pemilik kendaraan yang parkir di suatu lokasi. Tempat penitipan kendaraan atau garasi adalah tempat/bangunan milik perorangan.

c. Parkir Darurat/Insidentil

Parkir darurat/insidentil adalah perparkiran di tempat-tempat umum baik yang menggunakan lahan tanah, jalan-jalan, lapangan-lapangan milik Pemerintah Daerah maupun swasta karena kegiatan darurat.


(21)

d. Taman parkir

Taman parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan yang penyelenggaranya olen pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapat ijin dari Pemerintah Daerah.

3. Parkir Menurut Tujuanya

a. Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar/muat barang.

Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain masing-masing tidak saling menunggu.

4. Parkir Menurut Jenis Kepemilikan Operasinya

a. Parkir milik dan yang mengoperasikan Pemerintah Daerah.

b. Parkir milik Pemerintah Daerah dan yang mengoperasikan adalah swasta. c. Parkir milik dan yang mengoperasikannya swasta.

C. Satuan Ruang Parkir (SRP)

Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan. Pada tempat dimana parkir kendalikan, maka tempat parkir harus diberi marka pada permukaan jalan. Tempat tambahan diperlukan bagi kendaraan untuk melakukan alih gerak, diaman hal tersebut tergantung dari sudut parkirnya. Sudut parkir dipilih atas dasar pertimbangan sebagai berikut (Direktorat Perhubungan Darat, 1998) :

1. Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas

Pada jalan-jalan yang lebarnya kurang, hanya parkir sejajar saja yang dapat digunakan, karen parkir bersudut kurang aman jika dibandingkan dengan penggunaan parkir sejajar untuk suatu daerah kecepatan kendaraan yang tinggi. Parkir bersudut hanya diperbolehkan pada jalan-jalan kolektor dan local yang lebar kapasitasnya mencukupi.

2. Kondisi Jalan dan Lingkungan

Makin besar sudut yang digunakan maka semakin kecil luas daerah masing-masing tempat parkirnya, akan tetapi makin lebar pula lebar jalan yang


(22)

diperlukan untuk membuat lingkaran membelok bagi kendaraan yang memasuki tempat parkir.

Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan berdasarkan penentuan SRP diklasifikasikan menjadi tiga, seperti terlihat pada table II.1 berikut :

Tabel 2. 1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

No Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir ( 1.

2. 3.

a. Mobil penumpang untuk golongan I b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III Bus/Truck

Sepeda Motor

2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00 3,40 x 12,50 0,75 x 2,00 Sumber : (Direktorat Perhubungan Darat,1998)

D. Pengendalian Parkir

Aspek yang dibahas dari pengendalian parkir adalah dengan orientasi komersil, sedangkan tujuan dari pengendalian parkir itu sendiri adalah (Direktorat Perhubungan Darat, 1998) :

1. Mencegah terjadinya hambatan arus kendaraan. 2. Mengurangi kecelakaan.

3. Membuat penggunaan tempat parkir menjadi lebih efektif.

4. Memelihara benda sejarah, sekiranya berada di suatu kota dengan nilai sejarah yang tinggi.

5. Bertindak sebagai mekanisme pembatas terhadap penggunaan jalan di daerah yang padat.

Pada umumnya semakin dekat pergerakan menuju arah pusat kota, akan semakin banyak menemui hambatan-hambatan pada saat mengemudikan kendaraan. Saat ini pengendalian parkir merupakan satu-satunya metode untuk membatasi pergeraskan kendaraan yang dapat dilakukan oleh seorang perencana


(23)

sistem transportasi. Pengendalian parkir diterapkan terutama untuk mengurangi hambatan dan untuk memungkinkan jalan menjadi lebih baik dalam memenuhi permintaan lalu lintas, dengan menggantiu parkir di jalan (on street parking) menjadi parkir di luar jalan (off street parking).

Pengendalian parkir dimanfaatkan untuk memperngaruhi kelebihan kota yang terjadi, mencegah orang untuk membawa kendaraan pribadi dan mengalihkannya ke pengguna transportasi publik. Namun, pencegahan membawa kendaraan peribadi tersebut tidak diterapkan oleh kebanyakan masyarakat kecuali kepada mereka yang tidak memiliki kendaraan.

Bila permintaan parkir telah melampaui penyediaan tempat parkir, yang ditandai dengan banyaknya perlanggaran terhadap parkir di tempat yang seharusnya tidak boleh parkir ganda atau peringatan dilarang parkir.

Pengendalian utama yang perlu dibahas adalah mengenai tempatnya. Harga dan baiaya adalah hal yang penting juga mengingat pengendalian tersebut dapat digunakan secara bersama agar penawaran tempat parkir yang tersedia dapat disesuaikan dengan permintaan

E. Hasil Peneltian Terdahulu

Berbagai penelitian sebelumnya disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Penelitian-Penelitian yang telah dilakukan Sebelumnya

Penelitian Judul Penelitian Lokasi

Penelitian

Fokus Penelitian

Muhammad Zulkarnaen (2001)

Studi komparasi Kebutuhan Parkir Masa Liburan

dan Masa

Normal Pada Kawasan

Malioboro

Area parkir di jalan Malioboro didepan Hotel Natour Garuda-Eks Kanwil PU

Mengukur kapasitas dan kebutuhan ruang parkir di kawasana Malioboro

Daniari Praja Supraja (2005)

Karakterisitik Taman Parkir Malioboro II Yogyakarta

Taman parkir Malioboro II Yogyakarta, di Jalan Akhmad Yani Yogyakarta

Menghitung akumulasi parkir, volume parkir, turn over parkir, indeks parkir, durasi parkir, kebutuhan ruang parkir, dan konfigurasi ruang parkir.


(24)

Alfiansyah (2005)

Karakteristik dan kebutuhan Ruang Parkir Sepeda Motor Pada Ruas Jalan malioboro Yogyakarta

Areal parkir krndaraan roda dua didepantoko Al-Fath

Yogyakarta

1. Menentukan karakteristik parkir kendaraan :

- Akumulasi parkir - Volume

parkir

- Tingkat turn over

- Indeks parkir - Durasi 2. Menentukan kebutuhan

ruang parkir Herfiansyah

(2013)

Analisis Karakteristik Parkir Sepeda Motor (Studi

Kasus Zona

Utara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Menghitung akumulasi parkir, volume parkir, turn over parkir, indeks parkir, durasi parkir, kebutuhan ruang parkir, dan konfigurasi ruang parkir. Waisya Hidayat (2014) Upaya Peningkatan Kualitas

Pelayanan Parkir Di Malioboro

oleh Unit

Pelaksana Teknik Pengolahan Kawasan Malioboro

Areal dikawasan sepanjang

Malioboro Yogyakarta

Ada 5 kendala perparkiran yang dihadapi oleh UPT Malioboro yaitu :

1. Malioboro merupakan kawasan terbuka.

2. Terganggunya pejalan kaki

3. Oknum yang nakal Pencarian lahan parkir yang baru, dan penindakan


(25)

BAB III LANDASAN TEORI A. Satuan Ruang Parkir

Menurut Hobbs (1995) dalam Herfanyah (2013), dalam mengatur perparkiran bukan kepentingan teknik semata yang menjadi perhatian, melainkan juga yang menyangkut masalah keindahan. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengendalian atau pengelolaan perparkiran untuk mencegah terjadinya hambatan lau lintas, mengurangi kecelakaan, menempatkan kendaraan yang parkir secara efektif dan efesien, memelihara keindahan lingkungan dengan penataan parkir pada tempatnya, dan menciptakan mekanisme penggunaan jalan secara efektif dan efesien, terutama pada ruas jalan tempat kemacetan lau lintas.

Dalam merencanakan suatu lahan parkir sangat diperlukan informasi mengenai karakteristik parkir. Karakteristik parkir tersebut adalah akumulasi parkir, indeks parkir, durasi parkir, turn over parkir (tingkat pergantian parkir), dan volume parkir (Tamim, 2000, dalam Herfansyah, 2013).

B. Analisis Kebutuhan Parkir

Dalam menghitung analisis kebutuhan parkir, ada beberapa parameter karakteristik parkir yang perlu diketahui adalah :

1. Akumulasi parkir

Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis dan maksud perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu, menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode waktu tertentu.

Akumulasi = Ei – Ex ...(3.1) Keterangan :

Ei = Entry (kendaraan yang masuk lokasi) Ex = Exit (kendaraan yang keluar lokasi)


(26)

Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan yang parkir maka banyaknya kendaraan yang telah diparkir dijumlahkan dalam harga akumulasi parkir yang telah dibuat, sehingga persamaan diatas menjadi :

Akumulasi = Ei - Ex + X ...(3.2)

2. Volume Parkir

Volume parkir menyatakan jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan dalam periode waktu tertentu, biasanya per hari). Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam yang menyatakan lamanya parkir. Diasumsikan volume parkir dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang masuk ke areal parkir pada jam-jam sibuk.

Volume = Eim+ X (3.4)

Keterangan :

Ei = Entry ( Kendaraan yang masuk ke areal parkir)

X = Kendaraan yang sudah ada sebelum pengamatan dilaksanakan

Dengan data yang ada dapat dibuat grafik yang manggambarkan hubungan jumlah kendaraan yang diparkir dengan periode waktu tertentu.

3. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas ruang parkir adalah daya tampung kendaraan yang parkir di areal parkir yang tersedia. Kapasitas ruang parkir dapat dihitung dengan rumus :

Kapasitas Ruang Parkir =

(3.5)

4. Konfigurasi Parkir


(27)

a) Membentuk sudut

Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir sudut yang lebih kecil dari .

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998

Gambar 3. 1 Parkir kendaraan membentuk sudut b) Membentuk sudut , ,

Pola parkir ini memili daya tampung lebih sedikit, kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut .

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998


(28)

c) Parkir Kendaraan Dua Sisi (1) Membentuk sudut 900

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998

Gambar 3. 3 Parkir Tegak Lurus yang Berhadapan

(2) Membentuk sudut 300, 450, 600

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998


(29)

d) Pola Parkir Pulau

(1) Membentuk Sudut 900

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998 Gambar 3. 5 Taman Parkir Tegak Lurus dengan 2 Gang

(2) Membentuk Sudut 450

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998 Gambar 3. 6 Taman Parkir Sudut dengan 2 Gang Tipe A


(30)

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998 Gambar 3. 7 Taman Parkir Sudut dengan 2 Gang Tipe B

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998 Gambar 3. 8 Taman Parkir Sudut dengan 2 Gang Tipe C

e) Pola Parkir Sepeda Motor (1) Pola Parkir Satu Sisi

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998


(31)

(2) Pola Parkir Dua Sisi

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998

Gambar 3. 10 Pola Parkir Dua Sisi

(3) Pola Parkir Pulau

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998

Gambar 3. 11 Pola Parkir Pulau

5. Pergantian parkir (turn over parking)

Pergantian parkir (turn over parking) adalah tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang-ruang parkir untuk satu periode tertentu.

Turn over =VolumeParkir (3.6) ParkirYangTersedia


(32)

6. Indeks parkir

Indeks parkir adalah ukuran untuk menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. Indeks parkir =

(3.7)

C. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP)

Kebutuhan ruang parkir adalah luas area yang dibutuhkan untuk jumlah kendaraan yang menggunakan parkir. Kebutuhan ruang parkir kendaraan dan kebutuhan ruang manuver dapat dihitung melalui persaman sebagai berikut :

1. Kebutuhan ruang parkir efektif ( )

Kebutuhan ruang parkir efektif merupakan luas area yang dibutuhkan berdasarkan akumulasi kendaraan tertinggi. Kebutuhan ruang parkir efektif dapat dihitung dengan rumus:

=Vp x SRP (3.8)

Dengan:

Vp =Akumulasi maksimum

SRP=Satuan ruang parkir kendaraan 2. Kebutuhan ruang manuver (KRM)

Kebutuhan ruang manuver adalah ruang bebas kendaraan untuk melakukan putaran agar mudah untuk masuk dan keluar dari areal parkir.

Kebutuhan ruang manuver dapat dihitung dengan rumus:

KRM= x Ruang manuver (%) (3.9) Dengan:

KRM=Kebutuhan ruang manuver Ruang manuver untuk sepeda motor=900


(33)

3. Luas areal parkir= +KRM (3.10)

D. Headway

Headway adalah selang waktu kedatangan kendaraan dengan interval waktu tertentu. Jika interval waktu digunakan 15 menit, maka dapat diperoleh dengan rumus:


(34)

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan di Taman Parkir Abu Bakar ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta. Denah lokasi survei Analisis parkir sepeda motor dapat dilihat di lampiran 1.

B. Tahapan Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Perumusan Masalah dan Pemilihan Lokasi

Observasi lapangan/ observasi pendahuluan

Pengumpulan data


(35)

Data primer

1. Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum jam 8 2. Jumlah sepeda yang masuk

dan keluar dari areal parkir 3. Luas areal parkir

Data skunder 1. Lay out TPM I

2. Jumlah penduduk BPS DIY

3. Jumlah sepeda motor di DIY

A

Pengolahan Data

Akumulasi parkir, volume parkir, kapasitas ruang parkir, konfigurasi, turnover, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir, headway


(36)

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada hari libur dan hari sibuk yaitu pada hari Minggu (melakukan hari libur) dan Senin (melakukan hari kerja) tanggal 13 dan 14 November 2016. Survei untuk pengambilan data primer dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan survei dilapangan adalah: a. Formulir survei parkir

b. Alat tulis

c. Counter (alat menghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar) e. Jam (untuk melihat waktu masuk dan keluar kendaraan)

f. Kamera (untuk dokumentasi)

g. Pita ukur/meteran (untuk mengukur luas areal parkir yang tersedia) E. Cara penelitian

Pada Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta terdapat 5 pintu masuk dan 1 pintu keluar yang dijadikan tempat untuk melakukan survei. Setiap titik diamati oleh satu surveyor untuk menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dengan interval waktu 15 menit. Peneliti sebagai koordinator lapangan bertugas mendokumentasikan, mengukur luas areal parkir, dan sebagai tenaga cadangan.

F. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui survei langsung kendaraan yang masuk dan yang keluar di lokasi penelitian.


(37)

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari BPS DIY dan jumlah sepeda motor di DIY.

Data yang diperoleh dari hasil survei parkir kendaraan sepeda motor yaitu: 1. Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survei dimulai.

2. Jumlah kendaraan yang masuk dan yang keluar dengan interval waktu 15 menit

Data lain yang diperoleh dilapangan adalah pengukur luas areal parkir yang tersedia.

Data sepeda motor masuk dan keluar di rekap dengan menggunakan program komputer Ms. Excel 2010 yaitu dengan caramemasukan (coding) semua hasil survei. Menghitung data yang telah disalin untuk mendapatkan nilai akumulasi, volume, turn over, kebutuhan ruang parkir, dan headway kendaraan.

G. Analisis Data Penelitian

Data yang sudah ada dianalisis dengan menggunakan program komputer Ms.Excel 2010 dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Akumulasi parkir dihitung berdasarkan interval waktu 15 menit. Dalam 15 menit dihitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar.

2. Volume parkir kendaraan didapat dengan menjumlahkan kendaraan yang masuk dalam satu hari.

3. Dari hasil analisis diatas dapat ditentukan analisis parkir berupa: akumulasi,volume, turnover, kebutuhan ruang parkir, indeks parkir, dan headway. Hasil pengukuran luas areal parkir di lapangan didapat hasil data berupa: kapasitas ruang parkir dan konfigurasi parkir.


(38)

BAB V

HASIL DAN PENELITIAN A. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu. Data ini diperoleh dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk dan dikurangi dengan kendaraan yang keluar, maka akan didapat jumlah maksimum dari kendaraan yang parkir pada hari dan waktu tertentu. Contoh perhitungan akumulasi pada hari Minggu adalah sebagai berikut:

Akumulasi parkir= x+Ei-Ex =58+9-1 =66 Kendaraan Dengan :

X = jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum jam 08.00 WIB. Ei = jumlah kendaraan yang masuk areal parkir.


(39)

1. Pengamatan Hari Minggu

Analisis data akumulasi kendaraan sepeda motor Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I ( TPM I) Yogyakarta pada hari Minggu dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5. 1 Akumulasi kendaraan sepeda motor TPM 1 hari Minggu No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Akumulasi

1 08.00 58 0 58

2 08.00-08.15 9 1 66

3 08.15-08.30 11 1 76

4 08.30-08.45 17 2 91

5 08.45-09.00 17 5 103

6 09.00-09.15 14 3 114

7 09.15-09.30 14 4 124

8 09.30-09.45 30 3 151

9 09.45-10.00 18 9 160

10 10.00-10.15 18 17 161

11 10.15-10.30 23 12 172

12 10.30-10.45 28 12 188

13 10.45-11.00 35 11 212

14 11.00-11.15 42 11 243

15 11.15-11.30 31 24 250

16 11.30-11.45 28 10 268

17 11.45-12.00 23 17 274

18 12.00-12.15 27 21 280

19 12.15-12.30 23 16 287

20 12.30-12.45 37 24 300

21 12.45-13.00 28 13 315

22 13.00-13.15 30 28 317

23 13.15-13.30 40 22 335

24 13.30-13.45 29 22 342

25 13.45-14.00 44 35 351

26 14.00-14.15 33 23 361

27 14.15-14.30 42 21 382

28 14.30-14.45 44 46 380

29 14.45-15.00 39 29 390

30 15.00-15.15 30 30 390

31 15.15-15.30 19 39 370

32 15.30-15.45 33 29 374


(40)

Gambar 5. 1 Akumulasi Parkir TPM 1 Pada hari Minggu

Pada waktu pengamatan jam 08.00-16.45 WIB angka akumulasi kendaraan sepeda motor terus meningkat hingga 401 kendaraan dan menurun hingga 307 kendaraan diantara jam 18.15-18.30. Hal ini menunjukan bahwa aktifitas di sore hari yaitu jam 16.45-17.00 WIB merupakan jam puncak.

34 16.00-16.15 24 36 353

35 16.15-16.30 48 29 372

36 16.30-16.45 53 33 392

37 16.45-17.00 48 39 401

38 17.00-17.15 30 37 394

39 17.15-17.30 30 42 382

40 17.30-17.45 19 54 347

41 17.45-18.00 24 36 335

42 18.00-18.15 20 34 321

43 18.15-18.30 23 37 307

44 18.30-18.45 30 29 308

45 18.45-19.00 43 25 326

46 19.00-19.15 44 38 332

47 19.15-19.30 28 31 329

48 19.30-19.45 18 26 321

49 19.45-20.00 9 17 313


(41)

Akumulasi tertinggi sepeda motor pada areal taman parkir abu bakar ali pada hari Minggu yaitu antara jam 16.45-17.00 sebesar 401 kendaraan.

2. Pengamatan Hari senin

Analisis data akumulasi kendaraan sepeda motor Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari Senin dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5. 2 Akumulasi kendaraan sepeda motor TPM 1 Hari Senin No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Akumulasi

1 08.00 50 0 38

2 08.00-08.15 2 1 39

3 08.15-08.30 3 1 41

4 08.30-08.45 6 1 46

5 08.45-09.00 5 2 49

6 09.00-09.15 6 3 52

7 09.15-09.30 3 2 53

8 09.30-09.45 5 5 53

9 09.45-10.00 10 4 59

10 10.00-10.15 9 6 62

11 10.15-10.30 12 8 66

12 10.30-10.45 11 7 70

13 10.45-11.00 14 6 78

14 11.00-11.15 11 5 84

15 11.15-11.30 14 8 90

16 11.30-11.45 10 4 96

17 11.45-12.00 9 7 98

18 12.00-12.15 10 9 99

19 12.15-12.30 7 10 96

20 12.30-12.45 9 8 97

21 12.45-13.00 11 6 102

22 13.00-13.15 9 9 102

23 13.15-13.30 6 7 101

24 13.30-13.45 10 7 104

25 13.45-14.00 13 9 108

26 14.00-14.15 9 6 111

27 14.15-14.30 11 8 114


(42)

No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Akumulasi

29 14.45-15.00 14 7 124

30 15.00-15.15 17 10 131

31 15.15-15.30 22 13 140

32 15.30-15.45 18 18 140

33 15.45-16.00 18 13 145

34 16.00-16.15 13 5 153

35 16.15-16.30 19 16 156

36 16.30-16.45 24 19 161

37 16.45-17.00 29 14 176

38 17.00-17.15 28 23 181

39 17.15-17.30 31 20 192

40 17.30-17.45 16 26 182

41 17.45-18.00 17 31 168

42 18.00-18.15 15 17 166

43 18.15-18.30 17 26 157

44 18.30-18.45 16 21 152

45 18.45-19.00 11 15 148

46 19.00-19.15 14 18 144

47 19.15-19.30 24 18 150

48 19.30-19.45 14 9 155

49 19.45-20.00 21 7 169


(43)

Gambar 5. 2 Akumulasi Parkir TPM 1 Pada hari Senin

Akumulasi tertinggi pada hari Senin untuk kendaraan sepeda motor di Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta yaitu pada jam 17.15-17.30 WIB sebesar 192 kendaraan. Berbeda dengan pengamatan hari Minggu, akumulasi tertinggi terjadi pada sore hari yaitu pukul 16.45-17.00 WIB sebesar 401 kendaraan. Berdasarkan jumlah akumulasi kendaraan menunjukan bahwa akumulasi terbesar terjadi pada hari Minggu. Hal ini berarti indeks parkir pada hari Minggu lebih tinggi pada hari Senin.


(44)

Gambar 5. 3 Perbandingan Akumulasi Parkir Pada hari Minggu dan Senin

B. Konfigurasi Parkir

Konfigurasi areal parkir-parkir sepeda motor pada Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta menggunakan pola parkir pararel dan menyudut dengan sudut .

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1998

Gambar 5. 4 Parkir kendaraan membentuk sudut 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 08. 00 08. 15-08. 30 08. 45-09. 00 09. 15-09. 30 09. 45-10. 00 10. 15-10. 30 10. 45-11. 00 11. 15-11. 30 11. 45-12. 00 12. 15-12. 30 12. 45-13. 00 13. 15-13. 30 13. 45-14. 00 14. 15-14. 30 14. 45-15. 00 15. 15-15. 30 15. 45-16. 00 16. 15-16. 30 16. 45-17. 00 17. 15-17. 30 17. 45-18. 00 18. 15-18. 30 18. 45-19. 00 19. 15-19. 30 19. 45-20. 00 Juml ah Ke nda ra an Waktu Pengamatan

Perbandingan Akumulasi Parkir Hari Minggu dan

Senin


(45)

Gambar 5. 5 Konfigurasi Parkir 900

C. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas ruang parkir sepeda motor pada areal taman parkir abu bakar ali Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Ruang Manuver = Total kendaraan sepeda motor x SRP = 1300 x 1,5 m2

= 1950 m2 =

= 0,71= 71 % = 100 - 71 % = 29 %

Kapasitas ruang parkir sepeda motor = Luas Area – Ruang Manuver = 2760 m2- (2760 m2 x 29 %) = 2760 – 800.4

= 1959,6 m2 SRP sepeda motor = 1,5 m

Sehingga KRP =


(46)

Fasilitas ruang parkir yang tersedia pada Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta sebesar 1306.4 unit kendaraan. Hal ini tentu sangat berbanding terbalik dengan dengan kapasitas yang ada.

Tabel 5. 3 Kapasitas Ruang Parkir Luas area

Total Parkir (m2)

SRP

Kapasitas Ruang Parkir

Ruang Luas area Parkir

(m2) Manuver

2760 1.5 1306.4 800.4 1959.6

D. Indeks Parkir

Indeks parkir Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari Minggu dan Senin dapat dilihat pada Tabel 5.4. Contoh perhitungan indeks parkir sepeda motor pada hari minggu :

Indeks parkir = (akumulasi parkir maksimum)/(kapasitas ruang parkir yang tersedia) X 100%

Indseks parkir = 401/1306 X 100% Indeks parkir = 30.70 %

Tabel 5. 4 Indeks Parkir

No Indek parkir Akumulasi maksimum

(unit)

Indeks Parkir (%)

1 Minggu 401 30.70


(47)

Gambar 5. 6 Indeks Parkir

E. Volume Parkir

Volume parkir sepeda motor pada Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 5.4 dan dijelaskan pada Gambar 5.4. Contoh hitungan untuk mencari volume parkir sepeda motor pada hari minggu yaitu:

Volume = ∑ +

= 1434+58 =1492Kendaraan

Tabel 5. 5 Volume Parkir

Hari Pengamatan Kendaraan (unit) Volume

Parkir

Masuk Sebelum Survei

Minggu 1434 58 1492

Senin 674 50 724

30,70

14,70

5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00

Minggu Senin

Inde

k

P

ar

kir

Hari Pengamatan

Indeks Parkir (%)


(48)

Gambar 5. 7 Perbandingan Antar jumlah Volume Hari Minggu dan Senin

Perbandingan antar jumlah kendaraan hari Minggu dan Senin menunjukan bahwa pada hari Mingguvolume kendaraan lebih tinggi yaitu 1492 kendaraan. Dapat disimpulkan bahwa hari puncak untuk volume kendaraan yang masuk di areal Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta adalah hari Minggu. Selisih volume 768 kendaraan.

F. Turn over

Tingkat turnover kendaraan yang parkir pada Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari minggu adalah sebagai berikut :

Turnover = Volume Parkir/KRP Turnover minggu = 1492/1306

=1.14 unit / hari/ ruang Turnover minggu =724/1306

= 0.55 unit / hari/ ruang

Dari hasil analisis diatas tingkat turnover pada hari minggu lebih tinggi. Hal ini mengakibtkan angka indeks parkir hari minggu efektif.

Tabel 5. 6 Turnover

No Indek parkir Volume Parkir KRP Turnover

1 Minggu 1492 1306 1.14

2 Senin 724 1306 0.55

1492 724 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Minggu Senin Jum lah k endaraan (unit) Hari Pengamatan


(49)

G. Kebutuhan Ruang Parkir Kebutuhan ruang parkir terbagi 3, yaitu:

1. Kebutuhan Ruang Parkir Efektif ( )

Contoh perhitungan kebutuhan ruang parkir abu bakar ali pada hari minggu :

= Vp x SRP

= 401x 1.5 = 601,5 m2 Dengan :

= Kebutuhan Ruang Parkir

Vp = Akumulasi Maksimum

SRP = Satuan Ruang parkir (sepeda motor = 1,5 m) 2. Kebutuhan Ruang Manuver (KRM)

Contoh perhitungan kebutuhan ruang parkir abu bakar ali pada hari minggu : KRM = x 29%

= 601,5 x 29 % = 174,4 m2

3. Luas Area

Contoh perhitungan luas area parkir abu bakar ali pada hari senin : Luas area = +

= 601,5+174.4 =775.9 m2

Dari analisis data didapat kebutuhan ruang parkir efektif sepeda motor di Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari Minggu adalah 601,5 petak ditambah dengan ruang manuver kendaraan maka luas area yang dibutuhkan 775,9 m2 , sedangkan pada hari senin sebesar 288 petak ditambah dengan manuiver kendaraan maka luas area yang dibutuhkan 371,5 m2. Kapasitas ruang parkir yang tersedia (off street) adalah 2757 m2, hal ini


(50)

menunjukan bahwa lahan parkir yang ada sekarang ini masih mampu menampung kendaraan yang parkir. Hasil analisis kebutuhan parkir dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5. 7 Kebutuhan Rangkuman Ruang Parkir

No Indek

parkir

SRP (m2)

VP (Kendaraan)

KRP Ruang

Luas area (m2) Efektif

(m2)

Manuver (m2)

1 Minggu 1.5 401 602 175 776

2 Senin 1.5 192 288 84 372

H. Headway 1. Pengamatan hari Minggu

Headway areal Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari Minggu di lihat pada tabel 5.8 dan dijelaskan pada Gambar 5.8.

Tabel 5. 8 Headway Rata-rata Hari Minggu No Jam Pengamatan

Kendaraan (unit)

Masuk Keluar Headway

(WIB) (Menit)

1 08.00 58 0 0.26

2 08.00-08.15 9 1 1.67 3 08.15-08.30 11 1 1.36 4 08.30-08.45 17 2 0.88 5 08.45-09.00 17 5 0.88 6 09.00-09.15 14 3 1.07 7 09.15-09.30 14 4 1.07 8 09.30-09.45 30 3 0.50 9 09.45-10.00 18 9 0.83 10 10.00-10.15 18 17 0.83 11 10.15-10.30 23 12 0.65 12 10.30-10.45 28 12 0.54 13 10.45-11.00 35 11 0.43 14 11.00-11.15 42 11 0.36 15 11.15-11.30 31 24 0.48 16 11.30-11.45 28 10 0.54 17 11.45-12.00 23 17 0.65 18 12.00-12.15 27 21 0.56 19 12.15-12.30 23 16 0.65


(51)

No Jam Pengamatan

Kendaraan (unit)

Masuk Keluar Headway

(WIB) (Menit)

20 12.30-12.45 37 24 0.41 21 12.45-13.00 28 13 0.54 22 13.00-13.15 30 28 0.50 23 13.15-13.30 40 22 0.38 24 13.30-13.45 29 22 0.52 25 13.45-14.00 44 35 0.34 26 14.00-14.15 33 23 0.45 27 14.15-14.30 42 21 0.36 28 14.30-14.45 44 46 0.34 29 14.45-15.00 39 29 0.38 30 15.00-15.15 30 30 0.50 31 15.15-15.30 19 39 0.79 32 15.30-15.45 33 29 0.45 33 15.45-16.00 29 38 0.52 34 16.00-16.15 24 36 0.63 35 16.15-16.30 48 29 0.31 36 16.30-16.45 53 33 0.28 37 16.45-17.00 48 39 0.31 38 17.00-17.15 30 37 0.50 39 17.15-17.30 30 42 0.50 40 17.30-17.45 19 54 0.79 41 17.45-18.00 24 36 0.63 42 18.00-18.15 20 34 0.75 43 18.15-18.30 23 37 0.65 44 18.30-18.45 30 29 0.50 45 18.45-19.00 43 25 0.35 46 19.00-19.15 44 38 0.34 47 19.15-19.30 28 31 0.54 48 19.30-19.45 18 26 0.83 49 19.45-20.00 9 17 1.67


(52)

Gambar 5.8 Headway Rata-rata Pada hari Minggu

Semakin kecil nilai headway dengan interfal pengamatan menunjukan kendaraan yang masuk sangat tinggi. Karakteristik parkir yang bersifat sementara seperti di Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta, nilai headway pada jam padat akan selalu dibawah angka 1.00 artinya kendaraan yang masuk selama 15 menit lebih dari 15 kendaraan. Terlihat pada Gambar 5.8 menunjukan naik turunnya nilai headway, itu disebebakan karena jam padatnya tidak tentu.

2. Pengamatan hari Senin

Headway areal Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta pada hari senin dapat dilihat pada tabel 5.9 dan dijelaskan pada gambar 5.9

Tabel 5. 9 Headway Rata-rata Hari Senin No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Headway

1 08.00 50 0 0.30

2 08.00-08.15 2 1 7.50

3 08.15-08.30 3 1 5.00

4 08.30-08.45 6 1 2.50

5 08.45-09.00 5 2 3.00


(53)

No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Headway

7 09.15-09.30 3 2 5.00

8 09.30-09.45 5 5 3.00

9 09.45-10.00 10 4 1.50

10 10.00-10.15 9 6 1.67

11 10.15-10.30 12 8 1.25 12 10.30-10.45 11 7 1.36 13 10.45-11.00 14 6 1.07 14 11.00-11.15 11 5 1.36 15 11.15-11.30 14 8 1.07 16 11.30-11.45 10 4 1.50

17 11.45-12.00 9 7 1.67

18 12.00-12.15 10 9 1.50 19 12.15-12.30 7 10 2.14

20 12.30-12.45 9 8 1.67

21 12.45-13.00 11 6 1.36

22 13.00-13.15 9 9 1.67

23 13.15-13.30 6 7 2.50

24 13.30-13.45 10 7 1.50 25 13.45-14.00 13 9 1.15

26 14.00-14.15 9 6 1.67

27 14.15-14.30 11 8 1.36 28 14.30-14.45 13 10 1.15 29 14.45-15.00 14 7 1.07 30 15.00-15.15 17 10 0.88 31 15.15-15.30 22 13 0.68 32 15.30-15.45 18 18 0.83 33 15.45-16.00 18 13 0.83 34 16.00-16.15 13 5 1.15 35 16.15-16.30 19 16 0.79 36 16.30-16.45 24 19 0.63 37 16.45-17.00 29 14 0.52 38 17.00-17.15 28 23 0.54 39 17.15-17.30 31 20 0.48 40 17.30-17.45 16 26 0.94 41 17.45-18.00 17 31 0.88 42 18.00-18.15 15 17 1.00 43 18.15-18.30 17 26 0.88 44 18.30-18.45 16 21 0.94


(54)

No

Jam

Pengamatan Kendaraan (unit)

(WIB) Masuk Keluar Headway

45 18.45-19.00 11 15 1.36 46 19.00-19.15 14 18 1.07 47 19.15-19.30 24 18 0.63 48 19.30-19.45 14 9 1.07 49 19.45-20.00 21 7 0.71

Gambar 5. 9 Headway pada Hari Senin

Sepertinya hal pengamatan pada hari Minggu, nilai headway pada pengamatan ini semakin kecil nilai headway pada interval jam sibuk yang tidak tentu sampai dengan pengamatan siang. Hal ini cukup membuktikan bahwa karakteristik Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro (TPM I) Yogyakarta masih mampu menampung kendaran sepeda motor.


(55)

I. Prediksi 10 Tahun yang Akan Datang

Berdasarkan hasil Pengamatan kondisi Taman Parkir Abubakar Ali Malioboro (TPM I) Yogyakarta dapat diprediksi kebutuhan parkir 10 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:

VJPn = VJPo x (1 + i)n Dengan :

VJPn = prediksi 10 tahun yang akan datang VJPo = nilai akumulasi maksimal exsisting

i = Pertumbuhan kendaraan (digunakakan nilai pertumbuhan 10 % kendaraan per tahun)

n = Persentase pertumbuhan Akumulasi 2026 = 401 x (1 + 0,1)10

= 1040 kendaraan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kapasitas parkir masi mencukupi. Dikarenakan nilai akumulasi tahun 2026 sebesar 1040 kendaraan, sedangkan kapasitasnya adalah 1306 kendaraan.

J. Pembahasan

Hasil analisis Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta menunjukan bahwa kapasitas parkir yang ada masih mampu menampung kendaraan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan lapangan yang menunjukan banyak kendaraan sepeda motor parkir diarea yang dikelola Menkominfo Kota jogja yang berada di jalan pasar kembang, jalan sosrowijayan, jalan dagen, jalan perwakilan, jalan suryatmajan, jalan pajeksan, jalan beksalan, jalan remujung dan jalan rekso bayan dan diarea mall malioboro, hotel ina garuda, rame mall. Dapat dilihat pada Gambar 5.10.


(56)

Sumber: UPT Malioboro Kota, Dihubkominfo Kota, dan Hasil Survei Lapangan


(57)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkanhasil analisis data penelitian Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro I (TPM I) Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Akumulasi maksimum areal parkir sepeda motor TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah 401 kendaraan dan pada hari Senin adalah 192 kendaraan. 2. Konfigurasi parkir sepeda motor TPM I Yogyakarta adalah pola parkir pararel

dan menyudut dengan sudut

3. Kapasitas ruang parkir sepeda motor TPM I Yogyakarta adalah 1959,6 m2 atau 1306 kendaraan.

4. Indeks parkir sepeda motor TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah 30,70 % dan hari Senin adalah 14,70 %.

5. Volume parkir maksimum areal parkir sepda motor TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah 1492 kendaraan dan hari Senin adalah 724 kendaraan. 6. Tingkat turnover di areal TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah 1,14

kendaraan/hari/ruang dan hari Senin adalah 0,55 kendaraan/hari/ruang.

7. Kebutuhan Ruang Parkir sepeda motor TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah seluas 776 m2 dengan kebutuhan ruang parkir efektif sebanyak 602 petak

8. Nilai Headway maksimum TPM I Yogyakarta pada hari Minggu adalah 0,28 menit/kendaraan dan 0,52 menit/kendaraan.

9. Prediksi akumulasi 10 tahun dari (2016-2026) adalah sebesar 1040 kendaraan. Dapat di simpulkan bahwa kapasitas parkir masih mencukupi, sedangkan kapasitasnya adalah 1306 kendaraan.


(58)

B. Saran

1. Pada penelitian yang sejenis diharapkan menganalisis durasi parkir agar dapat mengetahui kapasitas ruang parkir yang efektif sesuai dengan fungsi dan kebutuhan para penggunanya.

2. Pada penelitian selanjutnya perlu mengkaji mengenai okupansi dan durasi dari setiap kendaraan yang menggunakan areal parkir. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai efektifitas dari kapasitas ruang parkir. 3. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakuan survei diluar taman parkir


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, 1996, “Menuju Lalulintas Dan Angkutan Jalan Yang Tertib”, Direktorat Jendral Perhubungan Darat , Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1998), “Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir”. Jakarta

Munawar, A., 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Beta Offickt, Yogyakarta.

Hoobs, F.D, 1995, “Perencanaan Dan Teknik Lalulintas’’, edisi kedua, Gajah Mada University Perss, Yogyakarta. Penerjemah Suprapto T.M

Zulkarnaen, M., 2001, “Studi Komparasi Kebutuhan Ruang Parkir Masa Liburan dan Masa Normal Pada Kawasan Malioboro’’ (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).

Supraja, DP., 2005, “Karakterisitik Taman Parkir Malioboro II Yogyakarta” (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).

` Alfiansyah, 2005, “Karakteristik dan kebutuhan Ruang Parkir Sepeda Motor Pada Ruas Jalan malioboro Yogyakarta” (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).

Hidayat, W., 2014, “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Parkir di Malioboro oleh Unit Pelaksana Teknik” (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).

Herfansyah, 2013, “Analisis Karakteristik Parkir Sepedah Motor (Studi Kasus: Area Parkir Zona Utara UMY)”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).


(60)

(61)

(62)

(63)

Pintu Masuk TPM I Pada Hari Minggu

No Jam Pengamatan

Masuk Kendaraan

1 08.00 58

2 08.00-08.15 9 3 08.15-08.30 11 4 08.30-08.45 17 5 08.45-09.00 17 6 09.00-09.15 14 7 09.15-09.30 14 8 09.30-09.45 30 9 09.45-10.00 18 10 10.00-10.15 18 11 10.15-10.30 23 12 10.30-10.45 28 13 10.45-11.00 35 14 11.00-11.15 42 15 11.15-11.30 31 16 11.30-11.45 28 17 11.45-12.00 23 18 12.00-12.15 27 19 12.15-12.30 23 20 12.30-12.45 37 21 12.45-13.00 28 22 13.00-13.15 30 23 13.15-13.30 40 24 13.30-13.45 29 25 13.45-14.00 44 26 14.00-14.15 33 27 14.15-14.30 42 28 14.30-14.45 44 29 14.45-15.00 39 30 15.00-15.15 30 31 15.15-15.30 19 32 15.30-15.45 33 33 15.45-16.00 29 34 16.00-16.15 24 35 16.15-16.30 48 36 16.30-16.45 53 37 16.45-17.00 48 38 17.00-17.15 30 39 17.15-17.30 30 40 17.30-17.45 19

Tabel Lanjutan

No Jam Pengamatan

Masuk Kendaraan 41 17.45.18.00 24 42 18.00-18.15 20 43 18.15-18.30 23 44 18.30-18.45 30 45 18.45-19.00 43 46 19.00-19.15 44 47 19.15-19.30 28 48 19.30-19.45 18 49 19.45-20.00 9


(64)

(65)

Pintu Keluar TPM I Pada Hari Minggu

No Jam Pengamatan

Keluar Kendaraan

1 08.00 0

2 08.00-08.15 1 3 08.15-08.30 1 4 08.30-08.45 2 5 08.45-09.00 5 6 09.00-09.15 3 7 09.15-09.30 4 8 09.30-09.45 3 9 09.45-10.00 9 10 10.00-10.15 17 11 10.15-10.30 12 12 10.30-10.45 12 13 10.45-11.00 11 14 11.00-11.15 11 15 11.15-11.30 24 16 11.30-11.45 10 17 11.45-12.00 17 18 12.00-12.15 21 19 12.15-12.30 16 20 12.30-12.45 24 21 12.45-13.00 13 22 13.00-13.15 28 23 13.15-13.30 22 24 13.30-13.45 22 25 13.45-14.00 35 26 14.00-14.15 23 27 14.15-14.30 21 28 14.30-14.45 46 29 14.45-15.00 29 30 15.00-15.15 30 31 15.15-15.30 39 32 15.30-15.45 29 33 15.45-16.00 38 34 16.00-16.15 36 35 16.15-16.30 29 36 16.30-16.45 33 37 16.45-17.00 39 38 17.00-17.15 37 39 17.15-17.30 42 40 17.30-17.45 54

Tabel Lanjutan

No Jam Pengamatan

Keluar Kendaraan 41 17.45.18.00 36 42 18.00-18.15 34 43 18.15-18.30 37 44 18.30-18.45 29 45 18.45-19.00 25 46 19.00-19.15 38 47 19.15-19.30 31 48 19.30-19.45 26 49 19.45-20.00 17


(66)

(67)

Pintu Masuk TPM I Pada Hari Senin No Jam

Pengamatan

Masuk Kendaraan

1 08.00 50

2 08.00-08.15 2 3 08.15-08.30 3 4 08.30-08.45 6 5 08.45-09.00 5 6 09.00-09.15 6 7 09.15-09.30 3 8 09.30-09.45 5 9 09.45-10.00 10 10 10.00-10.15 9 11 10.15-10.30 12 12 10.30-10.45 11 13 10.45-11.00 14 14 11.00-11.15 11 15 11.15-11.30 14 16 11.30-11.45 10 17 11.45-12.00 9 18 12.00-12.15 10 19 12.15-12.30 7 20 12.30-12.45 9 21 12.45-13.00 11 22 13.00-13.15 9 23 13.15-13.30 6 24 13.30-13.45 10 25 13.45-14.00 13 26 14.00-14.15 9 27 14.15-14.30 11 28 14.30-14.45 13 29 14.45-15.00 14 30 15.00-15.15 17 31 15.15-15.30 22 32 15.30-15.45 18 33 15.45-16.00 18 34 16.00-16.15 13 35 16.15-16.30 19 36 16.30-16.45 24 37 16.45-17.00 29 38 17.00-17.15 28 39 17.15-17.30 31 40 17.30-17.45 16

Tabel Lanjutan

No Jam Pengamatan

Masuk Kendaraan 41 17.45.18.00 17 42 18.00-18.15 15 43 18.15-18.30 17 44 18.30-18.45 16 45 18.45-19.00 11 46 19.00-19.15 14 47 19.15-19.30 24 48 19.30-19.45 14 49 19.45-20.00 21


(68)

(69)

Pintu Keluar TPM I Pada Hari Senin No Jam

Pengamatan

Masuk Kenedaraan

1 08.00 0

2 08.00-08.15 1 3 08.15-08.30 1 4 08.30-08.45 1 5 08.45-09.00 2 6 09.00-09.15 3 7 09.15-09.30 2 8 09.30-09.45 5 9 09.45-10.00 4 10 10.00-10.15 6 11 10.15-10.30 8 12 10.30-10.45 7 13 10.45-11.00 6 14 11.00-11.15 5 15 11.15-11.30 8 16 11.30-11.45 4 17 11.45-12.00 7 18 12.00-12.15 9 19 12.15-12.30 10 20 12.30-12.45 8 21 12.45-13.00 6 22 13.00-13.15 9 23 13.15-13.30 7 24 13.30-13.45 7 25 13.45-14.00 9 26 14.00-14.15 6 27 14.15-14.30 8 28 14.30-14.45 10 29 14.45-15.00 7 30 15.00-15.15 10 31 15.15-15.30 13 32 15.30-15.45 18 33 15.45-16.00 13 34 16.00-16.15 5 35 16.15-16.30 16 36 16.30-16.45 19 37 16.45-17.00 14 38 17.00-17.15 23 39 17.15-17.30 20 40 17.30-17.45 26

Tabel Lanjutan

No Jam Pengamatan

Masuk Kenedaraan 41 17.45.18.00 31 42 18.00-18.15 17 43 18.15-18.30 26 44 18.30-18.45 21 45 18.45-19.00 15 46 19.00-19.15 18 47 19.15-19.30 18 48 19.30-19.45 9 49 19.45-20.00 7


(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)