TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android Pada CV. Dwi Star.

(1)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK… ... xiii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI. ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan ... 6

1.5. Manfaat ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Salesman ... 9

2.2. Sales Order ... 10

2.3. Operasional ... 10

2.4. Android ... 11

2.5. Sistem Informasi ... 13

2.6. Operating System ... 14

2.7. Pengembangan Sistem ... 15


(2)

xi

2.7.2. Rapid Application Development (RAD) ... 16

2.7.3. Spiral Model ... 16

2.7.4. Pengembangan Berfase ... 17

2.7.5. Extreme Programming ... 17

2.7.6. Waterfall Model ... 17

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21

3.1. Analisis Sistem ... 25

3.1.1. Identifikasi Masalah ... 25

3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem ... 31

3.2. Perancangan Sistem ... 33

3.2.1. Arsitektur Ssitem ... 33

3.2.2. Input-Process-Output(IPO) Diagram ... 36

3.2.3. System Flow ... 39

3.2.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 53

3.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 59

3.2.6. Desain Input-Output ... 64

3.2.7. Desain Uji Coba (Perancangan Evaluasi) ... 84

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 92

4.1. Implementasi ... 92

4.1.1. Kebutuhan Sistem ... 93

4.1.2. Implementasi Sistem ... 95


(3)

xii

BAB V PENUTUP ... 150

5.1. Kesimpulan ... 150

5.2. Saran ... 150

DAFTAR PUSTAKA ... 152


(4)

xiii

Halaman

Gambar 2.1 Konsep Sistem Informasi ... 13

Gambar 2.3 System Development Life Cycle (SDLC) ... 18

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengerjaan Tugas Akhir ... 21

Gambar 3.2Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem ... 24

Gambar 3.3 Document Flow Menawarkan Produk dan Sales Order ... 27

Gambar 3.4 Document Flow Penagihan Hutang ... 29

Gambar 3.5 Arsitektur Sistem ... 35

Gambar 3.6 Input-Process-Output(IPO) Diagram ... 36

Gambar 3.7 System Flow Login ... 40

Gambar 3.8 System Flow Master Login ... 41

Gambar 3.9 System Flow Sinkronisasi Database ... 42

Gambar 3.10 System Flow Maintenance Master Produk ... 43

Gambar 3.11 System Flow Maintenance Master Salesman ... 44

Gambar 3.12 System Flow Maintenance Master Pelanggan ... 45

Gambar 3.13. System Flow Tagihan Pelanggan ... 46

Gambar 3.14 System FlowSales Order ... 48

Gambar 3.15 System Flow Pelanggan Baru ... 49

Gambar 3.16 System Flow Penagihan Hutang ... 50

Gambar 3.17 System Flow Laporan Operasional Salesman Sales_Order ... 51

Gambar 3.18 System Flow Laporan Operasional Salesman_Pembayaran Hutang… ... .52


(5)

xiv

Gambar 3.19 System Flow Laporan Operasional Salesman_Pelanggan Baru ... 53

Gambar 3.20 Diagram Berjenjang Rancang Bangun Sistem Operasional Salesman Berbasis Android ... 54

Gambar 3.21. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Operasional Salesman Berbasis Android ... 55

Gambar 3.22. DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Operasional Salesman Berbasis Android ... 56

Gambar 3.23. DFD Level 1 Maintenance Master ... 57

Gambar 3.24. DFD Level 1 Pengelolaan Transaksi ... 58

Gambar 3.25. DFD Level 1 Membuat Laporan ... 58

Gambar 3.26. Conceptual Data Model (CDM) ... 59

Gambar 3.27. PhysicalData Model (PDM) ... 60

Gambar 3.28. Desain Login ... 65

Gambar 3.29. Desain Sinkronisasi Database ... 65

Gambar 3.30. Desain Tampilan Utama Admin ... 66

Gambar 3.31. Desain Menu Login ... 67

Gambar 3.32. Desain Master Salesman ... 67

Gambar 3.33. Desain Menu Pelanggan ... 68

Gambar 3.34. Desain Menu Produk ... 69

Gambar 3.35. Desain Menu Daftar Tagihan Pelanggan ... 70

Gambar 3.36. Desain Tampilan Utama Salesman ... 70

Gambar 3.37. Desain Katalog Produk... 71


(6)

xv

Gambar 3.39. Desain Sales Order... 73

Gambar 3.40. Desain Detail Sales Order ... 74

Gambar 3.41. Desain Menu Penagihan Hutang ... 75

Gambar 3.42. Desain Detail Penagihan Hutang ... 75

Gambar 3.43. Desain Proses Pembayaran... 76

Gambar 3.44. Desain Tambah Pelanggan Baru ... 77

Gambar 3.45. Desain Detail Tambah Pelanggan Baru ... 78

Gambar 3.46. Desain Informasi Operasional Salesman... 79

Gambar 3.47. Desain Informasi Semua Sales Order ... 80

Gambar 3.48. Desain Informasi Sales Order Pelanggan ... 81

Gambar 3.49. Desain Informasi Sales Order Produk ... 82

Gambar 3.50. Desain Informasi Pembayaran Hutang Semua ... 82

Gambar 3.51. Desain Informasi Pembayaran Hutang Pelanggan ... 83

Gambar 3.52. Desain Informasi Pelanggan Baru ... 84

Gambar 4.1 Tahapan Implementasi dan Evaluasi ... 92

Gambar 4.2 Form Sinkronisasi Database ... 96

Gambar 4.3 Form Notifikasi Database Berhasil Disinkronisasi ... 96

Gambar 4.4 Form Utama Admin ... 97

Gambar 4.5 Form Menu Salesman ... 98

Gambar 4.6 Form Menu Pelanggan ... 99

Gambar 4.7 Form Menu produk ... 100

Gambar 4.8 Upload Gambar Produk ... 100


(7)

xvi

Gambar 4.10 Form Menu Daftar Tagihan Pelanggan ... 102

Gambar 4.11 Simpan Daftar Tagihan Pelanggan ... 102

Gambar 4.12 Update Daftar Tagihan Pelanggan ... 103

Gambar 4.13 Hapus Daftar Tagihan Pelanggan ... 103

Gambar 4.14 Menu Login ... 104

Gambar 4.15 Menu Tambah Login ... 104

Gambar 4.16 Update Data Login ... 105

Gambar 4.17 Hapus Data Login ... 105

Gambar 4.18 Form Kirim Database By Email ... 106

Gambar 4.19 Form Login ... 107

Gambar 4.20 Export Database ... 108

Gambar 4.21 Import Database ... 108

Gambar 4.22 Menu Utama Salesman... 109

Gambar 4.23 Katalog Produk ... 110

Gambar 4.24 Pencarian Nama Produk ... 110

Gambar 4.25 Detail Katalog Produk ... 111

Gambar 4.26 Sales Order ... 112

Gambar 4.27 Sales Order– Jumlah Orderan ... 113

Gambar 4.28 Sales Order–Konfirmasi Orderan ... 114

Gambar 4.29 Sales Order–Kirim By Email ... 114

Gambar 4.30 Sales Order-Gmail ... 115

Gambar 4.31 Tagihan Hutang ... 116


(8)

xvii

Gambar 4.33 Detail Tagihan Hutang ... 118

Gambar 4.34 Detail tagihan Hutang-Proses Pembayaran Telah Dilakukan ... 118

Gambar 4.35 Proses Pembayaran ... 119

Gambar 4.36 Proses Pembayaran-Sisa Hutang ... 120

Gambar 4.37 Proses Pembayaran-Tagihan Lunas ... 121

Gambar 4.38 Proses Pembayaran-Gmail ... 121

Gambar 4.39 Tambah Pelanggan Baru ... 122

Gambar 4.40 Tambah Pelanggan Baru-Konfirmasi Data Pelanggan Baru ... 123

Gambar 4.41 Tambah Pelanggan Baru-Gmail ... 123

Gambar 4.42 Informasi Operasional Salesman ... 124

Gambar 4.43 Informasi Operasional Salesman-Semua Sales Order ... 125

Gambar 4.44 Informasi Operasional Salesman-Sales Order Nama Pelanggan .. 126

Gambar 4.45 Informasi Operasional Salesman-Sales Order Nama Produk ... 127

Gambar 4.46 Informasi Operasional Salesman-Semua Pembayaran Hutang ... 128

Gambar 4.47 Informasi Operasional Salesman-Pemabayaran Hutang Nama Pelanggan ... 129

Gambar 4.48 Informasi Operasional Salesman-Pelanggan Baru ... 130

Gambar 4.49 Bukti Uji Coba ID A1 ... 132

Gambar 4.50 Bukti Uji Coba ID A2 ... 132

Gambar 4.51 Bukti Uji Coba ID A3 ... 132

Gambar 4.52 Bukti Uji Coba ID B1 ... 136

Gambar 4.53 Bukti Uji Coba ID B2 ... 136


(9)

xviii

Gambar 4.55 Bukti Uji Coba ID B4 ... 136

Gambar 4.56 Bukti Uji Coba ID B5 ... 137

Gambar 4.57 Bukti Uji Coba ID B6 ... 137

Gambar 4.58 Bukti Uji Coba ID B7 ... 137

Gambar 4.59 Bukti Uji Coba ID B8 ... 137

Gambar 4.60 Bukti Uji Coba ID B9 ... 138

Gambar 4.61 Bukti Uji Coba ID C1 ... 140

Gambar 4.62 Bukti Uji Coba ID C2 ... 140

Gambar 4.63 Bukti Uji Coba ID C3 ... 140

Gambar 4.64 Bukti Uji Coba ID C4 ... 140

Gambar 4.65 Bukti Uji Coba ID D1 ... 144

Gambar 4.66 Bukti Uji Coba ID D2 ... 144

Gambar 4.67 Bukti Uji Coba ID D3 ... 145

Gambar 4.68 Bukti Uji Coba ID D4 ... 145

Gambar 4.69 Bukti Uji Coba ID D5 ... 145

Gambar 4.70 Bukti Uji Coba ID D6 ... 146

Gambar 4.71 Bukti Uji Coba ID D7 ... 146

Gambar 4.72 Bukti Uji Coba ID D8 ... 146

Gambar 4.73 Bukti Uji Coba ID E1 ... 148

Gambar 4.74 Bukti Uji Coba ID E2 ... 148

Gambar 4.75 Bukti Uji Coba ID E3 ... 149


(10)

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Permasalahan dan Dampak ... 30

Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 32

Tabel 3.3 Salesman ... 61

Tabel 3.4 Login ... 61

Tabel 3.5 Produk ... 61

Tabel 3.6 Detail SO ... 62

Tabel 3.7 Sales Order ... 62

Tabel 3.8 Pelanggan ... 63

Tabel 3.9 Tagihan Pelanggan ... 63

Tabel 3.10 Status Pembayaran ... 63

Tabel 3.11 Kota ... 64

Tabel 3.12 Desain Uji Coba Katalog Produk ... 85

Tabel 3.13 Desain Uji Coba Sales Order ... 86

Tabel 3.14 Desain Uji Coba Penagihan Hutang... 87

Tabel 3.15. Desain Uji Coba Pembayaran Hutang ... 88

Tabel 3.16. Desain Uji Coba Pelanggan Baru... 91

Tabel 4.1.Uji Coba Katalog Produk ... 131

Tabel 4.2. Uji Coba Sales Order ... 133

Tabel 4.3. Uji Coba Penagihan Hutang ... 138

Tabel 4.4. Uji Coba Pembayaran Hutang ... 141


(11)

xx

Halaman Lampiran 1. Biodata Penulis. ... 154 Lampiran 2. Dokumen Hasil Wawancara. ... 155 Lampiran 3. Contoh Katalog Produk Dari Hasil Survei. ... 157


(12)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI OPERASIONAL SALESMAN

BERBASIS ANDROID PADA CV. DWI STAR

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

TRI EVANIA SUGITO 11.41010.0076

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(13)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, setiap perusahaan di tuntut untuk dapat bekerja dengan cepat dan tepat untuk dapat menghasilkan produk yang baik dan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Pada era saat ini pekerjaan yang cepat dapat di dukung oleh teknologi yang memadai agar dapat membantu setiap proses yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Menurut Suhartanto dkk (2010) para pelaku bisnis atau perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk inovatif yang mampu menjadi pengganti maupun pelengkap dalam kemajuan peradaban manusia. Sedangkan perkembangan teknologi saat ini telah menyesuaikan kebutuhan setiap individu dan mempermudah dalam penggunaannya.

CV. Dwi Star merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang importir barang alat tulis kantor (ATK), seperti stapler, cash box, stick note, display book, tape, glue, map swing clip, calculator, dan lain-lain. Barang-barang tersebut terdiri dari berbagai merk, seperti Eagle, Phoenix, Pronto, Retype, Pentel, dan lain-lain. Barang-barang tersebut dikirim dari luar negeri dengan harga yang mengikuti kurs dollar, sehingga harga penjualan yang dilakukan oleh CV. Dwi Star tidak pasti (tidak stabil). CV. Dwi Star sendiri merupakan perusahaan yang telah menggunakan teknologi informasi, diantaranya aplikasi penjualan dan penyetokan barang. CV. Dwi Star sendiri mempunyai rencana dan pandangan terhadap kemajuan teknologi yang ingin diterapkan pada setiap proses bisnisnya.


(14)

Tentu saja pandangan dan rencana penerapan teknologi ini harus mendukung dan memberi manfaat (value) untuk setiap proses bisnisnya.

Saat ini dalam proses pemasaran barang CV. Dwi Star dilakukan oleh

salesman. Menurut Rahardjo (2011) salesman merupakan kepribadian yang

pandai mempengaruhi orang lain dengan kata lain salesman harus mampu menggerakan pelanggan untuk setuju membeli produk/jasa yang ditawarkannya. Sedangkan salesman CV. Dwi Star memiliki peran ganda dalam pekerjaannya, bahwa salesman CV. Dwi Star tidak hanya melayani order produk tetapi juga menawarkan produk, menagih hutang, dan mencari pelanggan baru. Wilayah kunjungan pelanggan yang dilakukan salesman CV. Dwi Star di daerah Indonesia (kecuali Papua). Proses kunjungan pelanggan yang dilakukan salesman dalam satu daerah memakan waktu satu minggu hingga tiga minggu. Saat proses kunjungan pelanggan, salesman akan menawarkan produknya dengan membawa sebuah katalog yang berisikan informasi produk. Dalam kenyataannya salesman

CV. Dwi Star sering mengalami kesulitan dalam mengingat dan dalam pencarian nama, harga, merk, dan spesifikasi produk, karena produk yang dimiliki CV. Dwi Star sekitar puluhan jenis produk dan puluhan jenis produk ini belum mencakup jumlah produk yang sama tetapi berbeda tipe, ukuran, dan warna. CV. Dwi Star juga harus selalu memperbarui daftar harga produk, pergantian harga ini mengikuti kurs dollar dan tergantung oleh kebijakan perusahaan. Jika terdapat pergantian harga maka admin CV. Dwi Star mengganti harga lama dengan harga baru kemudian mencetaknya kembali (katalog baru). Harga jual yang sewaktu-waktu dapat berubah tanpa ada pemberitauan terlebih dahulu inilah yang mengakibatkan kekecawaan pelanggan dan menimbulkan kekacauan saat proses


(15)

pembayaran atau penagihan hutang karena harga yang berbeda. Salesman CV. Dwi Star juga melakukan sales order (pemesanan barang) pelanggan. Salesman

akan mencatat nama barang, jumlah barang, harga, diskon per produk, dan keterangan. Pencatatan sales order ini diberikan kepada admin perusahaan saat

salesman kembali ke perusahaan atau salesman menghubungi admin perusahaan

saat itu juga. Proses komunikasi via telepon ini membutuhkan biaya yang cukup mahal, sedangkan seorang salesman tidak hanya melayani 1 pelanggan dalam sehari, tetapi dapat melayani hingga lebih dari 3 pelanggan. Proses sales order ini akan mengakibatkan proses pengiriman produk (oderan pelanggan) tertunda jika

sales order diberikan saat salesman kembali ke perusahaan. Salesman sendiri

tidak memiliki rekam jejak sales order, sehingga berdampak pada konfirmasi

sales order. Setelah melakukan sales order, salesman akan melakukan proses penagihan kepada pelanggan yang masih memiliki tunggakan. Daftar tagihan akan disiapkan dan dicetak oleh admin perusahaan sebelum salesman melakukan kunjungan pelanggan. Salesman tinggal menagih kepada pelanggan dan pelanggan bisa melunasi hutangnya melalui tiga cara, yaitu transfer, giro, dan

cash (kontan). Konfirmasi penagihan hutang dilakukan oleh pelanggan dengan

salesman. Proses konfirmasi kepada admin perusahaan akan dilakukan jika

salesman telah menghubungi admin pada saat itu juga atau saat salesman kembali

ke perusahaan, barulah admin perusahaan mengkonfirmasi ke pelanggan. Akan tetapi hal tersebut mengakibatkan adanya peluang kecurangan yang kapan saja dapat dilakukan oleh salesman. Salah satu kecurangan yang dapat dilakukan

salesman adalah jika pelanggan melakukan pembayaran secara kontan, salesman


(16)

perusahaan. Kemudian yang terakhir salesman mencari pelanggan baru. Data pelanggan baru akan dicatat dan diberikan kepada admin perusahaan saat

salesman kembali ke perusahaan. Pelanggan baru juga dapat melakukan sales

order. Status pelanggan baru yang tidak langsung dikonfirmasikan kepada admin

perusahaan akan membuat sales order pelanggan baru tertunda dengan kurun waktu tertentu.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka diusulkan Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android yang dapat dibawa kemana saja. Menurut Enterprise (2010) android sering diidentikkan dengan ponsel internet yang menjadi andalan para profesional muda untuk menunjang kelancaran pekerjaannya. Penggunaan sistem operasi android sendiri dipilih karena masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan tampilan antarmuka (user interfasce/UI), sistem operasi yang open source, dan salesman CV. Dwi Star sendiri menggunakan handphone dengan sistem operasi android. Aplikasi

salesman berbasis android ini lebih dikhususkan untuk membantu pekerjaan

salesman dalam menawarkan produk, pemesanan produk, penambahan pelanggan

baru, dan daftar penagihan. Dalam sisi sistem informasi yang dibutuhkan oleh

salesman untuk mengambil keputusan adalah salesman dapat mengambil

keputusan mengenai harga produk yang diberikan kepada pelanggan tanpa perlu bertanya kembali kepada admin perusahaan, memberikan keputusan untuk dapat melakukan pemesanan saat itu juga, tanpa perlu mengumpulkan pemesanan dalam kurun waktu tertentu, dan memberikan keputusan untuk melakukan penagihan kepada pelanggan mana dengan jumlah tagihannya. Jadi aplikasi operasional


(17)

dalam kecepatan pencarian barang dan aplikasi salesman ini dapat melakukan pemesanan produk dengan mengirimkan via e-mail ke admin perusahaan yang berguna untuk mempermudah interaksi salesman, admin, dan pelanggan, dan aplikasi salesman ini juga akan menampilkan daftar penagihan pelanggan beserta status tagihan. Status tagihan ini berisi informasi tagihan yang sudah dibayar atau belum dan infomasi cara pembayaran yang dilakukan. Sehingga admin akan segera mengkonfirmasi langsung kepada pelanggan untuk memverifikasi cara pembayaran. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu salesman

CV. Dwi Star dalam mengambil keputusan mengenai harga produk yang diberikan kepada pelanggan, memberikan keputusan untuk dapat melakukan pemesanan saat itu juga, dan memberikan keputusan untuk melakukan penagihan kepada pelanggan mana dengan jumlah tagihannya. Sedangkan untuk perusahaan CV. Dwi Star sendiri dapat langsung melakukan persetujan pelanggan baru dan mempermudah dalam pergantian harga pada katalog produk.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi CV. Dwi Star, yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi operasional salesman berbasis android pada CV. Dwi Star?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:


(18)

1. Aplikasi operasional salesman ini hanya menangani katalog online dengan menampilkan id produk, nama produk, harga produk dan spesifikasi produk. 2. Aplikasi operasional salesman ini menangani pemesanan barang (salesman

order) by email.

3. Aplikasi operasional salesman ini menangani daftar penagihan pelanggan. 4. Aplikasi ini berbasis android

5. Aplikasi ini tidak menangani stok produk.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi operasional salesman berbasis android untuk membantu pekerjaan

salesman CV. Dwi Star dan perusahaan CV. Dwi Star.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut: 1. Membantu salesman CV. Dwi Star dalam proses pencarian id, nama, dan

spesifikasi produk.

2. Membantu salesman dalam proses pemesanan produk yang dilakukan by email.

3. Membantu salesman dalam proses penagihan (menampilkan daftar tagihan pelanggan dan menampilkan status tagihan yang berisikan informasi tagihan yang sudah dibayar atau belum dan infomasi tagihan yang sudah dibayar melalui transfer atau salesman).

4. Membantu admin CV. Dwi Star dalam memperbarui harga produk dengan cepat yang dapat dilakukan setiap saat.


(19)

5. Membantu perusahaan CV. Dwi Star dalam penghematan biaya kertas dan ongkos kirim katalog (jasa pengiriman).

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini dibagi dalam 5 bab untuk memudahkan didalam memahami persoalan dan pembahasannya, dimana penulisan ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat dari pembuatan aplikasi operasional salesman berbasis android, serta sistematika penulisan penulisan pada laporan tugas akhir ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang berisikan deskripsi tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan yang akan digunakan dalam pembuatan apliaksi operasional

salesman berbasis android.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai analisis masalah yang telah dilakukan dan mengenai perancangan sistem untuk menyelesaikan masalah yang terdiri dari desain arsitektur, diagram input-process-output,

document flow, system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur basis data, dan desain antar muka.


(20)

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan mengenai pengimplemntasian sistem dan pengevaluasian dari sistem yang telah dibuat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran untuk memperbaiki sistem dan untuk pengembangan penelitian dikemudian hari.


(21)

9

LANDASAN TEORI

2.1 Salesman

Menurut Rahardjo (2011), salesman merupakan kepribadian yang pandai mempengaruhi orang lain dengan kata lain salesman harus mampu menggerakan pelanggan untuk setuju membeli produk/jasa yang ditwarkannya. Seorang

salesman juga memiliki tugas dan kewajiban dalam menawarkan barang kepada

pelanggan, melakukan proses penagihan hutang dan melakukan sales order (pemesanan) kepada perusahaan yang berarti salesman sebagai perantara pemesanan barang. Sedangkan menurut Kartajaya (2006) , salesman memiliki tiga aktivitas yaitu Spreading, Coverage, dan Penetration. Berikut adalah penjelasan dari tiga aktivitas salesman:

1. Spreading

Aktivitas spreading adalah kegiatan suatu salesman untuk memperluas wilayah penjualan dengan mendirikan kantor cabang baru.

2. Coverage

Setelah aktivitas spreading dilakukan maka seorang salesman harus memaksimalkan jangkauan kantor cabang dalam menggarap pasar di wilayahnya dengan cara menemui satu per satu calon pelanggannya.

3. Penetration

Aktivitas penetration merupakan aktivitas terakhir yang harus dilakukan seorang salesman. Aktivitas penetration adalah kegiatan untuk mendorong pelanggan yang telah ada untuk membeli produk lebih banyak atau


(22)

melakukan pendekatan kembali dengan prospek yang tidak jadi melakukan aktualisasi pembelian.

2.2 Sales Order

Sales order atau pesanan penjualan merupakan daftar pesanan dari

pelanggan yang dicatat dan disimpan. Sales order pada penelitian tugas akhir ini dilakukan oleh salesman. Jadi salesman akan mencatat sales order dari pelanggan yang kemudian dikirimkan kepada admin perusahaan. Menurut Hall dan Singleton (2007), dimulainya proses penjualan pada bagian penjualan ketika ada penerimaan pesanan pelanggan yang menunjukkan jenis dan kuantitas barang yang diminta. Sedangkan dalam penelitian tugas akhir ini tidak hanya jenis dan kuantitas barang yang diminta saja, tetapi mencangkup pencatatan nama pelanggan, alamat, nama barang, jumlah barang yang diorder, harga barang, diskon per barang, dan keterangan pesanan.

2.3 Operasional

Menurut Widjono (2007), operasional merupakan batasan pengertian yang dijadikan acuan atau pedoman untuk melakukan suatu kegiatan/pekerjaan. Dengan kata lain maksud dari pengertian diatas dapat didefinisikan kerja, karena dijadikan pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Adapun ciri-ciri dari definisi operasional adalah sebagai berikut:

1. Mengacu pada target pekerjaan yang ingin dicapai.

2. Operasional bersifat tindakan atau pelaksanaan suatu kegiatan. 3. Berisikan pembatasan konsep, waktu, dan tempat.


(23)

2.4 Android

Menurut Hidayat (2011) android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang pengembangannya dipimpin oleh Google. Android dibeli oleh Google pada tahun 2005, sebelumnya Android dikembangkan oleh Android Inc. Sistem operasi Android ini bersifat open source yang dikembangkan berdasarkan kernel Linux. Penggunaan android dipilih karena dapat memudahkan dalam menjalankan aktivitas operasional salesman, karena dapat dibawa kemana saja. Menurut Nazruddin H (2014) android merupakan platform mobile masa depan pertama yang melingkupi tiga hal yaitu lengkap, terbuka, dan bebas. Berikut adalah penjelasan dari ketiga hal tersebut:

1. Lengkap (Complete Platform)

Para designer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android. Android juga merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools

dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.

2. Terbuka (OpenSource Platform)

Platform android disediakan melalui lisensi open source. Pengembangan dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi.

3. Bebas (Free Platform)

Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develop. Pengembngan platform android tidak dipungut biaya royalti atau tidak ada lisensi, tidak ada biaya keanggotaan, tidak ada kontrak yang diperlukan,


(24)

tidak diperlukan biaya pengujian, aplikasi android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

Arsitektur android secara garis besar dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut (Nazruddin H, 2014):

1. Applications dan Widgets

Merupakan layer dimana seseorang bisa berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya seseorang download aplikasi kemudian melakukan instlasi dan menjalankan aplikasi tersebut. Semua aplikasi dituliskan menggunakan bahasa pemrograman Java.

2. Applications Frameworks

Layer yang dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi android, maksudnya adalah android menawarkan kepada pengembang atau pemberi kemampuan kepada pengembang untuk dapat membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang juga bebas untuk dapat mengakses perangkat keras, akses informasi resource, menjalankan service

background, mengatur alarm, dan pengembang juga memiliki akses penuh

menuju API framework.

3. Libraries

Sebuah layer dimana fitur-fitur android berada dan biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

4. Android Run Time

Sebuah layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Android Run Time


(25)

ini dibagi menjadi dua, yaitu Core Libraries (dibangun dalam bahasa Java) dan Dalvik Virtual Machine (virtual mesin berbasis register).

5. Linux Kernel

Layer yang dinaba inti dari operating system dari android itu berada yang berisikan file-file sistem yang mengatur sitem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sisten operasi android lainnya.

2.5

Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Menurut Fatta (2007), data sendiri merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Jadi sistem informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsitem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses saat ini atau untuk proses yang akan datang.

Konsep sistem informasi meliputi input-processing, output, yang dapat dilihat pada gambar berikut (Fatta, 2007):

Gambar 2.1 Konsep Sistem Informasi

Input Data

Output Data


(26)

Menurut (Fatta, 2007), sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

a. Perangkat keras

Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak

Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database

Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi

Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia

Manusia, yaitu personal dari sistem informasi meliputi manajer, analis,

programmer, dan operator, serta bertanggungjawab terhadap perawatan

sistem.

2.6 Operating System (Sistem Operasi)

Sistem operasi menurut Pangera (2005) merupakan penghubung atau perantara antara pengguna mesin dengan perangkat keras yang dimiliki mesin tersebut. Dengan kata lain sistem operasi adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke


(27)

pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan pengguna serta pemanfaatan sember daya sistem komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Microsoft Windows XP, Windows Vista, Linux, MacOS, dan Androis merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Menurut (Valen, 2009) tugas sistem operasi adalah melakukan manajemen global terhadap perangkat keras, mengatur jalannya software aplikasi, dan memberikan layanan-layanan dasar untuk software aplikasi yang dijalankan. Layanan-layanan ini berupa akses ke hard disk, manajemen memori, schedulling task (tugas-tugas yang sudah dijadwalkan pada PC), dan antarmuka pengguna (tampilan dalam komputer).

2.7 Pengembangan Sistem

Menurut McLeod Jr dan Schell (2009) para pengembang sistem menerapkan pendekatan sistem ketika memecahkan masalah. Sedangkan menurut Kusrini dan Koniyo (2007) pengembangan sistem merupakan metode, prosedur, konsep, aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem. Jadi pengembangan sistem digunakan untuk memecahkan permasalahan dengan mengikuti konsep dan aturan yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi.

Sedangkan pendekatan sistem terdiri dari atas tiga tahapan kerja, yaitu: persiapan, definisi, dan solusi. Ketika diterapkan pada masalah pengembangan sistem, pendekatan sistem ini disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem

(System Life Cycle Development-SDLC). SDLC merupakan sebuah metodologi


(28)

yang konsisten terhadap tujuan yang diinginkan dalam pembangunan dan pengembangan sistem (Marimin dkk, 2006). Ada beberapa model SDLC, berikut penjabarannya:

2.7.1 Prototyping Model

Menurut McLeod Jr dan Schell (2009) prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang teleh selesai.

Prototyping sendiri merupakan proses pembuatan prototipe. Terdapat dua jenis protoyipe, yaitu prototipe evolusioner dan prototipe persyaratan. Keuntungan dalam menggunakan model prototipe ini memungkinkan untuk memangkas biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang telah diserahkan.

2.7.2 Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) atau bisa disebut juga dengan

pengembangan aplikasi cepat. RAD merupakan kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu keranggka kerja yang disebut dengan rekayasa informasi (McLeod Jr dan Schell, 2009). RAD membutuhkan empat unsur penting yaitu manajemen, orangm teknologi, dan alat.

2.7.3 Spiral Model

Spiral model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yaitu

prototyping model dengan pengulangannya dan waterfall model dengan

pengendalian dan sistematikanya. Setiap untai pada Spiral mempresentasikan fase proses perangkat lunak, yang dimana untai pertama mengenai kelayakan sistem,


(29)

untai berikutnya mengenai definisi persyaratan sistem, dan untai selanjutnya dengan perancangan sistem, demikianlah seterusnya (Sommerville, 2003). Setiap untai pada spiral dibagi menjadi empat sektor, yaitu penentuan tujuan; penilian danpengurangan risiko; pengembangan dan validasi; dan perencanaan. Spiral

model ini mempertimbangkan risiko secara eksplisit.

2.7.4 Pengembangan Berfase

Menurut Menurut McLeod Jr dan Schell (2009) pengembangan berfase adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri dari enam tahap yaitu: investigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem.

2.7.5 Extreme Programming

Menurut Siswoutomo (2006) extreme programming adalah sebuah metodologi pembangunan aplikasi yang sangat cocok diterapkan untuk jumlah pengembangan yang terbatas. Dengan kata lain extreme programming adalah sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mencoba meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dari sebuah proyek pengembangan perangkat lunak dengan mengkombinasikan berbagai ide sederhana.

2.7.6 Waterfall Model

Menurut Sommerville (2003), pendekatan air terjun adalah kegiatan yang merepresentasikan sebagai fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya. Atau model waterfall ini menwarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata dengan tahapan Requirements (analisis sistem) dan Analysis


(30)

(analisis kebutuhan sistem), Design (perancangan), Coding (implementasi),

Testing (uji coba sistem) dan Maintenance (pemeliharaan). Berikut adalah gambar

2.2 dari model waterfall:

Berikut adalah penjelasan tahapan model waterfall (Pressman,2007): a. Analisa Kebutuhan Sistem

Proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak atau sistem. Analisa kebutuhan sistem ini untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, untuk mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.

Gambar 2.2 System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall Sumber: (Cahyono, 2013)

Analisa Kebutuhan Sistem

Perancangan

Pengkodean

Pengujian


(31)

b. Perancangan

Setelah menganalisa kebutuhan sistem tahap selanjutnya adalah tahap perancangan. perancangan piranti lunak ini merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.

c. Pengkodean

Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa pemrograman agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin atau tahap sebelumnya (tahap perancangan) akan diterjemahkan ke dalam suatu bentuk atau bahasa yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh komputer untuk dapat diolah.

d. Pengujian

Proses ini berguna untuk menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuan pengujian ini berguna untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai dan dapat digunakan oleh pengguna.

e. Pemeliharaan

Proses pemeliharaan ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pengguna atau pelanggan. Proses pemeliharaan ini dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan pengguna.

Setelah penjabaran mengenai beberapa model SDLC, maka pada penelitian tugas akhir ini menggunakan model SDLC waterfall. Model SDLC


(32)

waterfall dipilih dalam penelitian tugas akhir ini karena langkah-langkah yang diterapkan pada model SDLC waterfall lebih sistematis dan terarah. Selain itu model SDLC waterfall ini menwarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata dengan tahapan-tahapan yang disediakan, yaitu tahapan analisis sistem dan analisis kebutuhan sistem, perancangan, Coding (implementasi), Testing (uji coba sistem) dan Maintenance (pemeliharaan).


(33)

21

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sebelum melakukan analisis dan perancangan sistem diperlukan langkah-langkah untuk penelitian tugas akhir ini. Dalam penelitian tugas akhir ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Model ini dipilih karena merupakan metode pengembangan yang terstruktur dan dalam penelitian tugas akhir ini dapat dilakukan secara sistematis dan terarah. Berikut adalah gambaran mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan:

Perancangan Sistem Keluaran: Rancangan Sistem

Pengkodean Keluaran: Aplikasi Operasional

Salesman Berbasis Android

Pengujian Keluaran: Hasil uji Ssitem

Pemeliharaan Keluaran: Sistem Berjalan

dengan baik Analisis Kebutuhan Sistem Keluraran: Kebutuhan Sistem

Perancangan Evaluasi Keluaran: Rancangan Evaluasi

Pelaksanaan Evaluasi Keluaran: Hasil Evaluasi

Start

End


(34)

Berikut penjelasannya:

a. Langkah analisis kebutuhan sistem

Analisis kebutuhan sistem adalah menganalisis kebutuhan pengguna dari sisi sistem. Analisis kebutuhan sistem didapatkan dari mengidentifikasi masalah. Adapun tujuannya untuk menganalisis kebutuhan sistem adalah untuk memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan pengguna yaitu

salesman dari sisi sistem yang akan dibangun. Output dari analisis

kebutuhan sistem adalah menghasilkan kebutuhan sistem yang diperlukan oleh salesman.

b. Langkah perancangan sistem

Perancangan sistem adalah suatu langkah untuk melakukan perancangan sistem. Tujuan dalam perancangan sistem tugas akhir ini adalah untuk menggambarkan rancangan sistem berupa desain arsitektur, diagram

input-process-output, document flow, system flow, data flow diagram, entity

relationship diagram, struktur basis data, dan desain antar muka pada

aplikasi operasional salesman berbasis android. Output dari perancangan sistem ini adalah menghasilkan sebuah rancangan sistem aplikasi operasional salesman berbasis android

c. Langkah perancangan evaluasi

Perancangan evaluasi digubakan untuk merancangkan apa saja yang akan dilakukan untuk mengevaluasi apakah tugas akhir ini sudah sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan, yaitu menghasilkan aplikasi operasional


(35)

Star dan perusahaan CV. Dwi Star. Output dari perancangan evaluasi ini adalah rancangan evaluasi.

d. Langkah pengkodean

Pengkodean dilakukan untuk menghasilkan aplikasi operasional salesman

berbasis android. Output dari pengkodean adalah aplikasi operasional

salesman berbasis android. e. Langkah pengujian

Pengujian dilakukan untuk menguji dari sisi sistem aplikasi operasional

salesman berbasis android. Tujuan dari pengujian pada tugas akhir ini

adalah untuk mengetehui apakah input-output dari sistem aplikasi operasional salesman berbasis android sudah berjalan sesuai dengan harapan. Output dari pengujian ini adalah hasil uji atau kesesuaian sistem aplikasi operasional salesman berbasis android dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

f. Langkah pelaksanaan evaluasi

Setelah melakukan perancangan evaluasi tahap yang dilakukan adalah melakukan pelaksanaan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi adalah proses untuk mengevaluasi apakah tujuan dari tugas akhir ini sudah sesuai atau belum. Tujuan dari pelaksanaan evaluasi adalah menghasilkan aplikasi operasional salesman berbasis android untuk membantu kinerja salesman

CV. Dwi Star dan perusahaan CV. Dwi Star. Output dari pelaksanaan evaluasi adalah hasil evaluasi.


(36)

g. Langkah pemeliharaan

Langkah pemeliaharaan adalah langkah untuk memelihara atau mempertahankan kinerja dari sistem aplikasi operasional salesman

berbasis android dapat berjalan dengan baik. Output dari pemeliharaan ini adalah menghasilkan sistem aplikasi operasional salesman berbasis android berjalan dengan baik.

Setelah menggambar dan menjelaskan langkah-langkah dalam penelitian tugas akhir ini, maka selanjutnya adalah mendetailkan langkah analisis dan perancangan sistem. Berikut adalah gambaran mengenai tahapan analisis sistem, perancangan sistem, dan perancangan evaluasi:

Analisis dan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Identifikasi Masalah

Observasi

Arsitektur Desain

Wawancara Studi Literatur

Analisis Kebutuhan Sistem

Input-Process-Output

Diagram System Flow Data Flow Diagram

Entity Relationship

Diagram (ERD) Desain Input-Output

Perancangan Evaluasi


(37)

3.1 Analisis Sistem

Analisis sitem merupakan tahap yang akan digunakan untuk menganalisis sistem dengan metode waterfall. Dalam analisis sistem terdapat dua proses didalamnya, yaitu mengidentifikasi masalah dan menganalisis kebutuhan sistem. Berikut adalah penjabarannya:

3.1.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi permasalahan merupakan tahap awal untuk melakukan analisis sitem. Sebelum mengidentifikasi masalah pada tugas akhir ini, dilakukanlah wawancara, observasi, dan studi literatur mengenai kondisi saat ini pada CV. Dwi Star, berikut penjelasannya:

1. Wawancara

Dalam penelitian ini dilakukan proses wawancara selama 4 minggu. Proses wawancara dilakukan untuk mengetahui proses bisnis perusahaan CV. Dwi Star. Selanjutnya mencari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan CV. Dwi Star. Wawancara yang dilakukan untuk menggali informasi dilakukan langsung dari owner perusahaan dan beberapa karyawan CV. Dwi Star. Dari wawancara yang telah dilakukan diperolehlah berbagai informasi, seperti profil perusahaan, proses bisnis, visi, misi, tujuan, struktur organisasi beserta tugas dan kewajibannya, dan harapan kedepan perusahaan.

2. Observasi

Penelitian ini tidak hanya melakukan wawancara, namun juga melakukan observasi yang dimana dilakukan pengamatan secara langsung terkait dengan proses yang berlangsung pada bagian salesman. Proses bisnis yang diamati meliputi pekerjaan, tanggung jawab, peran, dan kewajiban seorang salesman.


(38)

Adapun pekerjaan salesman adalah menawarkan produk kepada pelanggan, membuat oderan (sales order), melakukan proses penagihan kepada pelanggan, dan mencari pelanggan baru. Selain itu, pada saat dilakukannya observasi juga didapatkan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk proses analisa, seperti daftar produk yang meliputi kode, nama, dan spesifikasi produk.

3. Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan pada saat penelitian ini berlangsung dengan cara mencari informasi yang berkaitan dengan topik penelitian di perpustakaan, toko buku, dan melalu situs internet. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang lebih mengenai aplikasi yang dibuat, seperti yang dijelaskan dibawah ini:

a. Mengenai aplikasi berbasis android.

b. Mengenai peran, tugas, dan kewajiban salesman

c. Mengenai database android.

Setelah melakukan wawancara, observasi, dan studi literatur mengenai proses bisnis CV. Dwi Star terutama mengenai peran dan tanggungjawab seorang

salesman CV. Dwi Star. Maka peran dan tanggungjawab seorang salesman CV.

Dwi Star dapat digambarkan dalam sebuah document flow seperti pada gambar 3.3 dan gambar 3.4. Gambar 3.3 menjelaskan proses seorang salesman dalam menawarkan produk dan membuat sales order pelanggan. Sedangkan Gambar 3.4 menjelaskan mengenai proses penagihan hutang yang dilakukan oleh salesman.


(39)

Document Flow Menawarkan Produk dan Sales Order

Salesman

Admin Perusahaan Pelanggan

Phase

Start

Membuat katalog produk

Katalog produk Katalog produk Katalog produk

Mencatat pesanan (sales order)

pelanggan

sales order

pelanggan

sales order

pelanggan

Membuat Katalog Produk?

Memperbarui katalog produk

Ya Tidak

End

Beli? Ya

Tidak

Gambar 3.3 Document flow menawarkan produk dan sales order

Gambar 3.3 merupakan alur dari menawarkan produk dan melakukan sales

order. Sebelum seorang salesman menawarkan produk, admin perusahaan harus

membuat katalog produk. Katalog produk ini berfungsi untuk membantu salesman

dalam menawarkan produk dan dalam katalog produk ini berisikan data produk (kode produk, nama, harga, jenis, dan keterangan prduk). Katalog produk ini akan mengalamai pembaruan jika terdapat perubahan, misal terjadi perubahan dalam


(40)

harga produk. Pembuatan dan pembaruan katalog produk dilaukan oleh admin perusahaan. Jika katalog produk telah siap, maka akan diberikan kepada seorang

salesman. Salesman inilah yang akan menawarkan produk kepada pelanggan. Jika

pelanggan berminat untuk membeli produknya, maka salesman akan mencatat pesanan (sales order) pelanggan. Setelah itu sales order akan diberikan kepada admin perusahan untuk diproses.

Proses awal penagihan hutang pelanggan ini adalah admin perusahaan membuat data tagihan pelanggan dan nota seperti pada gambar 3.4. Data tagihan pelanggan ini berguna untuk membantu salesman untuk menagih kepada pelanggan, sedangkan nota ini berfungsi jika pelanggan telah membayar tagihannya. Data tagihan pelanggan dan nota akan diberikan kepada salesman,

kemudian salesman memberikan data tagihan tersebut kepada pelanggan. Jika pelanggan membayar tagihan tersebut maka pelanggan mempunyai tiga cara untuk melakukan pembayaran, yaitu secara kontan, transfer, dan giro. Dalam melakukan proses pembayaran secara transfer atau giro, pelanggan akan memberikan buktinya kepada salesman. Kemudian salesman akan memberikan nota sebagai bukti pelunasan atau pembayaran kepada pelanggan. Sedangkan jika pelanggan tidak melakukan pembayaran, maka data tagihan akan dikembalikan kepada salesman. Data tagihan dan bukti pembayaran (transfer/giro) atau uang (kontan) akan diberikan kepada admin perusahaan. Document flow penagihan hutang pada gambar 3.4:


(41)

Document Flow Penagihan Hutang

Salesman

Admin Perusahaan Pelanggan

Phase

Start

Data tagihan

pelanggan Data tagihan pelanggan Membuat

data tagihan pelanggan

dan Nota

End

Data tagihan pelanggan

Bayar?

Kontan? Data tagihan

pelanggan Tidak

Ya

Giro? Nota

Nota

Tidak

Giro Membuat giro

Ya

Bukti Transfer Tidak

Bukti Transfer

Giro

Nota Data tagihan

pelanggan

Bukti Transfer

Giro

Gambar 3.4 Document flow penagihan hutang

Dari penajabaran dan uraian mengenai proses bisnis kinerja dan tanggungjawab salesman CV. Dwi Star, maka dapat diidentifikasi permasalahannya beserta dampak yang ditimbulkan yang diuraikan pada tabel 3.1:


(42)

Tabel 3.1 Permasalahan dan Dampak

Permasalahan Dampak

Salesman tidak dapat memastikan harga

produk yang sudah tertera pada katalog, karena harga produk yang tertera pada katalog sewaktu-waktu dapat berubah.

1. Membuat admin perusahaan harus selalu memberitahukan kepada

salesman bahwa terdapat

perubahan harga produk.

2. Membuat admin perusahaan harus selalu mengganti halaman katalog yang telah diperbarui harganya. 3. Membuat biaya tambahan (biaya

komunikasi, biaya cetak).

4. Membuat pelanggan kecewa dengan harga yang sewaktu-waktu dapat berubah.

Ada 2 cara yang dilakukan salesman dalam melakukan pemesanan produk:

1. Salesman melakukan pemesanan

saat itu juga dengan menghubungi (via telepon) admin perusahaan.

2. Salesman mengumpulkan

pemesanan dalam kurun waktu tertentu (saat salesman kembali ke perusahaan).

1. Membuat proses pemesanan produk menjadi rumit karena salesman harus mencatat nama produk sesuai dengan spesifikasinya, nama pelanggan, dan jumlah produk yang dipesan. 2. Membuat proses pengiriman

produk (oderan pelanggan) tertunda, karena salesman tidak langsung memberikan pemesanan produk tersebut kepada admin perusahaan melainkan salesman

mengumpulkan pemesanan produk terlebih dahulu.

3. Membutuhkan biaya untuk

melakukan proses komunikasi. Sedangkan seorang salesman tidak


(43)

Permasalahan Dampak

hanya melayani 1 pelanggan dalam sehari, tetapi dapat melayani hingga lebih dari 3 pelanggan.

Salesman harus mencatat data

pelanggan baru dan salesman harus menghubungi admin perusahaan bahwa terdapat pelanggan baru yang ingin memesan produk saat proses keliling.

1. Membuat proses pemesanan produk tertunda, karena harus menunggu salesman menghubungi admin perusahaan bahwa ada pelanggan baru yang ingin bergabung menjadi pelanggan CV. Dwi Star.

2. Membuat biaya tambahan dalam berkomunikasi.

Admin perusahaan harus menghubungi

salesman jika terdapat penambahan

tagihan pelanggan.

1. Membuat biaya tambahan dalam berkomunikasi.

2. Membuat kinerja dari salesman

tidak efisien, karena salesman

harus kembali ke wilayah tertentu untuk melakukan penagihan.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dengan adanya permasalahan dan dampak yang ada maka dibuatlah aplikasi mengenai operasional salesman yang berguna untuk membantu kinerja dari salesman sendiri. Adapaun analisis kebutuhan sistem salesman beserta penjelasannya diuraikan pada tabel 3.2:


(44)

Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis Kebutuhan

Sistem Data Penjelasan

Informasi katalog produk

Data produk Katalog produk dibutuhkan untuk membantu salesman dalam menawarkan produk dan salesman

membutuhkan kepastian harga yang up

to date pada katalog produk. Harga

yang up to date ini berguna untuk membantu salesman dapat mengambil keputusan mengenai harga produk yang diberikan kepada pelanggan tanpa perlu bertanya kembali kepada admin perusahaan

Informasi pembuatan

sales order

Data produk Data Pelanggan

Berguna untuk membantu salesman

dapat melakukan pemesanan saat itu juga, tanpa perlu mengumpulkan pemesanan dalam kurun waktu tertentu

Informasi pelanggan baru

Data pelanggan baru

Berguna untuk membantu salesman

dalam memproses pemesanan produk yang dilakukan oleh pelanggan baru saat itu juga.

Informasi penagihan hutang pelanggan

Data tagihan Data pelanggan

Berguna untuk membantu salesman

dalam melakukan penagihan pelanggan dengan jumlah tagihannya, apabila admin perusahaan tiba-tiba memberikan data tagaihan pelanggan baru.


(45)

3.2 Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis kebutuhan sistem, maka dibuatlah Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android Pada CV. Dwi Star. Perancangan sistem yang akan dibuat akan digambarkan pada gambaran arsitektur sistem, Input-Process-Output (IPO) diagram, system flow, Data Flow

Diagram (DFD), rancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD),

struktur tabel, serta desian I/O dari sistem informasi yang akan dibuat. Berikut gambaran dan penjelasannya:

3.2.1 Arsitektur sistem

Arsitektur sistem pada penelitian ini menggambarkan mengenai sistem informasi operasional salesman berbasis android pada CV. Dwi Star yang akan dibangun. Dari arsitektur sistem pada gambar 3.5 dapat dijelaskan bahwa admin perusahaan menginputkan data pelanggan, sales, dan produk ke aplikasi penjualan berbasis desktop. Aplikasi penjualan berbasis desktop merupakan aplikasi di luar area tugas akhir ini atau aplikasi tersebut sudah ada di perusahaan CV. Dwi Star.

Selanjutnya data pelanggan, sales, dan produk akan diinputkan otomatis ke

database Sql Server yang dibangun pada penelitian ini. Fungsi dari database Sql

Server adalah untuk menampung ketiga data tersebut. Kemudian admin perusahaan akan mensinkronisasi database Sql Server menjadi database SQLite. Admin perusahaan juga menginputkan data tagihan pelanggan, data login, dan mengupload gambar produk. Semua data tagihan pelanggan, data login, dan gambar produk ini disimpan langsung pada database SQLite. Selanjutnya admin perusahaan hanya perlu mengirimkan database SQLite by email ke aplikasi operasional salesman berbasis android atau kepada salesman.


(46)

Salesman akan menirma database SQLite by email, lalu mengimport

database SQLite tersebut ke dalam aplikasi operasional salesman. Setelah

database SQLite diimportkan, maka aplikasi akan memproses semua data yang

terdapat pada database SQLite. Sehingga aplikasi operasional salesman dapat membaca informasi data tersebut yang disebut dengan katalog produk, dan daftar tagihan pelanggan. Selanjutnya salesman akan melakukan pemesanan order pelanggan (sales order). Data sales order yang telah diinputkan oleh salesman

akan dikirimkan by email kepada admin perusahaan. Admin perusahaan akan menerima data sales order melalui email.

Selanjutnya salesman melakukan penagihan pelanggan dan melakukan proses pembayaran hutang pelanggan. Salesman menginputkan data pembayaran hutang pelanggan pada aplikasi operasional salesman berbasis android. Kemudian data pembayaran hutang akan dikirimkan by email. Admin perusahaan juga akan mendapatkan data pembayaran hutang pelanggan yang sudah melunasi hutangnya (melalui transfer/salesman) atau belum melunasi.

Salesman juga dapat menambahkan data pelanggan baru pada aplikasi

operasional salesman berbasis android. Data pelanggan baru yang telah diinputkan oleh salesman, akan dikirimkan by email. Data pelanggan baru yang telah dikirimkan by email akan diterima oleh admin perusahaan. Selanjutnya pelanggan baru dapat melakukan sales order pada salesman.


(47)

Admin Perusahaan

Sales Data Tagihan Pelanggan

Katalog Produk

Update Status Tagihan Daftar Tagihan Pelanggan

Sales Order

Daftar Status Penagihan Pelanggan by email PC Admin

Perusahaan

Sales order by email Aplikasi Penjualan Berbasis Desktop Aplikasi Penghubung Data Pelanggan Data Sales Data Produk Data Pelanggan Data Produk Data Sales

Kirim Database SQLite By Email (File .DB)

Mobile Sales Android

Upload Gambar Produk Data Login

Data Pelanggan Baru by email

Data Sales Order Data Pelanggan Baru Daftar Status Penagihan Pelanggan

Data Pelanggan Baru

Owner Data Hasil Operasional Salesman

Data Pencarian Operasional Salesman

Database Sql Server Database SQLite

Data Produk

Data Pelanggan Data Sales

Data Tagihan Pelanggan Upload Gambar Produk

Data Pelanggan Data Sales Data Produk Data Login Data Produk Data Sales Data Login Data Pelanggan

Data Tagihan Pelanggan

Import Database Eksport Database Kirim Database SQLite By Email

(File .DB)

Keterangan: Aplikasi penjualan berbasis desktop merupakan aplikasi di luar area tugas akhir ini atau aplikasi tersebut sudah ada di perusahaan CV. Dwi Star.

Gambar 3.5 Arsitektur sistem


(48)

3.2.2 Input-Process-Output (IPO) Diagram

Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android Pada CV. Dwi Star ini bertujuan untuk mempermudah kinerja dari segi kecepatan pencarian barang, harga barang yang up to date, dan interaksi antar

salesman-pelanggan-admin perusahaan. Input-Process-Output (IPO) Diagram

menggambarkan menngenai aplikasi salesman android yang akan dibangun dengan mengetahui input yang dibutuhkan, kemudian mengolah data tersebut (proses) menjadi output. Berikut adalah IPO diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android Pada CV. Dwi Star:

Input-Process-Output (IPO) Diagram

Input Proses Output

t

Data Pelanggan

Data Sales Daftar produk

Data tagihan pelanggan

2

Maintenance Produk

3

Update harga produk

Katalog produk

4

Pencatatan pemesanan & mengirim pesanan by email

Sales Order (SO)

6

Update Status Tagihan

Daftar tagihan pelanggan

Status penagihan

Laporan Sales Order

5

Cek list data tagihan pelanggan

1 Pencatatan data pelanggan

baru & mengirim data by email

Laporan Pelanggan Baru

Laporan Pembayaran Hutang

7 Pembayaran Hutang & mengirim data by email


(49)

Berikut adalah penjabaran dari proses IPO Diagram:

1. Pencatatan Data Pelanggan Baru & Mengirim Data By Email

Pencatatan data pelanggan baru & mengirim data by email merupakan proses untuk mencatat data pelanggan baru dan mengirimkan data pelanggan baru by email. Hasil dari pencatatan data pelanggan baru & mengirim data by

email adalah laporan pelanggan baru.

2. Maintenance Produk

Maintenance produk merupakan proses dari daftar produk yang berguna

untuk mengisi data daftar produk dan memperbarui daftar produk. Hasil dari

maintenance produk ini adalah katalog produk.

3. Pengupdatean Harga Produk

Pengupdatean harga produk berfungsi untuk memperbarui harga produk yang berasal dari daftar produk. Hasil dari pengupdatean harga produk ini sama dengan proses maintenance produk yaitu menghasilkan sebuah katalog produk.

4. Pencatatan Pemesanan dan Mengirim Pesanan By Email

Proses dari pencatatan pemesanan dan mengirim peasanan by email ini berasal dari data pelanggan, daftar produk, dan data sales. Pencatatan pemesanan berguna untuk mencatat pesanan produk dari pelanggan dengan menyertakan data sales yang kemudian data tersebut dikirim melalui aplikasi operasional salesman dan akan diterima oleh admin perusahaan berupa email.


(50)

kinerja sales. Maksud dari kinerja sales adalah untuk mengetahui berapa banyak penjualan atau oderan yang dilakukan sales.

5. Cek List Data Tagihan Pelanggan

Cek list data tagihan pelanggan ini berisikan data tagihan pelanggan yang diinputkan oleh admin perusahaan berupa nama pelanggan, alamat pelanggan dan jumlah tagihan. Proses cek list data tagihan pelanggan berguna untuk membantu salesman dalam menagih pelanggan. Hasil akhir dari proses ini adalah daftar tagihan pelanggan.

6. Update Status Tagihan

Setelah mendaftar data tagihan pelanggan, maka salesman harus melakukan proses update status tagihan. Update status tagihan ini digunakan untuk memproses data tagihan pelanggan. Hasil akhir ini akan memberikan informasi mengenai status penagihan. Status penagihan ini sendiri berisikan mengenai tagihan yang belum dibayar atau sudah dibayar dan status yang sudah dibayar dengan kontan/transfer/giro

7. Pembayaran Hutang & Mengirim Data By Email

Pembayaran hutang ini berisikan data pelanggan yang sudah melakukan proses pemabayaran melalui salesman. Data pembayaran ini akan dikirimkan melalui email. Hasil dari pembayaran huutang ini adalah laporan pembayaran hutang.


(51)

3.2.3 System Flow

System flow merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja yang sedang

dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dengan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Pada laporan tugas akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android ini juga menggunakan system flow untuk menunjukkan alur kerja pada sistem aplikasi ini, berikut adalah alur kerja dari setiap sistem:

A. System Flow Login dan Export-Import Database

System flow login dan export-import database ini digunakan untuk

mengatur hak akses dari pengguna dan untuk memperbarui database operasional

salesman. Hak akases yang diperlukan untuk mengakses proses login berupa ID

dan Password yang sudah dibuat oleh admin perusahaan. Sistem disini berguna

untuk melakukan proses pengecekan antara ID dan Password yang dimasukkan benar atau salah. Jika ID dan Password dinyatakan benar oleh sistem, maka user

dapat melakukan proses selanjutnya atau menampilkan menu dari aplikasi (sesuai hak akses untuk mengakses menu pada aplikasi). Tetapi jika ID dan Password

yang dimasukkan oleh user salah, maka proses untuk meminta ID dan Password

akan berulang kembali.

Sementara untuk proses export database berfungsi untuk mengeluarkan

databse operasional salesman, sedangkan import databse berfungsi untuk

mengambil dan memperbarui databse operasional salesman. Berikut adalah gambaran dari system flow login dan export-import database operasional


(52)

System Flow Login dan Export-Import Database

User Sistem

Phase

Start data login dan Mengambil export-import

DB

Login Data login

dan Export-Import DB

Login?

Menampilkan menu Input ID &

Password Ya

Login benar?

Ya

Menu

Tidak

End Tidak

Database Operasioanal

Salesman

Export DB Export DB?

Import DB

Ya

Tidak

Mengeluarkan DB

Mengambil DB (Memperbarui)

1

1 1


(53)

B. System Flow Master Login

System Flow Maintenance Master Login

Admin Perusahaan Sistem

Phase Start Mengambil data login Login Data login Input data login Menyimpan data login

Memperbarui data login?

1 Tidak

Perbarui data login

Memperbarui data login

Hapus data login? 1

Menampilkan data login Data login

Search data login?

Ya

Menampilkan data login yang sudah

diperbarui Data login

yang sudah diperbarui Kata kunci

Menyaring data login dengan kata kunci

Data login

Menampilkan data login yang sudah

disaring Ya Hapus data login Hapus data login Search data login

yang ingin dihapus?

Data login sudah dihapus Data login

sudah dihapus Kata kunci

Menyaring data login dangan kata kunci

Data login yang sudah disaring

Menampilkan data login yang sudah

disaring Tidak Ya 3 Tidak 2 2 End 3 Tidak Ya Input data Login? Tidak Ya Salesman


(54)

System flow master login ini digunakan untuk membuat ID dan Password

untuk user (user disini adalah salesman) beserta untuk mengatur hak akses aplikasi. Admin perusahaan adalah pemegang kendali dari master login ini. Admin perusahaan dapat membuat, memperbarui, dan menghapus ID dan

Password salesman. Dalam membuat master login ini, admin menginputkan ID,

password, dan nama salesman. Admin perusahaan juga dapat mencari ID dan

Password user dengan mengetikan kata kuncinya. Berikut adalah gambaran dari

system flow master login:

C. System Flow Sinkronisasi Database

System flow sinkronisasi database ini berguna untuk mensinkronisasikan

database Sql server menjadi database SQLite. Sinkronisasi database ini

mensinkronisasikan tiga tabel (data), yaitu data pelanggan, salesman, dan produk. Jika ketiga data tersebut telah disinkronisasi menjadai database SQLite, maka ketiga data tersebut siap untuk digunakan pada aplikasi operasional salesman

berbasis android. Berikut adalah gambaran dari system flow sinkronisasi database: System Flow Sinkronisasi Database

Sistem Database

SQL Server Sistem Database SQLite (Android)

Phase

Salesman

End Sinkronisasi

data Start

Pelanggan

Produk

Database Operaional Salesman.DB


(55)

D. System Flow Master Produk

System flow master produk ini berguna untuk membaca data produk yang

akan ditampilkan pada menu katalog. Data dari tabel produk pada system flow ini didapatkan dari proses sebelumnya, yaitu pada proses system flow sinkronisasi

database. Pada master katalog ini dilengkapi dengan pencarian data sesuai dengan

kata kunci yang diinginkan. Pada master produk ini juga terdapat penguploadan gambar produk. Berikut adalah gambaran dari system flow master katalog:

System Flow Master Produk

Sistem User Phase Start Mengambil data produk Produk Data Produk Search data produk? Kata kunci Menyaring data produkdangan kata

kunci

Data produk yang sudah disaring Menampilkan data produk yang sudah disaring Ya Tidak End Upload Gambar Produk Menampilkan gambar produk + data

produk Menyimpan

gambar produk

Gambar produk + data

produk


(56)

E. System Flow Master Salesman

System flow master salesman ini berguna untuk membaca data salesman

yang akan ditampilkan pada menu salesman. Data dari tabel salesman pada

system flow ini didapatkan dari proses sebelumnya, yaitu pada proses system flow

aplikasi sinkronisasi database. Pada master salesman ini dilengkapi dengan pencarian data sesuai dengan kata kunci yang diinginkan. Berikut adalah gambaran dari system flow master salesman:

System Flow Master Salesman

Sistem

User

Phase

Start

Mengambil data salesman

Salesman

Data salesman

Search data salesman?

Kata kunci

Menyaring data salesman dangan

kata kunci

Data salesman

yang sudah disaring

Menampilkan data salesman

yang sudah disaring Ya

Tidak

End

F. System Flow Master Pelanggan

System flow master pelanggan ini berguna untuk membaca data pelanggan

yang akan ditampilkan pada menu pelanggan. Data dari tabel pelanggan pada

system flow ini didapatkan dari proses sebelumnya, yaitu pada proses system flow

aplikasi penghubung pelanggan. Pada master pelanggan ini dilengkapi dengan Gambar 3.11 System Flow Maintenance Master Salesman


(57)

pencarian data sesuai dengan kata kunci yang diinginkan. Berikut adalah gambaran dari system flow master pelanggan:

System Flow Master Pelanggan

Sistem

User

Phase

Start

Mengambil data pelanggan

Pelanggan

Data

pelanggan

Search data

pelanggan?

Kata kunci

Menyaring data

pelanggan dangan kata kunci

Data pelanggan

yang sudah disaring

Menampilkan data pelanggan

yang sudah disaring Ya

Tidak

End

G. System Flow Master Tagihan Pelanggan

System flow master tagihan pelanggan ini berguna untuk membuat daftar

tagihan pelanggan. Admin perusahaan yang akan membuat, memperbarui, menghapus, dan mencetak daftar tagihan pelanggan. Daftar tagihan pelanggan ini berguna untuk membantu salesman dalam proses menagih kepada pelanggan. Berikut adalah gambaran dari system flow master tagihan pelanggan:


(58)

System Flow Tagihan Pelanggan

Admin Perusahaan Sistem

Phase

Input data tagihan pelanggan

Menyimpan data tagihan pelanggan

Memperbarui data tagihan pelanggan? 1 Tidak Perbarui data tagihan pelanggan Memperbarui data tagihan pelanggan Hapus data tagihan pelanggan? 1 Menampilkan data tagihan

pelanggan Data tagihan

pelanggan Search data tagihan pelanggan? Ya Menampilkan data tagihan pelanggan yang sudah diperbarui Data tagihan

pelanggan yang sudah diperbarui Kata kunci

Menyaring data tagihan pelanggan dengan kata kunci

Data tagihan pelanggan Menampilkan data tagihan pelanggan yang sudah disaring Ya Hapus data tagihan pelanggan Hapus data tagihan pelanggan Search data tagihan

pelanggan yang ingin dihapus?

Data tagihan pelanggan

sudah dihapus Data tagihan

pelanggan sudah dihapus Kata kunci

Menyaring data tagihan pelanggan dangan kata kunci

Data tagihan pelanggan yang

sudah disaring

Menampilkan data tagihan pelanggan yang sudah disaring Tidak Ya 3 Tidak End 3 Tidak Ya Start Mengambil data tagihan pelanggan

Data tagihan pelanggan Input data tagihan pelanggan? Tidak ya Tagihan Pelanggan


(59)

H. System Flow Sales Order

System flow sales order ini berguna untuk membantu tugas operasional

dari salesman dalam melakukan menawarkan produk dan membuat sales order.

Salesman akan menawarkan produknya kepada pelanggan. Salesman dapat

mencari data produk dengan memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan data produk. Saat pelanggan menyetujui pembelian produk kepada salesman,

maka tugas salesman adalah melakukan sales order. Salesman dapat membuat data pelanggan baru, yaitu pada sub-proses pelanggan baru. Sedangkan untuk pelanggan yang sudah terdaftar, proses sales order dapat dilakukan langsung tanpa perlu memasukan data pelanggan terlebih dahulu. Pengiriman sales order

untuk pelanggan yang terdaftar juga sama dengan pelanggan baru, yaitu sales

order akan dikirim melalui email. Email akan dikirimkan kepada admin

perusahaan untuk dilakukan proses selanjutnya.

Proses sales order akan tetap dijalankan jika terdapat pelanggan baru, tetapi untuk dapat melakukan proses selanjutnya yaitu pengiriman barang tergantung oleh persetujuan owner dan terdapat kebijakan yang sudah diterapkan pada perusahaan CV. Dwi Star untuk menjadikan pelanggan tetap. Berikut adalah gambaran dari system flow sales order:


(60)

System Flow Sales Order

Sistem

Salesman Admin Perusahaan

Phase Start Mengambil data produk Produk Data Produk Input sales order Ya Kirim sales order by email

Menyimpan sales order

Sales Order

Menampilkan

sales order by email Sales Order Pelanggan baru? Ya Sales Order? Tidak Search data produk? Kata kunci Menyaring data produkdangan kata

kunci

Data produk yang sudah disaring Menampilkan data produk yang sudah disaring Ya Tidak End Tidak Pelanggan Baru 1 Detail Sales Order

I. System Flow Pelanggan Baru

System flow pelanggan baru ini berguna untuk membantu tugas

operasional dari salesman dalam pembuatan sales order yang harus mencantumkan biodata pelanggan. Sehingga jika terdapat pelanggan baru,

salesman dapat membuat pelanggan baru pada aplikasi operasional salesman dan

salesman dapat melanjutkan proses sales order. Jika data pelanggan baru telah


(61)

dibuat maka data tersebut akan dikirimkan kepada admin perusahaan by email. Pengiriman data pelanggan baru dilakukan secara by email dikarenakan dibutuhkannya persetujuan dari owner CV. Dwi Star dan dibutuhkannya pengecekan pelanggan baru. Proses sales order akan tetap dijalankan untuk pelanggan baru, tetapi untuk dapat melakukan proses selanjutnya yaitu pengiriman barang tergantung oleh persetujuan owner. Berikut adalah gambaran dari system flow pelanggan baru:

System Flow Pelanggan Baru

Sistem

Salesman Admin Perusahaan

Phase

Start

Pelanggan baru

Input data pelanggan baru

Kirim data pelanggan baru by email

Menampilkan data pelanggan

baru

Data pelanggan

baru

Data pelanggan

baru

1

End

J. System Flow Pembayaran Hutang

System flow pembayaran hutang ini berguna untuk membantu tugas

operasional dari salesman dalam melakukan penagihan hutang kepada pelanggan.

Salesman akan memperbarui status hutang. Status hutang adalah perubahan status


(62)

pelanggan yang membayar hutang atau tidak membayar hutang. Berikut adalah gambaran dari system flow pembayaran hutang:

System Flow Pembayaran Hutang

Sistem

Salesman Admin Perusahaan

Phase

Start Mengambil data tagihan pelanggan Tagihan pelangan Data tagihan pelanggan

Input Status pembayaran Menyimpan Status pembayaran Status pembayaran Bayar hutang? Ya Tidak Search data tagihan pelanggan? Kata kunci Menyaring data tagihan pelanggan dangan kata kunci

Data tagihan pelanggan yang

sudah disaring

Menampilkan data tagihan pelanggan yang

sudah disaring Ya Tidak End Menampilkan Status pembayaran Status pembayaran

K. System Flow Laporan Operasional Salesman_Sales Order

System flow laporan operasional salesman ini berguna untuk membantu

salesman dan owner dalam melihat laporan operasional salesman dalam sales

order. Salesman dan owner dapat memilih periode, nama pelanggan, dan nama

produk untuk melihat laporan sales order. Berikut adalah gambaran dari system flow laporan operasional salesman sales order:


(63)

System Flow Laporan Operasional Salesman_Sales Order Pimpinan Sistem Phase End Start Mengambil data pemesanan produk Data pemesanan produk Laporan secara by all

Menampilkan laporan secara by all Sales order Secara By all? Ya 1 Tidak Secara By pelanggan? Menampilkan laporan secara by pelanggan

Ya Laporan secara by pelanggan 1 Tidak Pilih pelanggan Pilih tampil secara Pilih produk Secara By produk? Menampilkan laporan secara by produk

Ya Laporan secara by produk 1 Tidak Detail Sales Order

L. System Flow Laporan Operasional Salesman_Pembayaran Hutang

System flow laporan operasional salesman ini berguna untuk membantu

salesman dan owner dalam melihat laporan operasional salesman dalam

pembayaran hutang. Salesman dan owner dapat memilih periode dan nama pelanggan untuk melihat laporan pembayaran hutang. Berikut adalah gambaran dari system flow laporan operasional salesman pembayaran hutang:


(64)

System Flow Laporan Operasional Salesman_Pembayaran Hutang Pimpinan Sistem Phase End Start Mengambil data tagihan pelanggan Data tagihan

pelanggan

Laporan secara by all

Menampilkan laporan secara by all Tagihan Pelanggan Secara By all? Ya 1 Tidak Secara By pelanggan? Menampilkan laporan secara by pelanggan

Ya Laporan secara by pelanggan 1 Tidak Pilih pelanggan Pilih tampil secara Status Pembayaran

M. System Flow Laporan Operasional Salesman_Pelanggan Baru

System flow laporan operasional salesman ini berguna untuk membantu

salesman dan owner dalam melihat laporan operasional salesman dalam

pelanggan baru. Salesman dan owner dapat memilih periode untuk melihat laporan pelanggan baru. Berikut adalah gambaran dari system flow laporan operasional salesman pelanggan baru:


(65)

System Flow Laporan Operasional Salesman_Pelanggan Baru

Pimpinan Sistem

Phase

End Start

Mengambil data pelanggan

Data pelanggan

Laporan secara by all

Menampilkan laporan secara

by all

pelanggan

Secara By

all? Ya

Tidak

Pilih tampil secara

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan alur dari data sistem. DFD berguna untuk membantu memahami alur data sistem secara tersruktur dan jelas.

Berikut adalah alur data dari DFD:

A. Diagram Berjenjang

Berikut adalah diagram berjenjang dari Rancang Bangun Sistem informasi Operasional Salesman Berbasis Android:


(66)

0

Rancang Bangun Sistem Informasi

Operasional Salesman

Berbasis Android Pada CV. Dwi Star

1 Aplikasi Penghubung Maintenance Master 2 Pengelolaan Transaksi 3 Membuat Laporan 1.1 Master Login

1.2 1.3 1.4

Master Produk Master Salesman Master Pelanggan

2.1 2.2 2.3

Pengelolaan Transaksi Sales

Order Pengelolaan Transaksi Penagihan Hutang Pengelolaan Pelanggan Baru Didaftarkan 3.1 Laporan Operasional Salesman_ SalesOrder 1.5 Master Daftar Tagihan Pelanggan 3.2 Laporan Operasional Salesman_ PelangganBaru 3.3 Laporan Operasional Salesman_ PembayaranHutang

Gambar 3.20 Diagram Berjenjang Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android


(1)

148

ID Tujuan Input Hasil Yang Diharapkan

Hasil Yang Sebenarnya

Status Bukti E4 Menampilkan

data pelanggan baru yang sudah diisi yaitu id pelanggan baru, tanggal, nama pelanggan, telepon, kota, alamat, dan keterangan pada aplikasi Gmail. Memilih button kirim by email. Aplikasi akan menampilkan data pelanggan baru yang sudah diisi yaitu id pelanggan baru, tanggal, nama pelanggan, telepon, kota, alamat, dan keterangan pada aplikasi Gmail. Aplikasi menampilkan data pelanggan baru yang sudah diisi yaitu id pelanggan baru, tanggal, nama pelanggan, telepon, kota, alamat, dan keterangan pada aplikasi Gmail.

100% Gambar 4.76

Bukti dari uji coba pembayaran hutang:


(2)

149


(3)

150

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android adalah sistem yang dibuat dapat:

1. Membantu pekerjaan salesman dalam mengambil keputusan harga produk yang diberikan kepada pelanggan, karena aplikasi operasional salesman teradapat menu katalog produk yang dimana harga produk dapat diperbarui dan dikirimkan datanya melalui email.

2. Membantu pekerjaan salesman dalam mengambil keputusan untuk dapat melakukan dan mengirimkan data sales order saat itu juga, karena pada aplikasi operasional salesman terdapat menu sales order yang akan mengirimkan data sales order saat itu juga melalui email.

3. Membantu pekerjaan salesman dalam melakukan penagihan hutang kepada pelanggan jika terdapat tambahan tagihan pelanggan, karena tambahan tagihan pelanggan akan dikirimkan melalui email oleh admin perusahaan. Sehingga salesman dapat langsung melakukan penagihan kepada pelanggan saat itu juga.

5.2. Saran

Berdasarkan Rancang Bangun Sistem Informasi Operasional Salesman Berbasis Android ini, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi dalam hal:


(4)

151

1. Dapat mengembangkan aplikasi operasional salesman dengan menambahkan fitur Global Positioning System (GPS) tracking, sehingga owner perusahaan dapat mengetahui lokasi salesman berada.

2. Dapat mengembangkan aplikasi operasional salesman dengan menambahkan fitur tanda tangan digital untuk memverifikasi pembelian barang atau sales order dan untuk memverifikasi pembayaran pelanggan. 3. Dapat mengembangkan aplikasi operasional salesman dengan mengganti

database yang real time yaitu dengan mengganti database SQLite (offline) dengan database web server (online).

4. Dapat mengembangkan aplikasi operasional salesman dengan menambahkan fitur notifikasi pada aplikasi disaat adanya sales order yang telah dikirimkan pada salesman.


(5)

152

Daftar Pustaka

Cahyono, T. D. (2013). Pemodelan Waterfall Dan Pengembangan Evolusiner Dalama Proses Rekayasa Sistem Perangkat Lunak. Pengembangan rekayasa Tekhnologi, 67.

Enterprise, J. (2010). Step by Step Ponsel Android. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.

Hall, James A dan Singleton, Tommie. (2007). Audit Dan Assurance Teknologi Informasi-Edisi dua. Jakarta: Salemba Empat.

Hidayat, wicak dan Sudarma S. (2011). Buku Pintar Komputer, Laptop, Netbook & Tablet. Jakarta: Media Kita.

Kartajaya, H. (2006). Integrating Salesman dan Marketing - Jurus Ampuh Mendongkrak Penjualan Menggunakan Strategi Pemasaran. Jakarta: MarkPlus&Co.

Kusrini dan Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic & Microsoft Sql Server. Yogyakarta: ANDI. Marimin., Tanjung,Hendri., Prabowo H. (2006). Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo.

McLeod Jr, Raymond dan Schell, George P. (2009). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Nazruddin H, Safaat. (2014). Android-Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.

Pangera, Abas Ali M.Kom dan Ariyus, Dony. (2005). Sistem Operasi. Yogyakarta: Andi Offset.


(6)

153

Rahardjo, I. L. (2011). The Secrets Of Bad Sales. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Siswoutomo, Wiwit. (2006). Kiat Jitu Kerja Praktek Membangun Software Dan Web. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Suhartanto, Eko., Setijadi, Ary., dkk. (2010). Techno Preneur Ship-Strategi Penting Dalam Bisnis Bebrbasis Teknologi. Jakarta: PT.Alex Media Komputindo.

Sommerville, Ian. (2003). Software Engineering (Rekayasa Perangkay Lunak)/Edisi6/Jilild 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Valen, S. (2009). Superman IT-Jagoan Komputer & Koneksi. Jakarta: Gagas Media. Wardana, Fikri C. (2009). Cara Mudah Menjadi Salesman Idola. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo

Widjono, Hs. (2007). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi Cetakan Ke-2 Edisi Revisi. Jakarta: PT Grasindo.