TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BARANG PADA UD. MEKARYO UTOMO

LAMONGAN

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

Dedy Suhariyanto 08410100034

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015


(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.1.1 Sistem ... 7

2.1.2 Informasi ... 8

2.1.3 Sistem Informasi ... 8

2.2 Pengendalian Persediaan ... 9

2.3 Konsep Persediaan ... 9

2.2.1 Jenis Persediaan ... 10

2.4 Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... 11


(3)

xi

Halaman

2.6 Waktu Tunggu (Lead Time) ... 13

2.7 Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point) ... 14

2.8 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 15

2.9 Flow Chart... 17

2.10 Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20

2.12 Konsep Basis Data ... 24

2.12.1 Database ... 24

2.12.2 Sistem Basis Data ... 24

2.13 Tools Pemrograman ... 25

2.13.1 Visual Studio 2013 ... 25

2.13.2 SQL Server ... 25

2.14 Blackbox Testing ... 27

2.15 Skala Likert ... 28

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan ... 29

3.1.1 Document Flow ... 30

3.2 Solusi Permasalahan ... 32

3.3 Perancangan Sistem ... 33

3.3.1 System Flow ... 34

3.3.2 Context Diagram ... 40

3.3.3 Diagram Berjenjang ... 41


(4)

xii

3.3.6 Struktur Basis Data ... 48

3.3.7 Desain Input Output ... 53

3.3.8 Desain Uji Coba ... 65

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 69

4.1 Implementasi ... 69

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 69

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak... 69

4.2 Implementasi Sistem ... 70

4.3 Uji Coba Sistem ... 82

4.4 Evaluasi Sistem ... 95

BAB V PENUTUP ... 112

5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan pengolahan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Tidak sedikit instansi pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung meningkatkan kinerja perusahaannya. Pada perusahaan yang sedang berkembang seperti Usaha Dagang (UD) Mekaryo Utomo yang bergerak dibidang penjualan bahan bangunan perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan kinerjanya agar dapat bersaing serta selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Dalam perkembangan usahanya saat ini UD. Mekaryo Utomo menggunakan gudang sebagai tempat menyimpan persediaan barang. Proses penerimaan barang yang berjalan pada gudang UD. Mekaryo Utomo yaitu pegawai gudang melakukan pengecekan kesesuaian barang yang diterima dari

supplier yang sebelumnya dipesan oleh perusahaan. Barang yang sesuai dengan

permintaan akan disimpan di gudang dan barang yang tidak sesuai akan dilakukan retur oleh bagian pembelian. Pada proses pengeluaran barang pegawai gudang menerima dokumen pengeluaran barang dari bagian penjualan, pegawai gudang akan membuat surat pengeluaran barang dan surat jalan. Apabila barang yang akan dikeluarkan habis, bagian gudang akan membuat daftar barang habis yang dilaporkan ke bagian pembelian untuk dilakukan pemesanan kepada supplier.


(6)

Pada proses pembuatan laporan pegawai gudang mengumpulkan dokumen-dokumen transaksi penerimaan barang, pengeluaran barang, dan retur barang yang kemudian dibuat rekap untuk dilaporkan pada manajer gudang.

Berdasarkan proses bisnis yang ada sekarang bagian penjualan mengalami kendala dalam mengetahui jumlah barang yang ada di gudang, tidak adanya informasi tersebut sering mengakibatkan terjadinya penjualan barang yang tidak sesuai dengan ketersediaan stok yang ada di gudang, hal ini membuat terganggunya pelayanan kepada pelanggan. Dalam proses pelaporan yang terjadi saat ini memerlukan waktu lama karena harus mencari dan mencatat ulang data dari dokumen transaksi pengeluaran dan penerimaan barang untuk membuat laporan bulanan.

Salah satu solusi untuk menjaga persediaan dari kemungkinan terjadinya kekurangan barang adalah dengan menggunakan persediaan pengaman, yang dapat ditentukan secara langsung atau berdasarkan presentase dari kebutuhan selama menunggu barang datang (waktu tenggang). Persediaan pengaman adalah persediaan yang dicadangkan untuk kebutuhan selama menunggu barang. Sedangkan untuk menandai saat harus dilakukan pemesanan ulang sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan tepat waktu disebut titik pemesanan ulang reorder point (RoP). Titik ini menandakan bahwa pembelian persediaan harus segera dilakukan. Jika RoP ditetapkan terlalu rendah, persediaan akan habis sebelum persediaan pengganti diterima sehingga permintaan pelanggan terganggu. Jika RoP terlalu tinggi maka persediaan baru sudah datang namun persediaan di gudang masih banyak maka akan mengakibatkan pemborosan biaya investasi yang berlebihan.


(7)

3

Sedangkan metode yang digunakan dalam menentukan kuantitas pemesanan barang adalah Economic Order Quantity atau biasa disingkat dengan EOQ. EOQ merupakan metode yang dapat memberikan gambaran mengenai pemesanan persediaan dengan meminimumkan biaya pemesanan, penyimpanan, dan kuantitas barang yang akan dipesan. Dengan menggunakan perhitungan EOQ, maka persediaan yang ada di dalam gudang tidak terlalu banyak, tapi juga tidak akan terlalu sedikit, sehingga aktivitas perusahaan tidak akan terganggu karenanya (Hansen dan Mowen, 2005: 472).

Untuk menghitung nilai EOQ diperlukan data-data seperti jumlah kebutuhan per periode, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan dapat ditentukan dari permintaan barang per periodenya. Nilai permintaan ini didapat dari jumlah permintaan barang dari pelanggan yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi.

Mengingat masalah tersebut, maka UD. Mekaryo Utomo perlu membangun sistem informasi pengendalian persediaan barang yang nantinya membantu dalam hal pencatatan administrasi keluar masuknya barang, pengawasan terhadap persediaan di gudang, untuk menjamin pelayanan kepada pelanggan, selain itu sistem informasi ini mempercepat dalam membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah merancang bangun sistem informasi pengendalian persediaan barang pada UD. Mekaryo Utomo.


(8)

1.3 Batasan masalah

Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut.

1. Metode yang digunakan untuk menentukan waktu pemesanan kembali adalah model RoP (Reorder Point).

2. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan adalah model EOQ (Economic Order Quantity).

3. Penentuan persediaan pengaman mengikuti kebijakan perusahaan.

4. Sistem pengendalian persediaan ini membahas pula mengenai penerimaan barang dari supplier, retur pembelian, dan pengeluaran barang.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan Tugas Akhir yang hendak dicapai adalah merancang bangun sistem informasi pengendalian persediaan barang pada UD. Mekaryo Utomo yang meliputi.

1. Pencatatan persediaan.

2. Pembuatan laporan transaksi keluar masuknya persediaan. 3. Menentukan titik pemesanan kembali.


(9)

5

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sistematika penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teori yang dibahas meluputi : konsep persediaan barang, definisi sistem informasi, Economic order quantity, dan reorder

point.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem yang dibuat meliputi block diagram, system flow, data flow diagram, Entity

Relationship Diagram, dan desain input output.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari sistem yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.


(10)

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang ada pada bab ini didapatkan dari hasil evaluasi sistem, sedangkan saran akan menjelaskan saran/masukan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.


(11)

29 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan.

3.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan

Proses penerimaan barang yang berjalan pada gudang UD. Mekaryo Utomo yaitu pegawai gudang melakukan pengecekan kesesuaian barang yang diterima dari supplier yang sebelumnya dipesan oleh perusahaan. Barang yang sesuai dengan permintaan akan disimpan digudang dan barang yang tidak sesuai akan diretur oleh bagian pembelian.

Pada proses pengeluaran barang pegawai gudang menerima dokumen pengeluaran barang dari bagian penjualan, pegawai gudang akan membuat surat pengeluaran barang dan surat jalan. Apabila barang yang akan dikeluarkan habis, bagian gudang akan membuat daftar barang habis yang dilaporkan ke bagian pembelian untuk dilakukan pemesanan kepada supplier.

Pada proses pembuatan laporan pegawai gudang mencari dan mengumpulkan dokumen-dokumen transaksi penerimaan barang, pengeluaran barang, dan retur barang yang berupa nota kemudian dibuat rekap untuk dilaporkan pada manajer gudang.

Berdasarkan proses bisnis yang ada sekarang bagian penjualan mengalami kendala dalam mengetahui jumlah barang yang ada digudang, tidak adanya informasi tersebut sering mengakibatkan terjadinya penjualan barang yang


(12)

tidak sesuai dengan ketersediaan stok yang ada digudang, hal ini membuat terjadinya pembatalan penjualan barang. Tidak adanya persediaan pengaman membuat pelayanan kepada pelanggan menjadi terganggu. Dalam proses pelaporan yang terjadi saat ini memerlukan waktu lama karena harus mencari dan mencatat ulang data dari dokumen transaksi pengeluaran dan penerimaan barang untuk membuat laporan bulanan.

3.1.1 Document Flow

Berikut ini adalah gambaran proses bisnis dari hasil identifikasi yang ada di UD. Mekaryo Utomo, yang digambarkan dengan document flow berikut ini:

A.Document Flow Penerimaan Barang

Pada fungsionalitas ini, proses dimulai dari pegawai gudang menerima data barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian pegawai gudang akan melakukan pengecekan barang yang diterima, barang yang tidak sesuai akan dilakukan retur barang kembali.


(13)

31

Document flow penerimaan barang

Bagian Pembelian Pegawai Gudang

Mulai

Data Barang

Masuk Pengecekan

Barang Masuk

Rusak?

Data Penerimaan Barang Rekap Data

Retur Barang

Rekap Penerimaan

Barang

Data Retur Barang

Selesai

ya tidak

Data Retur Barang

2

1

Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Barang

B.Document Flow Pengeluaran Barang

Pada fungsionalitas ini, proses dimulai dari pegawai gudang menerima permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian pegawai gudang akan melakukan pengecekan persediaan barang, apabila barang mencukupi maka pegawai gudang akan mencatat pengeluaran barang dan membuat surat jalan.


(14)

Document flow Pengeluaran barang

Bagian Penjualan Pegawai Gudang

Mulai

Permintaan

Barang Pengecekan

Persediaan

Persediaan > permintaan

Rekap Surat Jalan

Pengeluaran Barang

Selesai

Pengeluaran Barang

Surat Jalan

4

3

Surat Jalan Tidak

Ya

Gambar 3.2 Document Flow Pengeluaran Barang

3.2 Solusi Permasalahan

Dari hasil identifikasi dan analisis masalah, maka solusi yang dibutuhkan oleh pihak UD Mekaryo Utomo yaitu sebuah sistem yang dapat:

1. Melakukan pencatatan administrasi keluar masuknya barang, dan melakukan pengawasan terhadap persediaan di dalam gudang.

2. Menentukan dapat menentukan kapan pemesanan suatu barang harus dilakukan dan berapa kuantitas ekonomis yang harus dipesan.

3. Memberikan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen secara cepat dan akurat.


(15)

33

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis kebutuhan dilakukan. Dalam perancangan sistem akan memberikan gambaran tentang langkah-langkah dalam membangun sistem yang akan dibuat. Gambaran umum mengenai sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3 Block

diagram. Block diagram tersebut menjelaskan tentang apa saja yang menjadi input

dan proses yang diperlukan sistem dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang dibangun.

Data Pembelian

Data Barang

Data Permintaan yang terpenuhi Proses Input Output Penerimaan Barang Laporan Penerimaan Barang Pengeluaran Barang ROP Laporan Pengeluaran Barang Laporan ROP Pembuatan Laporan Kartu Stok Update Stok

Data Kebutuhan Barang (yang Terpenuhi dan

tidak Terpenuhi) Data Supplier Data Pelanggan EOQ Laporan EOQ Informasi Penerimaan Barang Informasi Pengeluaran Barang Surat Pengeluaran Barang Informasi Stok Barang Laporan Stok Barang

Biaya Penyimpanan Biaya Pemesanan

Laporan Retur Barang ke supplier

Data Waktu tenggang

Safety Stock


(16)

Gambar di atas menjelaskan inputan yang dibutuhkan sistem untuk mengolah penerimaan barang adalah data penerimaan barang, data barang dan

supplier. Untuk data pengeluaran membutuhkan data pelanggan dan permintaan

yang terpenuhi. Untuk menentukan RoP dibutuhkan data kebutuhan barang per periode, waktu tenggang (lead time), dan safety stock. Sedangkan untuk melakukan perhitungan EOQ dibutuhkan data biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan jumlah kebutuhan barang. Output yang akan dihasilkan dari sistem ini adalah informasi penerimaan barang yang akan ditampilkan per barang pada saat melakukan transaksi penerimaan barang, informasi stok barang akan ditampilkan saat akan melakukan transaksi pengeluaran barang, informasi pengeluaran barang akan ditampilkan setiap melakukan transaksi pengeluaran barang, dari informasi pengeluaran barang tersebut akan dicetak menjadi surat jalan. Laporan yang akan dihasilkan dari sistem pengendalian persediaan ini adalah laporan penerimaan barang, laporan pengeluaran barang, laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP, laporan stok barang, dan laporan kartu stok.

3.3.1 System Flow

Gambar 3.4 menjelaskan tentang alur sistem dalam melakukan login ke dalam sistem. Untuk dapat melakukan login ke dalam sistem, pegawai harus memiliki username dan password yang sudah didapatkan oleh setiap pegawai.


(17)

35

System Flow Login User

Sistem User

Tidak

Valid

Mulai

Form Utama Sistem

Data Valid ?

Tabel pegawai Login

Username Atau Password Tidak

Valid Username dan

Password

Selesai

Gambar 3.4 System Flow Login Sistem

Gambar 3.5 menjelaskan alur proses dari Maintenance master pegawai. Sistem ini diawali dari manajer gudang yang login ke dalam sistem. Manajer gudang akan memilih menu master pegawai dan memilih menu untuk mengiputkan data baru, merubah, atau menghapus data pegawai yang sudah ada.


(18)

System Flow Maintenance Master Pegawai Sistem Manajer Gudang Mulai Input Data pegawai Menambahkan Data pegawai Tabel pegawai Memilih Menu Master pegawai Menampilkan Form Master pegawai Tabel pegawai

Form Menu Master pegawai Input Data pegawai? Mengubah Data pegawai Ya Tidak Selesai Login Sistem Ubah Data pegawai? Hapus Data pegawai? Ya Tidak Menghapus Data pegawai Ya Tidak

Gambar 3.5 System Flow Maintenance Data Pegawai

Gambar 3.6 menjelaskan tentang penerimaan barang. Sistem ini dimulai dari pegawai gudang menerima data barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian pegawai gudang melakukan pengecekan barang yang masuk, data barang yang lolos akan disimpan di dalam database penerimaan barang. Barang yang tidak lolos akan dilakukan retur barang kembali.


(19)

37

System Flow Penerimaan Barang

Bagian Pembelian Pegawai Gudang

Mulai

Login

Tabel Pegawai

Rusak? Retur barang

Input data barang masuk

Selesai

Tabel penerimaan barang Tabel detil penerimaan barang Input data retur

barang Tabel Jenis

Tabel Master Barang

Tabel Supplier

Menampilkan data barang

data barang

Laporan retur barang ke supplier

Tidak Ya

Tabel Kartu Stok

Gambar 3.6 System Flow Penerimaan barang

Pada gambar 3.7 menjelaskan tentang pengeluaran barang. Proses dimulai dari pegawai gudang menerima permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian pegawai gudang akan melakukan pengecekan persediaan barang, apabila barang mencukupi maka pegawai gudang akan memasukkan data pengeluaran barang dan mencetak surat jalan.


(20)

System Flow Pengeluaran Barang

Bagian Penjualan Pegawai Gudang

Ya Tidak

Login data stok

barang

Tabel Pegawai

Selesai

Tabel detil pengeluaran barang

Input data barang keluar Persediaan >

ROP Menampilkan data

stok barang TabelJenis Barang

Tabel pengeluaran barang Mulai Tabel barang

Cetak surat jalan

Surat Jalan Surat Jalan

Tabel Pelanggan

Memberi pesan untuk melakukan pemesanan

Tabel kartu stok Input data kekuragan

barang keluar

Gambar 3.7 System Flow Pengeluaran Barang

Pada gambar 3.8 menjelaskan tentang proses perhitungan EOQ dan ROP. Proses dimulai dari manajer gudang memilih jenis barang dan nama barang yang akan dihitung EOQ dan RoP-nya. Sistem akan menghitung jumlah EOQ dan RoP dari barang tersebut.


(21)

39

System Flow Perhitungan ROP dan EOQ

Manajer gudang Sistem

Menghitung EOQ dan ROP Memilih Nama

Barang

Tabel Pegawai Mulai

Login

data barang

Tabel Jenis Barang

Tabel Data Barang

Tabel Detil Pengeluaran Barang

Hasil Penghitungan EOQ dan ROP

Tabel EOQ ROP

Selesai

Menampilkan data barang

Gambar 3.8 System Flow Perhitungan RoP dan EOQ

Pada gambar 3.9 manajer gudang dapat mencetak 6 laporan, yaitu laporan penerimaan barang, laporan pengeluaran barang, laporan retur barang, laporan RoP dan EOQ, laporan stok barang, dan laporan kartu stok.


(22)

System Flow Pelaporan

Manajer Gudang Sistem

Mulai Cetak Laporan penerimaan barang Login Tabel Pegawai Tabel penerimaan barang Tabel detil penerimaan barang Laporan penerimaan barang Cetak Laporan retur barang ke

supplier Laporan retur barang ke supplier Cetak Laporan pengeluaran barang Tabel pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang

Cetak kartu stok Tabel Kartu Stok

Kartu stok

Cetak laporan EOQ dan ROP Laporan

EOQ dan ROP

Cetak Laporan Stok Barang

Tabel barang

Tabel barang Tabel EOQ dan

ROP

Laporan Stok Barang

Tabel detil pengeluaran barang

Gambar 3.9 System Flow Pelaporan

3.3.2 Context Diagram

Pada Gambar 3.10 merupakan data flow diagram Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan level


(23)

41

konteks yang menggambarkan alur data pada sistem secara umum. Pada context

diagram ini terdapat 4 entitas (bagian), yaitu pegawai gudang, manajer gudang,

bagian pembelian dan bagian penjualan.

Data EOQ & ROP

Hasil EOQ & ROP Laporan EOQ & ROP

Laporan Kartu Stok Laporan Retur Barang

Data Retur Pembelian

Data Barang Datang

Data Permintaan Pelangg an

Data Peng eluaran Barang

Data Pelang g an Laporan Penerimaan Barang

Laporan Stok Barang Laporan Peng eluaran Barang

Data Barang

Data Penerimaan Barang

Data Supplier 0

Rancang Bang un Sistem Informasi Peng endalian

Persediaan Barang + Bag ian Pembelian Peg awai Gudang Bag ian Penjualan Manajer Gudang

Gambar 3.10 Context Diagram SI Pengendalian Persediaan Barang UD. Mekaryo Utomo Lamongan

3.3.3 Diagram Berjenjang

Setelah membuat context diagram, tahapan selanjutnya adalah membuat diagram berjenjang (HIPO). Diagram berjenjang yang digambarkan berupa hirarki seluruh proses yang ada pada sistem. Dengan adanya diagram berjenjang, alur proses yang ada pada sistem akan menjadi lebih teratur dan jelas. Proses yang ada pada sistem informasi ini terdiri dari 5 (Lima) sub proses yang terdiri dari proses


(24)

maintenance data, penerimaan barang, pengeluaran barang, perhitungan EOQ dan

RoP, dan pelaporan.

SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG Master Pengeluaran Laporan EOQ & ROP Penerimaan Kartu Stock Laporan Laporan pengeluaran barang Laporan penerimaan barang Retur barang Penerimaan barang Data pegawai Data barang Data pelanggan Data supplier Laporan Stok Barang Laporan retur barang ke supplier Penghitungan EOQ dan ROP

Gambar 3.11 Diagram Berjenjang SI Pengendalian Persediaan Barang UD. Mekaryo Utomo Lamongan

3.3.4 Data Flow Diagram (DFD)

A. Data Flow Diagram Level 0

Setelah membuat context diagram dan diagram berjenjang, perancangan dilanjutkan dengan membagi context diagram menjadi proses-proses yang lebih kecil dan terinci sesuai dengan diagram berjenjang. Gambar 3.12 adalah data flow

diagram level 0 sistem informasi pengendalian persediaan barang UD. Mekaryo


(25)

43


(26)

B. Data Flow Diagram Level 1

Gambar 3.13 data flow diagram level 1 maintenance data adalah Data

Flow Diagram level 1.1 proses maintenance data yang terdiri dari proses

maintenance data barang, maintenance data supplier, maintenance data

pelanggan.

Data Jenis

Data Pelang g an Data Barang

Data Pelang g an Data Barang Data Supplier Data Supplier Bag ian Pembelian Peg awai Gudang Bag ian Penjualan 7 Supplier 8 Barang

9 Pelang g an

10 Jenis 1 Maintenac e Data Supplier 2 Maintenance Data Barang 3 Maintenance Data Pelang g an

Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data

Gambar 3.14 data flow diagram level 1 subsistem penerimaan barang adalah Data Flow Diagram level 1.2 menggambarkan proses-proses penerimaan barang dan retur barang.

Data Detil Barang Retur

Data Retur Data Detil Penerimaan

Data Penerimaan

Data Retur Pembelian Data Barang Datang

Data Penerimaan Barang

Peg awai Gudang Bag ian Pembelian 1 Penerimaan Barang

2 Detil Penerimaan Barang

1 Penerimaan

2 Retur Barang


(27)

45

Gambar 3.15 data flow diagram level 1 pengeluaran barang adalah Data

Flow Diagram level 1.3 yang menggambarkan proses pengeluaran barang.

Data Peng eluaran Barang Detil Peng eluaran Data Peng eluaran

Data Permintaan Pelangg an

Bag ian Penjualan

5 Peng eluaran Barang 6 Detil Peng eluaran Barang

1 Peng eluaran

Gambar 3.15 DFD Level 1 Subsistem Pengeluaran Barang

Gambar 3.16 data flow diagram level 1 menghitung EOQ dan RoP adalah Data Flow Diagram level 1.4 yang menggambarkan proses menghitung EOQ dan RoP.

Data Kebutuhan Barang Data EOQ & ROP Data Jenis

Data Barang

Data EOQ & ROP Has il EOQ & ROP

Peg awai Gudang

11 EOQ & ROP 10 Jenis

8 Barang

1 Meng hitung EOQ & ROP

6 Detil Peng eluaran Barang


(28)

Gambar 3.17 data flow diagram level 1 pelaporan adalah Data Flow

Diagram level 1.5 yang menggambarkan proses pelaporan penerimaan barang,

pengeluaran barang, retur barang, EOQ RoP, stok barang, dan kartu stok.

Data Detil Penerimaan Barang

Data Kartu Stok

Data Kebutuhan Barang

Barang

Data Barang

Data Jenis

Data Jenis

Data Barang Data Pelang g an Data Detil Peng eluaran Barang

Data Peng eluaran Barang

Data EOQ & ROP

Laporan Retur Barang Data Detil Penerimaan Barang

Data Supplier

Laporan Peng eluaran Barang

Data Penerimaan Barang

Laporan EOQ & ROP

Laporan Kartu Stok Laporan Stok Barang

Laporan Penerimaan Barang

Manajer Gudang 12 Supplier2

13 Barang2 14 Pelang g an2

15 Jenis2

16 EOQ & ROP2 17 Peng eluaran

Barang2 18 Detil Peng eluaran Barang2

19 Penerimaan Barang2

20 Detil Penerimaan Barang2

1 Laporan Penerimaan Barang 2 Laporan Stok Barang 3 Laporan Kartu Stok 4 Laporan EOQ & ROP 5 Laporan Retur Barang 6 Laporan Peng eluaran Barang 24 Jenis22 25 Barang22 28 Barang3 30 Peng eluaran

Barang22

31 Kartu_s tock

32 Detil Penerimaan Barang3

Gambar 3.17 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan

3.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk mengidentifikasi

data yang akan diambil, disimpan, dan diambil kembali (retrieve) untuk keperluan-keperluan tertentu dalam mendukung kegiatan dalam sistem. ERD juga digunakan untuk mengidentifikasi asal data yang dibutuhkan dan akan dilaporkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.


(29)

47

A. Conceptual Data Model (CDM)

Pada Conceptual Data Model, terdapat delapan buah tabel yang saling terintegrasi secara logik.

Gambar 3.18 CDM Sistem Informasi Pengendalian Persediaan

B. Physical Data Model (PDM)

Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.

memiliki Melakukan Melakukan mempunyai mengirim mengorder memiliki Memiliki Memiliki Pegawai kode pegawai nama pegawai password alamat pegawai no tlp petugas jabatan username < SUPPLIER id supplier nama supplier alamat supplier no tlp supplier no tlp supplier 2

<

pelanggan id pelanggan nama pelanggan alamat pelanggan no tlp pelanggan ...

<

Jenis Barang id jenis barang nama jenisbarang ... < Barang id barang nama barang stock safety stock satuan HargaBarang persen biaya simpan biaya pemesanan lead time Penerimaan Barang id penerimaan tanggal terima ... <M> Pengeluaran Barang id pengeluaran tanggal pengeluaran ... < EOQ ROP tanggal EOQ ROP EOQ ROP Kartu Stock tanggal no bukti saldo akhir <M>


(30)

Gambar 3.19 PDM Sistem Informasi Pengendalian Persediaan

3.3.6 Struktur Basis Data

Tabel-tabel pada Entity Relationship Diagram tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel beserta dengan tipe data dan kegunaan dari tiap tabel yang dibutuhkan dalam sistem informasi pengendalian persediaan barang pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan.

FK_BARANG_MEMILIKI_JENIS_BA FK_PENGELUA_MELAKUKAN_PEGAWAI FK_PENERIMA_MELAKUKAN_PEGAWAI FK_KARTU_ST_MEMPUNYAI_BARANG FK_PENERIMA_MENGIRIM_SUPPLIER FK_PENGELUA_MENGORDER_PELANGGA FK_EOQ_ROP_6_BARANG FK_1_1_PENERIMA FK_1_12_BARANG FK_2_2_PENGELUA FK_2_22_BARANG Pegawai kode pegawai nama pegawai password alamat pegawai no tlp petugas jabatan username integer varchar(50) varchar(50) varchar(100) varchar(15) varchar(50) varchar(50) <pk> SUPPLIER id supplier nama supplier alamat supplier no tlp supplier no tlp supplier 2

integer varchar(50) varchar(100) varchar(15) varchar(20) <pk> pelanggan id pelanggan nama pelanggan alamat pelanggan no tlp pelanggan

integer varchar(50) varchar(100) varchar(15) <pk> Jenis Barang id jenis barang nama jenisbarang integer varchar(50) <pk> Barang id barang id jenis barang nama barang stock safety stock satuan HargaBarang persen biaya simpan biaya pemesanan lead time integer integer varchar(50) integer integer varchar(50) integer integer integer integer integer <pk> <fk> Penerimaan Barang id penerimaan id supplier kode pegawai tanggal terima integer integer integer timestamp <pk> <fk2> <fk1> Pengeluaran Barang id pengeluaran id pelanggan kode pegawai tanggal pengeluaran integer integer integer timestamp <pk> <fk2> <fk1> EOQ ROP tanggal EOQ ROP id barang JenisBarang NamaBarang Kebutuhan Harga BiayaPesan BiayaSimpan LeadTime SafetyStock EOQ ROP timestamp integer varchar(50) varchar(50) integer integer integer integer integer integer integer integer <pk> <fk> Kartu Stock tanggal id barang no bukti Jumlah_terima Jumlah_keluar saldo akhir timestamp integer integer integer integer integer <fk> Detail Penerimaan id penerimaan id barang jumlah_terima jumlah_retur Ketrangan_retur integer integer int int int <pk,fk1> <pk,fk2> Memiliki2 id pengeluaran id barang total_permintaan kebutuhan integer integer int int <pk,fk1> <pk,fk2>


(31)

49

1. Tabel Pegawai

Primary Key : Kode_pegawai Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data pegawai

Tabel 3.1 Pegawai

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Kode_pegawai Int PK

2 Nama pegawai Varchar(50) 3 Password Varchar(50) 4 Alamat_pegawai Varchar(100) 5 No_telponPegawai Varchar(15) 6 Jabatan Varchar(50) 7 Username Varchar(6)

2. Tabel Jenis Barang

Primary Key : Id_JenisBarang Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Jenis Barang

Tabel 3.2 Jenis Barang

NO Field Name Type Data Keterangan

1 ID_jenisbarang Int PK

2 Nama_Jenis_Barang Varchar(50)

3. Tabel Pelanggan

Primary Key : id_pelanggan Foreign Key : -


(32)

Tabel 3.3 Pelanggan

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_pelanggan Int PK

2 Nama_pelanggan Varchar(50) 3 Alamat_pelanggan Varchar(100) 4 No_telpon_pelanggan Varchar(15)

4. Tabel Supplier

Primary Key : id_supplier Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Supplier

Tabel 3.4 Supplier

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_supplier Int PK

2 Nama_supplier Varchar(50) 3 Alamat_supplier Varchar(100) 4 No_telponSupplier Varchar(15) 5 No_telponSupplier Varchar(20)

5. Tabel Barang

Primary Key : id_barang Foreign Key : id_jenisBarang

Fungsi : Menyimpan data Barang

Tabel 3.5 Barang

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Barang Int PK

2 Id_jenisBarang Int FK

3 Nama_barang Varchar(50)

4 Stock Int

5 Safetystock Int

6 Satuan Varchar(50)


(33)

51

NO Field Name Type Data Keterangan

8 Persen_simpan Int 9 Biaya_simpan Int 10 Biaya_pemesanan Int

11 LeadTime Int

6. Tabel Penerimaan

Primary Key : Id_Penerimaan

Foreign Key : id_supplier, id_pegawai

Fungsi : Menyimpan data Penerimaan Barang

Tabel 3.6 Penerimaan

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Penerimaan Int PK

2 Id_Supplier Int FK

3 Id_pegawai Int FK

4 Tanggal_terima Date_time

7. Tabel Detail Penerimaan

Primary Key : Id_Penerimaan, id_barang Foreign Key : id_penerimaan, id_barang

Fungsi : Menyimpan data Detail Penerimaan Barang

Tabel 3.7 Detail Penerimaan

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Penerimaan Varchar(50) PK, FK

2 Id_Barang Int PK, FK

3 Jumlah_terima Int 4 Jumlah_retur Int

5 Keterangan_retur Varchar(50)

8. Tabel Pengeluaran


(34)

Foreign Key : id_pelanggan, id_pegawai

Fungsi : Menyimpan data Pengeluaran Barang

Tabel 3.8 Pengeluaran

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Pengeluaran Varchar(50) PK

2 Id_pelanggan Int FK

3 Id_pegawai Int FK

4 Tanggal_pengeluaran DateTime

9. Tabel Detail Pengeluaran

Primary Key : Id_Pengeluaran, id_barang Foreign Key : id_pengeluaran, id_barang

Fungsi : Menyimpan data Detail Pengeluaran Barang

Tabel 3.9 Detail Pengeluaran

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Pengeluaran Varchar(50) PK, FK

2 Id_barang Int PK, FK

3 Total_permintaan Int

4 Kebutuhan Int

10. Tabel EOQ RoP

Primary Key : Id_Barang, tanggal Foreign Key : Id_barang, tanggal

Fungsi : Menyimpan data Perhitungan EOQ dan RoP

Tabel 3.10 EOQ RoP

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Id_Barang Int PK, FK

2 Tanggal Date PK, FK

3 Jenis_barang Varchar(50) 4 Nama_Barang Varchar(50)


(35)

53

NO Field Name Type Data Keterangan

5 Kebutuhan Int

6 Harga Int

7 Biayapesan Int 8 Persen_Simpan Int 9 Biaya_Simpan Int

10 LeadTime Int

11 SafetyStock Int

12 EOQ Varchar(50)

13 RoP Varchar(50)

11. Tabel Kartu Stok Primary Key : -

Foreign Key : Id_barang

Fungsi : Menyimpan data History Data Keluar Masuk Barang

Tabel 3.11 Kartu Stok

NO Field Name Type Data Keterangan

1 Tanggal DateTime

2 Id_Barang Int FK

3 No.Bukti Int

4 Jumlah_Terima Int 5 Jumlah_Keluar Int 6 Saldo Akhir Int

3.3.7 Desain Input/Output

Setelah melakukan perancangan sistem dan perancangan basis data, tahap selanjutnya adalah membuat desain input/output. Desain input/output

menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem yang akan dibuat. Desain input/output dibuat sebelum membuat interface yang sesungguhnya. Desain ini dapat digunakan sebagai bahan dasar perancangan interface dari program yang sesuai dengan kebutuhan user. Apabila desain sudah cukup user


(36)

friendly dengan user maka akan mudah untuk membuat interface program yang

akan dibuat. Dalam sistem ini terdapat beberapa desain input dan output yaitu.

1. Desain Form Login

Pada Halaman login ini digunakan untuk melakukan validasi terhadap pengguna yang akan menggunakan sistem. Penggunanya akan dibagi menjadi dua pengguna, yaitu : pegawai gudang, dan manajer gudang. Setiap pengguna nantinya mendapatkan menu yang berbeda sesuai dengan otoritas penggunanya.

Login

Login

Dedy ****** User Name

Password

Masuk Batal

Gambar 3.20 Desain Form Login

2. Desain Form Utama

Setelah proses login berhasil, sistem akan menampilkan tampilan utama. Di tampilan utama ini terdapat beberapa navigasi menu. Setiap user yang login tampilan menunya tidak akan sama, untuk manajer gudang hanya bisa memilih menu master, EOQ RoP, dan pelaporan. Untuk pegawai gudang hanya bisa melihat menu penerimaan barang dan pengeluaran barang.


(37)

55

Menu Utama

Menu Utama

Status bar

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Gambar 3.21 Desain Form Menu Utama

3. Desain Form Master Pegawai

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk

menyimpan, mengubah atau menghapus data pegawai dari master pegawai.

Master Pegawai Master Pegawai Data Petugas Nama Pegawai Password Dedy Kepala Gudang Jabatan ******* Alamat Telp 085730430861 sambeng, lamongan P0005 P0004 P0003 P0002 P0001 ID Petugas Agus Wahono Agung novianto Heri Satya Dedy Nama Pegawai Pegawai Gudang Pegawai Gudang Pegawai Gudang Pegawai Gudang Manajer Gudang Jabatan Simpan Ubah Hapus

Status bar

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan


(38)

4. Desain Form Master Supplier

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk

menyimpan, mengubah atau menghapus data supplier dari master supplier.

Master Supplier

Master Supplier

Status bar

Data Barang

PT. Lancar Bola Batu Sejahtera

0322316000 089696270429 Nama Supplier

Alamat

No. Tlp 1 No. Tlp 2

Jl. Achmad Yani no. 2 Lamongan

Data Master Supplier

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Simpan Ubah Hapus

Gambar 3.23 Desain Form Master Supplier

5. Desain Form Master Pelanggan

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk


(39)

57

Master Pelanggan

Master Pelanggan

Status bar Data Barang

UD. Aneka Jaya

08123232790 Nama Pelanggan

Alamat

No. Tlp 1

Sambeng, Lamongan

Data Master Pelanggan

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Simpan Ubah Hapus

Gambar 3.24 Desain Form Master Pelanggan

6. Desain Form Master Jenis Barang

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk

menyimpan, mengubah atau menghapus data jenis barang dari master jenis barang.

Master Jenis Barang

Master Jenis Barang

Status bar

Master Jenis Barang Jenis Barang Semen

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Simpan Ubah Hapus

Esbes Cat Tembok Semen Putih Paku Semen

Jenis Barang


(40)

7. Desain Form Master Barang

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk

menyimpan, mengubah atau menghapus data barang dari master barang.

Master Barang

Master Barang

Status bar Data Barang

Safety Stock Nama Barang

Jenis Barang Stok

5

Marlin 5kg * M18 30

Cat Tembok

Harga barang (Rp.) 85000

Data Gridview Biaya Pemesanan (Rp.) 5000

Biaya Simpan 1700

Lead Time

Pcs

1 Hari

2 %

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Simpan Ubah Hapus

Gambar 3.26 Desain Form Master Barang

8. Desain Form Penerimaan Barang

Form ini digunakan oleh pegawai gudang yang berfungsi untuk


(41)

59 Penerimaan Barang Penerimaan Barang Status bar Penerimaan Barang Jenis Barang Nama Barang

Jumlah Terima 0 Jumlah Retur 0 Keterangan Retur Pcs Pcs Tanggal Terima Nama Supplier No. Penerimaan 10/06/2015 PNR-10/06/2015-14 Data Gridview Cat Tembok

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP Laporan

Marlin 5kg * M18 PT. Lancar Bola Batu Sejahtera

Simpan Baru Hapus

Gambar 3.27 Desain Form Penerimaan Barang

9. Desain Form Pengeluaran Barang

Form ini digunakan oleh pegawai gudang yang berfungsi untuk

menyimpan data pengeluaran barang yang dipesan oleh pelanggan.

Pengeluaran Barang Pengeluaran Barang Status bar Pengeluaran Barang Jenis Barang Nama Barang Total Permintaan

Stok Sekarang 90 Pcs 20 Pcs Tanggal Pengeluaran Nama Pelanggan No. Pengeluaran 10/06/2015 PKR-10/06/2015-5 Simpan Hapus Data Gridview Baru ... UD. Aneka Jaya

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP

Semen

Laporan

Indonesia 40 KG

ROP 10

Cetak


(42)

10. Desain Surat Jalan

Form ini digunakan untuk mencetak data nama pelanggan, alamat

pelanggan, tanggal pengeluaran, jumlah dan nama barang yang dipesan oleh pelanggan.

UD. MEKARYO UTOMO Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

SURAT JALAN Kepada Yth

Nama Pelanggan : UD.Aneka Jaya Alamat : Sambeng, Lamongan No. Telp : 081xxxxxxx

No. Pengeluaran : PKR-30/06/2015-12 Tgl Pengeluaran : 30/06/2015

Bersama ini kami kirimkan barang-barang sebagai berikut

No Barang Jumlah Barang Jenis Nama

1 semen Semen Indonesia 40KG 40 sak 2 Batu Bata padar 200 pcs

Keterangan : Mohon diperiksa dengan seksama

Gudang Pengirim Penerima

Pegawai UD. Aneka Jaya

Gambar 3.29 Desain Surat Jalan

11. Desain Form EOQ dan RoP

Form ini digunakan oleh manajer gudang yang berfungsi untuk melihat hasil perhitungan dan penentuan besaran EOQ dan RoP yang secara otomatis telah dihitung oleh sistem.


(43)

61

EOQ dan ROP

EOQ dan ROP

Status bar Data EOQ Jenis Barang Nama Barang Total Kebutuhan

Biaya Pesan (Rp.) 50000

Biaya Simpan (Rp.) 1150

579 Sak Semen Data ROP Lead Time Safety Stock 2 10

Menu Master Penerimaan Barang Pengeluaran Barang EOQ & ROP

Data Gridview Hasil EQO 224,4 ROP 48,6 Laporan Indonesia 40KG

Gambar 3.30 Desain Form EOQ dan RoP

12. Desain Form Laporan Penerimaan Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari transaksi penerimaan barang berdasarkan tanggal yang dimasukkan oleh petugas.

Form Laporan Penerimaan Barang

Form Laporan Penerimaan Barang

UD. MEKARYO UTOMO

Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN PENERIMAAN BARANG

Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015

No. No Penerimaan Tgl Terima Barang Qty Satuan Jenis Nama

1 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Semen Semen Indonesia 40 KG 400 Sak 2 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Batu Bata Padar 2000 Pcs 3 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Genteng Warugunung 1000 Pcs 4 PNR-15/06/2015-03 15/06/2015 Besi 10 inch 50 Pcs

Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang

Dedy Suhariyanto


(44)

13. Desain Form Laporan Pengeluran Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari transaksi pengeluaran barang berdasarkan tanggal yang dimasukkan oleh petugas.

Form Laporan Pengeluaran Barang

Form Laporan Pengeluaran Barang

No No. Pengeluaran Tgl Pengeluaran Barang Qty Satuan Jenis Nama

1 PKR-15/06/2015-03 15/06/2015 Semen Semen Indonesia 40KG 40 Sak 2 PKR-15/06/2015-03 15/06/2015 Batu Bata padar 200 pcs

UD. MEKARYO UTOMO

Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN PENGELUARAN BARANG

Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015

Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang Dedy Suhariyanto

Gambar 3.32 Desain Form Laporan Pengeluaran Barang

14. Desain Form Laporan Retur Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari transaksi retur barang berdasarkan tanggal yang dimasukkan oleh petugas.


(45)

63

Form Laporan Retur Barang

Form Laporan Retur Barang

Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN RETUR BARANG

Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015

Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang

Dedy Suhariyanto

No. No

Penerimaan Tgl Terima Supplier

Barang

Qty Satuan Keterangan Jenis Nama

1 PNR- 15/06/2015-03

15/06/2015 PT. Lancar Bola Batu Sejahtera

Semen Semen Indonesia 40 KG

9 Sak Keras

2 PNR- 15/06/2015-03

15/06/2015 PT. Lancar Bola Batu Sejahtera

Lem Lem Kayu Radjawali 1 KG

5 Pcs Kering

UD. MEKARYO UTOMO

Gambar 3.33 Desain Form Laporan Retur Barang

15. Desain Form Laporan EOQ dan RoP

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari perhitungan besaran nilai EOQ dan RoP berdasarkan periode.

Form Laporan EOQ dan ROP Form Laporan EOQ dan ROP

UD. MEKARYO UTOMO

Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN EOQ dan ROP

Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015

Lamongan, 09/07/2015

Dibuat oleh, Manajer Gudang

Dedy Suhariyanto

No Id

Barang

Barang Total

kebutuhan Harga barang Biaya Pesan Biaya Simpan (%) Biaya Simpan Lead Time Safety

stock EOQ ROP

Jenis Nama

1 B001 Semen Semen indonesia 40KG

579 57500 50000 2 1150 2 10 224,38 48,6

2 B002 Lem Lem

Radjawali 1KG

154 12000 1000 2 240 3 12 35,82 27,4


(46)

16. Desain Form Laporan Kartu Stok

Form ini berfungsi untuk menampilkan detil kartu barang yaitu keluar dan masuk barang secara terperinci berdasarkan nama barang yang dimasukkan oleh petugas.

Form Laporan Kartu Stok Form Laporan Kartu Stok

UD. MEKARYO UTOMO

Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN KARTU STOK

Periode : 10/06/2015 s/d 09/07/2015

Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang Dedy Suhariyanto

N o T a n g g a l N o . B u k t i S a l d o A w a l

J u m l a h m a s u k

J u m l a h k e l u a r

S a l d o a k h i r 1 1 5 / 0 6 / 2 0 1 5 P N R 1 5 / 0 6 / 2 0 1 5

-0 1 1 5 p c s 1 0 0 p c s 0 p c s 1 1 5 p c s 2 1 5 / 0 6 / 2 0 1 5 P K R - 1 5 / 0 6 / 2 0 1 5 -0 2 1 1 5 p c s 0 p c s 1 0 p c s 1 0 5 p c s

3 1 6 / 0 6 / 2 0 1 5 P N R 1 6 / 0 6 / 2 0 1 5

-0 3 1 0 5 p c s 2 0 p c s 0 p c s 1 2 5 p c s

Kode Barang : B003 Jenis Barang : Lem

Nama Barang : Lem Radjawali 1kg

Gambar 3.35 Desain Form Laporan Kartu Stok

17. Desain Form Laporan Stok Barang

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan stok barang yang dimiliki per periode tertentu.


(47)

65

Form Laporan Stok Barang

Form Laporan Stok Barang

UD. MEKARYO UTOMO Jl. Raya Sambeng – Ngimbang Lamongan Telp : 081335852066

LAPORAN STOK BARANG Periode : 09/07/2015

Lamongan, 09/07/2015 Dibuat oleh, Manajer Gudang

Dedy Suhariyanto

NO Barang Stok Satuan

Kode Jenis Nama

1 B001 Semen Semen Indonesia 40 KG 150 Sak

2 B002 Batu bata Padar 600 Pcs

3 B003 Genteng Warugunung 400 Pcs

4 B004 Lem Lem Radjawali 1KG 140 Pcs

Gambar 3.36 Desain Form Laporan Stok Barang

3.3.8 Desain Uji Coba

Desain uji coba bertujuan untuk memastikan sistem yang dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Proses pengujian menggunakan Blackbox Testing yaitu sistem akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.

1. Desain Uji Coba Form Login

Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi melakukan koneksi ke database dan melakukan verifikasi id pegawai, password dan otoritas dapat di eksekusi dengan benar. Hasil uji coba melakukan login dapat dilihat pada tabel 3.13.


(48)

Tabel 3.12 Desain Uji Coba Form Login

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Login untuk masuk ke

menu

Username dan password

Muncul Pesan Koneksi Berhasil

2 Login untuk masuk ke

menu (dengan inputan salah)

Username dan password

Muncul pesan Login gagal

2. Desain Uji Coba Master

Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses maintenance data master barang.

Tabel 3.13 Desain Uji Coba Form Maintenance Master Barang

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Menyimpan data master barang

Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead time

Data Barang Tersimpan

2 Mengubah data master barang

Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead time

Data Barang Diubah

3. Desain Uji Coba Penerimaan Barang

Data barang dan supplier yang dimasukkan oleh petugas sebagai parameter untuk memasukkan data penerimaan barang ke dalam database.

Tabel 3.14 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Menyimpan data penerimaan barang

Data barang,

supplier

Data PenerimaanTersimpan 2 Menyimpan data retur

barang

Data barang,

supplier,

keterangan retur


(49)

67

4. Desain Uji Coba Pengeluaran Barang

Data barang dan Pelanggan yang dimasukkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data pengeluaran barang ke dalam database.

Tabel 3.15 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Menyimpan data pengeluaran barang

Data barang, nama pelanggan

Data Pengeluaran Tersimpan 2 Mencetak surat jalan Tekan “Cetak” Surat Jalan

5. Desain Uji Coba EOQ dan RoP

Data barang yang dimasukkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data EOQ dan RoP untuk mengetahui hasil perhitungan jumlah pemesanan ekonomis dan titik pemesanan kembali untuk periode ke depan

Tabel 3.16 Desain Uji Coba EOQ dan RoP

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Menampilkan hasil perhitungan EOQ dan RoP

Data nama barang, nama

Menampilkan Hasil

Perhitungan EOQ dan RoP 2 Mencocokkan Hasil

Perhitungan EOQ dan RoP secara Manual dengan Sistem

Data EOQ dan RoP

Hasil perhitungan secara manual dan melalui sistem sama

6. Desain Uji Coba Laporan

Untuk menampilkan laporan diperlukan beberapa parameter yang digunakan untuk menyusun query pada database, sehingga sistem dapat menampilkan laporan dengan hasil sesuai kebutuhan pengguna.


(50)

Tabel 3.17 Desain Uji Coba Laporan

No Tujuan Input Output yang diharapkan

1 Menampilkan Laporan penerimaan barang periode

Tanggal Transaksi

Laporan penerimaan barang per periode

2 Menampilkan Laporan Retur Barang Periode

Tanggal Transaksi

Laporan retur barang per periode

3 Menampilkan Laporan Pengeluaran Barang Periode

Tanggal Transaksi

Laporan pengeluaran barang per periode

4 Menampilkan Laporan EOQ dan RoP periode

Tanggal Laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP periode 5 Menampilkan Laporan

Stok Barang

Tombol Stok Barang

Menampilkan Laporan Stok Barang

6 Menampilkan Laporan Kartu Stok

Tanggal transaksi, Nama Barang

Menampilkan Laporan Kartu Stok


(51)

69

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi

Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) adalah sebagai berikut

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dijalankan pada sebuah perangkat keras dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai berikut

a. Komputer dengan prosesor 2GHz atau lebih tinggi. b. VGA 32MB bit On Board

c. Memori RAM 2GB atau lebih tinggi d. Monitor

e. Printer

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangakan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Adalah:

a. Microsoft Visual Studio 2013 b. Microsoft SQL Server 2012


(52)

4.2 Implementasi Sistem

Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan. Implementasi sistem informasi persediaan barang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Form Login

Tampilan form login muncul ketika form login dipilih oleh pengguna, pengguna di sini adalah pegawai gudang yang berhubungan dengan sistem. Login akan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan ke form transaksi yang lainnya. Login dilakukan dengan memaskukkan username dan password dengan benar pada textbox yang tersedia, sesuai tampilan form login pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

2. Form Utama

Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan

form utama. Dari tampilan ini, pengguna dapat memilih menu-menu yang ingin


(53)

71

master, penerimaan barang, pengeluaran barang, perhitungan EOQ dan RoP, dan laporan. Tampilan form utama dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Form Utama

3. Form Master Jenis Barang

Pada form master jenis barang terdapat textbox jenis barang yang digunakan untuk mengelompokkan jenis barang pada master barang.


(54)

4. Form Master Barang

Pada form master barang terdapat combobox jenis barang dan textbox nama barang,safety stock, harga barang, biaya penyimpanan, biaya pemesanan dan

lead time. Di dalam datagridview terdapat rincian data master barang yang

tersimpan dalam database. Untuk penentuan jumlah safety stock ditentukan dalam jumlah tertentu oleh manajemen. Safety stock juga berperan untuk menentukan jumlah minimum barang di gudang. Harga barang adalah harga beli barang dari

supplier, biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap

kali melakukan proses pemesanan ke supplier sampai barang masuk gudang. Besarannya ditentukan oleh manajemen. Lead time adalah jarak antara pemesanan barang sampai barang tersebut diterima oleh gudang, jumlah lead time ditentukan langsung oleh manajemen berdasarkan pengalaman waktu dari pemesanan sampai barang diterima yang konstan. Sedangkan biaya simpan adalah biaya penyimpanan per unit.


(55)

73

5. Form Master Pegawai

Pada form master pegawai terdapat combobox jabatan untuk validasi pegawai yang dapat hak akases ke sistem sesuai dengan jabatannya. Di dalam

datagridview terdapat rincian data master pegawai yan dapat login ke sistem.

Gambar 4.5 Tampilan Form Master Pegawai

6. Form Master Supplier

Pada form master berfungsi untuk menyimpan data supplier-supplier pada UD. Mekaryo Utomo, terdapat textbox nama supplier, alamat, dan nomor telepon supplier. Di dalam datagridview terdapat data supplier yang terdapat dalam database.


(56)

Gambar 4.6 Tampilan Form Master Supplier

7. Form Master Pelanggan

Pada form master Pelanggan berfungsi untuk menyimpan data Pelanggan yang akan atau melakukan transaksi pada UD. Mekaryo Utomo dan memudahkan bagian pengiriman untuk mengetahui informasi saat akan melakukan pengiriman barang kepada pelanggan. terdapat textbox nama Pelanggan, alamat, dan nomor telepon Pelanggan. Di dalam datagridview terdapat rincian data Pelanggan yang terdapat dalam database.


(57)

75

Gambar 4.7 Tampilan Form Master Pelanggan

8. Form Penerimaan Barang

Pada form penerimaan barang pegawai gudang memasukkan isian pada

combobox untuk jenis barang, jumlah barang masuk dan barang yang diretur,

tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data penerimaan dan update stok pada

database. jumlah barang yang diterima dan jumlah barang yang akan diretur serta

keterangan untuk barang yang akan diretur. Data rincian penerimaan barang akan ditampilkan pada datagridview.


(58)

Gambar 4.8 Tampilan Form Penerimaan Barang

9. Form Pengeluaran Barang

Pada form pengeluaran barang pegawai gudang memasukkan isian pada

combobox untuk jenis barang, nama barang, jumlah permintaan barang dan nama

nama pelanggan. Data rincian pengeluaran barang yang dipesan oleh pelanggan akan ditampilkan pada datagridview. Tombol cetak digunakan untuk mencetak surat jalan.


(59)

77

10. Form Cetak Surat Jalan

Form surat jalan akan ditampilkan pada saat pegawai menekan tombol cetak pada form pengeluaran barang. Pada form surat jalan terdapat nama pelanggan, alamat, nomor telepon, barang-barang yang dipesan serta tanggal dicetaknya surat jalan tersebut.

Gambar 4.10 Tampilan Form Cetak Surat Jalan

11. Form EOQ RoP

Form EOQ dan RoP digunakan untuk melihat hasil perhitungan EOQ

dan RoP dari periode sebelumnya, yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan barang dan kapan saat akan yang tepat untuk melakukan pemesanan ke supplier. Pada form ini petugas memilih jenis barang dan nama barang, form ini akan menampilkan informasi yang berhubungan dengan perhitungan EOQ dan RoP, seperti kebutuhan selama satu periode, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, lead time serta safety stock. Rincian perhitungan RoP dan EOQ akan ditampilkan pada datagridview.


(60)

Gambar 4.11 Tampilan Form EOQ RoP

12. Form Laporan Penerimaan Barang

Pada form laporan penerimaan barang ditampilkan data penerimaan barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.


(61)

79

13. Form Laporan Retur Barang

Pada form laporan retur barang ditampilkan data retur barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.

Gambar 4.13 Form Laporan Retur Barang

14. Form Laporan Pengeluaran Barang

Pada form laporan pengeluaran barang ditampilkan data pengeluaran barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.


(62)

Gambar 4.14 Tampilan Form Laporan Pengeluaran Barang

15. Form Laporan EOQ dan RoP

Pada form laporan EOQ dan RoP ditampilkan data hasil perhitungan EOQ dan RoP pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.


(63)

81

16. Form Laporan Stok Barang

Pada form laporan stok barang ditampilkan data stok barang terkini yang terdapat pada gudang berdasarkan jenis barangnya. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.

Gambar 4.16 Tampilan Form Laporan Stok Barang

17. Form Laporan Kartu Stok

Pada form laporan kartu stok ditampilkan data penerimaan dan pengeluaran barang berdasarkan jenis barang pada periode tertentu yang dimasukkan oleh pegawai. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.


(64)

Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Kartu Stok

4.3 Uji Coba Sistem

Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan.

1. Hasil Uji Coba Login

Pada hasil uji coba ini, bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi melakukan koneksi ke database dan melakukan verifikasi id pegawai, password dan otoritas dapat dieksekusi dengan benar. Hasil uji coba melakukan login dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login

No Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

1 Login untuk masuk ke menu

Username dan password

Muncul Pesan Koneksi Berhasil

Sukses (Gambar 4.18)


(65)

83

No Tujuan Input Output yang

diharapkan Status

2

Login untuk

masuk ke menu (dengan inputan salah)

Username dan password

Muncul pesan

Login gagal

Sukses (Gambar 4.19)

Gambar 4.18 Login Berhasil

Gambar 4.19 Login Gagal

2. Hasil Uji Coba Master

Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses maintenance data master barang.

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Form Maintenance Master Barang

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Menyimpan data master barang

Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead

time

Data Barang Tersimpan

Sukses (Gambar 4.20)


(66)

No Tujuan Input Output yang diharapkan

Status

2 Mengubah data master barang

Jenis barang, nama barang, jumlah stok, biaya pemesanan, harga barang, lead

time

Data Barang Diubah

Sukses (Gambar 4.21)

Gambar 4.20 Data Barang Tersimpan

Gambar 4.21 Data Barang Diubah

3. Uji Coba Penerimaan Barang

Data barang dan supplier yang diinputkan oleh petugas sebagai parameter untuk memasukkan data penerimaan barang ke dalam database.

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Form Penerimaan Barang

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Menyimpan data penerimaan barang

Data barang,

supplier

Data

Penerimaan Tersimpan

Sukses (Gambar 4.22)


(67)

85

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

2 Menyimpan data retur barang

Data barang,

supplier, keterangan

retur

Data Retur Tersimpan

Sukses (Gambar 4.22)

Gambar 4.22 Data Penerimaan Tersimpan

4. Hasil Uji Coba Pengeluaran Barang

Data barang dan Pelanggan yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data pengeluaran barang ke dalam

database.

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Form Pengeluaran Barang

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Menyimpan data Pengeluaran barang

Data barang, nama pelanggan

Data

Pengeluaran Tersimpan

Sukses (Gambar 4.23) 2 Mencetak surat

jalan

Tekan “Cetak” Surat Jalan Sukses


(68)

Gambar 4.23 Data Barang Tersimpan

Gambar 4.24 Cetak Surat Jalan

5. Hasil Uji Coba EOQ dan RoP

Data barang yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk memasukkan data EOQ dan RoP untuk mengetahui hasil perhitungan jumlah pemesanan ekonomis dan titik pemesanan kembali untuk periode ke depan


(69)

87

Tabel 4.5 Hasil Uji Coba EOQ dan RoP

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Status

1 Menampilkan hasil

perhitungan EOQ dan RoP

Data nama barang

Menampilkan Hasil Perhitungan EOQ dan RoP

Sukses (Gambar 4.25)

2 Mencocokkan Hasil

Perhitungan EOQ dan RoP secara Manual dengan Sistem

Data EOQ dan RoP

Hasil perhitungan secara manual dan melalui sistem sama

Sukses

(Gambar 4.26 - 4.27)

Gambar 4.25 Hasil Perhitungan EOQ dan RoP

Pada perhitungan ini, data yang digunakan untuk menghitung EOQ dan RoP adalah data kebutuhan (D) yang didapat dari permintaan yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi atas pengeluaran barang yang terjadi pada UD. Mekaryo Utomo selama satu periode. Pada uji coba kasus diatas periode yang digunakan adalah bulan juli. Harga barang adalah harga beli per unit barang dari supplier. %


(70)

di sini adalah besarnya persentase yang digunakan untuk menghitung biaya simpan dengan dikalikan dengan harga per unit. Besarnya antara 12 sampai 40 persen (handoko, 1984: 337). Biaya pemesanan adalah biaya total yang yang dikeluarkan oleh perusahaan dari pemesanan sampai barang tesebut masuk gudang, besaran biaya ini ditentukan oleh manajer gudang. Lead time adalah jarak antara pemesanan barang sampai barang tersebut diterima oleh perusahaan, jumlah lead time ditentukan langsung oleh manajemen didasarkan pada pengalaman waktu memesan yang konstan dari pemesanan sampai barang diterima. Untuk penentuan jumlah safety stock ditentukan dalam jumlah tertentu oleh manajemen.


(71)

89


(72)

6. Hasil Uji Coba Laporan

Untuk menampilkan laporan diperlukan beberapa parameter yang digunakan untuk menyusun query pada database, sehingga sistem dapat menampilkan laporan dengan hasil sesuai kebutuhan pengguna.

Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Laporan

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

1 Menampilkan Laporan penerimaan barang periode

Tanggal Transaksi Laporan penerimaan barang per periode

Sukses (Gambar 4.28)

2 Menampilkan Laporan Retur Barang Periode

Tanggal Transaksi Laporan retur barang per periode

Sukses (Gambar 4.29) 3 Menampilkan

Laporan Pengeluaran Barang Periode

Tanggal Transaksi Laporan pengeluaran barang per periode

Sukses (Gambar 4.30)

4 Menampilkan Laporan EOQ dan RoP periode

Tanggal Laporan hasil perhitungan EOQ dan RoP periode

Sukses (Gambar 4.31)

5 Menampilkan Laporan Stok Barang

Tombol Stok Barang Menampilkan Laporan Stok Barang

Sukses (Gambar 4.32) 6 Menampilkan

Laporan Kartu Stok Tanggal Transaksi, Nama Barang Menampilkan Laporan Kartu Stok Sukses (Gambar 4.33)


(73)

91

Gambar 4.28 Laporan Penerimaan Barang


(74)

(75)

93

Gambar 4.31 Laporan EOQ dan RoP


(76)

(77)

95

4.4 Evaluasi Sistem

Setelah tahap implementasi, dan uji coba dilakukan berdasarkan input dan output yang diharapkan, selanjutnya akan dibahas mengenai evaluasi sistem informasi yang dibangun meliputi tingkat akurasi dan pemanfaatan sistem informasi.

A. Evaluasi Hasil Perhitungan dan Penerapan EOQ dan RoP

Pada evaluasi ini akan dilakukan perhitungan dari data sampel untuk mencari nilai EOQ dan RoP pada periode juli 2015 untuk dijadikan acuan dalam menentukan berapa jumlah pemesanan yang akan dipesan dan kapan pesanan akan dilakukan pada transaksi penerimaan dan pengeluaran persediaan barang.

Tabel 4.7 Data Sampel Persediaan Barang

No Nama

Barang

Total Kebutuhan

(D)

Harga

Barang %

Biaya Pemesanan (S) Lead Time (L) Safety Stock (SS)

1 Semen Gresik 40Kg

500 56000 25 20000 1 0

2 Besi 9 mm

45 28000 30 10000 2 10

3 Lem G Super 20 ml

80 5000 25 5000 2 15

1. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Semen Gresik 40 Kg.

d = Kebutuhan / periode…………...………...(4.1) = 500/31

= 16,1290


(78)

H = h  C……….………(4.2) = 25% * 56.000

= 14.000

Perhitungan RoP

RoP = d*L + SS………….………...…………(4.3) = 17*1 + 0

= 17 Unit

Perhitungan EOQ

EOQ = √2DS/ H………(4.4) = √(2 *500*20.000)/14.000

= √1428,5714 = 37,7964

= 38 Unit

2. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Besi 9 mm.

d = Kebutuhan / periode……...………….……...(4.5) = 45/31

= 1,4516

= 2

H = h  C……….………(4.6) = 30% * 28.000


(79)

97

Perhitungan RoP

RoP = d*L + SS………….………..…….……(4.7) = 2*2 + 10

= 14 Unit

Perhitungan EOQ

EOQ = √2DS/ H………(4.8) = √(2 *45*10.000)/8.400

= √107,1428 = 10,3509

= 11 Unit

3. Perhitungan RoP dan EOQ Untuk persediaan Lem G Super 20 ml.

d = Kebutuhan / periode……...………..……...(4.9) = 80/31

= 2,5806

= 3

H = h  C……….…..………(4.10) = 25% * 5.000

= 1.250

Perhitungan RoP

RoP = d*L + SS………….………...………(4.11) = 3*2 + 15


(80)

Perhitungan EOQ

EOQ = √2DS/ H………(4.12)

= √(2 *80*5.000)/1.250 = √640

= 25,2982

= 26 Unit

Perhitungan nilai EOQ dan RoP sudah sesuai dengan rumus perhitungan EOQ dan RoP, berdasarkan perhitungan pemesanan ekonomis dengan rumus EOQ yang sudah didapatkan. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan penerapan nilai EOQ dan RoP pada bulan Agustus 2015

1. Transaksi Semen Gresik 40 Kg Periode Agustus 2015 Nama Barang : Semen Gresik 40 Kg

RoP : 17 Sak

EOQ : 38 Sak

Lead Time : 1 Hari


(81)

99


(82)

(83)

101

2. Transaksi Besi 9 mm Periode Agustus 2015 Nama Barang : Besi 9 mm

RoP : 14 Roll

EOQ : 11 Roll

Lead Time : 2 Hari


(84)

(85)

103

Gambar 4.37 Transaksi Besi 9 mm Periode Agustus 2015 Bagian 2

3. Transaksi Lem G Super ml Periode Agustus 2015 Nama Barang : Lem G Super 60 ml

RoP : 21 Pcs

EOQ : 26 Pcs

Lead Time : 2 Hari


(86)

(87)

105

Gambar 4.39 Transaksi Lem G Super 60 ml Periode Agustus 2015 Bagian 2

Pada uji coba transaksi penerimaan dan pengeluaran, telah dilakukan pengujian terhadap pemanfaatan hasil perhitungan EOQ dan RoP untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis barang dan kapan pemesanan barang dilakukan. Hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem yang sudah dibangun dapat menunjukkan hasil sebagai berikut.

1. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Semen Gresik 40 Kg, menghasilkan pemesanan sebanyak 13 kali dengan jumlah setiap pemesanan sebanyak 38 sak saat RoP mencapai 17 sak.


(88)

2. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Besi 9 mm, menghasilkan pemesanan sebanyak 5 kali dengan jumlah setiap pemesanan sebanyak 11 Roll saat RoP mencapai 14 Roll.

3. Pada percobaan penerapan hasil EOQ dan RoP pada produk Lem G Super 60 ml, menghasilkan pemesanan sebanyak 3 kali dengan jumlah setiap pemesanan sebanyak 26 Pcs saat RoP mencapai 21 Pcs.

B. Evaluasi Sistem Berdasarkan User

Selain penelusuran-penelusuran diagram yang dilakukan untuk memeriksa keterkaitan antar desain yang telah dibuat, dilakukan juga uji kuesioner tentang sistem yang dibangun. Uji kuesioner ini merupakan proses evaluasi dari sisi pengguna. Evaluasi dengan menggunakan kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kesesuaian dari sistem informasi yang telah dibangun dilihat dari sudut pandang pengguna.

Kuesioner dibagikan kepada beberapa orang responden pada UD. Mekaryo Utomo yang menggunakan sistem ini sesuai dengan bagiannya. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui respon atau tanggapan tentang bentuk desain interface pada rancangan sistem apakah sudah mudah di pahami dan sesuai dengan keinginan UD. Mekaryo Utomo. Bentuk kuesioner menyatakan bagaimana hasil dari penelitian yang ditinjau dari pendapat responden yang kemudian dikelompokkan kedalam lima skala seperti, sangat kurang (SK) dengan bobot 1, kurang (K) dengan bobot nilai 2, cukup (C) dengan bobot nilai 3, baik (B) dengan bobot nilai 4, sangat baik (SB) dengan bobot nilai 5. Berikut adalah hasil kuesioner yang disebar untuk responden.


(1)

1. Hasil Kuesioner untuk responden sebagai user manajer gudang

Tabel 4.8 Rekap Hasil Kuesioner Manajer Gudang

No Aspek Pengujian Keterangan Total Skor SK K C B SB

Tampilan Interface

1 Apakah program mudah digunakan? 1 4 2 Apakah fitur pada program mudah

dipahami dan sesuai dengan kebutuhan?

1 4

3 Apakah proses transaksi sudah sesuai? 1 4 Correctness (Ketepatan)

4 Apakah informasi yang dihasilkan sudah sesuai?

1 4

5 Apakah hasil EOQ dan RoP yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan?

1 3

6 Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan prosedur yang digunakan?

1 4

Reliability (Kehandalan)

7 Apakah program dapat menekan tingkat kesalahan input dari user?

1 4

8 Apakah sistem dapat menyimpan data dengan baik?

1 5 Efficiency (efisiensi)

9 Apakah proses yang dilakukan dapat berlangsung cepat?

1 5

2. Hasil Kuesioner untuk responden sebagai user pegawai gudang

Tabel 4.9 Rekap Hasil Kuesioner pegawai Gudang

No Aspek Pengujian Keterangan Total Skor SK K C B SB

Tampilan Interface

1 Apakah program mudah digunakan? 2 8 2 Apakah fitur pada program mudah

dipahami dan sesuai dengan kebutuhan?

1 1 9

3 Apakah proses transaksi sudah sesuai? 1 1 7 Correctness (Ketepatan)

4 Apakah informasi yang dihasilkan sudah sesuai?


(2)

No Aspek Pengujian Keterangan Total Skor SK K C B SB

5 Apakah hasil EOQ dan RoP yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan?

1 1 8

6 Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan prosedur yang digunakan?

1 1 9 Reliability (Kehandalan)

7 Apakah program dapat menekan tingkat kesalahan input dari user?

1 1 9 8 Apakah sistem dapat menyimpan data

dengan baik?

2 8

Efficiency (efisiensi)

9 Apakah proses yang dilakukan dapat berlangsung cepat?

1 1 8

Setelah mengetahui hasil kuesioner pada user, maka kemudian dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan metode yang kedua yaitu, aritmatika mean. Berikut merupakan rumus perhitungan aritmatika mean.

Z = Xi / n.N Di mana:

Z = Skor penilaian kinerja Xi = Nilai kuantitatif total n = Jumlah responden N = Jumlah item pertanyaan

Dengan mengacu pada skor penilaian skala likert, maka dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus aritmatika mean.

1. Perhitungan aritmatika mean untuk user manajer gudang

Z = 29 / (1 x 9) ……….………..(4.13) = 3.2


(3)

2. Perhitungan aritmatika mean untuk user pegawai gudang

Z = 74 / (2 x 9) ……….………..(4.14) = 4.1

Proses perhitungan telah menghasilkan nilai sebesar 3,2 untuk user manajer gudang, nilai sebesar 4,1 untuk user pegawai gudang. Nilai tersebut merupakan tingkat kepuasan dari user terhadap hasil uji coba Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang Pada UD. Mekaryo Utomo Lamongan yang telah dihasilkan. Proses selanjutnya adalah mencari nilai interval antar kelas sebagai acuan dalam penetapan kriteria dari nilai kepuasan sebelumnya. Perhitungan nilai interval digambarkan pada rumus dibawah.

Nilai tertinggi – Nilai terendah = 5-1 = 0, 8 Jumlah kelas 5

Dari hasil perhitungan Z dengan interval 0,8 maka kriteria tingkat kepuasan terbagi dalam beberapa skor yang dapat dilihat pada tabel 4.10:

Tabel 4.10 Kriteria Tingkat Kepuasan

Skor Keterangan

3,6 – 4,4 Sangat Baik 2,7 – 3,5 Baik

1,8 – 2,6 Cukup Baik 0,9 – 1,7 Buruk

0 – 0,8 Sangat Buruk

Nilai tingkat kepuasan perhitungan sebelumnya (X) berdasarkan pada tabel 4.10 menghasilkan nilai sebesar 3,2 untuk user manajer gudang dan nilai sebesar 4,1 untuk user pegawai gudang. Hasil rata-rata kuesioner terhadap user dapat disimpulkan sebesar 3,6. Nilai tersebut jika dikelompokkan ke dalam nilai


(4)

interval di atas maka, hasilnya menunjukkan kriteria sangat baik. Jadi tingkat kepuasan responden terhadap penelitian ini adalah sangat baik.

C. Pembahasan Hasil Evaluasi

Pada uji coba yang telah dilakukan terhadap fungsional pembuatan laporan uji coba tersebut telah dilakukan evaluasi hasil dari output program yaitu akurasi data hasil penerimaan, pengeluaran, retur pembelian, perhitungan EOQ dan RoP, stok barang maupun kartu stok. Hasil perhitungan dari sistem tersebut dibandingkan dengan hasil perhitungan manual menggunakan Microsoft Office Excel pada periode yang sama, hasil dari uji coba tersebut menunjukkan bahwa data output dari sistem sudah sesuai dengan hasil manual untuk periode yang sama. Hal ini berarti sistem yang dibuat memiliki akurasi yang baik. Dari laporan-laporan tersebut juga dapat dijadikan acuan oleh bagian manajemen untuk mengawasi persediaan barang dan melakukan pengendalian barang.

Adapun hasil yang didapat dari penerapan hasil perhitungan EOQ dan RoP didapatkan hasil bahwa sistem dapat dapat menentukan persediaan minimum dengan menggunakan Safety Stock, kapan pemesanan suatu persediaan harus dilakukan saat mencapai jumlah persediaan tertentu berdasarkan rumus RoP dan berapa kuantitas ekonomis persediaan yang harus dipesan berdasarkan rumus EOQ.

Dari hasil uji kuesioner, didapatkan hasil penilaian responden yang sangat baik. Proses perhitungan dan analisis yang diterapkan pada sistem informasi yang dibuat sudah sesuai dengan perhitungan manual yang dilakukan, sehingga keluaran yang dihasilkan dari system informasi sudah benar dan sesuai


(5)

memberikan kepuasan dan kemudahan bagi pengguna sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari sistem.


(6)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji coba dan evaluasi yang telah dilakukan pada bab 4 maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi pengendalian persediaan ini dapat membantu pimpinan UD. Mekaryo Utomo dalam melakukan pengendalian persediaan dan dari evaluasi kuesioner tingkat kepuasan User berdasarkan penilaian skala likert yang dilakukan mendapat skor predikat sangat baik dengan skor 3,6.

2. Sistem informasi dapat menentukan persediaan minimum dengan menggunakan Safety Stock, kapan pemesanan suatu persediaan harus dilakukan saat mencapai jumlah persediaan tertentu berdasarkan rumus RoP dan berapa kuantitas ekonomis persediaan yang harus dipesan berdasarkan rumus EOQ. 3. Manajemen dapat mengambil kebijakan berdasarkan laporan yang dihasilkan

oleh sistem informasi pengendalian persediaan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut pada penentuan safety stock dengan menggunakan metode service level. penambahan fungsi integrasi untuk menangani akuntansi penjualan, konsinyasi, dan metode pembayaran.