TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang.
Oleh :
Nama : Andy Wijaya
NIM : 06.41010.0272 Program : S1 (Strata Satu) Program Studi : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 6
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 6
2.3 Konsep Persediaan ... 7
2.3.1 Jenis Persediaan ... 8
2.3.2 Fungsi Persediaan ... 8
2.3.3 Biaya Persediaan ... 9
2.4 Waktu Tunggu (Lead Time)... 10
(3)
x
2.7 Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point) ... 14
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15
3.1 Analisis Permasalahan ... 15
3.1.1 Document Flow Pembelian Barang ... 16
3.1.2 Document Flow Penjualan Barang... 17
3.1.3 Document Flow Persediaan Barang ... 18
3.2 Perancangan Sistem ... 19
3.2.1 System Flow Pembelian Barang ... 20
3.2.2 System Flow Penjualan Barang ... 21
3.2.3 System Flow Persediaan Barang ... 22
3.3 Data Flow Diagram ... 23
3.3.1 Hirarki Input Proses Output (HIPO) ... 24
3.3.2 Context Diagram ... 25
3.3.3 DFD Level 0 ... 26
3.3.4 DFD Level 1 Penjualan ... 28
3.3.5 DFD Level 1 Perencanaan Persediaan ... 29
3.3.6 DFD Level 1 Pembelian ... 30
3.3.7 DFD Level 1 Laporan ... 31
3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 32
3.5 Struktur Database ... 34
3.6 Desain Input Output ... 40
(4)
xi
3.6.3 Desain Form Supplier ... 44
3.6.4 Desain Form Barang ... 45
3.6.5 Desain Form Pelanggan ... 46
3.6.6 Desain Form User ... 48
3.6.7 Desain Form Penjualan ... 49
3.6.8 Desain Form Pembelian ... 50
3.6.9 Desain Form Peramalan ... 52
3.6.10 Desain Form EOQ ... 53
3.6.11 Desain Form Laporan Penjualan ... 55
3.6.12 Desain Form Laporan Pembelian ... 55
3.6.13 Desain Form Laporan Peramalan ... 56
3.6.14 Desain Form Laporan EOQ ... 57
3.6.15 Desain Form Laporan Stok Barang ... 57
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 59
4.1 Implementasi Sistem ... 59
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 59
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 60
4.1.3 Instalasi Program ... 60
4.2 Evaluasi Sistem ... 60
4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem ... 61
4.2.2 Analisis Hasil Uji Coba Sistem ... 82
(5)
xii
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
(6)
1
1.1Latar Belakang Masalah
Sebagai perusahaan yang berperan sebagai distributor barang, manajemen persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan perusahaan. Distributor harus memiliki manajemen persediaan yang baik untuk dapat memenuhi permintaan dari pelanggannya. Masalah yang sering terjadi apabila tidak ada manajemen persediaan yang baik adalah perusahaan akan mengalami kekurangan dan kelebihan persediaan sehingga mengalami kerugian.
PT. Panamas Dwitama Distrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang berperan sebagai distributor barang dan berlokasi di Jl. Dr.Soetomo no. 109 Kalisat Jember. Barang yang didistribusikan adalah produk-produk dari PT. Unilever Indonesia yaitu parfum, sabun, dan makanan yang jumlahnya mencapai ribuan. Perusahaan melakukan distribusi barang melalui saluran distribusi yaitu sales center dan proses distribusi yang dilakukan perusahaan berdasarkan atas permintaan dari masing-masing sales center. Pada saat ini perusahaan melakukan perhitungan untuk pemenuhan persediaan dan melakukan pencatatan transaksi menggunakan Microsoft Excel. Perusahaan melakukan pemesanan barang kepada supplier (PT. Unilever Indonesia) setiap bulan, jumlah pemesanan berdasarkan atas rata-rata penjualan per bulan.
Jumlah permintaan dari sales center yang fluktuatif mengakibatkan jumlah persediaan yang harus disiapkan oleh PT. Panamas Dwitama Distrindo menjadi tidak stabil. Karena tidak ingin kekurangan persediaan pada saat terjadi
(7)
permintaan dalam jumlah yang besar, maka perusahaan mengambil langkah yaitu melakukan pemesanan barang sebanyak tiga kali rata-rata penjualan per bulan kepada supplier. Solusi tersebut dapat mengatasi kekurangan persediaan barang dan perusahaan juga tidak perlu melakukan pemesanan berulang-ulang kepada suplier tetapi mengakibatkan biaya simpan yang tinggi dan tidak ekonomis.
Permasalah yang terjadi pada perusahaan disebabkan karena perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan stok minimum tiap barang yang harus dipenuhi, menentukan waktu pemesanan kembali, dan menentukan berapa jumlah pesanan barang yang sesuai. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem perencanaan persediaan barang yang lebih baik sehingga dapat menentukan stok minimum, waktu pemesanan kembali dan jumlah pemesanan yang optimal agar perusahaan tidak lagi mengalami masalah kekurangan atau kelebihan dalam pemenuhan persediaan barang.
Salah satu metode manajemen persediaan adalah metode Economic
Order Quantity atau biasa disebut dengan EOQ. Metode ini dapat digunakan baik
untuk barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri. Metode EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya penyimpanan dan pemesanan barang persediaan. Diharapkan dengan adanya perencanaan pemenuhan persediaan yang baik, perusahaan tidak lagi menghadapi permasalahan dalam menentukan jumlah pemesanan barang persediaan sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
(8)
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang permasalahan diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi perencanaan persediaan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo.
1.3Batasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang ini, ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi pada:
1. Sistem yang dibuat bertujuan untuk dapat menentukan jumlah pemesanan yang
optimal dan titik pemesanan kembali.
2. Sistem yang dibuat tidak membahas retur barang dan barang yang kadaluarsa.
3. Sistem perencanaan persediaan barang meliputi transaksi penjualan, pembelian
dan stok barang.
4. Peramalan digunakan untuk menentukan jumlah permintaan barang.
5. Metode peramalan yang digunakan adalah single moving averages
(perhitungan dengan periode empat bulanan).
6. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan adalah metode
Economic Order Quantity (EOQ).
7. Data pendukung yang digunakan adalah data penjualan tahun 2012.
8. Sistem akan diterapkan pada PT. Panamas Dwitama Distrindo.
1.4Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi
(9)
perencanaan persediaan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo yang bertujuan untuk dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis dan titik pemesanan kembali.
1.5Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab yaitu pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian atau perancangan sistem, implementasi dan evaluasi, serta penutup. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bahasan sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi-bagi menjadi beberapa sub - bab yaitu latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah, batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan buku ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Pada landasan teori dijelaskan teori permasalahan yang terdiri dari pengertian tentang persediaan, single moving averages, titik pemesanan kembali (Reorder Point), Economic Order Quantity (EOQ).
(10)
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis dan desain sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang yang meliputi context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur database, dan desain uji coba.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini membahas tentang implementasi dan evaluasi dari aplikasi yang dibuat serta kebutuhan sistem. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang ada dari rancang bangun aplikasi ini didapatkan dari hasil evaluasi bab empat. Kesimpulan akan menjelaskan hasil dari evaluasi sistem, sedangkan saran akan menjelaskan saran atau masukan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
(11)
6
2.1Konsep Dasar Sistem Informasi
Dalam perancangan sistem terlebih dahulu harus mengerti sub sistem. Sub sistem yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya, yang
berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), “Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu”. Dan menurut Richard F. Neuschel (2005:2), “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.” Dari pendapat yang dikemukakan mempunyai maksud bahwa sistem bertanggung jawab memproses masukan (input) dan kemudian menghasilkan keluaran (Output). Menurut Jogiyanto (1991:16), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2Analisis dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
(12)
perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system
design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem. Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Kristanto (2003:5).
2.3Konsep Persediaan
Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi dan pengendalian persediaan adalah aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada barang barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada barang jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa
(13)
pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.
2.3.1 Jenis - jenis Persediaan
Jenis persediaan dibagi menjadi tiga bagian:
1. Persediaan bahan mentah:
Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk membarangsi barang dagangan.
2. Persediaan barang setengah jadi:
Bahan setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan.
3. Persediaan barang jadi:
Bahan jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap dijual.
2.3.2 Fungsi Persediaan
Persediaan berfungsi untuk mempermudah jalannya operasi perusahaan yang dilakukan secara berturut-turut untuk proses bisnis. Menurut Sujadi Prawirosentono (2000:69), persediaan diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi, antara lain berguna untuk:
1. Mengurangi resiko keterlambatan datangnya bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk menunjang proses barangsi perusahaan.
2. Mengurangi resiko penerimaan bahan baku yang dipesan tetapi tidak sesuai
dengan pesanan sehingga harus dikembalikan.
3. Menyimpan bahan/barang yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat
(14)
4. Mempertahankan stabilitas operasi barangsi perusahaan, yang berarti menjamin kelancaran proses barangsi.
5. Upaya penggunaan mesin yang optimal, karena terhindar dari terhentinya
operasi barangsi karena ketidakadaan persediaan (stock out).
6. Memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik, dimana keinginan
konsumen pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersediaanya barang jadi tersebut.
2.3.3 Biaya Persediaan
Menurut Assauri (2004:171), Persediaan pada dasarnya menimbulkan biaya. Biaya yang ditimbulkan tersebut dapat berupa biaya tetap dan biaya
variable. Besarnya persediaan memperhatikan variable dari biaya-biaya
persediaan. Biaya-biaya yang timbul dari adanya persediaan ini adalah sebagai berikut:
1. Biaya Pembelian
Biaya pembelian dari suatu barang adalah harga beli barang per unit, jika barang tersebut diperoleh dari luar perusahaan / pihak lain. Biaya pembelian ditentukan oleh:
a. Banyaknya barang yang dibeli.
b. Harga barang per unit.
2. Biaya Penyimpanan
Biaya persediaan adalah biaya yang diperlukan dalam penyimpanan persediaan. Yang termasuk dalam biaya penyimpanan adalah biaya gudang, asuransi, pajak kekayaan, biaya modal, penyusutan dan keusangan. Biaya pergudangan lebih terkait langsung dengan besarnya persediaan daripada
(15)
dengan nilai barang yang dibeli. Jenis biaya-biaya penyimpanan yang lain bisa naik turun mengikuti nilai persediaan. Selain itu, barang yang lebih berharga nilainya dapat membutuhkan tambahan perlindungan dan penjagaan. Oleh karena itu, biaya gudang dan biaya-biaya penyimpanan dinyatakan dengan angka persentase terhadap nilai persediaan.
3. Biaya Pemesanan
Biaya pemesanan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memesan barang yang dibeli dari pihak lain. Biaya pemesanan termasuk biaya pengelolaan bagian pembelian, biaya pengiriman pesanan, biaya administrasi yang berkaitan dengan proses pemesanan barang.
4. Biaya Persediaan Pengaman
Biaya persediaan pengaman adalah biaya yang berupa persediaan yang disimpan perusahaan dalam usaha mencegah kemungkinan kehabisan barang-barang untuk dijual. Apabila persediaan pengaman tidak mencukupi, perusahaan menanggung rugi karena kehilangan kesempatan untuk menjual dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
2.4Waktu Tunggu (Lead Time)
Lead time atau waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk
menunggu mulai dari pemesanan dilakukan sampai barang diterima. Hal tersebut
sesuai dengan pengertian lead time menurut (Wawan:2007), “Lead time is the
elapsed time between the beginning of an economic or manufacturing function
and the completion of that function.”. Dalam masalah inventory, lead time yang
digunakan adalah waktu dalam satuan horizon perencanaan. Dalam pemenuhan atau pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup
(16)
lama antara saat mengadakan pesanan (order) untuk pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan (stok), perbedaan waktu inilah yang dinamakan
lead time (Gaspersz:2004).
2.5Single Moving Averages
Peramalan merupakan suatu cara untuk memperkirakan permasalahan dimasa yang akan datang berdasarkan pada data penjualan masa lalu. Langkah awal dalam melakukan proses peramalan yaitu plotting data permintaan aktual berdasarkan dari permintaan setiap periodenya, plotting data ini dilakukan untuk mengetahui pola data aktual yang terjadi. Salah satu cara untuk mengubah pengaruh data masa lalu terhadap nilai tengah sebagai ramalan adalah dengan menentukan sejak awal berapa jumlah nilai observasi masa lalu yang akan dimasukkan untuk menghitung nilai tengah. Untuk menggambarkan prosedur ini digunakan istilah rata-rata bergerak (moving average) karena setiap muncul nilai observasi baru, nilai rata-rata baru dapat dihitung. Rata-rata bergerak ini kemudian menjadi ramalan untuk periode mendatang. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya dengan metode 4 bulanan moving average ramalan bulan ke- 5 baru dapat dihitung setelah bulan keempat berakhir dan demikian seterusnya (Spyros:2002).
(17)
Keterangan:
= Ramalan untuk periode ke t + 1. = Data untuk periode ke t.
N = Jangka waktu rata-rata bergerak.
2.6Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ adalah jumlah unit (kuantitas) barang yang dapat dibeli dengan biaya minimal. Tujuan metode persediaan ini adalah menentukan jumlah pesanan yang dapat meminimumkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan. Dengan menggunakan EOQ, maka persediaan yang ada di dalam gudang tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak akan terlalu sedikit, sehingga aktivitas perusahaan tidak akan terganggu karenanya. Salah satu masalah dalam menentukan analisis EOQ adalah bahwa sulit bagi kita untuk dapat menentukan titik pemesanan kembali. Perlu diingat bahwa titik pemesanan kembali diperlukan untuk mencegah terjadinya kehabisan/kekurangan stok selama waktu antara melakukan pemesanan dan penerimaan pesanan tersebut.
Titik pemesanan kembali adalah suatu tingkat persediaan yang tetap ada dalam stok yang jumlahnya sama dengan permintaan selama masa waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan (lead time). Ketika permintaan bersifat pasti, persediaan ini akan berkurang/dihabiskan pada tingkat yang diketahui, sehingga pesanan akan sampai tepat pada saat tingkat persediaan mencapai titik nol (Wawan:2007).
Walaupun tenggang waktu dapat bersifat konstan, permintaan bersifat tidak pasti, maka tidak mungkin dapat memprediksi secara tepat permintaan yang
(18)
terjadi pada waktu yang telah ditentukan. Meskipun memiliki titik pemesanan kembali, kekurangan tetap saja terjadi. Sebagai pencegahan terhadap kekurangan ketika permintaan tidak pasti, perusahaan-perusahaan sering menggunakan suatu penyangga atas sejumlah persediaan tambahan yang disebut stok cadangan. Kehabisan stok terjadi karena permintaan melebihi perkiraan, titik pemesanan kembali selama masa tenggang waktu. Titik pemesanan kembali ditentukan sehingga tingkat stok cadangan diperlakukan sama seperti tingkat persediaan nol tanpa stok cadangan.
Menjaga adanya stok cadangan tidak lepas dari biaya, biaya pemeliharaan dibebankan pada stok cadangan tersebut seperti halnya persediaan biasa. Umumnya diasumsikan bahwa frekuensi dan jumlah permintaan aktual diatas tingkat stok cadangan sama dengan frekuensi dan jumlah permintaan aktual tersebut dibawah tingkat stok cadangan tersebut. Maka surplus dan defisit terjadi sepanjang tahun, sehingga secara rata-rata stok cadangan tersebut tidak dipakai. Secara matematis jumlah pesanan yang optimal (Q*) dapat dihitung sebagai berikut:
Keterangan:
Q* = jumlah/nilai EOQ (unit).
C = biaya pemesanan per pesanan. R = permintaan per periode (unit). H = biaya penyimpanan.
(19)
2.7Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Reorder point adalah saat titik dimana harus diadakan pesanan lagi
sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan itu adalah tepat pada saat dibutuhkan. Pemesanan kembali ini perlu dilakukan oleh perusahaan pada setiap periode untuk mencegah terjadinya kekurangan barang, sehingga aktivitas perusahaan tidak terganggu (Elwood:1996).
B =
Jika ada stok pengaman atau safety stock maka: B = + safety stock
Keterangan:
B = titik pemesanan kembali. R = kebutuhan per periode (unit). L = waktu tunggu (lead time). N = periode permintaan.
(20)
15
3.1Analisis Permasalahan
Sistem untuk melakukan pembelian atau pemesanan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo saat ini kurang efisien dan tidak ekonomis, akibatnya kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang yang dilakukan oleh pelanggan. Permasalahan yang terjadi dikarenakan perusahaan belum dapat menentukan stok minimum yang harus dipenuhi, kapan harus melakukan pemesanan barang, dan menentukan jumlah pemesanan barang yang optimal.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan dua tahap, yaitu tahap peramalan, dan tahap perencanaan persediaan barang. Tahap peramalan yaitu meramalkan penjualan barang yang dilakukan pada bulan yang telah ditentukan. Peramalan barang periode ke-n ditentukan dengan menggunakan metode single moving averages dan untuk tahap perencanaan persediaan yaitu dengan memasukkan hasil rata - rata dari peramalan ke dalam metode Economic
Order Quantity (EOQ).
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang gambaran sistem dari aplikasi yang dibuat, dapat dilihat dari tahapan pada gambar 3.1.
(21)
Gambar 3.1 Block Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang
Data yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah data penjualan barang tahun 2012. Tiap-tiap data penjualan barang diramalkan dengan menggunakan metode single moving averages dan untuk menentukan jumlah pembelian atau pemesanan barang yang optimal menggunakan metode Economic
Order Quantity (EOQ).
3.1.1 Document Flow Pembelian Barang
Pada document flow pembelian barang proses yang terjadi adalah admin melakukan cek persediaan barang dan hasil laporan diberikan kepada bagian pembelian. Hasil laporan tersebut akan dikirim ke pihak supplier untuk melakukan pemesanan kebutuhan barang persediaan. Adapun penjelasan
document flow pembelian barang ditunjukkan pada gambar 3.2.
Input Proses Output
Laporan jumlah pemesanan optimal untuk masing-masing
barang
Laporan titik pemesanan
kembali Data
penjualan barang
Data persediaan
barang
Perhitungan EOQ Perhitungan single moving
averages
Laporan stok barang Penentuan
ROP Periode
kebutuhan barang (bulan)
(22)
Gambar 3.2 Document Flow Pembelian Barang
3.1.2 Document Flow Penjualan Barang
Pada document flow penjualan barang proses yang terjadi adalah admin melakukan cek barang permintaan pelanggan. Apabila barang mencukupi, maka dibuatkan nota penjualan dan apabila persediaan tidak mencukupi permintaan,
Document Flow Pembelian Barang
Admin Bag. pembelian Supplier
start Cek stok
barang
Stok ada?
Data barang yg habis 2
Data barang 1 N
2 Data kebutuhan 1
barang Data pesanan Mengecek data pesanan Data kebutuhan barang
Data pesan = data kebutuhan Cek ulang data kebutuhan barang Menyimpan stok Stok ada End tidak tidak ya ya Data barang Kebutuhan barang 3 2 Data kebutuhan 1
barang N Data kebutuhan barang Pemenuhan data pesanan 2 Data pesanan 1
(23)
maka admin menginformasikan kepada pelanggan. Kemudian admin akan memberikan daftar laporan barang yang habis kepada bagian pembelian untuk mendapat persetujuan melakukan pemesanan barang kembali. Penjelasan
document flow penjualan barang ditunjukkan pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Document Flow Penjualan Barang
3.1.3 Document Flow Persediaan Barang
Pada document flow persediaan barang, proses pengadaan persediaan ditentukan dari ada tidaknya stok barang. Jika terjadi kekurangan stok maka
Document Flow Penjualan Barang
Pelanggan Admin Bag. pembelian
Melakukan permintaan barang start Data permintaan Nota Penjualan Data permintaan tidak ada Cek permintaan Barang = permintaan Membuat nota penjualan Rekap data permintaan tidak ada 2 Data permintaan
tidak ada 1
N
Merencanakan pemesanan
barang
2 Rencana data order 1
Data order ter-acc N End Perencanaan data order Verifikasi data order
Data order = sesuai Persetujuan data order Pembatalan data order 2 Data order ter-acc 1
N
Pembatalan data order
ya tidak
(24)
admin menyerahkan daftar laporan barang yang akan dibeli kepada bagian pembelian untuk mendapat persetujuan melakukan pemesanan barang. Sedangkan perencanaan kebutuhan stok barang untuk periode mendatang masih belum ada kepastian, sehingga untuk perencanaan bulan berikutnya berdasar atas daftar laporan barang yang habis yang dibuat oleh admin. Penjelasan document flow persediaan barang ditunjukkan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Document Flow Persediaan Barang
3.2Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem ini akan dijelaskan beberapa dokumen dan diagram yang akan membantu dalam pembuatan aplikasi ini, dintaranya adalah
Document Flow Persediaan Barang
Pelanggan Admin Bag. pembelian
tidak Stok > permintaan Cek stok barang start N Order penambahan
stok 3 kali stok awal Penambahan stok tetap Jumlah permintaan barang ya 2 Rekap penambahan stok tetap 1 2 Data order 1
N Rekap penambahan stok tetap Data order Melakukan rekap stok Rekap stok End
(25)
system flow, Hirarki Input Proses Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Struktur Database serta desain input dan output.
3.2.1 System Flow Pembelian Barang
System Flow pembelian barang berikut menjelaskan jalannya pekerjaan
dari setiap proses yang ada, dimana proses dimulai dari admin yang melakukan penentuan stok dan jumlah barang yang akan dipesan. Semua data yang berkaitan akan digunakan untuk menentukan barang persediaan yang akan dibeli. Admin akan melaporkan daftar data barang persediaan yang akan dibeli kepada bagian pembelian, untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu bagian pembelian akan menentukan kebutuhan bulan berikutnya berdasarkan data dari admin.
Daftar Data kebutuhan barang yang telah dibuat oleh bagian pembelian diserahkan kepada supplier dan supplier akan mengkonfirmasi mengenai daftar data kebutuhan barang yang diperoleh dari bagian pembelian untuk proses yang lebih lanjut. Penjelasan dari system flow pembelian barang dapat dilihat pada gambar 3.5.
(26)
Gambar 3.5 System Flow Pembelian Barang
3.2.2 System Flow Penjualan Barang
Pada System Flow Penjualan Barang proses yang terjadi diawali dari admin melakukan cek barang berdasarkan permintaan pelanggan. Apabila barang ada maka akan dibuatkan nota penjualan dan bila persediaan tidak ada maka admin menginformasikan kepada pelanggan. Admin juga melakukan rekap order
System Flow Pembelian Barang
Admin Bag. pembelian Supplier
Start Periode Peramalan Jumlah Stok Barang Penentuan Stok barang 2 Data Stok 1
Perencanaan Persediaan
barang N
2 Data Persediaan 1
Barang Data Barang Pesanan End N Data Persediaan Barang Perencanaan Persediaan Bulan Depan Persediaan Bulan Depan Penentuan Kebutuhan Barang 2 Kebutuhan barang 1
2 Data Barang 1
Pesanan N Data Kebutuhan Barang Data Barang Pesanan 3 2 Data Barang 1
Pesanan N Periode Jumlah Stok Data Stok
(27)
pembelian barang berdasarkan data permintaan barang. Penjelasan dari system
flow penjualan barang ditunjukkan pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 System Flow Penjualan Barang
3.2.3 System Flow Persediaan Barang
Proses pada system flow persediaan barang dimulai dari memasukkan data penjualan barang pada periode sebelumnya. Kemudian dilakukan peramalan
System Flow Penjualan Barang
Pelanggan Admin Bagian Pembelian
Start Permintaan Barang Nota Penjualan Data Permintaan Tidak Ada Cek Barang Barang = Permintaan Membuat nota penjualan Rekap Permintaan Tidak Ada 2 Perencanaan Order Barang Data Permintaan 1
Tidak Ada
2 Data Order 1
N Hasil Data
Order
End
Data Order
Proses Data Order
2 Hasil Data 1
Order N Ya Tidak Nota Penjualan Perencanaan Order Pembelian
(28)
menggunakan metode single moving averages, hasil dari peramalan tersebut digunakan sebagai masukan untuk perhitungan Economic Order Quantity (EOQ), hasil dari perhitungan EOQ akan digunakan oleh bagian pembelian untuk menentukan jumlah pembelian barang pada bulan mendatang. Penjelasan System
Flow Persediaan Barang ditunjukkan pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 System Flow Persediaan Barang
3.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika.
System Flow Persediaan Barang
Pelanggan Admin Bagian Pembelian
Start Data Permintaan Barang Pengecekan Barang Barang > Permintaan Menentukan Jumlah Stok Melakukan Perencanaan Persediaan Barang Peramalan dengan Single Moving Averages 2 Penentuan 1 Persediaan Bulan mendatang N Ya Tidak Jumlah Stok Menentukan Jumlah Pembelian barang dengan EOQ Penentuan Persediaan Bulan mendatang Cetak Rekap Data Barang persediaan Rekap Data Barang persediaan End Penentuan Persediaan Bulan Mendatang
(29)
Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) adalah memudahkan pemakaian yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikembangkan.
Penggambaran alur sistem dilakukan dengan membagi sistem yang kompleks menjadi sub-sub sistem yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Adapaun simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut :
1. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
2. External Entity merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memeberikan input atau menerima output dari sistem.
3. Data Store sebagai penyimpan data. Data Flow menggambarkan aliran data
yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3.3.1 Hirarki Input Proses Output (HIPO)
Hirarki input proses output (HIPO) menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam DFD. Pada HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang terdiri dari 4 (empat) proses utama yaitu penjualan, perencanaan persediaan barang, pembelian, pembuatan laporan. Masing - masing dari sistem proses tersebut akan dijabarkan kembali ke dalam beberapa sub proses yang dapat dilihat pada Gambar 3.8.
(30)
Gambar 3.8 HIPO untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang
3.3.2 Context Diagram
Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu
DFD yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Context diagram untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang dapat dilihat pada Gambar 3.9.
0
Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang 1 Penjualan 2 Perencanaan Persediaan Barang 3 Pembelian 4 Laporan 1.1 Maintenance Penjualan 1.2 Rekap Penjualan 2.1 Peramalan Permintaan 2.2 Perhitungan Persediaan 3.1 Maintenance Pembelian 3.2 Order Pembelian 3.3 Penentuan Kebutuhan Barang 4.1 Laporan Pembelian 4.2 Laporan Peramalan 4.3 Laporan EOQ 4.4 Laporan Penjualan 4.5 Laporan Stok Barang
(31)
Gambar 3.9 Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang
Pada Context Diagram diatas terdapat 4 (empat) external entity yaitu,
pelanggan, supplier, admin dan bagian pembelian. Masing – masing entity akan
memberikan input dan sistem akan memberikan output berupa laporan – laporan
atau data yang diperlukan. Pada proses perencanaan persediaan barang dimulai dari peramalan sebagai inputan proses perhitungan EOQ.
3.3.3 DFD Level 0
Pada DFD Level 0 memiliki 4 (empat) proses utama, yaitu proses penjualan, pembelian, perencanaan persediaan dan laporan. Proses penjualan dimulai dari data permintaan pelanggan yang masuk dan stok barang yang keluar. Proses selanjutnya memasukkan data penjualan yang akan diramalankan untuk
Permintaan Barang M asuk Hasil EOQ
Hasil Peramalan
Stok Barang
Permintaan Barang Keluar Data Barang yang Dipenuhi
Data Permintaan Barang
Laporan EOQ List Barang Laporan Stok Barang Laporan Peramalan
Laporan Penjualan Laporan Pembelian
Nota Peng iriman Data Supplier
Data Order Barang 0
Rancang Bang un SI Perencanaan Persediaan
Barang +
Supplier
Bag ian Pembelian Pelang g an
(32)
mengetahui jumlah permintaan barang, dan hasilnya akan disimpan dan digunakan sebagai masukkan pada proses perhitungan EOQ.
Proses perencanaan persediaan barang dimulai dari membaca file atau data yang tersimpan dari proses penjualan. Data ini digunakan untuk menentukan jumlah persediaan barang pada bulan berikutnya. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah persediaan barang adalah Economic Order Quantity (EOQ). Hasil dari penentuan jumlah persediaan barang tersebut akan dilaporkan kepada bagian pembelian, dan digunakan untuk menentukan jumlah pembelian persediaan barang pada bulan berikutnya.
Proses pembuatan laporan dimulai dari memasukkan data yang telah disimpan pada proses-proses sebelumnya, yaitu data penjualan, pembelian, hasil peramalan permintaan, hasil perhitungan EOQ dan stok barang. Hasil dari
pembacaan file tersebut akan diproses untuk menghasilkan laporan – laporan yang
dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah persediaan barang pada bulan berikutnya. Penjelasan DFD level 0 ditunjukkan pada dambar 3.10.
(33)
Gambar 3.10 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang
3.3.4 DFD Level 1 Penjualan
Pada DFD Level 1 penjualan menjelaskan proses cek barang,
maintenance penjualan dan rekap penjualan. Proses penjualan terjadi berdasarkan input data barang permintaan pelanggan pada periode waktu tertentu. Sedangkan
untuk menentukan perencanaan permintaan dilakukan dengan input data
Stock Barang Data Stok Data Suppler Detail Supplier Pembelian Data Pembelian Order Barang Data Barang
Data Perhitung an
Detail EOQ Data Permintaan Detail Peramalan Penjualan Data Penjualan Rekap Penjualan
List Data Barang
Permintaan Barang M asuk
List Barang
Laporan Penjualan Laporan Peramalan
Laporan Stok Barang Laporan EOQ Laporan Pembelian
Nota Peng iriman Data Barang Supplier
Data Order Barang Data Supplier
Has il Peramalan
Stok Barang Has il EOQ Permintaan Barang Keluar
Data Barang yang Dipenuhi Data Permintaan Barang
Supplier
Bag Pembelian
Pelang g an Admin
1 Penjualan + 2 Analisa Permintaan Barang + 3 Pembelian + 4 Laporan +
1 Data Barang
2 Data Penjualan
3 Peramalan
4 EOQ
5 Data Order Barang
6 Data Pembelian
7 Supplier 8 Data Stok
(34)
permintaan pelanggan yang disimpan dan data stok barang yang keluar. DFD Level 1 penjualan ditunjukkan pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 DFD Level 1 Penjualan
3.3.5 DFD Level 1 Perencanaan Persediaan
Pada DFD Level 1 perencanaan persediaan menjelaskan proses dari peramalan jumlah permintaan barang dan perhitungan untuk menentukan jumlah barang persediaan. Proses peramalan penjualan dimulai dari membaca data tersimpan dari data penjualan tahun sebelumnya dan hasil dari peramalan akan disimpan. Sedangkan proses perhitungan jumlah barang persediaan dimulai dari
input stok barang dan hasil dari peramalan permintaan. Output dari proses
perhitungan persediaan berupa data Economic Order Quantity (EOQ) dan data
(35)
hasil perhitungan EOQ. Data dari proses rekap persediaan digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembelian barang. Penjelasan DFD level 1 perencanaan persediaan ditunjukkan pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 DFD Level 1 Perencanaan Persediaan
3.3.6 DFD Level 1 Pembelian
Pada DFD Level 1 pembelian menjelaskan proses dari maintenance data pembelian, order pembelian dan perencanaan persediaan barang. Proses
maintenance digunakan untuk menyimpan data barang. Sedangkan proses order
pembelian dimulai dari input data dari proses perencanaan persediaan yang telah disimpan. Proses perencanaan persediaan barang dimulai dari input data permintaan barang dan daftar barang yang telah disimpan. Proses perencanaan persediaan barang memiliki output data yaitu stok barang yang digunakan untuk
Rekap Persediaan Baca Data EOQ
Baca Data Barng
Hasiil Peramalan
[Stok Barang] [Hasil EOQ]
[Data Barang]
[Detail Peramalan] [Hasil Peramalan]
[Data Penjualan]
[Detail EOQ]
Admin 2 Data Penjualan
3 Peramalan
4 EOQ
5 Data Order Barang
2.1
Peramalan Penjualan
2.2
Perhitungan Persediaan
2.3
Rekap Persediaan Barang
(36)
acuan proses order pembelian barang persediaan. Penjelasan DFD level 1 pembelian ditunjukkan pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 DFD Level 1 Pembelian
3.3.7 DFD Level 1 Laporan
Pada DFD Level 1 laporan menjelaskan hasil yang diperoleh dari proses
penjualan, perencanaan persediaan barang dan pembelian. Laporan – laporan yang
dihasilkan yaitu laporan pembelian, penjualan, peramalan, Economic Order
Quantity (EOQ) dan stok barang. Hasil laporan akan digunakan untuk
merencanakan proses pemenuhan persediaan barang pada bulan berikutnya. Penjelasan DFD level 1 laporan ditunjukkan pada gambar 3.14.
(37)
Gambar 3.14 DFD Level 1 Laporan
3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, ERD dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) menjelaskan hubungan antar entity secara konsep seperti yang terlihat pada gambar 3.15
(38)
Gambar 3.15 Conceptual Data Model
Dengan men-generate ERD dalam bentuk CDM, maka dihasilkan ERD dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang menjelaskan hubungan antar entity secara fisik seperti yang terlihat pada gambar 3.16.
Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Barang Id_Barang Nama_Barang Harga Beli Harga_Jual Biaya_Pesan Biaya_Simpan Lead_Time Periode Penjualan Id_Penjualan Id_Barang Jumlah_Permintaan Jumlah Peramalan Id_Peramalan Bulan_ke1 Bulan_ke2 Bulan_ke3 Bulan_ke4 Bulan_ke5 Bulan_ke6 Bulan_ke7 Bulan_ke8 Bulan_ke9 Bulan_ke10 Bulan_ke11 Bulan_ke12 Tahun Detail Penjualan Id_DetailPenjualan Id_Barang Harga_Satuan Jumlah Total EOQ Id_EOQ Bulan_Peramalan Id_Barang Permintaan EOQ Reorder_Point Total_Cost Pesan_Barang Id_PesanBarang Id_Barang Jumlah_Permintaan Pembelian Id_Pembelian Id_Barang Jumlah_Pembelian Jumlah_Permintaan Total Supplier Id_Supplier Nama_Supplier Alamat No_Telp Kota Provinsi Detail Pembelian Id_DetailPembelian Id_Barang Nama_Supplier Jumlah_Permintaan Jumlah Total Stok Barang Id_Stok Id_Barang Stok_Awal Stok_Akhir Stok_Masuk Stok_Keluar <
(39)
Gambar 3.16 Physical Data Model
3.5 Struktur Database
Setelah melewati tahap perancangan sistem maka dapat dibuat struktur database dengan mengacu pada Physical Data Model (PDM). Berikut akan dijelaskan struktur database tersebut:
ID_BARANG = ID_BARANG Barang Id_Barang Nama_Barang Harga Beli Harga_Jual Biaya_Pesan Biaya_Simpan Lead_Time Periode char(10) varchar(30) numeric(8,2) numeric(8,2) numeric(8,2) numeric(8,2) integer integer Penjualan Id_Penjualan Id_Peramalan Id_DetailPenjualan Id_Barang Jumlah_Permintaan Jumlah char(10) char(10) char(10) char(10) integer numeric(8,2) Peramalan Id_Peramalan Id_Penjualan Id_EOQ Bulan_ke1 Bulan_ke2 Bulan_ke3 Bulan_ke4 Bulan_ke5 Bulan_ke6 Bulan_ke7 Bulan_ke8 Bulan_ke9 Bulan_ke10 Bulan_ke11 Bulan_ke12 Tahun char(10) char(10) char(10) integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer date Detail Penjualan Id_DetailPenjualan Id_Penjualan Id_Stok Id_Barang Harga_Satuan Jumlah Total char(10) char(10) char(10) char(10) numeric(8,2) numeric(8,2) numeric(8,2) EOQ Id_EOQ Id_Peramalan Bulan_Peramalan Id_Barang Permintaan EOQ Reorder_Point Total_Cost char(10) char(10) date char(10) integer integer integer numeric(8,2) Pesan_Barang Id_PesanBarang Id_EOQ Id_Supplier Id_Pembelian Id_Barang Jumlah_Permintaan char(10) char(10) char(10) char(10) char(10) integer Pembelian Id_Supplier Id_Pembelian Id_DetailPembelian Id_PesanBarang Id_Barang Jumlah_Pembelian Jumlah_Permintaan Total char(10) char(10) char(10) char(10) char(10) integer integer numeric(8,2) Supplier Id_Supplier Id_Pembelian Nama_Supplier Alamat No_Telp Kota Provinsi char(10) char(10) varchar(30) varchar(30) numeric varchar(30) varchar(30) Detail Pembelian Id_DetailPembelian Id_Stok Id_Supplier Id_Pembelian Id_Barang Nama_Supplier Jumlah_Permintaan Jumlah Total char(10) char(10) char(10) char(10) char(10) varchar(30) integer numeric(8,2) numeric(8,2) Stok Barang Id_Stok Id_DetailPembelian Id_DetailPenjualan Id_Barang Stok_Awal Stok_Akhir Stok_Masuk Stok_Keluar char(10) char(10) char(10) char(10) integer integer integer integer
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN
ID_DETAILPENJUALAN = ID_DETAILPENJUALAN ID_STOK = ID_STOK
ID_DETAILPENJUALAN = ID_DETAILPENJUALAN
ID_STOK = ID_STOK
ID_DETAILPEMBELIAN = ID_DETAILPEMBELIAN
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN
ID_DETAILPEMBELIAN = ID_DETAILPEMBELIAN
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER
ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN
ID_PESANBARANG = ID_PESANBARANG ID_EOQ = ID_EOQ
ID_PERAMALAN = ID_PERAMALAN
ID_EOQ = ID_EOQ ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_PERAMALAN = ID_PERAMALAN
(40)
1. Nama Tabel : BARANG
Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang
Primary Key : ID_BARANG Foreign Key : -
Tabel 3.1 Barang
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_BARANG Char(10) PK Id Barang
2 NAMA_BARANG Varchar(30) Nama Barang
3 HARGA_BELI Money Harga Beli Barang
4 HARGA_JUAL Money Harga Jual Barang
5 BIAYA_PESAN Money Biaya Pemesanan Barang
6 BIAYA_SIMPAN Money Biaya Simpan Barang
7 LEAD_TIME Integer Waktu Tunggu
8 STOK Integer Stok Barang
9 ROP Integer Jumlah Pemesanan
Kembali
2. Nama Tabel : PELANGGAN
Fungsi : Untuk menyimpan Data Pelanggan
Primary Key : ID_PELANGGAN Foreign Key : -
Tabel 3.2 Pelanggan
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_PELANGGAN Char(10) PK Identitas Pelanggan
2 NAMA Char(10) Nama Pelanggan
3 ALAMAT Integer Alamat Pelanggan
4 NO_TELP Integer Nomor Telepon
(41)
3. Nama Tabel : USER
Fungsi : Untuk menyimpan data user
Primary Key : ID_ USER Foreign Key : -
Tabel 3.3 User
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_USER Char(10) PK Identitas User
2 NAMA_USER String Nama User
3 JABATAN String Jabatan User
4 PASSWORD String Password
4. Nama Tabel : PEMBELIAN
Fungsi : Untuk menyimpan data pembelian kepada supplier
Primary Key : ID_PEMBELIAN
Foreign Key : ID_SUPPLIER, ID_BARANG
Tabel 3.4 Pembelian
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_PEMBELIAN Char(10) PK Identitas Pembelian
2 ID_SUPPLIER Char(10) FK Identitas Supplier
3 ID_BARANG Char(10) FK Identitas Barang
4 NO_NOTA Integer Nomor Nota
Pembelian
5 TANGGAL Date Tanggal Pembelian
6 JUMLAH_PEMBELIAN Integer Jumlah Barang
(42)
5. Nama Tabel : DETAIL_PEMBELIAN
Fungsi : Untuk menyimpan data detail pembelian kepada supplier
Primary Key : ID_ DETAIL_PEMBELIAN Foreign Key : ID_SUPPLIER, ID_BARANG
Tabel 3.5 Detail Pembelian
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_DETAIL_PEMBELIAN Char(10) PK Identitas Pembelian
2 ID_SUPPLIER Char(10) FK Identitas Supplier
3 ID_BARANG Char(10) FK Nama Barang
4 TANGGAL Date Tanggal Pembelian
5 JUMLAH Integer Banyaknya Barang
6 HARGA SATUAN Money Harga Barang
7 TOTAL Money Total Pembelian
6. Nama Tabel : PENJUALAN
Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi penjualan
Primary Key : ID_ PENJUALAN
Foreign Key : ID_BARANG, ID_PELANGGAN
Tabel 3.6 Penjualan
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_PENJUALAN Char(10) PK Identitas Pembelian
2 ID_BARANG Char(10) FK Identitas Barang
3 ID_PELANGGAN Char(10) FK Identitas Pelanggan
4 TANGGAL Date Tanggal Penjualan
5 JUMLAH Integer Banyaknya Barang
6 HARGA SATUAN Money Harga Barang
(43)
7. Nama Tabel : DETAIL_PENJUALAN
Fungsi : Untuk menyimpan data detail transaksi penjualan
Primary Key : ID_ DETAIL_PENJUALAN Foreign Key : ID_PELANGGAN, ID_BARANG
Tabel 3.7 Detail Penjualan
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_DETAIL_PENJUALAN Char(10) PK Identitas Penjualan
2 ID_PELANGGAN Char(10) FK Identitas Pelanggan
3 ID_BARANG Char(10) FK Identitas Barang
4 TANGGAL Date Tanggal Penjualan
5 JUMLAH Integer Banyaknya Barang
6 HARGA SATUAN Money Harga Barang
7 TOTAL Money Total Penjualan
8. Nama Tabel : SUPPLIER
Fungsi : Untuk menyimpan data supplier
Primary Key : ID_ SUPPLIER Foreign Key : -
Tabel 3.8 Supplier
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_SUPPLIER Char(10) PK Identitas Supplier
2 NAMA_SUPPLIER Varchar(50) Nama Supplier
3 ALAMAT Varchar(50) Alamat Supplier
4 NO_TELP Integer Nomor Telepon
Supplier
5 KOTA Varchar(20) Lokasi Supplier
(44)
9. Nama Tabel : PERAMALAN
Fungsi : Untuk menyimpan data peramalan
Primary Key : ID_PERAMALAN Foreign Key : -
Tabel 3.9 Peramalan
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_PERAMALAN Char(10) PK Identitas Supplier
2 TANGGAL Date Tanggal Peramalan
3 ID_BARANG Char(10) Identitas Barang
4 BULAN_KE_1 Integer Jumlah Peramalan
5 BULAN_KE_2 Integer Jumlah Peramalan
6 BULAN_KE_3 Integer Jumlah Peramalan
7 BULAN_KE_4 Integer Jumlah Peramalan
8 BULAN_KE_5 Integer Jumlah Peramalan
9 BULAN_KE_6 Integer Jumlah Peramalan
10 BULAN_KE_7 Integer Jumlah Peramalan
11 BULAN_KE_8 Integer Jumlah Peramalan
12 BULAN_KE_9 Integer Jumlah Peramalan
13 BULAN_KE_10 Integer Jumlah Peramalan
14 BULAN_KE_11 Integer Jumlah Peramalan
15 BULAN_KE_12 Integer Jumlah Peramalan
(45)
10.Nama Tabel : EOQ
Fungsi : Untuk menyimpan data perhitungan EOQ
Primary Key : ID_ EOQ Foreign Key : ID_BARANG
Tabel 3.10 EOQ
No Field Tipe Data Key Keterangan
1 ID_EOQ Char(10) PK Identitas Supplier
2 ID_BARANG Char(10) FK Identitas Barang
3 TANGGAL Date Tanggal Perhitungan
EOQ
4 BULAN Date Bulan Perhitungan
EOQ
5 PERMINTAAN Integer Banyaknya
Permintaan
6 LEAD_TIME Integer Waktu Tunggu
7 PERIODE Integer Waktu Melakukan
Pemesanan
5 ROP Integer Titik Pemesanan
Kembali
6 Q* Integer Hasil EOQ
7 TOTAL_COST Money Total Biaya
3.6 Desain Input Output
Pembuatan tampilan sangat diperlukan agar user dapat berinteraksi dengan aplikasi, sehingga dibutuhkan perancangan secara detil mengenai tampilan aplikasi berdasarkan informasi yang ditampilkan.
3.6.1 Desain Form Menu Utama
Desain Form Utama adalah form yang muncul saat kita mulai menjalankan program. Pada form ini terdapat 5 (lima) menu yaitu:
(46)
1. Menu Akun User yaitu digunakan untuk melakukan Login dan Exit dalam menggunakan aplikasi.
2. Menu Master yaitu menu yang digunakan untuk menuju form master yang
akan digunakan menginputkan data-data master.
3. Menu Transaksi yaitu menu yang digunakan untuk menuju form transaksi
penjualan dan pembelian.
4. Menu Proses yaitu menu yang digunakan untuk menuju form peramalan dan
EOQ.
5. Menu Laporan yaitu menu untuk menuju ke form laporan.
Form ini adalah form utama dari keseluruhan sistem. Pada form ini akan ditampilkan semua menu yang ada pada aplikasi. Untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat melihat pada gambar 3.17
Gambar 3.17 Desain Form Menu Utama
Menu Utama
Master Data Proses Laporan
User Transaksi
Login Ganti Password
Logout Exit
(47)
Untuk fungsi-fungsi tiap objek menu form menu utama terdapat pada Tabel 3.11 dibawah ini.
Tabel 3.11 Fungsi Objek Form Menu Utama
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Akun user Expandable Menu
Digunakan untuk
menampilkan form login dan menutup aplikasi
2 Master Expandable Menu Digunakan untuk membuka
menu expand master
3 Transaksi Expandable Menu Digunakan untuk membuka
menu expand Transaksi
4 Proses Expandable Menu Digunakan untuk membuka
menu expand Proses
5 Laporan Expandable Menu digunakan untuk membuka
menu expand Laporan
3.6.2 Desain Form Login
Desain Form Login adalah form yang muncul saat tombol menu login ditekan. Pada Form Login user diminta memasukkan username dan Password seperti diurakan pada gambar 3.18
Gambar 3.18 Desain Form Login
Form Login
Login
User name :
Password :
(48)
Data yang akan diisi pada form login terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu username dan password. Fungsi-fungsi objek dalam desain form login dapat dilihat pada tabel 3.12.
Table 3.12 Fungsi Objek Form Login
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Login Tombol Masuk ke dalam sistem
3 Keluar Tombol Menutup form Login
Setelah melakukan login user dapat mengakses expandable menu yang tersedia adapun menu-menu tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Expandable Menu Akun User
Pada menu ini terdapat 3 (tiga) sub menu yaitu:
- Change Password yaitu digunakan untuk mengganti password sesuai
dengan username yang melakukan akses pada sistem.
- Logout yaitu digunakan untuk keluar dari sistem.
- Exit yaitu digunakan untuk menutup aplikasi.
b. Expandable Menu Master
Pada menu ini terdapat 3 (tiga) sub menu yaitu:
- Supplier yaitu digunakan untuk menampilkan form Supplier.
- Barang yaitu digunakan untuk maintenance barang.
- Pelanggan yaitu digunakan untuk maintenance data pelanggan.
c. Expandable Menu Transaksi
Pada menu ini memiliki 2 (dua) sub menu yaitu transaksi penjualan dan pembelian yang digunakan untuk menyimpan data transaksi.
(49)
d. Expandable Menu Proses
Pada menu ini terdapat 2 (dua) sub menu yaitu:
- Peramalan yaitu digunakan untuk memprediksi jumlah permintaan
barang untuk periode mendatang.
- EOQ yaitu untuk menampilkan Form EOQ yang digunakan untuk
melakukan perhitungan jumlah pembelian barang.
e. Expandable Menu Laporan
Pada menu ini terdapat 5 (lima) submenu yaitu sub menu laporan penjualan, pembelian, peramalan, EOQ, dan stok barang.
3.6.3 Desain Form Supplier
Desain Form Supplier digunakan untuk meng-input-kan data supplier, merubah data supplier, serta menghapus data supplier. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data supplier yang akan digunakan ke database. Untuk tombol
edit berfungsi untuk mengubah data supplier. Untuk tombol hapus berfungsi
untuk menghapus data supplier. Tampilan desain Form Supplier dapat dilihat pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 Desain Form Supplier Form Supplier
Data Supplier ID Supplier : Nama : Alamat : No_Telp : Kota :
(50)
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form supplier dapat dilihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Fungsi Objek Form Supplier
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data
supplier yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data supplier
4 Edit Tombol Untuk mengubah data supplier
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data supplier
3.6.4 Desain Form Barang
Desain Form Barang digunakan untuk meng-input-kan data barang, mengubah data barang, serta menghapus data barang. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data barang yang akan digunakan ke database. Untuk tombol
edit berfungsi untuk mengubah data barang. Untuk tombol hapus berfungsi untuk
menghapus data barang. Tampilan desain Form Barang dapat dilihat pada gambar 3.20.
(51)
Gambar 3.20 Desain Form Barang
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form barang dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Fungsi Objek Form Barang
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data barang
yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data barang
4 Edit Tombol Untuk mengubah data barang
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data barang
3.6.5 Desain Form Pelanggan
Desain Form Pelanggan digunakan untuk meng-input-kan data pelanggan, mengubah data pelanggan, serta menghapus data pelanggan. Tombol
Form Barang
Data Barang
Simpan Edit Hapus
ID : Nama :
Harga Jual :
Harga Beli :
Biaya Pesan :
Biaya Simpan : Lead Time :
(52)
simpan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang akan digunakan ke database. Untuk tombol edit berfungsi untuk mengubah data pelanggan. Untuk tombol hapus berfungsi untuk menghapus data pelanggan. Tampilan desain Form pelanggan dapat dilihat pada gambar 3.21.
Gambar 3.21 Desain Form Pelanggan
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form pelanggan dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15 Fungsi Objek Form Pelanggan
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data
pelanggan yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data
pelanggan
4 Edit Tombol Untuk mengubah data pelanggan
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data pelanggan
Form Pelanggan
Data Pelanggan ID Pelanggan : Nama :
Alamat : No_Telp :
Kota :
(53)
3.6.6 Desain Form User
Desain Form User digunakan untuk meng-input-kan data user, mengubah data user, serta menghapus data user. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data user yang akan digunakan ke database. Untuk tombol edit berfungsi untuk mengubah data user. Untuk tombol hapus berfungsi untuk menghapus data user. Tampilan desain Form user dapat dilihat pada gambar 3.22.
Gambar 3.22 Desain Form User
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form user dapat dilihat pada tabel 3.16.
Tabel 3.16 Fungsi Objek Form User
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data user
yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data user
4 Edit Tombol Untuk mengubah data user
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data user Form User
Data User ID User : Nama : Jabatan : Password :
(54)
3.6.7 Desain Form Penjualan
Desain Form Penjualan digunakan untuk meng-input-kan data penjualan, mengubah data penjualan, serta menghapus data penjualan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data penjualan yang akan digunakan ke database. Untuk tombol edit berfungsi untuk mengubah data penjualan. Untuk tombol hapus berfungsi untuk menghapus data penjualan. Tampilan desain Form Penjualan dapat dilihat pada gambar 3.23.
Gambar 3.23 Desain Form Penjualan
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form penjualan dapat dilihat pada tabel 3.17.
Form Penjualan
Data Transaksi
Simpan Hapus Exit
Data Penjualan Data Barang
ID Penjualan : Nama Pelanggan :
Tanggal : Harga Beli :
ID Barang : Nama Barang : Harga : Jumlah Barang : Total :
(55)
Tabel 3.17 Fungsi Objek Form Penjualan
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data
penjualan yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data
penjualan
4 Edit Tombol Untuk mengubah data penjualan
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data penjualan
3.6.8 Desain Form Pembelian
Desain Form Pembelian digunakan untuk meng-input-kan data pembelian, mengubah data pembelian, serta menghapus data pembelian. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data pembelian yang akan digunakan ke database. Untuk tombol edit berfungsi untuk mengubah data pembelian. Untuk tombol hapus berfungsi untuk menghapus data pembelian. Tampilan desain Form pembelian dapat dilihat pada gambar 3.24.
(56)
Gambar 3.24 Desain Form Pembelian
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form pembelian dapat dilihat pada tabel 3.18.
Tabel 3.18 Fungsi Objek Form Pembelian
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data
penjualan yang tersimpan
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data
penjualan
4 Edit Tombol Untuk mengubah data penjualan
5 Hapus Tombol Digunakan untuk menghapus
data penjualan
Form Pembelian
Data Transaksi
Simpan Hapus Exit
Data Pembelian Data Barang
Data Supplier ID Pembelian :
Tanggal : No. Nota :
ID Barang : Nama Barang : Harga Beli : Jumlah : Stok Awal : Total Harga : Stok Akhir :
ID Supplier : Nama Supplier : Alamat :
Kota : No. Telp :
(57)
3.6.9 Desain Form Peramalan
Desain Form Peramalan digunakan untuk meng-input-kan data penjualan masa lampau kemudian akan dilakukan proses peramalan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah permintaan barang pada periode mendatang. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data peramalan yang akan digunakan ke database. Untuk tombol exit berfungsi untuk keluar dari form peramalan. Tampilan desain Form peramalan dapat dilihat pada gambar 3.25.
Gambar 3.25 Desain Form Peramalan
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form peramalan dapat dilihat pada tabel 3.19.
Form Peramalan
Data Peramalan
Data Peramalan
Hasil Peramalan
Hasil Peramalan Untuk Tahun Berikutnya :
ID Peramalan : Tanggal :
Tahun : ID Barang :
Bulan 1 : Bulan 2 : Bulan 3 : Bulan 4 : Bulan 5 :
Bulan 7 : Bulan 6 :
Bulan 8 : Bulan 9 : Bulan 10 : Bulan 11 : Bulan 12 :
Bulan 7 : Bulan 6 :
Bulan 8 : Bulan 9 : Bulan 10 : Bulan 11 : Bulan 12 : Bulan 5 :
Simpan Exit Bulan 2 :
Bulan 3 : Bulan 4 : Bulan 1 :
(58)
Tabel 3.19 Fungsi Objek Form Peramalan
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Simpan Tombol Untuk menyimpan data
peramalan
3 Exit Tombol Digunakan untuk keluar dari
form peramalan
3.6.10 Desain Form EOQ
Desain Form EOQ digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah pemesanan barang yang ekonomis, dengan cara meng-input-kan data barang dan hasil peramalan. Tujuan dari form EOQ adalah untuk mengetahui berapa jumlah barang yang harus dipesan dan juga mengetahui kapan harus melakukan pemesanan barang kembali (reorder point). Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data EOQ yang akan digunakan ke database. Tombol batal berfungsi apabila tidak ingin menyimpan hasil EOQ, tombol exit berfungsi untuk keluar dari form EOQ. Tampilan desain Form EOQ dapat dilihat pada gambar 3.26.
(59)
Gambar 3.26 Desain Form EOQ
Adapun fungsi-fungsi objek dalam desain form EOQ dapat dilihat pada tabel 3.20.
Tabel 3.20 Fungsi Objek Form EOQ
No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi
1 Field Text Box
Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang berada disebelah kiri
2 Data Grid Data Grid Untuk menampilkan data
perhitungan EOQ
3 Simpan Tombol Untuk menyimpan data EOQ
4 Batal Tombol Untuk tidak menyimpan data
EOQ
5 Exit Tombol Digunakan untuk keluar dari
form EOQ
Form EOQ
Application Title
Data EOQ Hasil
ROP
Total Biaya Rp.
Id EOQ : Tanggal : Bulan : Id Barang : Nama Barang : Biaya Pesan : Biaya Simpan :
Permintaan : EOQ :
Lead Time : Periode : Safety Stock :
Simpan Batal Exit
(60)
3.6.11 Desain Form Laporan Penjualan
Desain Form Laporan Penjualan berfungsi sebagai informasi yang menampilkan data-data transaksi penjualan yang terjadi di perusahaan dan bertujuan untuk dapat membantu proses bisnis perusahaan. Tampilan desain Form Laporan Penjualan dapat dilihat pada gambar 3.27.
Gambar 3.27 Desain Form Laporan Penjualan
3.6.12 Desain Form Laporan Pembelian
Desain Form Laporan Pembelian berfungsi sebagai informasi yang menampilkan data-data transaksi pembelian kepada supplier yang terjadi di perusahaan dan bertujuan untuk dapat membantu proses bisnis perusahaan. Tampilan desain Form Laporan Pembelian dapat dilihat pada gambar 3.28.
Laporan Penjualan
ID Penjualan : Tanggal : ID Pelanggan : Nama Pelanggan :
(61)
Gambar 3.28 Desain Form Laporan Pembelian
3.6.13 Desain Form Laporan Peramalan
Desain Form Laporan Peramalan berfungsi sebagai informasi yang menampilkan data-data peramalan permintaan barang yang akan terjadi pada periode mendatang dan bertujuan untuk dapat membantu proses bisnis perusahaan. Tampilan desain Form Laporan Peramalan dapat dilihat pada gambar 3.29.
Gambar 3.29 Desain Form Laporan Peramalan
Laporan Pembelian
ID Pembelian : Tanggal : ID Supplier :
Nama Supplier :
ID Barang : Nama Barang : Jumlah Harga Satuan Total
Laporan Peramalan
(62)
3.6.14 Desain Form Laporan EOQ
Desain Form Laporan EOQ berfungsi sebagai informasi yang menampilkan data-data hasil perhitungan EOQ yang bertujuan untuk dapat membantu perusahaan dalam melakukan pemesanan jumlah barang yang ekonomis. Tampilan desain Form Laporan EOQ dapat dilihat pada gambar 3.30.
Gambar 3.30 Desain Form Laporan EOQ
3.6.15 Desain Form Laporan Stok Barang
Desain Form Laporan Stok Barang berfungsi sebagai informasi yang menampilkan data-data stok barang yang bertujuan untuk dapat mengetahui sisa stok barang. Tampilan desain Form Laporan Stok Barang dapat dilihat pada gambar 3.31.
Laporan EOQ
ID EOQ : Tanggal : ID Barang :
Nama Barang :
(63)
Gambar 3.31 Desain Form Laporan Stok Barang
Laporan Stok Barang
Tanggal :
(64)
59
4.1Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah implementasi dari hasil analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Sebelumnya pengguna
harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan
diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan.
4.1.1 Kebutuhan perangkat Keras
Untuk dapat menjalankan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang dibutuhkan persyaratan minimal perangkat keras (hardware) sebagai berikut:
1. Prosesor Pentium IV, Dual Core atau diatasnya.
2. Memory 1 Gb atau lebih.
3. Harddisk 80 Gb.
4. Monitor.
(65)
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Adapun kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Professional / Vista / 7.
2. Database untuk pengolahan data menggunakan SQL Server 2008.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic.NET
2008.
4. Laporan menggunakan Crystal Report for Visual Studio.NET 2008.
5. Desain input output menggunakan Microsoft Office Visio 2010.
6. Power Designer 6.
4.1.3 Instalasi Program
Pengembangan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang membutuhkan perangkat lunak yang telah terinstalasi, adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem adalah:
a. Instalasi sistem operasi Microsoft Windows XP Professional / Vista / 7.
b. Instalasi aplikasi database Microsoft SQL Server 2008, attach database yang
dibutuhkan.
c. Instalasi aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan
Barang.
4.2Evaluasi Sistem
Adapun tahapan evaluasi sistem terbagi menjadi dua yaitu Evaluasi hasil uji coba sistem dan Analisa hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba sistem
(66)
dilakukan untuk mengkroscek kembali semua tahapan yang sudah dilakukan dan analisa hasi uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap semua hasil uji coba yang dikerjakan terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan beberapa uji coba (testing) yang telah disiapkan sebelumnya.
Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem
Untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan apa yang akan dicapai maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur dasar aplikasi dan uji coba validasi pengguna terhadap pemakaian aplikasi dengan menggunakan black box testing. Uji coba yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
A.Hasil Uji Coba Form Menu Utama
Pada saat program mulai dijalankan, form menu utama akan tampil dan menu yang akan tambil hanya menu account. Untuk dapat mengoperasikan aplikasi, user harus melakukan login yang terdapat pada submenu menu account. Untuk tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.
(67)
Tabel 4.1 Evaluasi Uji Coba Form Menu Utama
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan
Output Sistem
1 Membuka
Form Login.
Menekan Tombol Login
Form Login terbuka dan user sudah bisa melakukan login
Form Login terbuka
2 Menutup
Form
Menekan Tombol X atau EXIT
Aplikasi tertutup
Aplikasi Tertutup
Gambar 4.1 Form Menu Utama
B.Hasil Uji Coba Form Login
Pada saat tombol login ditekan pada form utama, form login akan muncul. Form ini digunakan untuk mengisi username dan password untuk dapat mengakses keseluruhan menu. Data login yang digunakan terlihat pada Tabel 4.2 berisi username dan password untuk mengakses sistem.
(68)
Tabel 4.2 Data Uji Coba User Login
Nama Field Data-1
Username US002
Password MANAGER
Tabel 4.3 Evaluasi Uji Coba Login
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan Output Sistem
3 Memasukkan username dan password yang valid. Memasukkan data login pada username = US002, password = MANAGER Form Login tertutup dan semua tombol menu sudah bisa diakses Login berhasil dan langsung menampilkan semua menu 4 Test Validasi username salah dan password valid Memasukkan data Login pada
Username = salah, password = MANAGER Muncul pesan "Username not found" Sukses memunculkan pesan 5 Tes Validasi username valid dan password salah Memasukkan data Login username = US002, password = salah Muncul pesan "Password not valid" Sukses memunculkan pesan 6 Tes Validasi username dan password kosong Mengkosongkan data username = "" dan password= "" Muncul pesan "username/ password belum terisi" Sukses memunculkan pesan
Uji coba Tabel 4.3 akan menampilkan form Login yang digunakan oleh admin ditampilkan pada gambar 4.2. sampai gambar 4.5.
(69)
Gambar 4.2 Form Login Berhasil
(70)
Gambar 4.4 Form Login Password Salah
Gambar 4.5 Form Login Data Belum Diisi
Setelah login sukses, user juga dapat mengubah password. Menu change
password terdapat pada submenu menu account yang berfungsi untuk mengubah password sesuai dengan username yang digunakan. Form change password dapat
(71)
Gambar 4.6 Form Change Password
Semua menu aktif setelah login berhasil yaitu menu master data, menu
transaction, menu proses, dan menu laporan. Secara detail isi dari setiap menu
dapat dilihat pada Gambar 4.7 sampai Gambar 4.10.
(72)
Gambar 4.8 Submenu Transaction
(73)
Gambar 4.10 Submenu Laporan
C.Form Master Supplier
Gambar 4.11 merupakan gambar Form Master Supplier. Form Master
Supplier digunakan untuk menyimpan dan mengubah data supplier.
(74)
Tabel 4.4 Evaluasi Uji Coba Master Supplier
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan
Output Sistem
7 Menyimpan
data supplier
Memasukkan data supplier kemudian tekan tombol
save
data supplier tersimpan ke dalam database
Sukses, Data berhasil disimpan ke dalam
database, dan inputan tampil di datagrid
8 Menutup
aplikasi
tekan tombol
Exit Form menutup
Sukses, form tertutup
D.Form Master Barang
Form Master Barang digunakan untuk memaintenace barang. Pengguna dapat melakukan penambahan barang, perubahan barang, dan penghapusan barang. Gambar 4.12 merupakan gambar Form Master Barang.
(75)
Tabel 4.5 Evaluasi Uji Coba User
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan Output Sistem
9 Menyimpan
data barang
Memasukkan data barang kemudian tekan tombol save
databarang
tersimpan ke dalam database Sukses, Data berhasil disimpan ke dalam database, dan inputan tampil ke datagrid
10 Mengubah data
barang
Mengembalikan data seperti semula kemudian tekan tombol save
data barang dari database dapat dirubah Sukses, Data yang bersesuaian didalam database berhasil dirubah 11 Hapus data barang dari database Menampilkan data yang akan dihapus kemudian tekan tombol delete
data barang dari database dapat dihapus Sukses, Data yang bersesuaian didalam database berhasil dihapus 12 Membatalkan penyimpanan data Memasukkan data barang kemudian tekan clear data
Semua Field kosong Sukses, data tidak tersimpan pada database dan form kembali seperti semula
E.Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan digunakan untuk memaintenace data pelanggan. Pengguna dapat melakukan penambahan pelanggan, perubahan pelanggan, dan penghapusan pelanggan. Gambar 4.13 merupakan gambar Form Master Pelanggan.
(76)
Gambar 4.13 Form Master Pelanggan
Tabel 4.6 Data Uji Coba Master Pelanggan
Nama Field Data-1 Data-2
Nama Pelanggan HERNY NORMAN
Alamat PLOSO V AMBENGAN XI
No Telpon 08675578712 081293818831
Kota SURABAYA MALANG
Tabel 4.7 Evaluasi Uji Coba Master Pelanggan
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan Output Sistem
13 Menyimpan data pelanggan Memasukkan data Tabel kemudian tekan tombol save
data tersimpan ke dalam database Sukses, Data berhasil disimpan ke dalam database, inputan tampil ke datagrid
14 Hapus data
dari database
Menampilkan data yang akan dihapus kemudian tekan tombol delete data dari database dapat dihapus
Sukses, Data yang bersesuaian didalam database berhasil dihapus 15 Membatalkan penyimpanan data Memasukkan data Tabel kemudian tekan tombol clear data Semua Field kosong
Sukses, data tidak tersimpan pada database dan form kembali ke semula
(77)
F. Form Master User
Form Master User digunakan untuk memaintenace data user. Pengguna dapat melakukan penambahan user, perubahan user, dan penghapusan user. Gambar 4.14 merupakan gambar Form Master User.
Gambar 4.14 Form Master User
Tabel 4.8 Data Uji Coba Master User
Nama Field Data-1 Data-2
ID User US001 US002
Nama User Adhit Purnama Heru Wibisono
Jabatan Admin Manager Pembelian
(78)
Tabel 4.9 Evaluasi Uji Coba Master User
No. Tujuan Input Hasil yang
diharapkan Output Sistem
16 Menyimpan
data user
Memasukkan data Tabel kemudian tekan tombol save
data tersimpan ke dalam database Sukses, Data berhasil disimpan ke dalam database, inputan tampil ke datagrid
17 Hapus data
dari database
Menampilkan data yang akan dihapus kemudian tekan tombol delete data dari database dapat dihapus
Sukses, Data yang bersesuaian didalam database berhasil dihapus 18 Keluar dari form master user
Tekan tombol exit Form Master
user tertutup
Sukses, form master user tertutup dan kembali ke menu utama
G.Form Penjualan
Form Penjualan digunakan untuk menyimpan semua data transaksi penjualan yang terjadi. Form Penjualan dapat dilihat pada Gambar 4.15.
(1)
Gambar 4.23 Form Laporan Stok Barang
4.2.2 Analisis Hasil Uji Coba Sistem
Pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem tampak
pada uji coba evaluasi mulai Tabel 4.1 sampai dengan uji coba evaluasi Tabel
(2)
83
proses alur program sebagaimana mestinya. Dan validasi telah berhasil muncul
apabila data pengisian ada yang kosong atau jika tidak sesuai dengan data yang
harus diisi. Dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan
dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi simpan data, ubah data, dan
hapus data dapat berjalan sebagaimana output yang diharapkan.
4.2.3 Pembahasan Hasil Kuesioner
Pembahasan hasil kuesioner berfungsi untuk mengetahui jawaban dari
responden tentang interface, validasi dan content atau isi dari sistem informasi
perencanaan persediaan barang yang akan diterapkan di PT. Panamas Dwitama
Distrindo. Kuesioner yang dibuat peneliti terdiri dari dua macam yaitu kuesioner
tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner ini dibagikan kepada 2 (dua) orang
responden yang berhubungan dengan aplikasi ini.
a. Interface
Berikut ini adalah hasil jawaban dari responden tentang interface Rancang
Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang.
Tabel 4.15 Presentase Interface atau Tampilan Form
Pertanyaan
Keterangan Presentase (%)
SB B KB TB SB B KB TB
1 1 1 0 0 50 50 0 0
2 0 2 0 0 0 100 0 0
3 0 2 0 0 0 100 0 0
(3)
Dari table interface diatas 16.6% responden memilih sangat baik,
sedangkan 83.3% memilih baik, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban dari
responden tentang sistem informasi perencanaan persediaan barang adalah baik,
sedangkan dari pertanyaan terbuka berisi saran untuk menampilkan background
PT. Panamas Dwitama Distrindo.
b.Validasi
Berikut ini adalah hasil jawaban dari responden tentang validasi sistem
informasi perencanaan persediaan barang.
Tabel 4.16 Presentase Validasi atau Keakuratan Aplikasi
Pertanyaan
Keterangan Presentase (%)
SB B KB TB SB B KB TB
1 0 2 0 0 0 100 0 0
2 2 0 0 0 100 0 0 0
3 0 2 0 0 0 100 0 0
TOTAL 33.3 66.6 0 0
Dari table validasi diatas 33.3% responden memilih sangat baik,
sedangkan 66.6% yang dibulatkan menjadi 67% memilih baik, maka dapat
disimpulkan bahwa jawaban dari responden tentang validasi sistem informasi
perencanaan persediaan barang adalah baik, sedangkan dari pertanyaan terbuka
berisi tidak ada saran mengenai validasi sistem informasi perencanaan persediaan
(4)
85
c. Content atau Isi
Berikut ini adalah hasil jawaban dari responden tentang content sistem
informasi perencanaan persediaan barang.
Tabel 4.17 Presentase Content atau Isi Aplikasi
Pertanyaan
Keterangan Presentase (%)
SB B KB TB SB B KB TB
1 0 2 0 0 0 100 0 0
2 0 2 0 0 0 100 0 0
3 0 2 0 0 0 100 0 0
TOTAL 0 100 0 0
Dari table validasi diatas 0% responden memilih sangat baik,
sedangkan 100% memilih baik, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban dari
responden tentang content sistem informasi perencanaan persediaan barang adalah
baik, sedangkan dari pertanyaan terbuka berisi saran untuk menambahkan
(5)
86 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba dan analisa yang telah dilakukan dalam
pembuatan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Persediaan
Barang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan
jumlah pemesanan barang yang optimal dan ekonomis.
2. Aplikasi dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan kapan
harus melakukan pemesanan barang.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi yang telah dibuat antara lain :
1. Aplikasi dapat dibuat lebih interaktif dengan menyertakan fitur penambahan
seperti grafik pada laporan, dan lain-lain.
2. Sistem yang dibuat perlu diintegrasikan dengan sistem lain agar lebih lengkap,
(6)
87
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Softjan., 2004, Manajemen Produksi dan Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Elwood, Buffa, 1996, Manajemen Operasi/Produksi Modern, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Gaspersz, Vincent., 2004, Production Planning And Inventory Control, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Jogiyanto. 1992. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur. Andi. Offset, Yogyakarta.
Kristanto, Adri. 2003, Perancangan Sistem dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.
Prawirosentono, Sujadi., 2000, Menajemen Produksi dan Operasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Richard F. Neuschel. 1998, Management by System. Edisi kedua, New York : Mcgraw-Hill.
Spyros, Makridaris., Steven C. Wheelwright & Viktor E. Megee, 2002, Metode dan Aplikasi Peramalan, Erlangga, Jakarta.
Wawan, Dhewanto dan Falahah. 2007. Enterprice Resource Planning: “Menyelaraskan Teknologi Informatika dan Strategi Bisnis”. Bandung: Informatika.