LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit pada PT Gading Murni Putra.

(1)

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Wisnu Ramadhani Tanujaya NIM : 10.41011.0015

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan :

Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

iv

pemasok alat tulis dan perkantoran di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, GM memperkuat bisnis di empat bidang yakni Stationery, offiice equipment, Office Automation dan Technology.

PT Gading Murni telah memiliki sistem penjualan tetapi masih terdapat kendala dalam hal stock barang. Sistem yang ada dikasir tidak terintegrasi langsung, sehingga karyawan terlebih dahulu mengumpulkan nota penjualan dan menyerahkan nota kepada bagian penjualan guna pengurangan stock barang. Pada proses penjualan kredit ketika ada pesanan, bagian marketing terlebih dahulu mengecek stock barang melalui bagian gudang, proses ini tentunya tidak efektif dikarenakan stock barang tidak bersifat realtime.

Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT Gading Murni, dengan pengembangan dari sistem informasi penjualan akan terbangun integrasi dengan stock barang maka tercipta kondisi yang lebih efektif dan efisiendiantara bagian.

Hasil dalam pelaksanaan tugas harian di PT Gading Murni Putra adalah pencatatan penjualan tunai di kasir, penjualan kredit melalui telepon dan pembuatan laporan setoran. Hal ini digunakan manajemen dalam hal pengambilan keputusan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penjualan Tunai, Penjualan Kredit

STIKOM


(3)

vii

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...3

1.5 Manfaat ...3

1.6 Sistematika Penulisan ...5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...7

2.1 Sejarah Perusahaan ...7

2.2 Lokasi Perusahaan ...8

2.3 Logo Perusahaan ...9

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ...9

2.5 Visi dan Misi Perusahaan ...10

BAB III LANDASAN TEORI ...11

3.1 Penjualan ...11

3.1.1 Penjualan Tunai ...11

STIKOM


(4)

xv

Lampiran 2 Source Code Transaksi Penjualan ...85

Lampiran 3 Surat Balasan Dari Perusahaan ...91

Lampiran 4 Acuan Kerja ...92

Lampiran 5 Log Harian Kerja Praktek ...94

Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ...96

Lampiran 7 Kartu Bimbingan ...97

Lampiran 8 Laporan Pemesanan ...99

Lampiran 9 Rekap Penjualan ...100

Lampiran 10 Nota Penjualan ...101

Lampiran 11 Surat Jalan ...102

Lampiran 12 Laporan Pembayaran ...103

STIKOM


(5)

xiv

Tabel 4.2 Pegawai ... 42

Tabel 4.3 Barang ... 43

Tabel 4.4 Golongan Barang ... 43

Tabel 4.5 Pembayaran ... 44

Tabel 4.6 Penjualan ... 45

Tabel 4.7 Tabel Detail Jual ... 45

Tabel 4.8 Pemeasanan ... 46

Tabel 4.9 Tabel Detail Pemesanan ... 47

Tabel 4.10 Tabel Jabatan ... 47

STIKOM


(6)

viii

3.4 Bagan Alir Sistem ...15

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ...18

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ...21

3.5 DBMS (Database Management System) ...24

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ...26

4.1 Identifikasi Sistem ...27

4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai ...27

4.1.2 Document Flow Penjualan Rekap Penjualan ...28

4.1.3 Document Flow Penjualan Kredit ...29

4.1.4 Document Flow Bukti Pengiriman Barang ...30

4.1.5 Document Flow Faktur Penjualan ...31

4.1.6 Document Flow Rekap Pemesanan Barang ...32

4.1.7 Document Flow Pengurangan Stock Barang ...33

4.1 Desain Sistem ...34

4.2.1 System Flow Penjualan ...34

4.2.2 Conteks Diagram ...37

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ...37

4.2.3.1 DFD Level 0 ...38

4.2.4 Perancangan Database ...38

4.2.2 Conceptual Data Model (CDM) ...39

4.2.2 Physical Data Mode (PDM) ...40

STIKOM


(7)

ix

4.3.2 Desain Interface ...50

4.3.3 Desain Output ...55

4.4 Implementasi Sistem ...58

4.4.1 Kebutuhan Sistem ...58

4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...58

BAB V PENUTUP ...80

5.1 Kesimpulan ...80

5.2 Saran ...80

DAFTAR PUSTAKA ...81

STIKOM


(8)

x

Gambar 2.2 Logo Gading Murni ... 9

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Gading Murni ... 9

Gambar 3.1 Terminator ... 15

Gambar 3.2 Manual Operation ... 16

Gambar 3.3 Document ... 16

Gambar 3.4 Proses ... 16

Gambar 3.5 Database ... 16

Gambar 3.6 Decision ... 17

Gambar 3.7 Manual Input ... 17

Gambar 3.8 Off - Line Storage ... 17

Gambar 3.9 On - page reference ... 18

Gambar 3.10 Off - page reference ... 18

Gambar 3.11 Paper Tape ... 18

Gambar 3.12 Entity ... 20

Gambar 3.13 Relation Of Entity ... 20

Gambar 3.14 Process ... 21

Gambar 3.15 External Entity ... 23

Gambar 3.16 Data Store ... 23

Gambar 3.17 Data Flow ... 24

Gambar 4.1 Document Flow Penjualan Tunai ... 27

Gambar 4.2 Document Flow Rekap Penjualan ... 28

STIKOM


(9)

xi

Gambar 4.6 Document Flow Rekap Pemesanan Barang ... 32

Gambar 4.7 Document Flow Pengurangan Stock Barang ... 33

Gambar 4.8 Sistem Flow Penjualan ... 36

Gambar 4.9 Konteks Diagram ... 37

Gambar 4.10 DFD Level 0 Sistem Penjualan ... 38

Gambar 4.11 Conseptual Data Model ... 39

Gambar 4.12 Physical Data Model ... 40

Gambar 4.13 Desain Input Pelanggan ... 48

Gambar 4.14 Desain Input Pegawai ... 49

Gambar 4.15 Desain Input Barang ... 49

Gambar 4.16 Desain Input Transaksi Pemesanan ... 50

Gambar 4.17 Login User ... 51

Gambar 4.18 Menu Utama ... 51

Gambar 4.19 Form Stock Barang ... 52

Gambar 4.20 Form Pelanggan ... 52

Gambar 4.21 Form Pegawai ... 53

Gambar 4.22 Form Transaksi Pembayaran ... 53

Gambar 4.23 Form Transaksi Penjualan ... 55

Gambar 4.24 Form Transaksi Pemesanan ... 55

Gambar 4.25 Form Laporan Pemesanan ... 55

Gambar 4.26 Form Rekap Penjualan ... 56

STIKOM


(10)

xii

Gambar 4.30 Tampilan Form Menu Utama ... 59

Gambar 4.31 Tampilan Form Login ... 59

Gambar 4.32 Tampilan Message Box pada Form Login ... 60

Gambar 4.33 Tampilan Form Golongan Barang ... 60

Gambar 4.34 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang ... 61

Gambar 4.35 Tampilan Message Box validasi Button hapus Golongan Barang ... 61

Gambar 4.36 Tampilan Message Box Button hapus Golongan Barang ... 62

Gambar 4.37 Tampilan Form Barang ... 62

Gambar 4.38 Tampilan Message Box Button simpan Barang... 63

Gambar 4.39 Tampilan Message Box validasi Button simpan Barang ... 63

Gambar 4.40 Tampilan Message Box Button hapus Barang ... 64

Gambar 4.41 Tampilan Form Pelanggan ... 65

Gambar 4.42 Tampilan Message Box pada Button pelanggan ... 65

Gambar 4.43 Tampilan validasi Message Box pada Button pelanggan ... 66

Gambar 4.44 Tampilan Message Box pada Button hapus pelanggan ... 66

Gambar 4.45 Tampilan Form Pegawai ... 67

Gambar 4.46 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang ... 68

Gambar 4.47 Tampilan Message Box validasi Button hapus pegawai ... 68

Gambar 4.48 Tampilan Message Box Button hapus pegawai ... 69

Gambar 4.49 Tampilan Form Jabatan ... 69

Gambar 4.50 Tampilan Message Box pada Button Jabatan ... 70

STIKOM


(11)

xiii

Gambar 4.54 Tampilan Message Box pada Button simpan Transaksi Pemesanan 72 Gambar 4.55 TTampilan Form Transaksi Penjualan ... 73 Gambar 4.56 Tampilan Message Box pada Button Simpan Transaksi Penjualan . 75 Gambar 4.57 Tampilan Form Transaksi Pembayaran ... 75 Gambar 4.58 Tampilan Laporan Pemesanan pada Button cetak Transaksi Pemesanan ... 75 Gambar 4.59 Tampilan Laporan Rekap Penjualan pada Button cetak Transaksi Pemesanan ... 76 Gambar 4.60 Tampilan Nota Penjualan pada Button Cetak Nota Penjualan ... 77 Gambar 4.61 Tampilan Surat Jalan pada Button Cetak Surat Jalan ... 78 Gambar 4.62 Tampilan Laporan Pembayaran pada Button Cetak Pembayaran ... 79

STIKOM


(12)

1 1.1.Latar Belakang Masalah

PT Gading Murni (GM) adalah salah satu peritel yang terbesar dan pemasok alat tulis dan perkantoran di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, GM memperkuat bisnis di empat bidang yakni Stationery, office equipment, Office Automation dan Technology. Di Indonesia, Gading Murni melayani lebih dari 5.000 pelanggan dan pengguna dengan memasukkan empat sektor korporat, pendidikan, pemerintah, dan organisasi nirlaba. Gading Murni menyediakan lebih dari 120.000 produk dari tradisional modern alat tulis dan kantor dengan brand Internasional.

Perkembangan bisnis yang semakin meningkat dengan pelanggan yang mencapai ribuan tidak dimungkiri menemui kendala dalam hal pencatatan transaksi penjualan dan pelaporan penjualan. Dalam permasalahan ini Gading Murni telah memiliki sistem penjualan tetapi masih terdapat kendala dalam hal pengurangan stock barang. Sistem yang ada dikasir tidak terintegrasi langsung, sehingga proses yang ada karyawan terlebih dahulu mengumpulkan nota penjualan dan pada waktu tertenu harus menyerahkan nota tersebut ke ruang tata usaha guna pengurangan stock barang. Begitu juga pada proses penjualan secara kredit ketika ada pesanan, bagian marketing terlebih dahulu mengecek stock barang melalui petugas tatausaha pesanan pembelian terlebih dahulu dicatat oleh

STIKOM


(13)

karyawan setelah itu diberikan ke tata usaha guna proses lanjutnya. Proses ini tentunya tidak efektif dikarenakan stock barang tidak bersifat realtime.

Berdasarkan masalah diatas, maka Gading Murni membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi antara bagian penjualan dan tata usaha. Dengan adanya sistem penjualan baru diharapkan dapat membantu kinerja karyawan lebih efektif dan efisien serta dapat menghasilkan laporan-laporan dari kegiatan yang ada agar lebih valid dan terjamin.

Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT Gading Murni, diharapkan dengan teknologi yang terbaru dapat memberikan kecepatan, ketepatan dan peningkatan kualitas karyawan dalam menunjang pelayanan terhadap pelanggan. Berdasarkan uraian diatas pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien dengan dibuatnya sistem yang lebih terintegrasi antar bagian, serta dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi penjualan yang terintegrasi antara bagian penjualan dan tata usaha ?

2. Bagaiamana membuat aplikasi yang menghasilkan laporan yang dapat mendukung keputusan manajemen?

STIKOM


(14)

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas di dapat batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem aplikasi menangani penjualan tunai dan penjualan kredit. 2. Tidak membahas masalah penagihan pada pelanggan.

3. Tidak membahas masalah konsinyasi barang.

1.4.Tujuan

Tujuan dibuatnya aplikasi sistem penjualan ini adalah :

1. Membuat aplikasi sistem informasi penjualan yang terintegrasi antara bagian marketing, kasir dan tata usaha, sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Membuat aplikasi yang menghasilkan laporan stock barang, laporan debitur dan setoran yang akurat sehingga dapat digunakan guna pengambilan keputusan bagi manajemen.

3. Sistem aplikasi penjualan kredit dan tunai memberikan laporan bagi manajer dan bagian keuangan dalam hal pelaporan setoran dan mengetahui daftar debitur yang buruk.

1.5.Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan adalah sebagai berikut :

STIKOM


(15)

1. Kasir

Bagian kasir mempunyai tugas mencatat pembelian langsung terhadap end user. Menghitung total pembayaran pelanggan dan membuatkan nota penjualan yang selanjutnya diguanakan untuk pengurangan stock barang di bagian tatausaha.

a. Dapat mengetahui penjualan harian.

b. Dapat mengetahui dan memperbaruhi stock barang secara real time.

2. Bagian Penjualan

Bagian tatausaha bertugas melakukan penagihan kepada perusahaan, membuat setoran dan melakukan pengurangan stock barang.

a. Dapat mengetahui stock barang secara langsung. b. Mempermudah pembuatan laporan setoran.

3. Bagian Marketing

Marketing memiliki peran penting dalam penentuan transaksi penjualan secara besar. Ketika perusahaan mengadakan pengadaan atau pemesanan barang deal antara perusahaan terjadi ketika marketing berhasil meyakinkan produk dan harga yang pas.

a. Dapat secara cepat mengetahui stock barang b. Dapat mengetahui harga dan diskon barang

c. Dapat mennggolongkan pelanggan yang tergolong bad debt

STIKOM


(16)

1.6.Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi penjualan pada PT. Gading Murni Putra adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas latar belakang gading murni, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan maslaah, pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat agar tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian berupa hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem tersebut.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum PT. Gading Murni Putra yang menguraikan gambaran umum perusahaan seperti lokasi perusahaan, keadaan, kondisi, situasi dan yang berkaitan dengan instansi, seperti sejarah berdiri nya, visi dan misi serta struktur organisasi PT. Gading Murni.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini yang meliputi sistem pengolahan data, analisa, perancangan sistem informasi dan teori-teori penunjang yang berkaitan dengan sitem tersebut. Teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah.

STIKOM


(17)

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Analisis dan desain sistem membahas tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek ini. Bab ini berisi tentang System Flow, Context Diagram, dan desain Input/Output (IO).

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan atau ringkasan dari bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan pengembangan sistem selanjutnya.

STIKOM


(18)

7 2.1Sejarah Tentang PT Gading Murni Putra

PT Gading Murni Putra adalah salah satu perusahaan pemasok swasta tertua dan terbesar untuk alat tulis dan perlengkapan kantor di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, Gading Murni memperkuat bisnisnya dibidang alat tulis kantor, peralatan kantor, dan teknologi informasi kantor.

Berawal dari tahun 1948, bisnis keluarga didirikan oleh SoenKieSoei, SandhiSoenardi, dan DjoniSoenardi. Terletak di Jl. Kembang Jepun, Surabaya, awalnya perdagangan sebagai pemasok. Sampai sekarang Gading Murni melanjutkan warisan dan bangga berbagi pengetahuan dengan para stakeholders mereka. Merangkul masa lalu nya, GadingMurni terus belajar dan mengembangkan cara terbaik dalam menginspirasi pengalaman kantor anda.

PT Gading Murni memiliki 5 pabrik di Surabaya dan Jakarta dan hampir setengah dari produk lokal kami seperti Kursi Kantor Tiger, OCE diazo kertas, GM Sekolah dan peralatan kantor, serta folder Diamond. Jaminan Kualitas telah menjadi prioritas kami dalam menghadirkan nilai terbaik bagi pelanggan.

Berawal dari sebuah toko eceran kecil, hari ini kita tumbuh dan belajar untuk menjadi yang terbaik di bidang kita. Dengan berbagai macam produk dari alat sederhana sampai yang paling kompleks peralatan industri: Altimeter atau permata instrumen tes, kami adalah salah satu pemasok satu-stop-shop paling lengkap produk kantor di Indonesia.

STIKOM


(19)

Selain ritel, PT Gading Murni Putra melayani pasar grosir dari Barat ke Timur Indonesia juga. Untuk menutupi saluran distribusi keseluruhan, dua fungsi bisnis utama, kami HQ Surabaya dan Kantor Cabang Jakarta bertanggung jawab untuk mengontrol kegiatan supply chain.

2.2Lokasi Perusahaan

PT Gading Murni Putra berlokasi di : Jl. Jemur Andayani 192-193 Surabaya.

Gambar 2.1 Lokasi Gading Murni

STIKOM


(20)

2.3Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo Gading Murni

2.4Struktur Organisasi PT Gading Murni Putra

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Gading Murni

STIKOM


(21)

2.5Visi dan Misi Perusahaan 2.5.1 Visi

Gading Murni memiliki visi untuk memimpin dalam membawa nilai dan kesederhanaan untuk pekerjaan sehari-hari kantor anda. Kami peduli untuk memberikan solusi terbaik dengan biaya terbaik yang bisa kita tawarkan. Bekerja itu menyenangkan.

2.5.2 Misi

Tidak hanya menjual produk-produk berkualitas tinggi tetapi kami juga bangga dengan memberikan layanan handal dan solusi terbaik untuk kebutuhan kantor. Ini adalah semangat kami untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami dan orang-orang kami.

"Kami menciptakan nilai bagi bisnis Anda", ini bentuk pernyataan misi kami untuk melakukan & memberikan kinerja yang konsisten dan sangat baik bagi para stakeholders.

STIKOM


(22)

11 3.1 Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Henry Simamora (2000) dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.

Chairul Marom (2002) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

3.1.1 Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2001), penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan oleh pelanggan dengan cara melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu

STIKOM


(23)

sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

Menurut Soemarso (2004), pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Untuk perusahaan dagang, akun yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang disebut penjualan. Penjualan akan diikuti dengan penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan.

3.1.2 Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2001) dalam buku sistem akuntansi penjualan kredit yaitu penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Jadi dalam sistem akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur yang mendukung dan kesemua unsur tersebut diorganisasi sedemikian rupa dalam sebuah sistem akuntansi yang disebut sistem akuntansi penjualan kredit.

3.2 Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam

STIKOM


(24)

mendefinisikan sistem ada dua pendekatan yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada elemen atau komponen. Pendekatan prosedur menurut Jerry FitzGerald dalam Jogiyanto (2001), sistem didefiniskan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan elemen atau komponen, Menurut Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto (2001) sistem merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Menurut Robert dalam Jogiyanto (2001), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut dimana data diolah dengan menggunakan suatu model untuk dihasilkan informasi yang bermanfaat Jogiyanto (1999). Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing system atau information processing system atau information generation system. Sedangkan pengertian Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

STIKOM


(25)

Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2001), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.

3.3 Sistem Informasi Manajemen

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Menurut Sutabri (2005) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan

STIKOM


(26)

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

3.4 Bagian Alir Sistem (System Flowchart)

Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada Jogiyanto (1998)

Terdapat berbagai macam bentuk symbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan computer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.

STIKOM


(27)

Gambar 3.2 Manual Operation

Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Simbol dari document dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Document

Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi .Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Process

Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat terkomputerisasi.Simbol dari database dapat di lihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Database

STIKOM


(28)

Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Simbol dari decision dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Decision

Manual input digunakan untuk melakukan proses input kedalam database melalui keyboard. Simbol dari manual input dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Manual Input

Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Simbol dari off-line storage dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Off – line Storage

On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam permasalah letaknya.Simbol dari on-page reference dapat dilihat pada gambar 3.9.

STIKOM


(29)

Gambar 3.9 On – page reference

Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan on-page reference, karna simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda.Simbol dari off-page reference dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Off – page reference

Papertape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal : uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang di rancang. Simbol dari paper tape dapat dilihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Paper Tape

3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif

STIKOM


(30)

komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data.Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja. Namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.

Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan

STIKOM


(31)

bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:

1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar 3.16

.

Ent_1

Gambar 3.12 Entity

2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat dilihat pada gambar 3.17.

Relation_12 Relation_11 Relation_10

Relation_9

Ent_1 Ent_2

Ent_3 Ent_4

Ent_5 Ent_6

Ent_7 Ent_8

Gambar 3.13 Relation Of Entity

STIKOM


(32)

3.4.2 Konsep Data Flow Diagram

Menurut Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Data flow diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam DFD sangat membantu untuk memahami suatu system pada semua tingkat kompleksitas.Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Didalam DFD, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process, external antity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.12.

1 Prcs _1

Gambar 3.14 Process

Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan

STIKOM


(33)

nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.

Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun database yang digunakan di dalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses dari pada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotoingan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya mrupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proseslevel-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber

STIKOM


(34)

maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the lowest level, di mana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.

External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi.External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process.Simbol external entity dapat dilihat pada gambar 3.13.

Ent_1

Gambar 3.15 External Entity

Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan bentuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Simbol data store dapat dilihat pada gambar 3.14.

1 Stor_5

Gambar 3.16 Data Store

Data flow merupakan penghubung antar external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data

STIKOM


(35)

flow harus menggunakan kata benda, karena didalam data flow mengandung sekumpulan data. Simbol data flow dapat dilihat pada gambar 3.15

Fl ow_6

Gambar 3.17 Data Flow

3.5DBMS (Database Management System)

Database secara konseptual memiliki arti sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan, disusun menurut urutan tertentu secara logis sehingga menghasilkan informasi.

Martin Sutabri (2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.

Menurut James A. Hall (2006), DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses (didapatkan otorisasinya) oleh pemakai. Menurut Connolly (2005), DBMS atau Database Management System merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, mengambil data, dan mengontrol akses kepada database. DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang menginterasikan database dengan aplikasi program pada pengguna.

STIKOM


(36)

Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field, indeks, query penjelasannya seperti dibawah ini:

1. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer.

2. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.

3. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.

4. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field.

5. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL) yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.

STIKOM


(37)

26

Selama kurun waktu kurang lebih tiga minggu melakukan kerja praktek di PT Gading Murni Putra, melakukan berbagai kegiatan yakni melengkapi gambar produk yang digunakan untuk kegiatan promosi melalu website. Kegitan yang dilakukan antara lain menggambil berbagai gambar produk menggunakan kamera digital. Selanjutnya memberikan kode barang dan mengelompokkan sesuai dengan jenis barang.

Kegiatan selanjutnya gambar yang telah diberi kode barang diedit melalui microsoft office photo manager dengan mengganti format gambar menjadi web. Setelah gambar produk lengkap semua atas perintah penyelia Gading Murni menyerahkan gambar produk kepada web developer guna meneruskan pengerjaan desain web PT Gading Murni Putra.

Kegiatan selanjutnya selama seminggu terakhir ditugaskan di cabang Gading Murni yang bertempat di Universitas Ciputra. Selama melakukan kerja praktek banyak sekali kegiatan yang dijalankan yakni melayani pembeli yang kebanyakan murid dari Universitas Ciputra. Dalam beberapa kesempatan juga ditugaskan ke cabang Gading Murni lainnya yakni di Universitas Petra. Kegiatan yang dilakukan yakni membenarkan komputer PC yang trouble.

Selama melakukan berbagai pekerjaan di Gading Murni diperlukan langkah sebagai berikut:

1. Mempelajari sistem.

STIKOM


(38)

2. Identifikasi sistem. 3. Menganalisis sistem.

4. Pembahasan terhadap implementasi sistem.

Pada langkah diatas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada PT Gading Murni Putra, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1Identifikasi Sistem

Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk pembenaran sistem yang telah ada. Dalam langkah ini melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada di PT Gading Murni Putra khususnya mengenai penjualan. Untuk dapat membuat sistem, harus mengetahui alur penjualan yang terdapat di PT Gading Murni Putera yang masih digunakan saat ini. Maka dibuatlah document flow penjualan yang penjelasan lebih detailnya dapat dilihat dibawah.

4.1.1 Dokumen Flow Penjualan Tunai

Kasir menerima pembelian barang dari pelanggan, kemudian mencatat pembayaran sesuai dengan barang yang dibeli. Selanjutnya kasir mencetak nota penjualan rangkap dua. Rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembelian. Dokumen flow penjualan tunai dapat dilihat pada gambar 4.1

STIKOM


(39)

Penjualan Tunai

Kasir Pelanggan

Ph

ase

Mulai

2 Nota Penjualan

1

2

Mencatat Pembayaran

Nota Penjualan 1

Selesai

Gambar 4.1 Dokumen Flow Penjualan Tunai

4.1.2 Dokumen Flow Rekap Penjualan

Dimulai dari kasir menyerahkan nota penjualan kepada bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan membuat rekap penjualan. Pada rangkap pertama dari rekap penjualan diserahkan kepada manager sebagai bahan evaluasi. Dokumen flow rekap penjualan dapat dilihat pada gambar 4.2

STIKOM


(40)

Laporan Rekap Penjualan

Kasir Penjualan Manager

P

ha

se

Mulai

Nota Penjualan 3

Nota Penjualan 3

Membuat Rekap Penjualan

2 Rekap Penjualan

1

Rekap Penjualan 1

Selesai

2

Gambar 4.2 Dokumen Flow Rekap Penjualan

4.1.3 Dokumen Flow Penjualan Kredit

Bagian marketing menerima pesanan barang dari pelanggan, kemudian mencatat pemesanan barang dan menghasilkan bukti pemesanna. Bukti pemesnana rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti telah memesann barang. Dokumen flow penjualan kredit dapat dilihat pada gambar 4.3

STIKOM


(41)

Penjualan Kredit

Marketing Pelanggan

Ph

as

e

Mencatat Pemesanan

2 Bukti Pemesanan

Barang 1

N Bukti Pemesanan

Barang 1

Mulai

Selesai

Gambar 4.3 Dokumen Flow Rekap Penjualan

4.1.4 Dokumen Flow Bukti Pengiriman Barang

Bagian maketing memberikan bukti pemesanan barang kepada bagian penjualan. Kemudian mencatat penjualan dan membuat bukti pengiriman barang yang hasilnya rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan. Dokumen flow pengiriman barang dapat dilihat pada gambar 4.4

STIKOM


(42)

Bukti Pengiriman Barang

Marketing Penjualan Pelanggan

P

h

a

se

Bukti Pemesanan Barang 3

Bukti Pemesanan Barang 3

Mencatat Penjualan Membuat Bukti Pengiriman

2 Bukti Pengiriman

Barang 1 Bukti Pengiriman

Barang 1

N Mulai

Selesai

Gambar 4.4 Dokumen Flow Pengiriman Barang

4.1.5 Dokumen Flow Faktur Penjualan

Bagian penjualan membuat faktur penjualan dimulai dari dokumen pengiriman barang. Selanjutnya diproses untuk membuat faktur penjualan. Pada rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sedangkan rangkap kedua diserahkan kepada bagian penjualan. Dokumen flow faktur penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.5

STIKOM


(43)

Faktur Penjualan Marketing Penjualan Pelanggan P h as e Bukti Pemesanan Barang 3

Bukti Pemesanan Barang 3

Mencatat Penjualan Membuat Bukti Pengiriman Bukti Pengiriman Barang 2

Membuat Faktur 2 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 2 Mulai Selesai

Gambar 4.5 Dokumen Flow Faktur Penjualan

4.1.6 Dokumen Flow Rekap Pemesanan Barang

Pada bagian penjualan bukti pemesanan barang diproses untuk membuat rekap pemesanan barang yang menghasilkan laporan rekap pemesanan barang. Rangkap pertama diserahkan kepada marketing sedangkan rangkap kedua diserahkan kepada bagian gudang. Dokumen flow rekap penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.6

STIKOM


(44)

Rekap Pemesanan Barang

Marketing Penjualan Gudang

P

h

a

se

Bukti Pemesanan Barang 3

Bukti Pemesanan Barang 3

Membuat Rekap Pemesanan

3

2 Rekap Pemesanan

Barang 1 Rekap Pemesanan

Barang 1

2

Mulai Rekap Pemesanan

Barang 3

Selesai

Gambar 4.6 Dokumen Flow Rekap Penjualan

4.1.7 Dokumen Flow Pengurangan Stock Barang

Pada bagian penjualan menghasilkan dokumen bukti pengiriman yang selanjutnya diberikan kepada bagian gudang. Pada bagian gudang mencatat keluar barang melalui bukti pengiriman barang. Dokumen flow rekap penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.7

STIKOM


(45)

Pengurangan Stock Barang

Penjualan Gudang

Ph

ase

Bukti Pemesanan Barang 3

Mencatat Penjualan Membuat Bukti Pengiriman 2 Bukti Pengiriman

Barang 1

Bukti Pengiriman Barang 2

Mencatat Keluar Masuk Barang 2 Stock Status Report

1

1

Stock Status Report 2

Selesai Selesai

Gambar 4.7 Dokumen Flow Pengurangan Stock barang

4.2Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini beberapa proses masih dilakukan secara sederhana, dan mulai menambahkan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah :

4.2.1 System Flow Penjualan

Pada sistem flow penjualan dalam PT Gading Murni terdapat dua jenis transaksi yakni kredit dan tunai. Pada proses tunai, transaksi terjadi dibagian kasir, yakni kasir meginputkan kode barnag dan akan mempengaruhi tabel data

STIKOM


(46)

penjualan selanjutnya mencetak nota penjualan rangkap tiga. Rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan, rangkap kedua diarsip sedangkan rangkap tiga diserahkan kepada bagian penjualan guna melakukan perekapan.

Transaksi kredit dimulai dari bagian marketing yang menginputkan data pelanggan dan pemesanan barang. Selanjutnya memasukkan data pemesanan kedalam tabel pemesanan kemudian dicetak menjadi bukti pemesanan barang yang diserahkan kepada pelanggan dan bagian penjualan.

Selanjutnya bagian penjualan memproses kedalam transaksi penjualan didalam tabel penjualan yang menghasilkan dokumen bukti pengiriman barang dan faktur penjualan. Bukti pengiriman barang diserahkan kepada pelanggan dan gudang. Selanjutnya faktur penjualan diserahkan kepada pelanggan dan bagian marketing. Selanjutnya faktur penjual diolah untuk membuat rekap penjualan untuk menghasilkan laporan rekap penjualan yang diserahkan kepada manager.

Pada bagian gudang dokumen bukti pemesanan barang diguanakan untuk memproses atau mencetak stock status reprot dari barang yang keluar masuk dari gudang. Untuk lebih detail dari sistem flow penjualan dapat dilihat dibawah ini.

STIKOM


(47)

Sistem Flow Penjualan

Pelanggan Marketing Penjualan Manager

Kasir Gudang

P

h

ase

Mulai

Jenis Transaksi Kredit

3

2 Bukti Pemesanan

Barang 1

N Bukti Pemesanan

Barang 1

Bukti Pemesanan Barang 3

3 2 Bukti Pengiriman Barang 1

3 2 Rekap Pemesanan

Barang 1

Rekap Pemesanan Barang 1

N Bukti Pengiriman

Barang 1

3 2 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 2 2 Rekap Penjualan 1 Rekap Penjualan 1 N Bukti Pengiriman Barang 2 Rekap Pemesanan

Barang 3

2 Stock Status Report 1

N

Stock Status Report 2 3 2 Nota Penjualan 1 N Tunai Nota Penjualan 1 Nota Penjualan 3 Input Data Pelanggan Input Transaksi Pemesanan Cek Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pemesanan Cetak Bukti Pemesanan Barang Cetak Rekap Pemesanan Barang Input Transaksi Penjualan Data Penjualan Cetak Pengiriman Barang Cetak Faktur Penjualan Membuat Rekap Penjualan Data Barang Transaksi Penjualan Data Barang Cetak Stock Status Report Input Transaksi Penjualan Data Penjualan Transaksi Penjualan Cetak Nota Penjualan Selesai

Gambar 4.8 Sistem Flow Penjualan

STIKOM


(48)

4.2.2 Context Diagram

Context Diagram menunjukkan aliran data untuk menggambarkan asal data. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan pada PT Gading Murni Putra yang terdiri dari 3 external entity yakni customer, manager, gudang.

Bukti Pemesanan Barang Bukti Pengiriman Barang

Laporan Penjualan Laporan Data Barang

Faktur Penjualan Bukti Pengiriman Barang

Nota Penjualan Pemesanan Barang

Customer

Gudang

Manager 0

Sistem Informasi Penjualan PT Gading

Murni Putra +

Gambar 4.9 Konteks Diagram

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Dibawah ini merupakan data flow diagram pada sistem informasi penjualan pada PT Gading Murni Putra. Dalam data flow diagram level 0 digambarkan secara global proses yang terdapat dalam sistem. Sedangkan data flow diagram level 1 digambarkan secara detil lagi proses yang ada dalam flow diagram level 0. Berikut data flow diagram level 0 dan 1 akan dijelaskan diabawah ini.

STIKOM


(49)

4.2.3.1DFD Level 0 Sistem Penjualan Laporan_Pembayaran Data_Pembayaran Data_Pembayaran Data_Penjualan Data_Penjualan Data_Penjualan Data_peg awai Data_Pelang gan

Bukti Pemesanan Barang

Data Pelang g an Data Barang Data Pemesanan

Faktur Penjualan

Nota Penjualan Bukti Peng iriman Barang

Data Penjualan Data Peg awai

Data Pemesanan Data Barang

Bukti Peng iriman Barang

Laporan Penjualan Laporan Data Barang Pemesanan Barang Customer Manag er Gudang 1 Proses Pemesanan + 1 Penjualan 2 Barang

3 Peg awai

4 Pemesanan

5 Pelang g an

4

Proses Pembuatan Laporan 2

Proses Penjualan

3

Proses Pembayaran

7 Pembayaran

Gambar 4.10 DFD Level 0 Sistem Penjualan

4.2.4 Perancangan Database

Dari analisis sistem diatas dapat dibuat perancangan database yakni Entity Relationalship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database dari sistem penjualan pada PT. Gading Murni yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

STIKOM


(50)

4.2.4.1Conceptual Data Model (CDM)

Conseptual Data Model (CDM) menggambarkan relasi antara tabel. Berikut merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Consceptual Data Model (CDM) : Membayar Mencatat Melayani Mempunyai Melayani Memilih Detail Pemesanan Detail Penjualan Menentukan Memiliki Mempunyai Transaksi Pembayaran

No Bukti Pembayaran Tanggal Pembayaran Cash

Total Piutang Sisa Bayar Ket Pembayaran

<pi> Variable characters (10) Date Integer Integer Integer Characters (15) <M> Identifier_1 <pi> Pelanggan No Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Kota No Telp Email Jenis Pelanggan Piutang Transaksi Terakhir Ket Pelanggan

<pi> Variable characters (6) Characters (25) Variable characters (50) Characters (10) Characters (12) Characters (25) Characters (10) Integer Date Characters (30) <M> Identifier_1 <pi> Pegawai No Pegawai Nama Pegawai Alamat Pegawai Gender No Tlp Username Password

<pi> Variable characters (6) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (10) Characters (12) Variable characters (10) Variable characters (6)

<M>

Identifier_1 <pi>

Transaksi Pemesanan No Pemesanan Barang

Tanggal Pemesanan Kondisi Barang Status Ket Pemesanan

<pi> Variable characters (10) Date Characters (10) Characters (10) Characters (25) <M> Identifier_1 <pi> Transaksi Penjualan No Faktur Tanggal Penjualan Tanggal Jatuh Tempo Total Bayar Ket Penjualan

<pi> Variable characters (10) Date Date Integer Characters (30) <M> Identifier_1 <pi> Barang Kode Barang Nama Barang Stock Min Stock Max Harga Beli Harga Jual Stock Ket Barang

<pi> Variable characters (10) Variable characters (30) Integer Integer Integer Integer Integer Characters (100) <M> Identifier_1 <pi> Golongan Barang

Kode Golongan Barang Ket Golongan Barang

<pi> Variable characters (4) Characters (15) <M> Identifier_1 <pi> Jabatan Kode Jabatan Jabatan Level User

<pi> Variable characters (6) Characters (20) Integer

<M>

Identifier_1 <pi>

Gambar 4.11 Conseptual Data Model

STIKOM


(51)

4.2.4.2Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conseptual Data Model (CDM). Perancangan PDM ini menggambarkan ciri fisik dari database yang akan digunakan. PDM menghubungkan antara sejumalah tabel untuk menggambarkan hubungan antara data-data. Untuk selengkapnya PDM ada dibawah ini. FK_TRANSAKS_MEMBAYAR_PELANGGA FK_TRANSAKS_MENCATAT_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MELAYANI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MEMPUNYAI_TRANSAKS FK_TRANSAKS_MELAYANI2_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MEMILIH_PELANGGA FK_DETAIL_P_DET_PEMES_TRANSAKS FK_DETAIL_P_DET_PEMES_BARANG FK_DETAIL_P_DET_PENJU_TRANSAKS FK_DETAIL_P_DET_PENJU_BARANG FK_BARANG_MENENTUKA_GOLONGAN FK_PEGAWAI_MEMILIKI2_JABATAN FK_TRANSAKS_MEMPUNYAI_PELANGGA Transaksi Pembayaran

No Bukti Pembayaran No Pelanggan No Pegawai No Faktur Tanggal Pembayaran Cash Total Piutang Sisa Bayar Ket Pembayaran varchar(10) varchar(6) varchar(6) varchar(10) datetime int int int char(15) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> Pelanggan No Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Kota No Telp Email Jenis Pelanggan Piutang Transaksi Terakhir Ket Pelanggan varchar(6) char(25) varchar(50) char(10) char(12) char(25) char(10) int datetime char(30) <pk> Pegawai No Pegawai Kode Jabatan Nama Pegawai Alamat Pegawai Gender No Tlp Username Password varchar(6) varchar(6) varchar(20) varchar(30) varchar(10) char(12) varchar(10) varchar(6) <pk> <fk> Transaksi Pemesanan No Pemesanan Barang No Pelanggan No Pegawai Tanggal Pemesanan Kondisi Barang Status Ket Pemesanan varchar(10) varchar(6) varchar(6) datetime char(10) char(10) char(25) <pk> <fk2> <fk1> Transaksi Penjualan No Faktur No Pegawai No Pelanggan Tanggal Penjualan Tanggal Jatuh Tempo Total Bayar Ket Penjualan varchar(10) varchar(6) varchar(6) datetime datetime int char(30) <pk> <fk1> <fk2> Barang Kode Barang Kode Golongan Barang Nama Barang Stock Min Stock Max Harga Beli Harga Jual Stock Ket Barang varchar(10) varchar(4) varchar(30) int int int int int char(100) <pk> <fk> Golongan Barang Kode Golongan Barang Ket Golongan Barang

varchar(4) char(15) <pk> Jabatan Kode Jabatan Jabatan Level User varchar(6) char(20) int <pk> Detail Pemesanan No Pemesanan Barang Kode Barang Nama Barang Jumlah Pemesanan varchar(10) varchar(10) varchar(30) int <pk,fk1> <pk,fk2> Detail Penjualan No Faktur Kode Barang Nama Barang Qty Harga Jumalh varchar(10) varchar(10) varchar(30) int int int <pk,fk1> <pk,fk2>

Gambar 4.12 Physical Data Model

STIKOM


(52)

4.2.5 Struktur Tabel

Struktur tabel pada sistem informasi penjualan PT Gading Murni Putra Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Kode Pelanggan Foreig Key : -

Fungsi : Tabel untuk mencatat data-data pelanggan

Tabel 4.1 Pelanggan

No. Field Type Length Key

1. No_Pelanggan Varchar 6 Primary Key

2. Nama_Pelanggan Varchar 100

3. Kota Character 10

4. Alamat Character 30

5. No_Telp Character 12

6. Piutang Intenger

7. Jenis_Pelanggan Char 10

8. Email Character 25

9. Ket_Pelanggan Character 30

STIKOM


(53)

b. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai Primary Key : Kode_Pegawai Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pegawai

Tabel 4.2 Pegawai

No. Field Type Length Key

1. No_Pegawai Varchar 6 Primary Key

2. Kode_Jabatan Varchar 6 Foreign_Key

3. Nama_ Pegawai Char 15

4. Alamat_ Pegawai Char 25

5. No_Telp_ Pegawai Varchar 12

6. Gender Varchar 10

7. Username Char 10

8. Password Varchar 6

c. Tabel Barang

Nama Tabel : Barang Primary Key : Kode_Barang

Foreign Key : Kode_Golongan_Barang

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data barang

STIKOM


(54)

Tabel 4.3 Barang

No. Field Type Length Key

1. Kode_Barang Varchar 8 Primary Key

2. Kode_Golongan_Barang Varchar 5 Foreign key

3. Keterangan_Barang Char 15

4. Nama_Barang Varchar 30

5. Stock_Min Integer

6. Stock_Max Integer

7. Harga_Beli

8. Harga_Jual Integer

9. Stock Integer

d. Tabel Golongan Barang

Nama Tabel : Golongan Barang

Primary Key : Kode_Golongan_Barang Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data golongan berbagai barang

Tabel 4.4 Golongan Barang

No. Field Type Length Key

1. Kode_Golongan_Barang Varchar 5 Primary Key

2. Ket_Golongan_Barang Char 15

STIKOM


(55)

e. Tabel Pembayaran

Nama Tabel : Pembayaran

Primary Key : Kode_Bukti_ Pembayaran

Foreign Key : Kode_Pegawai dan Kode_Pelanggan Fungsi : Tabel untuk mencatat transaksi pembayaran

Tabel 4.5 Pembayaran

No. Field Type Length Key

1. No_Bukti_ Pembayaran Varchar 6 Primary Key

2. No_Pegawai Varchar 6 Foreign Key

3. No_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

4. Ket_Pembayaran Varchar 12

5 Tanggal Pembayaran Datetime

6. Cash Int

7. Total Piutang Int

8. Selisih Int

f. Tabel Transaksi Penjualan Nama Tabel : Penjualan

Primary Key : No_Faktur_Penjualan

Foreign Key : No_Bukti_Pembayaran dan No_Pegawai Fungsi : Tabel untuk mencatat data penjualan

STIKOM


(56)

Tabel 4.6 Penjualan

No. Field Type Length Key

1. No_Faktur Varchar 10 Primary Key

2. Kode_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

3. Kode_Pegawai Varchar 10 Foreign Key

4. Tanggal_Penjualan Date Time

5. Total_Harga Intenger

6. Tanggal_Jatuh_Tempo Date_Time

7. Discount Int

8. PPN Int

9. Ket_Penjualan Char 30

g. Tabel Detail Penjualan

Nama Tabel : Detail Jual Primary Key : -

Foreign Key : Kode_Barang, No_Faktur_Penjualan Fungsi : Tabel untuk mencatat data detail jual

Tabel 4.7 Tabel Detail Jual

No. Field Type Length Key

1. Kode_Barang Varchar 10

2. No_Faktur Varchar 10

3. Nama_Barang Varchar 30

STIKOM


(57)

4. Qty Integer

5. Harga Integer

6. Jumlah Integer

h. Tabel Transaksi Pemesanan Nama Tabel : Pemesanan

Primary Key : Kode_Pemesanan_Barang

Foreign Key : Kode_Pelanggan dan Kode_Pegawai Fungsi : Tabel untuk mencatat data penjualan

Tabel 4.8 Pemeasanan

No. Field Type Length Key

1. No_Pemesanan_Brg Varchar 10 Primary Key

2. No_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

3. No_Pegawai Varchar 6 Foreign Key

4. Keterangan_Pemesanan Char 25

5. Tanggal_Pemesanan Datetime

6. Kondisi Barang Char 10

7. Status Char 10

i. Tabel Detail Pemesanan

Nama Tabel : Detail Pemesanan Primary Key : -

Foreign Key : Kode_Pemesanan_Barang dan Kode_Barang Fungsi : Tabel untuk mencatat data detail pemesanan

STIKOM


(58)

Tabel 4.9 Tabel Detail Pemesanan

No. Field Type Length Key

1. No_Pemesanan_Brg Varchar 10

2. Kode_Barang Varchar 8

3. Nama_Barang Varchar 30

4. Jumlah_Pemesanan Integer

j. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key : Kode_Jabatan

Fungsi : Tabel untuk mencatat jabatan dengan level user login yang berbeda

Tabel 4.10 Tabel Jabatan

No. Field Type Length Key

1. Kode_Jabatan Varchar 6 Primery_Key

2. Jabatan Char 20

3. Level_User Int

STIKOM


(59)

4.3Desain Input, Interface dan Output

Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input, Interface dan Output adalah sebagai berikut:

4.3.1 Desain Input

Berikut ini merupakan desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada PT Gading Murni Putra :

1. Desain Formulir Data Pelanggan

Berikut ini merupakan tampilan dari desain input pelanggan yang berungsi mengisi data pelanggan baru.

Form Data Pelanggan Baru

Nama Pelanggan : Alamat Pelanggan :

Kota :

No Telepon : Email : Keterangan Pelanggan :

... ... ... ... ... ...

NB :

Jenis Pelanggan : Personal Perusahaan None

Jenis pelanggan biarkan diisi petugas

Gambar 4.13 Desain Input Pelanggan

STIKOM


(60)

2. Desain Formulir Data Pegawai

Berikut ini merupakan tampilan dari desain input pegawai baru yang berungsi mengisi data pelanggan baru.

Form Data Pegawai Baru

Nama Pegawai :

Alamat Pelanggan :

Kota :

No Telepon :

Jenis Kelamin :

...

...

...

...

Jabatan :

Laki-Laki Perempuan

...

Surabaya, November 2013

Gambar 4.14 Desain Input Pegawai

3. Desain Formulir Data Barang

Berikut ini merupakan tampilan dari desain input barang yang berungsi mengisi data barang untuk melihat persediaan barang.

Form Data Barang

Nama Barang Stock Stock Min Stock Max

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Gambar 4.15 Desain Input Barang

STIKOM


(61)

4. Desain Formulir Data Transaksi Pemesanan

Berikut ini merupakan tampilan dari desain input transaksi pemesanan yang berungsi mengisi data pemesanan barang dari pelanggan.

Form Data Pemesanan

Nama Barang Jumlah

Nama Pelanggan :

Alamat Pelanggan :

Kota :

No Telepon :

Barang Pesanan :

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Gambar 4.16 Desain Input Transaksi Pemesanan

4.3.2 Desain Interface

Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada PT Gading Murni Putra Surabaya :

1. Form Login

Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi user yang menggunakan aplikasi.

STIKOM


(62)

Login User

Login Keluar

< Input >

< Input >

Username

Password

Gambar 4.17 Login User

2. Form Menu Utama

Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama yang berfungsi untuk masuk sebagai username. Adapun rancangannya sebagai berikut

Menu Utama

Master

Menu Transaksi Laporan

Gambar 4.18 Menu Utama

STIKOM


(63)

3. Form Barang

Berikut ini merupakan tampilan dari form barang yang berfungsi untuk input data barang.

Data Stock Barang

Text Text Text Text Text Text Text Text Text Kode Barang Nama Golongan Satuan

Min / Max Harga Beli Harga Pokok

Keterangan

Simpan Ubah Hapus Keluar

Gambar 4.19 Form Stock Barang

4. Form Pelanggan

Form master pelanggan merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan data pelanggan, adapun rancangannya sebagai berikut:

Pelanggan Text Text Text Text Text Text Text Kode Nama Wilayah Alamat Telp Piutang Transaksi Terakhir

Simpan Ubah Hapus Keluar

Gambar 4.20 Form Pelanggan

STIKOM


(64)

5. Form Pegawai

Form pegawai merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan nama pegawai yang akan melakukan transaksi, adapun rancangannya sebagai berikut:

Pegawai Text Text Text Text No Pegawai Nama Alamat Telp

Simpan Ubah Hapus Keluar

Gambar 4.21 Form Pegawai

6. Form Transaksi Pembayaran

Form transaksi pembayaran merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan pembayaran dari transaksi yang sudah terjadi, adapun rancangannya sebagai berikut

Transaksi Pembayaran

Detail Pembayaran

No Pembayaran No Plg Cash Total Piutang Selisih Selisih Text Text Text Text Text Text Text Text

No. Bukti Pembayaran Kode Pelanggan Tanggal Keterangan Cash Total Piutang Selisih

Simpan Ubah Hapus Keluar

Keterangan

Gambar 4.22 Form Transaksi Pembayaran

STIKOM


(65)

7. Form Transaksi Penjualan

Form Transaksi Penjualan merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan transaksi penjualan, adapun rancangannya sebagai berikut

Transaksi Penjualan

Detail Penjualan

Kode Barang Nama Barang Harga Satuan Jumlah Beli Harga Total Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text No. Faktur Kode Pelanggan Disc PPN Tanggal Jth Tempo Karyawan Telah Bayar

Simpan Ubah Hapus Keluar

% %

Keterangan Kode Barang

Gambar 4.23 Form Transaksi Penjualan

8. Form Transaksi Pemesanan

Form Transaksi pemesanan barang merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan mencatat pembelian dari pelanggan, adapun rancangannya sebagai berikut:

Transaksi Pemesanan Barang

Detail Pemesanan Barang

Kode Pemesan No Plg No Pgw Tgl Pemesan Status Keterangan Text Text Text Text Text Text Kode Pemesanan Kode Pelanggan Kondisi Barang Status Tanggal Pemesanan Keterangan Pemesanan

Simpan Ubah Hapus Keluar

Gambar 4.24 Form Transaksi Pemesanan

STIKOM


(66)

4.3.3 Desain Output 1. Laporan Pemesanan

Berikut ini merupakan desain output dari laporan pemesanan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai pemesanan barang dari pelanggan. adapun rancangannya sebagai berikut:

Pemesanan Laporan Rekap Penjualan

No Pemesan

Kode Barang Nama Barang

Jumlah Pemesanan

No Pelanggan

Tanggal Keterangan

LOGO

Jumalh Pesanan 2 Record Pemesan 1

Gambar 4.25 Form Laporan Pemesanan

2. Laporan Rekap Penjualan

Berikut ini merupakan desain output dari laporan rekap penjualan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai penjualan pada periode tertentu. adapun rancangannya sebagai berikut:

STIKOM


(67)

Pemesanan Laporan Rekap Penjualan

No Faktur Nama Barang

Qty Harga Jumlah No Pgw Tot Bayar Keterangan

LOGO

Pemasukan !. 430.000

Gambar 4.26 Form Rekap Penjualan

3. Surat Jalan

Berikut ini merupakan desain output dari surat jalan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai pengiriman barang kepada pelanggan. adapun rancangannya sebagai berikut:

Surat Jalan

Nama Plg Nama Pgw Qty Nama Barang Harga Jumlah

Kepada : Nama Alamat Kota

LOGO NOTA NO :2321/TE/2013TGL : 21/05/2013

Gambar 4.27 Form Surat Jalan

STIKOM


(68)

4. Nota

Berikut ini merupakan desain output dari nota penjualan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai pembelian dari pelanggan. adapun rancangannya sebagai berikut:

Pemesanan Nota

Qty Nama Barang Harga Jumlah

LOGO

Jumlah !. 430.000 Discount

Total Bayar 27/10/2013

Gambar 4.28 Form Nota

5. Laporan Pembayaran

Berikut ini merupakan desain output dari laporan pembayaran yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai pembayaran barang yang dilakukan oleh pelanggan. adapun rancangannya sebagai berikut:

Laporan Transaksi Pembayaran

Nama Plg Nama Barang Tot Piutang Sisa Bayar Cash Ket Pembayar

LOGO TGL : 21/05/2013

NOTA NO :2321/TE/2013

Gambar 4.29 Form Transaksi Pembayaran

STIKOM


(69)

4.4Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan. 4.4.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

1. Intel Pentium CPU 2.00 Ghz 2. Memory 512 MB RAM 3. VGA 64 GB

4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi

Tahap ini nerupakan langkah-langkah dari pemakaian dari sistem aplikasi pada PT Gading Murni Putra Surabaya. Berikut akan dijelaskan tentang pemakaian aplikasi ini:

1. Form Menu Utama

Pada Form Utama ini Terdapat beberapa pilihan yaitu login, logout dan exit. Selanjurnya master barang, pelanggan dan pegawai dan terakhir transaksi pemesanan, penjualan dan pembayaran.

STIKOM


(70)

Gambar 4.30 Tampilan Form Menu Utama

2. Form Login

Sebelum memesuki form utama dan menjalankan aplikasi, terlebih dahulu user harus mengisi username dan password. Hal ini berguna untuk mengetahui hak otoritas dari masing-masing pegawai. Hak otoritas pegawai ditentuka dari jabatan yang berbeda sehingga hanya menu tertentu sesuai jabatan yang bisa mengaksesnya.

Gambar 4.31 Tampilan Form Login

STIKOM


(71)

Jika user menginputkan username dan password sesuai maka akan tampil pesan seperti gambar dibawah ini

Gambar 4.32 Tampilan Message Box pada Form Login

3. Form Master Golongan Barang

Tampilan pada form golongan barang ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.33 Tampilan Form Golongan Barang

STIKOM


(72)

Form golongan barang berguna untuk menentukan kode golongan barang karena setiap barang mempunyai jenis yang berbeda seingga perlu ditentukannya kode golongan.

Pada saat menekan button simpan maka akan muncul message box yang menampilkan golongan barang telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.34 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang Pada saat menekan button hapus makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa apakah user akan menghapus data tersebut. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.35 Tampilan Message Box validasi Button hapus Golongan Barang Pada saat menekan button YA makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa data telah dihapus. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

STIKOM


(73)

Gambar 4.36 Tampilan Message Box Button hapus Golongan Barang

4. Form Barang

Tampilan pada form data barang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.37 Tampilan Form Barang

STIKOM


(74)

Pada form ini user dapat mengisi data barang sesuai dengan barang yang akan dijual. Dalam form ini memiliki beberapa button, yakni :

1. Button baru berfungsi untuk mengaktifkan text field. 2. Button simpan berfungsi untuk menyimapn data barang. 3. Button ganti berfungsi untuk mengganti data barang. 4. Button hapus berfungsi untuk menghapus data barang.

5. Button isi golongan berfungsi untuk memunculkan form golongan barang 6. Button cari befungsi untuk mencari kode golongan barang.

Pada saat menekan button simpan ditekan maka akan muncul message box yang menampilkan data barang telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.38 Tampilan Message Box Button simpan Barang

Pada saat menekan button hapus makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa apakah user akan menghapus data tersebut. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.39 Tampilan Message Box validasi Button simpan Barang

STIKOM


(75)

Pada saat menekan button YA maka akan muncul message box yang menampilkan data barang telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.40 Tampilan Message Box Button hapus Barang

5. Form Master Pelanggan

Pada form ini user dapat mengisi data pelanggan yang akan dijual. Dalam form ini memiliki beberapa button, yakni :

1. Button baru berfungsi untuk mengaktifkan text field. 2. Button simpan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan. 3. Button ganti berfungsi untuk mengganti data pelanggan. 4. Button hapus berfungsi untuk menghapus data pelanggan.

STIKOM


(76)

Tampilan pada form data pelanggan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.41 Tampilan Form Pelanggan

Pada saat menekan button simpan maka akan muncul message box yang menampilkan data pelanggan telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.42 Tampilan Message Box pada Button pelanggan

STIKOM


(77)

Pada saat menekan button hapus makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa apakah user akan menghapus data tersebut. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.43 Tampilan validasi Message Box pada Button pelanggan Pada saat menekan button YA makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa data pelanggan telah dihapus. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.44 Tampilan Message Box pada Button hapus pelanggan

STIKOM


(78)

6. Form Master Pegawai

Tampilan pada form data pegawai dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.45 Tampilan Form Pegawai

Pada form ini user dapat mengisi data pegawai yang akan melakukan transaksi. Dalam form ini memiliki beberapa button, yakni :

1. Button baru berfungsi untuk mengaktifkan text field. 2. Button simpan berfungsi untuk menyimpan data pegawai. 3. Button ganti berfungsi untuk mengganti data pegawai. 4. Button hapus berfungsi untuk menghapus data pegawai. 5. Button jabatan berfungsi untuk memunculkan form jabatan 6. Button cari befungsi untuk mencari kode jabatan.

STIKOM


(79)

Pada saat menekan button simpan maka akan muncul message box yang menampilkan data pegawai telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.46 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang Pada saat menekan button hapus makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa apakah user akan menghapus data tersebut. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.47 Tampilan Message Box validasi Button hapus pegawai Pada saat menekan button YA makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa data telah dihapus. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

STIKOM


(80)

Gambar 4.48 Tampilan Message Box Button hapus pegawai

7. Form Jabatan

Tampilan pada form data jabatan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.49 Tampilan Form Jabatan

Pada form ini user dapat mengisi data jabatan pegawai. Dalam form ini memiliki beberapa button, yakni :

1. Button baru berfungsi untuk mengaktifkan text field. 2. Button simpan berfungsi untuk menyimpan data jabatan. 3. Button ganti berfungsi untuk mengganti data jabatan.

STIKOM


(81)

4. Button hapus berfungsi untuk menghapus data jabatan.

Pada saat menekan button simpan maka akan muncul message box yang menampilkan jabatan telah berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.50 Tampilan Message Box pada Button Jabatan

Pada saat menekan button hapus makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa apakah user akan menghapus data tersebut. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.51 Tampilan Message Box validasi Button hapus Jabatan Pada saat menekan button YA makan akan muncuul message box yang menampilkan bahwa data telah dihapus. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

STIKOM


(82)

Gambar 4.52 Tampilan Message Box Button hapus Jabatan

8. Form Transaksi Pemesanan

Tampilan pada form transaksi pemesanan ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.53 Tampilan Form Transaksi Pemesanan

Pada form ini user dapat mengisi data pemesanan. Dalam form ini memiliki beberapa button, yakni :

1. Button simpan no berfungsi untuk menyimpan pemesanan. 2. Button tambah berfungsi untuk menambah barang pesanan.

3. Button simpan berfungsi untuk menyimpan keselurahan data pemesanan.

STIKOM


(83)

4. Button baru berfungsi untuk membuat pesanan baru.

5. Button cetak befungsi untuk mencetak pemesanan pelanggan. 6. Button pelanggan berfungsi untuk mencari data pelanggan.

7. Button cari no berfungsi untuk mengisi no pegawai yang menangani pemesanan.

8. Button cari barang berfungsi mencari barang yang akan dipesan.

Pada saat menekan button simpan maka akan muncul message box yang menampilkan data pemesanan berhasil disimpan. Berikut dibawah ini merupakan tampilannya.

Gambar 4.54 Tampilan Message Box pada Button simpan Transaksi Pemesanan

9. Form Transaksi Penjualan

Tampilan pada form transaksi penjualan ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

STIKOM


(1)

Hasil cetak dari laporan pemesanan gambar 4.58 dapat dilihat pada lampiran 8.

12.Laporan Rekap Penjualan

Laporan rekap penjualan berguna untuk melihat data penjualan pada periode tertentu untk mendapatkan hasil dari penjualan barang. Berikut gambar hasil dari rekap penjualan:

Gambar 4.59 Tampilan Laporan Rekap Penjualan pada Button cetak Transaksi Pemesanan

Hasil cetak dari laporan rekap penjualan gambar 4.59 dapat dilihat pada lampiran 9.

STIKOM


(2)

77

13.Nota Penjualan

Nota penjualan dicetak untuk pelanggan jenis tunai yang berfungsi untuk mencatat pembelian dari pelanggan beserta total yang harus dibayar. Berikut gambar hasil dari nota penjualan:

Gambar 4.60 Tampilan Nota Penjualan pada Button Cetak Nota Penjualan Hasil cetak dari nota penjualan gambar 4.60 dapat dilihat pada lampiran 10.

14.Surat Jalan

Surat jalan berguna bagi pegawai pengiriman untuk mengirim pesanan barang yang sesuai dengan data pelanggan dan barang yang dipesan. Berikut gambar hasil dari surat jalan:

STIKOM


(3)

Gambar 4.61 Tampilan Surat Jalan pada Button Cetak Surat Jalan Hasil cetak dari surat jalan gambar 4.61 dapat dilihat pada lampiran 11.

15.Laporan Pembayaran

Laporan pembayaran berguna untuk mengetahui total piutang dari pelanggan dan berserta pembayarannya. Berikut gambar hasil dari laporan pembayaran:

STIKOM


(4)

79

Gambar 4.62 Tampilan Laporan Pembayaran pada Button Cetak Pembayaran Hasil cetak dari laporan pembayaran gambar 4.62 dapat dilihat pada lampiran 12.

STIKOM


(5)

80 5.1Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari sistem informasi penjualan tunai dan kredit PT Gading Murni Putra. Kesimpulan dari sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Telah dihasilkan sistem penjualan yang bisa dilihat dari laporan penjualan, laporan pemesanan dan laporan pembayaran.

2. Telah dihasilkan suatu sistem informasi yang menghasilkan nota penjualan dan surat jalan.

3. Telah tersistemnya pengelolahan stock barang sehingga manajemen tidak perlu mengurangi stock secara manual.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian sebelumnya dalam pembuatan sistem informasi penjualan tunai dan kredit pada PT Gading Murni Putra, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan sistem yang terintegrasi sehingga antar bagian tercipta suatu pengawasan yang baik dari sistem informasi penjualan.

2. Untuk sistem penjualan bisa diubah dalam bentuk web, agar penjualan lebih bisa terintegrasi antar cabang lainnya dalam hal pelaporan.

STIKOM


(6)

81 Daftar Pustaka

Connolly. (2005). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Addsion Wesley.

Hall, J. A. (2006). Accounting Information Systems. Thomson.

Jogiyanto, H. (1999). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto, H. (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi.

Kristanto, A. (2004). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Andi.

Marom, C. (2002). Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: Erlangga. Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Soemarso, S. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Sutabri, T. (2005). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

STIKOM