1.2. Rumusan Masalah
Penelitian yang dilakukan oleh Riduwan 2004 menyimpulkan bahwa rata-rata perubahan harga saham pada periode setelah implementasi PSAK No. 46
tahun 1999-2002 lebih besar daripada periode sebelumnya tahun 1997-1998. Kemudian alokasi pajak antar periode berpengaruh negatif terhadap ERC, tetapi
ERC antara perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan tidak berbeda dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Lev dan Zarowin 1999 yang menyatakan bahwa semakin informatif laba akuntansi bagi investor dalam membuat keputusan
ekonomi, maka semakin tinggi respon investor terhadap laba akuntansi tersebut. Tetapi tidak sesuai dengan penelitian Hyan 2000 yang menyatakan bahwa ERC
antara perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan berbeda dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Dari hasil research gap
tersebut maka, permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apakah perubahan harga saham pada periode setelah implementasi PSAK No.46 lebih besar dari periode sebelum implementasi PSAK No. 46?
2. Apakah alokasi pajak antar periode berdasarkan PSAK No. 46
berpengaruh negatif terhadap koefisien respon laba akuntansi ERC? 3.
Apakah koefisien respon laba akuntansi ERC pada perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan berbeda dengan perusahaan
yang melaporkan beban pajak tangguhan?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui apakah perubahan harga saham pada periode setelah implementasi PSAK No.46 lebih besar dari periode sebelum implementasi
PSAK No. 46. 2.
Untuk mengetahui apakah alokasi pajak antar periode berdasarkan PSAK No. 46 berpengaruh negatif terhadap koefisien respon laba akuntansi
ERC. 3.
Untuk mengetahui apakah koefisien respon laba akuntansi ERC pada perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan berbeda
dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan.
1.3.2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain : 1.
Bagi akademisi. Penelitian ini diharapkan dapat memberi bukti empiris dan referensi
tentang pengaruh alokasi pajak antar periode berdasarkan PSAK No. 46 terhadap koefisien respon laba akuntansi.
2. Bagi praktisi.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang alokasi pajak antar periode berdasarkan PSAK No. 46 terhadap koefisien respon
laba akuntansi yang akan datang.
3. Bagi investor.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi investor dalam menanamkan modal atau investasinya di pasar modal.
1.4. Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penelitian ini disusun secara sistematis dalam lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TELAAH PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori yang relevan yang digunakan dalam penelitian ini, landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, serta hipotesis penelitian. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional
variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi obyek penelitian, analisis data serta interpretasi hasil.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Koefisien Respon Laba Akuntansi ERC
Earning Response Coeffecient merupakan salah satu ukuran yang yang digunakan untuk mengukur hubungan antara return dan sekuritas
Dewi, 2004: 208. Telah banyak dilakukan berbagai penelitian terkait dengan hal ini, baik yang secara teoritis maupun yang empiris dan
diperkirakan terdapat variasi hubungan antara laba perusahaan dengan return saham. Variasi tersebut diukur dengan mengkaji ERC.
Menurut Cho dan Jung 1991 dalam Riduwan 2004 mendefinisikan ERC sebagai efek setiap dollar dari laba kejutan unexpected earnings
terhadap return saham, yang ditunjukkan melalui slope koefisien dalam regresi abnormal return saham dengan unexpected earnings. ERC disebut
juga koefisien sensitivitas laba akuntansi, yaitu ukuran sensitivitas perubahan harga saham terhadap perubahan laba akuntansi.
Kerangka teoritis penelitian ERC diklasifikasikan oleh Cho dan Jung 1991 ke dalam dua pendekatan atau model, yaitu:
1. Model penilaian berbasis keekonomisan informasi information
economics based valuation model. Model ini berasumsi bahwa ERC merupakan fungsi dari sinyal kandungan informasi laba serta persepsi
investor terhadap sistem informasi. Semakin buruk sinyal kandungan