PENGEMBANGAN KOTA
MAGELANG SEBAGAI
PUSAT PERTUMBUHAN KAWASAN PURWOWANGGUNG JAWA TENGAH”.
1.2 Rumusan Masalah
Sejak ditetapkan Kawasan Kerjasama Purwomanggung pada tahun 2003 dan Kota Magelang sebagai pusat pertumbuhannya, laju pertumbuhan PDRB Kota
Magelang antara tahun 2003 – 2008 masih lebih rendah dari pertumbuhan
ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang yang merupakan daerah
belakangnya. Selain itu dari sembilan sektor ekonomi yang ada di Kota Magelang, sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDRB yaitu sektor
pengangkutan dan komunikasi, jasa – jasa, dan bangunan selama tahun 2003 –
2008 pertumbuhannya masih di bawah sektor lain yang bukan merupakan kontribusi utama dalam pembentuk PDRB Kota Magelang.
Masalah dalam penelitian ini adalah Kota Magelang sebagai pusat pertumbuhan seharusnya memiliki kriteria cepat tumbuh, akan tetapi Kota
Magelang masih berada pada kriteria daerah maju tertekan karena memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi, namun pertumbuhan PDRB lebih rendah
dibanding Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang juga harus memiliki sektor unggulan, tetapi sektor ekonomi di Kota Magelang yang merupakan kontribusi
utama terhadap PDRB pertumbuhannya masih lambat. Perlu dianalisis penetapan Kota Magelang sebagai pusat pertumbuhan Kawasan Purwomanggung, dilihat
dari interaksi ekonomi dengan daerah belakangnya dan sektor ekonomi apa yang
merupakan sektor potensial serta bagaimana penentuan prioritas sektor potensial untuk pengembangan wilayah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
Kota Magelang dan menciptakan
spread effect
untuk daerah sekitarnya.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan : 1.
Mengidentifikasi interaksi ekonomi Kota Magelang dengan daerah belakangnya dalam satu Kawasan Purwomanggung.
2. Menganalisis sektor ekonomi yang potensial untuk dikembangkan sebagai
penggerak perekonomian Kota Magelang. 3.
Menentukan prioritas sektor potensial untuk pengembangan wilayah Kota Magelang.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumber informasi kepada pemerintah Kota Magelang serta pihak –
pihak terkait dalam perencanaan pembangunan di Kota Magelang untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pengembangan
ekonomi regional yang berkelanjutan. 2.
Sebagai bahan masukan untuk dipertimbangkan oleh Pemerintah Kota Magelang dalam meningkatkan kinerja masing
– masing sektor.
3. Sebagai referensi bagi penulis lainnya, khususnya yang berkaitan dengan
persoalan pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I merupakan pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah yang merupakan landasan pemikiran secara garis besar, baik secara teoritis dan
atau fakta serta pengamatan yang menggambarkan permasalahan penelitian. Rumusan masalah merupakan pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau
konsep yang memerlukan jawaban melalui suatu penelitian. Tujuan penelitian mengungkapkan hasil yang ingin dicapai melalui proses penelitian dan kegunaan
penelitian bagi khasanah ilmu pengetahuan. Serta sistematika penulisan mencangkup uraian ringkasan dari materi yang dibahas pada setiap bab yang ada
pada skripsi. BAB II merupakan telaah pustaka, berisi tentang landasan teori
– teori yang digunakan dalam penelitian yaitu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,
pembangunan ekonomi daerah, sektor potensial dalam pengembangan wilayah, teori pertumbuhan ekonomi, teori pusat pertumbuhan dan model gravitasi.
Disamping itu pada bab ini juga terdapat penelitian terdahulu serta kerangka pemikiran.
BAB III merupakan metode penelitian, berisi tentang definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis
data yang digunakan untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang ada.
BAB IV merupakan hasil dan pembahasan, berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data yang menjelaskan estimasi serta pembahasan yang
menerangkan intrepretasi dan pembahasan hasil penelitian. BAB V merupakan penutup, berisi simpulan hasil analisis data dan
pembahasan, dalam bagian ini juga berisi keterbatasan dan saran – saran yang
direkomendasikan kepada pihak – pihak tertentu yang berkaitan dengan tema
penelitian ini.
15
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Dalam landasan teori ini dijabarkan teori – teori yang mendukung serta
membantu dalam memecahkan masalah penelitian.
2.1.1 Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Istilah pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi sering digunakan secara bergantian. Akan tetapi beberapa ahli ekonomi tertentu telah
menarik perbedaan yang lazim antara istilah pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Schumpeter dan Ursula dikutip oleh Jhingan, 1992:4
mengemukakan bahwa pembangunan ekonomi mengacu pada masalah negara berkembang sedangkan pertumbuhan ekonomi mengacu pada masalah negara
maju. Masalah negara berkembang menyangkut pengembangan sumber – sumber
yang tidak atau belum digunakan, kendati penggunaannya telah cukup dikenal. Sedangkan negara maju terkait dengan keberadaan sumber
– sumber ekonomi yang ada telah digunakan pada batas tertentu.
Menurut Arsyad 2002:6, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk
suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Dengan demikian pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai
suatu proses multidimensional, disamping tetap mengejar pertumbuhan ekonomi,