3.1.2.4 Jumlah Dewan Direksi
Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah direktur dalam sebuah perusahaan. Jumlah dewan direksi diartikan sebagai jumlah direktur dalam
perusahaan yang diberi wewenang untuk memimpin perusahan oleh pemilik. dewan direksi ini dipimpin oleh seorang direktur utama CEO yang membawahi
beberapa direktur.
3.1.2.5 Ukuran Komite Audit
Variabel ini diukur dengan menghitung banyaknya jumlah anggota komite audit di sebuah perusahaan. Dengan jumlah manajemen puncak yang banyak
maka komite audit harus memiliki jumlah anggota yang cukup. Ukuran komite
audit menunjukan jumlah anggota komite audit di sebuah perusahaan. 3.1.2.6
Komposisi Komisaris Independen dalam Komite Audit
Variabel ini diukur dengan membandingkan jumlah komisaris independen dalam komite audit dengan jumlah seluruh anggota komite audit. Berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-643BL2012 dimana Komite Audit setidaknya beranggotakan 3
tiga orang yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari Luar Emiten atau Perusahaan Publik. Dengan kompisisi komisaris independen yang tinggi
dalam komite audit akan meningkatkan tingkat independensi dari komite audit itu sendiri. Dengan semakin besarnya proporsi ini maka komite audit dapat
memberikan rekomendasi yang independen kepada dewan komisaris.
3.1.2.7 Jumlah Pertemuan Komite Audit
Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah pertemuan atau rapat yang dilakukan komite audit dalam periode satu tahun. Variabel ini menunjukan jumlah
rapat atau pertemuan yang dilakukan secara rutin oleh seluruh anggota komite audit. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Nomor: KEP-643BL2012 setidaknya komite audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 tiga bulan.
Dengan semakin tingginya frekuensi rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh seluruh anggota komite audit, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya
financial distress pada suatu perusahaan. 3.1.2.8
Jumlah Ahli Keuangan dalam Komite Audit
Variabel ini diukur dengan cara menghitung jumlah anggota komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan
atau keuangan. Komite audit setidaknya memiliki satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi atau keuangan. Keberadaan
anggota komite audit yang memiliki pendidikan dengan latar belakang akuntansi atau keuangan dianggap lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.
3.1.3 Variabel Kontrol