Perasaan puas atau tidaknya konsumen terjadi setelah mempunyai pengalaman dengan produk maupun perusahaan yang diawali adanya keputusan
pembelian. Sehingga dapat disimpulkan beberadaan citra perusahaan yang baik penting sebagai sumber daya internal obyek dalam menentukan hubungan dengan
perusahaan.
2.1.7.2 Tahap Pembentukan Citra koperasi
Pada dasarnya citra koperasi merupakan total persepsi terhadap suatu obyek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap
waktu. Menurut Solomon Sutisna, 2003:62 persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stimuli itu diseleksi, organisasikan dan di interprestasikan. Adapun tahap-
tahap dalam proses pembentukan persepsi menurut Sutisna 2003: 62, adalah sebagai berikut:
1. Penangkapan informasi
Exposure
Terjadi disaat suatu rangsangan mencapai daerah syaraf penerima indera seseorang
sensory receptor
. 2.
Perhatian
Attention
Untuk dapat menjadi perhatian seseorang setelah mencapai daerah syaraf penerima indera seseorang, maka selanjutnya rangsangan tersebut harus dapat
menggetarkan syaraf indera dan menimbulakan respon langsung. 3.
Pemahaman
Comperhensive
Setelah mencapai daerah syaraf indera penerima seseorang, dengan menggetarkan syaraf-syaraf dari indera tersebut kemudian menimbulkan
respon langsung atau sensasi pada otak
sensations
yang kemudian dilakukan
pemahaman terhadap sensasi-sensasi tersebut. Pada tahap pemahaman inilah persepsi terbentuk.
Citra koperasi merupakan hal yang abstrak. Sutisna 2003 : 334, mengatakan suatu hal yang dianalisis mengapa terlihat ada masalah citra koperasi
adalah organisasi dikenal atau tidak dikenal. Dapat dipahami keterkenalan perusahaan yang tidak baik menunjukkan citra koperasi yang bermasalah.
Masalah citra koperasi tersebut, dalam keberadaannya berada dalam pikiran atau perasaan konsumen. Kotler 2007:460, mengemukakan secara berkala
perusahaan harus mensurvey publiknya untuk mengetahui citra. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
keberadaannya citra koperasi bersumber dari pengalaman dan atau upaya komunikasi sehigga penilaian maupun pengembangannya terjadi pada salah satu
atau kedua hal tersebut. Citra koperasi yang bersumber dari pengalaman memberikan gambaran telah terjadi keterlibatan antara konsumen dengan
perusahaan. Keterlibatan tersebut, belum terjadi dalam citra koperasi yang bersumber dari upaya komunikasi perusahaan. Proses terbentuknya citra koperasi
menurut Hawkins diperlihatkan pada Gambar sebagai berikut :
Gambar 2.7 Proses Terbentuknya Citra Koperasi
Sumber : Hawkins Iman Mulyadi, 2007 :3. Gambar 2.7 menunjukkan proses terbentuknya citra perusahaan
berlangsung pada beberapa tahapan.
Pertama
, obyek mengetahui melihat atau mendengar upaya yang dilakukan perusahaan dalam membentuk citra
perusahaan.
Kedua
memperhatikan upaya perusahaan tersebut.
Ketiga
, setelah adanya perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada pada upaya
perusahaan.
Keempat,
terbentuknya citra perusahaan pada obyek yang kemudian tahap kelima citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku obyek
sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.
2.1.7.3 Komponen Citra koperasi