56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Pengertian variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dioperasionalkan sebagai berikut:
1. Suku Bunga Deposito Berjangka Y
Suku bunga merupakan biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman. Bunga simpanan merupakan harga
yang harus dibayar kepada nasabahnya. Variabel ini dinyatakan dalam persen . Tingkat suku bunga deposito berjangka yang digunakan
dalam penelitian ini adalah rata - rata tingkat suku bunga deposito berjangka 1 bulan per tahun pada masing
–masing kelompok bank umum di Indonesia periode 2010 - 2014.
2. Inflasi X
1
Inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa secara keseluruhan dalam periode dan dalam wilayah tertentu Sukirno, 2008 .
Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang digunakan adalah tingkat inflasi setiap bulan mulai Januari 2010
– Desember 2014. 3.
Capital Adequacy Ratio X
2
Capital Adequacy
Ratio CAR
merupakan rasio
yang mengindikasikan jumlah modal minimum yang harus dimiliki oleh suatu
bank untuk melindungi dana para nasabah. Semakin tinggi CAR
memberikan indikasi semakin tingginya permodalan suatu bank. Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang digunakan adalah rata
– rata CAR bank umum setiap bulan mulai Januari 2010
– Desember 2014. 4.
Return on Assets X
3
Return on Assets ROA merupakan rasio yang mengindikasikan kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba
secara keseluruhan. Berdasarkan SE No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004, penghitungan ROA adalah laba sebelum pajak disetahunkan dibagi
dengan rata-rata total aset. Semakin besar ROA memberikan indikasi semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut.
Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang digunakan adalah rata-rata ROA bank umum setiap bulan mulai Januari 2010
– Desember 2014.
5. Loan to Deposit Ratio X
4
Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio yang
mengindikasikan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan
kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi LDR memberikan indikasi semakin rendahnya likuiditas suatu bank. LDR
dihitung dengan membandingkan antara total kredit yang diberikan dan total penghimpunan dana pihak ketiga. Variabel ini dinyatakan dalam
persen dan data yang digunakan adalah rata-rata LDR bank umum setiap bulan mulai Januari 2010
– Desember 2014.
Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Definisi Indikator
Skala 1.
Suku Bunga
Deposito Berjangka
Bunga yang
diberikan sebagai
rangsangan atau
balas jasa bagi nasabah yang menyimpan
uangnya di
bank. Rata - rata tingkat suku
bunga deposito
berjangka Bank Umum periode 2010-2014
Rasio
2. Inflasi
Inflasi adalah
kenaikan harga-harga barang dan jasa
secara keseluruhan dalam periode dan dalam wilayah
tertentu Rasio
3. CAR
Capital Adequacy
Ratio CAR
merupakan rasio
yang mengindikasikan
jumlah modal
minimum yang harus dimiliki oleh
suatu bank
untuk melindungi
dana para
nasabah. Rasio
4. ROA
Return on Assets ROA merupakan
rasio yang
Rasio
mengindikasikan kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan laba secara keseluruhan.
5. LDR
Loan to Deposit Ratio LDR
merupakan rasio
yang mengindikasikan
seberapa jauh kemampuan bank
dalam membayar
kembali penarikan
dana yang
dilakukan deposan
dengan mengandalkan kredit yang
diberikan sebagai
sumber likuiditasnya. Rasio
Sumber : Data sekunder yang diolah
3.2 Populasi dan Sampel