Produktivitas indukan sapi simmental pada umur yang berbeda dengan pemeliharaan intensif (studi kasus di peternakan Roni, Harau, Kabupaten 50 Kota)
PRODUKTIVITAS INDUKAN SAPI SIMMENTAL PADA UMUR
YANG BERBEDA DENGAN PEMELIHARAAN INTENSIF
(STUDI KASUS DI PETERNAKAN RONI,
HARAU, KABUPATEN 50 KOTA)
SKRIPSI
ROCEYANA
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
RINGKASAN
Roceyana. D14070147. 2011. Produktivitas Indukan Sapi Simmental pada Umur
yang Berbeda dengan Pemeliharaan Intensif (Studi Kasus di Peternakan Roni,
Harau, Kabupaten 50 Kota). Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Hj. Komariah, M. Si.
Pembimbing Anggota : Ir. Sri Darwati, M. Si.
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia dan perubahan pola konsumsi
berdampak terhadap penyediaan daging yang belum mencukupi. Perlu diupayakan
peningkatan produksi daging melalui perbaikan produktivitas ternak pedaging
terutama sapi pedaging.
Simmental merupakan sapi pedaging turunan Bos taurus yang dikembangkan
di Lembah Simme, Switzerland dan Swiss. Pertumbuhan ototnya bagus dan
penimbunan lemak di bawah kulit rendah sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
komoditas yang berpotensi dalam penyediaan daging.
Penelitian yang dilaksanakan di Peternakan Roni, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 23 Januari sampau 23 Februari 2011 ini
bertujuan untuk mengkaji produktivitas indukan Sapi Simmental di Kecamatan
Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Data produktivitas ditinjau dari aspek produksi
dan reproduksi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu ukuran tubuh dan hasil wawancara aspek produksi dan reproduksi.. Data
sekunder meliputi rekording di peternakan dan pencatatan berbagai instansi terkait
yaitu Sub Dinas Peternakan Kabupaten Lima Puluh Kota, Biro Pusat Statistik
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kantor Kecamatan Harau.
Ukuran panjang badan, dalam dada, lingkar pinggul, lingkar dada, tinggi
pinggul dan tinggi pundak sapi umur
YANG BERBEDA DENGAN PEMELIHARAAN INTENSIF
(STUDI KASUS DI PETERNAKAN RONI,
HARAU, KABUPATEN 50 KOTA)
SKRIPSI
ROCEYANA
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
RINGKASAN
Roceyana. D14070147. 2011. Produktivitas Indukan Sapi Simmental pada Umur
yang Berbeda dengan Pemeliharaan Intensif (Studi Kasus di Peternakan Roni,
Harau, Kabupaten 50 Kota). Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Hj. Komariah, M. Si.
Pembimbing Anggota : Ir. Sri Darwati, M. Si.
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia dan perubahan pola konsumsi
berdampak terhadap penyediaan daging yang belum mencukupi. Perlu diupayakan
peningkatan produksi daging melalui perbaikan produktivitas ternak pedaging
terutama sapi pedaging.
Simmental merupakan sapi pedaging turunan Bos taurus yang dikembangkan
di Lembah Simme, Switzerland dan Swiss. Pertumbuhan ototnya bagus dan
penimbunan lemak di bawah kulit rendah sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
komoditas yang berpotensi dalam penyediaan daging.
Penelitian yang dilaksanakan di Peternakan Roni, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 23 Januari sampau 23 Februari 2011 ini
bertujuan untuk mengkaji produktivitas indukan Sapi Simmental di Kecamatan
Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Data produktivitas ditinjau dari aspek produksi
dan reproduksi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu ukuran tubuh dan hasil wawancara aspek produksi dan reproduksi.. Data
sekunder meliputi rekording di peternakan dan pencatatan berbagai instansi terkait
yaitu Sub Dinas Peternakan Kabupaten Lima Puluh Kota, Biro Pusat Statistik
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kantor Kecamatan Harau.
Ukuran panjang badan, dalam dada, lingkar pinggul, lingkar dada, tinggi
pinggul dan tinggi pundak sapi umur