Analisis efisiensi pola usaha sapi potong pada PT. Lembu Jantan Perkasa, Bekasi, Jawa Barat

ANALISIS EFISIENSI POLA USAEIA SAP1 POTONG
PADA PT. LEMBU JANTAN PERKASA
BEKASI, JAWA BARAT

Efficiettcy Attalysis Pattern of B&f Cattle at PT. Lettrhu
Jantan Perkasa,$
. .
'

X

*

SKRIPSI
ROTUA SIDAURUK ..

JTIRITSAN ILXU SQSLkL, EKQNOMI WDUSTRI PETERYAF-k?T
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001


RINGKASAN
Rotua Sidauruk. D03497025. 2001. Anzlisis Efisiensi Pola Usaha Sapi Potong
pada PT. Lembu Jantan Perkasa, Bekasi, Jawa Barat.
Pernbitnbing Utama : Ir. Lucia Cyrilla, ENSD, MSi
Pembimbing Anggota : Ir. Juniar Atmakusuma, MS
Penelitian ini dilakukan di perusahaan peternakan PT. Lembu Jantan Perkasa
(WP) yang berlokasi di Bojong, Bekasi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan selama
dua bulan mulai 11 Desember 2000 sampai 14 Februari 2001 setelah satu bulan
sebelumnya dilakukan prasurvei. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui pola
penggemukan yang diterapkan di perusahaan itu, (2) mengetahui efisiensi
penggunaan faktor produksi pola penggemukan yang ada dan (3) mengetahui pola
penggemukan yang paling menguntungkan.
Data yang dibimpun terdiri dari : (1) Data Primer diperoleh dari hasil
observasi lapang, wawancara dengan pihak manajemen perusahaan di feedlot Bojong
dan di Kantor Pusat Kali Malang, serta ka~yawandi feedlot Bojong, dan dari data
lapang yang belum dibukukan,dan (2) Data Sekunder diperoleh dari laporan PT. LJP,
dan dari Biro Pusat Statistik. Data lapang yang diperoleh dianalisis dengan Regresi
Linier Berganda yang kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Programme for Social Science) versi 9.0 pada komputer. Fungsi produksi
yang digunakan adalah fungsi Cobb-Douglas, karena dapat langsung diketahui

koefisien regresi yang menunjukkan elastisitas produksi dari masing-masing variabel.
Variabel yang diukur adalah bobot badan awal atau BBO (XI), hijauan (X2),
konsentrat (X;) dan lama pellhara (X4). Penentuan jumlah sampel adalah secara
disproporsional (tidak tergantung pada banyaknya sapi) dan pemilihan individu sapi
yang dijadikan sampel adalah secara random sampling. Sapi yang dipakai sebagai
sampel adalah sapi shipment sembilan yakni sapi smaN steer 14 ST, small heijer 18
ST, medium steer12 SZ big /ze$erZ2 ST dan big bull 32 ST.
Penggnaan hijauan dan konsentrat pada pola fattening telah efisien secara
teknis (O