Latar Belakang s geo 0705852 chapter i

Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air merupakan komponen utama makhluk hidup dan mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dublin , 26-31 Januari 1992 – The Dublin Statement International Conference on Water and the Environment “Air merupakan bagian penting dari lingkungan dan merupakan wadah bergantungnya berbagai bentuk kehidupan dan kesehjateraan manusia. Kelangkaan dan penyalahgunaan air bersih akan menghadapi ancaman yang serius dan makin bertambah terhadap pengembangan dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.” Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Air seperti halnya energi, adalah hal yang esensial bagi kehidupan. Sebagai ilustrasi, ketika manusia tidak makan maka akan dapat bertahan selama satu bulan, namun apabila satu hari tidak minum, maka kemampuan bertahannya tidak akan berlangsung lama. Ini menjelaskan bahwa betapa penting keberadaan air. Air sebagai sumberdaya memiliki potensi penting yang tidak dapat dipisahkan dari aspek kuantitas dan kualitas. Kuantitas air menyatakan suatu Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu jumlah atau seberapa banyak air yang tersedia disuatu tempat. Jumlah air di bumi relatif tetap, yakni sebesar ± 1,4 miliar km 3 . Hampir 97,5 air di dunia dalam keadaan asin. Bila dianggap permukaan bumi ini seragam tanpa lembah dan gunung, maka jumlah air sebesar itu akan menutup rata seluruh permukaan bumi sedalam 2,6 km. Dari jumlah sebesar itu, hanya 2,5 air di dunia yang bersifat tawar. Sekitar 1,7 tersimpan dalam bentuk es, terutama sekali di daerah kutub, sedangkan 0,1 berada di atmosfer sebagai uap air. Dari seluruh air tawar di bumi, sekitar dua pertiga berwujud es di kutub. Sementara sebagian besar dari epertiga sisa air tawar berupa air tanah yang berada pada kedalaman 200-600 m di bawah permukaan tanah. Dari keseluruhan air tawar, hanya 0,006 yang mengalir di permukaan bumi, sementara kandungan air tawar dalam tubuh makhluk hidup seluruhnya sebesar 0,003 yakni sekitar setengah dari jumlah air tawar di danau, sungai, dan rawa-rawa di bumi kita. Secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa jumlahnya relatif tetap atau konstan. Air akan selalu ada karena air bersikulasi dan tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer mengikuti siklus hidrologi. Namun dengan keberadaan air di dunia yang melimpah ruah, tentunya tidak semua air dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup sehari-hari. Air yang dapat dimanfaatkan jumlahnya terbatas. Pemanfaatan air untuk keperluan sehari-hari terkait erat dengan kualitas air itu sendiri. Kualitas air berhubungan dengan standar mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan air sesuai dengan Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peruntukannya, air bersih untuk keperluan sehari-hari harus memenuhi beberapa syarat seperti di bawah ini: 1. Syarat Fisik, yaitu keadaan fisik air tersebut yang tidak boleh berbau, tidak berwarna dan tidak berrasa 2. Syarat kimia, yaitu keadaan air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang dapat meracuni tubuh 3. Syarat biologis, yaitu bahwa air tidak boleh mengandung bakteri-bakteri yang merugikan patogen Syarat-syarat tersebut dapat dijadikan dasar untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat sesuai standar kualitas air sehingga dapat dikonsumsi. Dewasa ini, air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar mutu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan. Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil. Air tanah disini terbagi menjadi dua, ada air tanah dangkal dan air tanah dalam shallow water and deep water . Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih oleh penduduk di wilayah-wilayah perkotaan di Indonesia, sampai sat ini masih menjadi andalan utama. Cara umum yang dipakai adalah dengan membuat sumur bor atau sumur gali. Alasan utama pemanfaatan airtanah adalah karena lebih murah dan mudah, disamping perusahaan-perusahaan air minum pemerintah PAM atau PDAM, tidak dapat memenuhi kebutuhan air penduduk secara memadai. Tetapi, kualitas airtanah dangkal yang banyak digunakan oleh penduduk rentan terhadap pencemaran sebagaimana air permukaan. Djajadiningrat 2001 menyatakan bahwa kecenderungan gangguan terhadap kulaitas air tanah dangkal dari lingkungan pemukiman cukup tinggi. Pencemaran dapat terjadi ketika badan air mengalir melalui pori-pori batuan dibawah tanah maupun yang mengalir dipermukaan tanah, hal ini disebabkan karena sifat dan karakteristik air yang mudah melarutkan unsur-unsur kimia tertentu maupun logam-logam berat lainnya. Mineral-mineral yang terkandung di dalam batuan merupakan faktor dominan sebagai sumber yang memberikan pencemaran pada badan air yang mengalir di daratan. Disamping itu pembuangan limbah ke dalam sungai maupun tanah yang berasal dari limbah industri dan pertambangan serta limbah pertanian, rumah tangga dan limbah lainnya dapat menyebabkan baku mutu air menjadi turun kualitasnya. Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Masalah yang berhubungan dengan air adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan pemanfaatan air bagi keperluan tertentu. Sebagaimana diketahui bahwa sumberdaya air dapat dijumpai di permukaan tanah, seperti sungai, danau, rawa, udara dan lautan serta yang berada di bawah permukaan tanah, seperti air tanah dangkal shallow groundwater dan air tanah dalam deep groundwater . Selain masalah pencemaran, kualitas airtanah juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia diatasnya dan perlakuan masyarakat treatment itu sendiri. Kecamatan Dayeuhkolot, adalah kecamatan yang memiliki permasalahan- permasalah seperti diatas yang menyagkut akan kulaitas airtanah dangkal. Permasalahan yang ada saat ini diperparah lagi dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dimana daerah sempadan Sungai Citarum adalah daerah yang telah berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman padat dan kumuh. Sejak tahun 1980 an perkembangan penduduk di bantaran sungai Citarum, khususnya kecamatan Daeyuhkolot terus mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat pula. Laju pertumbuhan penduduk yang cepat mengakibatkan terjadinya kepadadatan penduduk Beberapa teori mengemukakan bahwa unsur kimia airtanah dipengaruhi oleh kondisi alam dan kondisi limbah akivitas manusia. Kondisi alam antara lain dipengaruhi oleh batuan penyusun aquifer. Mengingat sebagian besar penduduk di kecamatan Dayeuhkolot masih memanfaatkan sumber air bersih dari airtanah dangkal atau sumur gali, tentunya perlu ada suatu penelitian guna menguji kualitas airtanah dangkal dan mengetahui bagaimana perlakuan masyarakat pada setiap kelas kualitas air yang digunakan Teguh Nugraha,2013 Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu oleh penduduk setempat agar terciptanya perilaku yang sehat dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul “Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung ”.

1.2. Rumusan Masalah