SEKTOR JASA-JASA
c. Jasa Kesehatan
Mencakup Jasa Rumah Sakit, Dokter Praktek dan Jasa Kesehatan Lainnya yang dikelola oleh swasta. Perkiraan output oleh masing-masing kegiatan didasarkan pada hasil perkalian antara rata- rata output per tempat tidur rumah sakit dengan jumlah tempat tidur, rata-rata output per pasien dengan jumlah pasien di dokter praktek dan rata-rata output per bidan dengan jumlah bidan praktek. Nilai tambah bruto adh berlaku didasarkan pada rasio nilai tambah terhadap output.
d. Jasa Kemasyarakatan Lainnya
Dari hasil survei khusus terhadap panti asuhan dan panti wreda yaitu Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR), diperoleh rata-rata output per anak yang diasuh dan orang tua yang Dari hasil survei khusus terhadap panti asuhan dan panti wreda yaitu Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR), diperoleh rata-rata output per anak yang diasuh dan orang tua yang
e. Jasa Hiburan dan Rekreasi
Yang dicakup dalam sub sektor ini, adalah jasa bioskop, panggung hiburan, studio radio swasta, taman hiburan, klub malam, obyek wisata dan jasa hiburan lainnya. Output bioskop adh berlaku dihitung dengan cara mengalikan banyaknya penonton dengan rata-rata tarif per penonton. Struktur biaya bersumber pada Tabel Input-Output Jawa Tengah 2000 yang di update, nilai tambah bruto adh konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi dan sebagai deflatornya IHK Aneka Barang dan Jasa. Output dan nilai tambah panggung hiburan diperoleh dengan cara mengalikan rata-rata output per tenaga kerja dengan banyaknya tenaga kerja. Data tenaga kerja diperoleh dari Laporan Data Penunjang Regional Income. Nilai tambah bruto adh konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi dan sebagai deflatornya IHK Aneka Barang dan Jasa. Untuk kegiatan studio radio swasta, taman hiburan dan klub malam, perkiraan nilai tambah didasarkan pada jumlah tenaga kerja, rata- rata output per tenaga kerja dan struktur biaya dari Tabel Input-Output Jawa Tengah 2000 yang di update, sedangkan nilai tambah untuk tahun-tahun lainnya dihitung dengan menggunakan indikator pertumbuhan tenaga kerja dan IHK Aneka Barang dan Jasa.
f. Jasa Perorangan dan Rumahtangga
Sub sektor ini mencakup jasa perbengkelan, reparasi, jasa perorangan dan pembantu rumahtangga. Data produksiindikator produksi dan data hargarata-rata output per indikator, diperoleh dari laporan Data Penunjang Regional Income dan hasil survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR) yang dikumpulkan BPS Kota Semarang. Untuk tahun yang tidak dilakukan survei, rata-rata output per indikator digerakkan dengan IHK Aneka Barang dan Jasa. Hasil perkalian produksiindikator produksi dengan hargaindikator harga akan diperoleh besarnya output. Rasio nilai tambah bruto yang diperoleh dari Tabel Input-Output Jawa Tengah 2000 yang di update, apabila dikalikan output akan diperoleh besarnya nilai tambah bruto. Penghitungan nilai tambah adh konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi, dan sebaga deflatornya adalah Indeks Harga Konsumen Aneka Barang dan Jasa.