Agency Theory

Tabel 4 Uji Pengruh Tidak Langsung

Sumber: Diolah. Berdasarkan tabel 4, dapat diketa- Hasil penelitian membuktikan le-

hui bahwa profitabilitas, leverage, kepemi- verage berpengaruh positif terhadap finan- likan saham, jumlah direksi berpengaruh cial distress pada perusahaan manufaktur terhadap kecurangan laporan keuangan di Indonesia periode 2013-2016. Leverage melalui financial distress. Sedangkan li- merupakan rasio untuk mengukur kemam- kuiditas dan jumlah komite audit tidak puan perusahaan dalam memenuhi se- signifikan terhadap kecurangan laporan luruh utang yang dimilikinya, baik jangka keuangan melalui financial distress.

pendek maupun jangka panjang yang dapat diukur dengan debt to asset ratio

Pembahasan

(DAR). Hasil penelitian ini sesuai dengan Pembahasan dalam penelitian hasil penelitian Ilman et al. (2011) yang ini difokuskan pada hasil penelitian yang membuktikan leverage berpengaruh posi- terkait dengan hipotesis penelitian. Profit- tif terhadap financial distress pada peru- abilitas, leverage, pemegang saham > 3 sahaan manufaktur di Indonesia tahun %, dan jumlah dewan direksi berpengaruh 2009. Hasil penelitian ini berbeda dengan terhadap financial distress. Kemudian fi- penelitian Hapsari (2012); dan Widarjo

Albert Adi Nugroho, dkk. MediaTrend 13 (2) 2018 p. 219-240

dan Setiawan (2009) yang membuktikan sebagai penengah yang menentukan lang- leverage berpengaruh negatif terhadap fi- kah strategis demi kemajuan perusahaan nancial distress. Kristanti et al. (2015), dan dan pengalaman yang tinggi dari direksi Gruszczynski (2014) menyatakan bahwa akan semakin membuat perusahaan sta- leverage berpengaruh terhadap finan- bil. Jumlah yang cukup sesuai dengan ke- cial distress meskipun tidak dirinci arah butuhan perusahaan dan bidang keahlian

hubungannya. yang cukup maka akan membuat perusa- Hasil penelitian membuktikan haan maju dan mengurangi potensi terjadi kepemilikan saham > 3% berpengaruh financial distress. Pentingnya jumlah de- negatif terhadap financial distress pada wan direksi, maka perusahaan manufaktur perusahaan manufaktur di Indonesia peri- rata-rata memiliki 5 orang dewan direksi. ode 2013-2016. Kepemilikan saham meru- Hasil penelitian ini sesuai dengan pene- pakan bagian dari mekanisme corporate litian Manzaneque et al. (2015) membuk- governance atau tata kelola perusahaan. tikan ukuran dewan direksi berpengaruh Kepemilikan saham dominan (lebih dari terhadap agency problem yang akhirnya 3%) yang terkonsentrasi kepemilikan pada berpengaruh terhadap financial distress. banyak orang atau lembaga mempunyai Priego dan Merino (2015) membuktikan fungsi yang baik bagi kondisi keuangan bahwa ukuran dewan direksi berpengaruh perusahaan. Kepemilikan saham lebih dari negatif terhadap financial distress.

3% yang tersebar pada banyak pemodal Financial distress berpengaruh dipandang akan meningkatkan kontrol dari positif terhadap fraud pada perusahaan investor pada pihak manajer perusahaan, manufaktur di Indonesia periode 2013- sehingga efesiensi perusahaan akan me- 2016. Financial distress merupakan salah ningkat dan menurunkan potensi terjadinya

satu aspek pressure dalam fraud triangle financial distress. Hal ini terjadi pada peru- theory karena tekanan dapat dibagi men-

sahaan manufaktur yang ada di Indonesia, jadi empat kategori, yaitu tekanan financial, jumlah kepemilikan saham dominan rata- non-financial, politik dan sosial (Aghghaleh rata di atas 5 orang. Hasil penelitian ini et al., 2014). Financial distress merupakan mendukung penelitian Penelitian Wang & tahap penurunan kondisi keuangan pe- Deng (2006) dan Miglani et al. (2014) yang rusahaan yang terjadi sebelum likuidasi membuktikan adanya pengaruh negatif atau kebangkrutan terjadi (Platt dan Platt dari konsentrasi kepemilikan terhadap fi- 2002). Apabila kondisi ini berlanjut akan nancial distress. Namun hasil penelitian mengakibatkan keuangan perusahaan

ini bertentangan dengan penelitian Priego semakin memburuk dan dapat menyebab- dan Merino (2015), Amendola et al. (2004), kan kebangkrutan atau pailit (Waznah et dan Manzaneque et al. (2015) mem- al., 2015). Perusahaan yang mengalami buktikan konsentrasi kepemilikan tidak financial distress akan mendorong mana- berpengaruh terhadap financial distress.

jemen untuk melakukan kecurangan lapo- Hasil penelitian membuktikan jum- ran keuangan. Hasil penelitian ini sesuai lah dewan direksi berpengaruh negatif penelitian Ngan (2013) financial distress terhadap financial distress pada perusa- berpengaruh positif terhadap kecurangan haan manufaktur di Indonesia periode laporan keuangan. Namun bertentangan 2013-2016. Jumlah dewan direksi yang dengan penelitian Mardiana (2015) dan ada di perusahaan manufaktur dapat Waznah et al. (2015) yang membuktikan fi- mengantisipasi terjadinya masalah agen- nancial distress berpengaruh negatif terha- si yang disebabkan oleh pertentangan dap kecurangan laporan keuangan. Pene- kepentingan dan miss komunikasi antara litian Dalnial et al. (2014); dan Bisogno dan pemodal dan manajer perusahaan. Fungsi Luca (2015) menyatakan terdapat penga-

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas....... MediaTrend 13 (2) 2018 p. 219-240

ruh antara financial distress terhadap ke- faktur. Penjelasan dari hasil tersebut ketiga curangan laporan keuangan.

proksi tersebut merupakan bagian dari me- kanisme corporate governance atau tata

Kesimpulan

kelola perusahaan. Kepemilikan saham Hasil penelitian ini menyimpulkan lebih dari 3% yang tersebar pada banyak

bahwa profitabilitas terbukti berpengaruh pemodal dipandang akan meningkatkan negatif terhadap financial distress pada pe- kontrol dari investor pada pihak manajer rusahaan manufaktur di Indonesia periode perusahaan, sehingga menurunkan po-

2013-2016. Kondisi profitabilitas perusa- tensi terjadinya financial distress. Jumlah haan yang terus menurun dapat dipahami yang cukup sesuai dengan kebutuhan

sebagai salah satu pemicu meningkatnya perusahaan dan bidang keahlian yang financial distress bagi perusahaan manu- cukup maka akan membuat perusahaan faktur yang ada. Profitabilitas yang tinggi mengurangi potensi terjadi financial dis-

sebaliknya mampu untuk menurunkan po- tress . Jumlah komite audit tidak berpenga- tensi financial distress.

ruh terhadap financial distress hal tersebut Penelitian ini membuktikan bahwa megindikasikan bahwa komite audit yang likuiditas terbukti tidak berpengaruh ter- ada saat ini belum mampu meningkatkan hadap financial distress pada perusahaan mengurangi potensi financial distress.

manufaktur. Hal ini dimungkinkan kare- Hasil penelitian membuktikan fi- na perhitungan likuiditas hanya dilakuan nancial distress berpengaruh positif ter- dengan current asset yaitu yang hanya hadap fraud pada perusahaan manufaktur berkonsentrasi pada aktiva lancar. Semen- di Indonesia periode 2013-2016. Finan- tara itu saat ini banyak perusahaan yang cial distress merupakan salah satu aspek senang menambah utang jangka pendek pressure dalam fraud triangle theory, se- untuk memenuhi produksi, bukan dari kas. hingga kertika terjadi financial distress Kondisi ini mengakibatkan saldo kas tidak manajemen cenderung merasa tertekan setara dengan keuntungannya, sehingga untuk melakukan kecurangan dalam lapo- tingginya likuiditas suatu perusahaan tidak ran keuangan. Artinya adalah semakin menjamin potensi terjadi financial distress. tinggi financial distress perusahaan maka

Penelitian ini mampu membuktikan semakin tinggi potensi perusahaan dalam leverage berpengaruh positif terhadap fi- melakukan kecurangan laporan keuangan.

nancial distress pada perusahaan manu-

faktur. Semakin tinggi rasio yang dihasil- Saran

kan, semakin tinggi tingkat utang yang Saran yang dapat diberikan peneliti dimiliki perusahaan yang juga menanda- diantaranya adalah bahwa mengingat ha- kan perusahaan memiliki risiko yang besar sil penelitian bahwa profitabilitas terbukti terhadap kondisi financial distress. Artinya mampu mempengaruhi kemungkinan ter- leverage terhadap financial distress mem- jadinya financial distress, maka penting

punyai pengaruh positif. bagi perusahaan manufaktur untuk selalu Hasil penelitian tidak mampu mem- menjaga profitabilitas perusahaan dengan buktikan bahwa semua proksi corporate berbagai cara, diantaranya dengan cara governance berpengaruh negatif. Kepe- meningkatkan efektifitas dan efisiensi milikan saham > 3% terbukti berpengaruh corporate governance, seperti menyusun negatif terhadap financial distress. Jumlah jumlah yang ideal bagi dewan direksi dan dewan direksi terbukti berpengaruh negatif komite audit serta kepemilikan sahamnya. terhadap financial distress. Namun, jumlah Jumlah direksi dan komite audit yang cu- komite audit terbukti berpengaruh terhadap kup akan mampu melahirkan perumusan

financial distress pada perusahaan manu- strategi-strategi dan kebijakan perusahaan

Albert Adi Nugroho, dkk. MediaTrend 13 (2) 2018 p. 219-240

yang baik dan pengawasan yang baik. Andreas, Tanjung, A. R., & Sentosa, H. Hasil penelitian menyimpulkan

(2009). Pengaruh Financial Distress bahwa financial distress mempunyai

Dan Corporate Governance Terhadap pengaruh terhadap kecurangan pelapo-

Rekayasa Laporan Keuangan. Jurnal ran keuangan , meskipun tidak selalu

Ekonomi, 17(2), 38–50. kecurangan disebabkan oleh kondisi finan-

Association of Certified Fraud Examiner. cial distress. Oleh karena itu untuk men- (2016). Report to The Nations On Oc- dukung trend turunnya jumlah kecurangan

pelaporan keuangan, maka upaya yang cupational Fraud and Abuse. ACFE.

Retrieved January 3, 2016, from www. dapat dilakukan oleh perusahaan adalah

acfe.com

menjaga kondisi-kondisi yang dapat me- ningkatkan potensi terjadinya financial Bhama Vandana, Jain P.K, Yadav Surendra. distress diantaranya menata kebijakan hu-

Does firms’ pecking order vary during tang jangka pendek, dan menata sistem

large deficits and surplus-es? An em- komunikasi yang baik antara manajer

pirical study on emerging economies. dengan pemodal. Saran untuk pemerintah

Procedia Economics and Finance 30 adalah lebih meningkatkan regulasi terkait

(2015) 155 – 163. doi: 10.1016/S2212- transparansi, akuntabilitas dan keterbu-

5671(15)01279-4

kaan informasi Beneish, M.D., Charles M.C. Lee, D. Craig Nichols. (2012). Fraud Detection and

Daftar Pustaka

Expected Returns. http://ssrn.com/ Aghghaleh, S. F., Iskandar, T. M., & Mo-

abstract=1998387 hamed, Z. M. (2014). Fraud Risk Fac-

tors of Fraud Triangle and the Likelihood Bisogno M. and De Luca R. (2015) Fi-nancial of Fraud Occurrence : Evidence from

Distress and Earnings Manipu-lation: Malaysia. Information Management and

Evidence from Italian SMEs. Journal of Business Review, 6(1), 1–7.

Accounting and Finance, ISSN: 2249- 3964 & E-ISSN: 2249-3972, Volume 4,

Ainul, W., Wan, A., Razali, M., & Arshad, Issue 1, pp.-042-051 R. (2014). Disclosure of corporate

governance structure and the likelihood Dalnial, H., Kamaluddin, A., Sanusi, Z.M. and of fraudulent financial reporting. Proce-

Khairuddin, K.S., 2014. Accountability in dia - Social and Behavioral Sciences,

financial reporting: detecting fraudulent 145 , 243–253. http://doi.org/10.1016/j.

firms. Journal of Advanced Manage- sbspro.2014.06.032

ment Science, 2(1). doi:10.1016/j. sbspro.2014.06.011

Amendola A, Marialuisa Restaino, Luca Sensini. 2014. An analysis of the de- Eisenhardt, K. M. (1989). Agency theory: terminants of financial distress in Ita-ly:

An assessment and review. Academy

A competing risks approach. Inter- of management review, 14(1), 57-74. national Review of Economics and Fi- Febrina, P., 2010. Penyebab, dampak, dan nance , doi:10.1016/j.iref.2014.10.012

prediksi dari financial distress serta Amirya, M., & Atmini, S. (2008). Determinan

solusi untuk mengatasi financial dis- Tingkat Hutang Serta Hubungan Tingkat

tress. Jurnal Akuntansi Kontemporer, Hutang Terhadap Nilai Perusahaan:

2(2), pp.191-205.

Perspektif Pecking Order Theory. Jurnal Gruszczynski Marek. 2004. Financial Akuntansi Dan Keuangan Indonesia,

dis-tress of companies in Poland. 5(2), 227–244.

International Advances in Economic

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas....... MediaTrend 13 (2) 2018 p. 219-240

Research, Vol. 10 No. 4, Lehmann, E., & Warning, S. (2004). Gov- Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2005, ernance Structures, Multidimensional Efficiency and Firm Profitability. Journal

Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : STIE YKPN.

of Management and Governance, 8, 279–304.

Hapsari, E. I. (2012). Kekuatan Rasio Li, H., Wang, Z., & Deng, X. (2008). Owner-

Keuangan Dalam Memprediksi Kon- ship , independent directors, agency disi Financial Distress Perusahaan

Manufaktur Di BEI. costs and financial distress : evidence

Jurnal Dinamika

Manajemen, 3(2), 101–109. from Chinese listed companies. Corpo- rate Governance, 8(5), 622–636. http:// Harahap, L., & Wardhani, R. (2012). Analisis

doi.org/10.1108/14720700810913287 Komprehensif Pengaruh Family Owner-

Manzaneque M, Alba Maria Priego, Elena ship, Masalah Keagenan, Kebijakan Merino.2015.Corporate govern-ance Hutang, Corporate Governance dan effect on financial distress likeli- Opportunity Growth Terhadap Nilai hood:Evidence from Spain. Perusahaan.

Spanish Accounting Review. http://dx.doi.

Ilman, M., Zakaria, A., & Nindito, M. (2011). org/10.1016/j.rcsar.2015.04.001 The Influences Of Micro And Macro Variables Toward Financial Distress Mardiana, A. (2015). Effect Ownership, Ac- Condition On Manufacture Companies

countant Public Office, and Financial Distress to the Public Company Finan-

Listed In Indonesia Stock Exchange cial Fraudulent Reporting in Indonesia.

In 2009. I nternational Conference on Journal of Economics and Behavioral

Humanities and Social Sciences, 3, 1–12.

Studies, 7(2), 109–115 Miglani Seema, Kamren Ahmed, Darren

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, Henry. 2015. Voluntary corporate

agency costs and ownership structure. governance structure and financial

Journal of financial economics, 3(4), distress: Evidence from Australia. 305-360.

Journal of Contemporary Accounting & Economics 11 (2015) 18–30

Kanapickiene, R., & Grundiene, Z. (2015). Mine Ugurlu, Hakan Aksoy, (2006),”Predic- The Model of Fraud Detection in Finan-

cial Statements by Means of Financial tion of corporate finan-cial distress

in an emerging market: the case of Ratios. Procedia - Social and Behav- Turkey”, Cross Cultural Manage- ioral Sciences, 213, 321–327.http://

doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.545 ment: An International Journal, Vol.

13 Iss: 4 pp. 277 – 295 http://dx.doi. Kristanti Farida, Sri Rahayu, Akhmad

org/10.1108/13527600610713396 Nurul Huda.2015.The Determinant

Ngan, S. C. (2013). The impact of politically- of Financial Distress on Indonesian connected executives in fraudulent Family Firms. Procedia - Social and financial reporting : Evidence based Behavioral Sciences, 219, 440 – 447 on the H. African Journal of Business

Law, P. (2011). Corporate governance Management, 7(18), 1875 – 1884. and no fraud occurrence in or-

http://doi.org/10.5897/AJBM12.530 ganizations. Managerial Auditing

Journal, 26(6),501–518. http://doi. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 98 tentang Informasi Keuangan Tahunan

org/10.1108/02686901111142558

Albert Adi Nugroho, dkk. MediaTrend 13 (2) 2018 p. 219-240

Perusahaan. Earnings Management : An Analysis of Opportunistic Behaviour , Monitoring

Platt, H. D., & Platt, M. B. (2002). Predicting corporate financial distress: reflections Mechanism and Financial Distress.

on choice based sample bias. Procedia Economics and Finance,

Journal

of Economics and Finance, 26(2), 28(13-14 April), 190–201. http://doi. org/10.1016/S2212-5671(15)01100-4

184-199. Widarjo, W., & Setiawan, D. (2009). Pen-

S. Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuan- garuh Rasio Keuangan Terhadap gan , Edisi Empat. Yogyakarta: PT. Kondisi Financial Distress Perusahaan Liberty. Otomatif. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi,

Siregar, R. I., & Fauzie, S. (2012). Analisis

11(2), 107–119.

Manfaat Rasio Keuangan Dalam Wardianto, K.B., 2013. Pengujian Pecking Memprediksi Financial Distress Pada Order Theory Pada Non-Bank Financial Perbankan (2007-2012). Jurnal Eko- Institution (NBFIs) Di Indonesia. Jurnal nomi Dan Keuangan, 2(12), 716–726. Administration,1(1).

Sjahrial Dermawan. 2014. Manajemen Keuangan Lanjutan. Mitra Wacana Waznah, A., Aima, N., & Mohd, Z. (2015).

Earnings Management : An Analysis of Gramedia Opportunistic Behaviour , Monitoring

Skousen, C. J., Smith, K. R., & Wright, C. J. Mechanism and Financial Distress. (2009). Detecting and predicting finan-

Procedia Economics and Finance, cial statement fraud: the effectiveness

28(13-14 April), 190–201. http://doi. of the fraud traingle and SAS No 99.

org/10.1016/S2212-5671(15)01100-4 http://ssrn.com/abstract=1295494

Sofyaningsih, S., & Hardiningsih, P. (2011). Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang Dan Nilai Perusahaan. Dinamika Keuangan Dan Perbankan, 3(1), 68–87.

Thomas Robinson, Hennie van Greun-ing, Elaine Henry, Michael Broihahn. 2009. International Financing Statement Analysis. Canada : John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey

Ujiyantho, M. A., & Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme corporate governance, manajemen laba dan kinerja keuangan.

Simposium Nasional Akuntansi X, 10. Venkadasalam, S., 2016. Financial Distress

Situation of Listed Malaysian Shipping Companies from 2008 to 2014: Using Altman’s Z-EM Score. International Research Journal of Applied Finance, 7(5), pp.53-63.

Waznah, A., Aima, N., & Mohd, Z. (2015).