Matriks SWOT atau TOWS

6.3.4 Matriks SWOT atau TOWS

  Tabel 6.12. Matriks SWOT Jasa Wisata

  IFAS

  STRENGTHS (S)

  WEAKNESS (W)

  1. Jasa Wisata

  1. Sektor Jasa Wisata

  lingkungan dan

  lingkungan dan

  EFAS

  edukasi, Wisata

  edukasi, Wisata

  kuliner dan

  kuliner dan

  lembaga

  lembaga

  pendidikan sudah

  pendidikan masih

  sesuai peraturan

  pemain baru.

  dari pemerintah

  2. tarif service kurang

  pusat dan daerah

  bersaing.

  2. Jangkauan

  3. SDM yang kurang

  pemasaran yang

  memadai.

  luas.

  4. kapasitas modal

  3. Memiliki jaringan

  yang kurang kuat.

  distribusi yang

  5. kurangnya

  memadai melalui

  promosi.

  jasa pelayanan. 4. administrasi

  5. Dukungan asuransi yang terkait wisata kuliner.

  OPPORTUNIES (O)

  STRATEGI SO

  STRATEGI WO

  1. Kondisi perekonomian

  1) Strategi

  1) Strategi promosi

  Indonesia yang membaik

  peningkatan

  (W1,O1, O4)

  dilihat dari meningkatnya dana

  kualitas layanan

  2) Menambah

  APBNAPBD terutama

  (S3, S5, O2, O4)

  kapasitas modal

  dibidang jasa wisata.

  2) Strategi penetrasi

  (S2, O1)

  2. Sektor Jasa Wisata lingkungan

  pasar (S1, S2, S4,

  dan edukasi, Wisata kuliner

  O1, O2, O4)

  dan lembaga pendidikan dengan konsistensinya selalu tepat waktu disetiap Wisatanya.

  3. Walaupun banyak pesaing yang ada tetapi jasa wisata diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pesaing

  4. Berada pada area bisnis yang strategis yang berpeluang untuk penguasaan pasar pemasaran.

  5. Berpeluang mengiasai pasar pada tariff yang lebih murah.

  THREATS (T)

  STRATEGI ST

  STRATEGI WT

  1. Pesaing menjadi ancaman

  1) Strategi

  Strategi pricing

  terberat dengan harga atau tarif

  memperluas

  (W2, T1)

  service charge yang rendah

  distribusi jaringan

  banyak membuat konsumen

  (S2, S3, S5, T3)

  beralih.

  2) Peningkatan

  2. Kekuatan tawar menawar dari

  loyalitas nasabah

  konsumen hasil dari banyaknya

  (S1, S5, T1, T2,

  pesaing yang memiliki rentang

  T4)

  harga tidak jauh beda. 3. Mulai maraknya oknum – oknum yang bermain dalam tender pekerjaan pemerintah. 4. Kecelakaan yang tidak dapat di predisi dalam perjalanan. 5. Rentannya bisnis terhadap paraturan.

  Sumber : Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

  Dari Matriks SWOT tersebut dapat diketahui yang dapat diterapkan oleh Jasa Wisata, diantaranya Strategi SO ( Strength – Opportunity), Strategi WO ( Weakness – Opportunity), Strategi ST (Strength – Threats), Strategi WT ( Weakness – Threats ). dari alternatif – alternatif strategi tersebut dapat diringkas sebagai berikut :

  a. Strategi menggunakan kekuatan Internal Sektor Jasa Wisata lingkungan dan edukasi, Wisata kuliner dan lembaga pendidikan untuk meraih peluang yang ada, antara lain meingkatkan kualitas pelayanan terhadap prinsipal dan konsumen dalam hal ini pelayanan yang diberikan berupa kecepatan dalam pelayanan dan ketepatan pelayanan. Karena dalam beberpa kesempatan dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam penyajian persyaratan. Selain itu dapat dilakukan pula strategi penetrasi pasar.

  b. Strategi dalam mengatasi kelemahan pada Sektor Jasa Wisata lingkungan dan edukasi, Wisata kuliner dan lembaga pendidikan menggunakan peluang – peluang yang ada, antara lain b. Strategi dalam mengatasi kelemahan pada Sektor Jasa Wisata lingkungan dan edukasi, Wisata kuliner dan lembaga pendidikan menggunakan peluang – peluang yang ada, antara lain

  c. Strategi dalam mengurangi dampak dari ancaman eksternal dengan kekuatan yang dimiliki Jasa Wisata, antara lain memperluas jaringan ditribusi jaringan yang ada. Walaupun jaringan distribusi yang dimiliki Sektor Jasa Wisata lingkungan dan edukasi, Wisata kuliner dan lembaga pendidikan sudah cukup baik tetapi dalam menghadapi ancaman, keagenan dan kerjasama yang sudah berjalan dengan baik perlu ditambah. Bertambahnya jaringan distribusi akan menambah penjualan jasa. Strategi lain yang dapat digunakan adalah peningkatan loyalitas costumer atau pengguna jasa. Setiap jasa wisata pasti ingin costumer yang loyal, untuk itu diperlukan pelayanan yang cepat dan tepat.

  d. Strategi dalam mengurangi kelemahan dan ancaman pada Sektor Jasa Wisata lingkungan dan edukasi, Wisata kuliner dan lembaga pendidikan antara lain dengan melakukan pricing yaitu penetapan harga atau tariff service charge yang bersaing.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63