HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
diakhiri dengan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus
3. Observasi Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan
dengan subjek penelitian kelas VIII SMP Negeri 4 Mataram yang berjumlah 31 orang
terhadap pelaksana
tidakan
dengan
siswa . Setiap Siklus Terdiri dari beberapa mneggunakan lembar observasi ini bertujuan
tahap perencanaan untuk mngetahui kesesuaian pelaksana
tahapan
yaitu
,peaksanaan,observasi,evaluasi, dan refleksi tindakan dengan rancangan yang disususn
.Data-data hasil penelitian yang diperoleh ,juga untuk mngetahui apakah pelaksana
tindakan yang
dilakukan
dapat
dalam tiap siklus di jelaskan sebagai berikut :
menghasilkan tingkah laku siswa yang
Deskripsi Siklus I.
diharapkan sesuai dengan indicator kerja.
a.
4. Tahap perencanaan / Planing.
Refleksi
Pada tahap ini guru (peneliti) Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus I mempersiapkan instrument peneliti sebagai
Nilai
berikut:
Yang Tidak
Diperoleh - Tuntas Menyusun rencana pelaksanaan Tuntas
NO
NAMA
Pada Tes
pembelajaran (RPP).
- Membuat Lembar Kegiatan Siswa
Prasiklus
1 Adinda Melati
(LKS).
2 Aditia Irawan
- Membuat Lembar Observasi kegiatan
3 Annisa Fitriani
siswa beserta pedoman pengisianyya.
4 Delvia Anggraeni
- Membuat Lembar observasi kegiatan
5 Dika Pratama
6 Dilla Syakila
guru beserta pedoman pengisiannya.
7 Fariski
b. Tahap pelaksanaan Tindakan /Action.
8 Fikri Zulmi
Pada tahap ini proses pembelajaran
9 Haekal Tholibi
dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (2jam
Abdi
pelajaran) .Dalam pelaksanaan pembelajaran
10 I Putu Andika Adi P
11 I Wayan Agus Jaya
pada setiap pertemuan dalam siklus 1 ini
dibagi menjadi 3 tahapan yaitu kegiatan S
12 Ida Bagus
awal,kegiatan
inti,dan
kegiatan
Suartawan
akhir/penutup.pada tahap awal guru
13 Istiara Damayanti
membagi siswa menjadi kelompok –
14 Jihan Aulia
kelompok belajar yang anggotanya masing-
15 Justisia Azila
masing terdiri dari 4-5 orang siswa.Setiap
16 Lukita Partiwi
anggota dalam kelompok tediri dari siswa-
18 Mery Lestary
siswa yang memiliki kemampuan yang
19 Muhammad Bagus
heterogen. Heterogenitas
kelompok
diharapkan agar keaktifan siswa dalam m
20 Ni Kadek Ayu W
berdiskusi menjadi seimbang antara
21 Ni Ketut Arisanti
kelompok satu dengan kelompok lain. Pada
22 Ni Ketut Dewi A
23 Nur Anisa Rahman
tahap ini guru membagi Lks pada setiap
24 Nurminah
kelompok.Pada system pembelajaran ini
25 Pahmi Yahya
peneliti /Guru memberikan lembaran soal
26 Reza Ehwiansyah
yang berisi soal peryataan yang harus
27 Rina Febrian
dijawab dalam berbahasa inggris berisi
28 Sarah Safitri
uraian soal dan harus dijawab. Pada tahap
29 Satria Candra
akhir guru meminta untuk mengumpulkan Olivia
Yudha Adha
jawaban dari soal latihan tersebut. Hal ini
Yuandari
untuk mengetahui pemahaman masing-
Nilai Rata-Rata
masing siswa. Hasil tes siswa dapat dilihat Dari hasil prestasi belajar siswa siklus pada prestasi hasil belajar siswa di bawah ini
1 rata –rata kelas 53,5 dengan jumlah siswa tuntas 11 orang (38,8%) dan siswa yang
tidak tuntas 19 orang (61,2%). Dengan demikian secara kuantitatif indicator kinerja siklus1 belum tercapai Tahap observasi
pelaksanaan pembelajaran ,aktivitas guru diamati oleh
Pada
proses proses
beserta pedoman pengisisanya. Kegiatan siswa.
b. Tahap pelaksanaan Tindakan / action. Dari analisa hasil pengamatan aktivitas
Pelaksanaan siklus II ini hamper sama siswa dan komentar observer diperoleh
dengan siklus I ,demikiam juga dengan bahwa:
memberikan lembaran soal LKS tapi - Banyak siswa yang tidak bias menjawab
dilakukan dengan beberapa perbaikan dalam pertanyaan pada soal
soal yaitu
- Banyak siswa yang tidak bisa bicara aktif - Memeberikan pertanyaan dalam soal saat penjelasan persentasi soal karna
dengan mengidentifikas ragam gambar kurang mengerti
binatang yang pada gambar pada soal - Siswa tidak bias menjawab secara lisan
tersebut
saat diberikan pertanyaan pada soal - Mengidentifikasikan penggunaan kata kata Kegiatan guru
yang berkenaan dengan tema Dari hasil observasi
- Melengkapi teks descriptive dengan lisan Dari hasil observasi kegiatan guru diketahui
yang berkenaan dengan tema bahwa :
- Mengidentifikasikan kata yang berkenaan - Memberikan lembaran soal yang mudah
dengan deskripsi gambar pada jawaban dimengerti sehingga siswa cepat mencerna
yang benar
petanyaan dalam soal berbahasa inggris - Meberikan bimbingan pengarahan dalam menaggapi pertanyaan siswa saat kurang jelas dengan soal pertanyaan yang diberikan
- Pengelolaan soal sehingga siswa mudah mencerna dan menebak soal pertanyaan yang diberikan di lembaran.
Tahap refleksi Dilihat dari hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus 1 ternayata belum mencapai hasil yang diharapkan. Karena itu kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam siklus 1 Agar siswa bias menjawab soal soal yang diberikan pada soal LKS Derskripsi Siklus II
a. Tahap perencanaan /planning Siklus II dilaksanakan pada hari,Pada
perencanaan siklus II ini peneliti
mempersiapkan instrument
penelitian
sebagai berikut : -menyusun rencana pelaksana pembelajaran (RPP) - Membuat Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Nilai Yang
No Nama
Diperoleh Pada
Tuntas
Tidak
Pada table hasil belajar siswa siklus
Tes Prasiklus
Tuntas
II diperoleh bahwa rata-rata kelas 69,1
1 Adinda Melati
75 dengan jumlah ketuntasan tes soal 26 orang
2 Aditia Irawan
80 siswa (88,9%) dan yang belum tuntas ada 4
3 Annisa Fitriani
65 orang siswa (11,1%). Dengan demikian
4 Delvia Anggraeni
5 Dika Pratama
70 meliahat hasil siklus II maka indicator
6 Dilla Syakila
75 kinerja peneliti tercapai,sehingg peneliti
7 Fariski
75 diehntikan pada siklus II.
8 Fikri Zulmi
C . Tahap Observasi
9 Haekal Tholibi Abdi
65 Hasil observasi kegiatan belajar
10 I Putu Andika Adi P
11 I Wayan Agus Jaya
70 mengajar ,baik guru maupun siswa sudah
12 Ida Bagus
65 terlaksana dengan baik .hal ini dapat dilihat
Suartawan
55 dari hasil observasi kegiatan siswa dengan
13 Istiara Damayanti
70 kategori sangat memuaskan .Demikian juga
14 Jihan Aulia
15 Justisia Azila
75 halnya dengan hasil observasi kegiatan guru
16 Lukita Partiwi
65 mnunjukkan kegiatan baik sekali
17 Meliawati
55 d.Tahap refleksi /reflection
18 Mery Lestary
70 berdasarkan hasil observasi kegiatan
19 Muhammad Bagus
guru diperoleh bahwa proses kegiatan
belajar menagajar dilaksanakan sesuai
20 Ni Kadek Ayu W
65 dengan scenario pembelajaran . Demikian
21 Ni Ketut Arisanti
65 juga dengan aktivitas siswa menunjkkan peningkatan dari siklus I dan siklus II.
22 Ni Ketut Dewi A
23 Nur Anisa Rahman
65 2. Diskripsi Siklus I dan Siklus II Pelaksanaan pembelajaran pada siklus
24 Nurminah
25 Pahmi Yahya
65 I dan siklus II menunjukkan peningkatan
26 Reza Ehwiansyah
80 ,hal ini dapat terlihat dari persentasi hasil
27 Rina Febrian
85 belajar
siswa
yang menunjukkan
28 Sarah Safitri
80 peningkatan dari siklus I rata-rata 53,5
29 Satria Candra Olivia
85 dengan jumlah siswa yang tuntas 11 orang
30 Yudha Adha
(38,8%) dan siswa yang tidak tuntas 19
Yuandari
Nilai Rata-Rata
26 4 orang (61,2%) ,meningkat pada siklus II rata-rata 69,1% dengan jumlah siswa yang
tuntas 26 orang (88,9%) dan siswa yang tidak tuntas 4 orang (11,1%). Peningkatan rata-rata kelas dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 5. Hasil belajar siswa siklus I dan Pelaksanaanpembelajaran sesuai dengan siklus II
rencana pelaksanaan pembelajaran yang
No Nama
Siklus I Siklus II
telah disusum. Pada tahap pelaksana
1 Adinda Melati
65 75 kegiatan berbicara dalam pembelajaran dan
2 Aditia Irawan
50 75 untuk menjawab soal kurang memuaskan.
3 Annisa Fitriani
65 80 Hasil observasi pelaksna siklus I
4 Delvia Anggraeni
45 65 menunjukkan tingkat aktivitas berbicara
5 Dika Pratama
50 70 siswa pada siklusI belu n. mencapai
6 Dilla Syakila
45 75 indicator penelitian. Faktor-faktor yang
7 Fariski
45 55 menyebabkan hal tersebut tidak terlepas dari
8 Fikri Zulmi
45 55 kekurangan- kekurangan yang dilakukan
9 Haekal Tholibi Abdi
10 I Putu Andika Adi P
50 65 oleh
guru
selama pembelajaran
11 I Wayan Agus Jaya S
60 70 berlangsung,
kekurangan-kekurangan
12 Ida Bagus Suartawan
65 65 tersebut diantaranya adalah karena uraian
13 Istiara Damayanti
25 55 pertanyaan soal yang diberikan berisi cerita
14 Jihan Aulia
55 70 panjang dan susah dimengerti dan siswa
15 Justisia Azila
60 75 kurang memahami pada petanyaan soal yang
16 Lukita Partiwi
40 65 diberikan Untuk mengerjakan soal yang
17 Meliawati
45 55 diberikan.
18 Mery Lestary
60 70 Berdasarkan hasil analisis pelaksana
19 Muhammad Bagus P
55 75 siklus I, skor aktivitas belajar siswa kurang
20 Ni Kadek Ayu W
50 65 berbicara aktif .ketidakaktifan siswa selama
21 Ni Ketut Arisanti
50 65 pembelajaran pada siklus I banyak
22 Ni Ketut Dewi A
70 65 disebabkan oleh uraian soal yang diberikan
23 Nur Anisa Rahman
70 65 siswa berisi cerita panjang sehingga siswa
24 Nurminah
70 65 susah mengeerti dalam mengerjakan soal
25 Pahmi Yahya
26 Reza Ehwiansyah
40 80 pelajaran bahasa inggris . sehingga hasil tes soal kurang memuaskan. Kelemahan-
27 Rina Febrian
kelemahan yang terjadi pada siklus I akan
28 Sarah Safitri
diperbaiki pada siklus II yaitu meningkatkan
29 Satria Candra Olivia
55 80 interaksi siswa sehingga bias berbicara aktif dalam pembelajaran, soal yang diberikan
30 Yudha Adha Yuandari
oleh guru siswa bias menjawab dan siswa bias aktif bertanya kepada guru tenang
Nilai Rata-Rata
Deskripsi pelaksana siklus I dan materi pelajaran yang diberikan di kelas
siklus II Pelaksana pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar pada
Pada tahap perencanaan siklus II peneliti menyiapkan perngakat-perangkat
siklus I dan siklus II menunjukkan media yang akan dipersiapkan dalam
peningkatan. Hal ini terliahat pada observasi pembelajaran yang sudah diperbaiki dengan
kegiatan guru dan observasi kegiatan siswa hasil refleksi siklus I. Pelaksanaan
dalam pembelajaran siklus I dan siklus II dibawah ini
pembelajaran sesuai dengan rencana
PEMBAHASAN .
pelaksnan pembelajaran yang telah disusun. Kelemahan
Pada tahap perencanaan ini peneliti –kelmahan yang ditemukan pada
siklus I diadakan perbaikan-perbaikan untuk mempersiapkan
rencana
pembelajaran
mengatasinya.pada siklus II tingkat aktivitas (RPP), lembar observasi kegiatan siswa,
siswa dalam belajar dangat aktif siswa di LKS,
dan
tes
evaluasi evaluasi
kaitkanlah dengan kehidupan nyata yang diberikan di kelas meskipun ada
sehingga seperti berbahasa indonseia beberpa siswa yang belum tuntas
sehari –hari dan mendapat pemahaman mengerjakan soal yang diberikan ,karena
yang lebih baik.
kondis ini lebih banyak disebabkan karena
2. Bagi guru
perilaku dasar yang dimiliki siswa. Dan sisni
mencoba cara-cara ada penigkatan ,kesiapan siswa mengikuti
Guru
dapat
pendekatan pembelajaran yang lain pembelajaran aktif dan berjalan lancar.
meningkatkan layanan Kegiatan
untuk
professional kepda siswa dilakukan guru dan siswa sesuai dengan
pembelajaran
yang
Selalu melakukan rekontruksi dan scenario pembelajaran . Demikian juga pada
Rencana Pelaksanaan siklus II ini kinerja menjadi mencapai target
refleksi
(RPP) maupun peneliitian sudah tercapai.hasil observasi
Pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran. kegiatan guru dan siswa sangat memuaskan
3. Bagi sekolah
,sehingga peneltian ini dihentikan pada Sekolah harus member kesempatan siklus II karena indicator kinerja penelitian
seluas-seluasnya kedapa guru untuk telah tercapai.
mencoba praktek-praktek pembelajaran
KESIMPULAN
Hasil penelitian yang positif haeus Berdasarkan analisis data dan
disosialisasikan pada guru yang lain. tujuan penelitian dapat disimpulkan
Sekolah harus memberikan fasilitas bagi beberapa hal sebagai berikiut : guru yang kreatif dan inovatif.
1. Kemampuan berbicara siswa pada siklus
I mencapai rata –rata53,5 % dimana Ahmad Rohani, 2010. Media Instruksional
Daftar pustaka
jumlah siswa yang tuntas sebnayak 11 Edukatif . Jakarta: Rineka orang (3,82%) dan yang belum tuntas 19
Anita Lie, 2008. Cooperatve Learning: orang (62,8%),sedangkan siklus II
Learning di mencapai rata-rata 69,1 dengan jumlah
Mempraktikkan
Ruangruang Kelas . Jakarta: Grafindo. siswa yang tuntas 26 orang (88,9%) dan
Arief S. Sadiman, Rahardjo, Anung yang belum tuntas 4 orang (11,1).
Haryono dan Rahardjito, 1996. Media
2. Metode menggunakan kartu bergambar Pendidikan , Jakarta: Raja Grafindo
dapat meningaktkan aktifnya siswa
Persada.
berbicara dalam pembelajaran yang Asep Jolly, 2004. Model Pembelajaran terjadi pada
Berbicara BahasaInggris dengan meningkatntya
siklus II dengan
Komunikatif . belajar sebesar 50,7% ( dari 38,2%
( http://www.Pages.your favorite.com/ menjadi 88,9%)
ppsupi/ abstrak Bahasa 2004.html).
SARAN
Azhar Arsyad, 2004. Media Pembelajaran. Berdasarkan
Jakarta: Raja Grafindo Persada. menyampaikan beberapa saran sebagai
Bloomfield, Leonard, 2009. Language, berikut :
1. Bagi siswa : Burhan Nurgiyantoro, 2001. Penilaian Cobalah terliabt lebih berbicara saat
London : George Allen &Unwin.
dalam Pengajaran Bahasa Inggris . pembelajaran dimulai lebih aktif
Yogyakarta : BPFE. sehingga dapat mningkatkan hasil
belajar lebih secara optimal.
Burhan Nurgiyantoro, 2011. Penelitian Klitika, 2008. Jurnal Pendidikan dan dalam Pengajaran Bahasa inggris .
Pembelajaran Bahasa Inggris . PBS Yogyakarta: BPFE. s
UNIVET.
Bygate Martin, 2009. Speaking, Oxford :
(2010). Metodologi Oxford University Press.
Syahrir,
S.
Pembelajaran Matematika. Naufan Davies, Ivor K, 1987. Pengelolaan Belajar,
Pustaka
(2016). Pengembangan Depdikbud, 2001. Kamus Besar Bahasa
Jakarta : Radjawali Press.
Syahrir,
S.
Perangkat Pembelajaran Matematika Inggris , Jakarta : Depdikbud.
Meningkatkan Depdiknas, 2006. KTSP SD dan MI untuk
SMP
untuk
Kemampuan Berfikir Kreatif. Jurnal Mata Pelajaran Bahasa Inggris .
Mandala Education Depdiknas, 2015. Standar Kompetensi Mata
Jakarta: Depdiknas.
Ilmiah
(JIME) , 2(1), 436-441. Pelajaran Bahasa Inggris SD/MI .
Syahrir, S. (2017). Application Of Jakarta: Depdiknas.
Cooperative Learning Model Index Djago, Tarigan dkk, 2004. Pengembangan
Card Match Type In Improving Keterampilan Bebricara , Jakarta :
Learning Results On PTK
Student
And Composition Dwi Salma Prawiradilaga dan Evillne
Composition
Functions Of Functions Invers In Man Siregar, 2004. Mozaik Teknologi
1 Mataram. AKSIOMA: Jurnal Pendidikan .
Studi Pendidikan Foss. Donal. J. Dan Hales. David. T, 2012.
Program
Matematika , 6(3), 414-420. Psycholinguistics An Introduction to
(2012). Pengaruh The Psychology of Language. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw USA.:Prentice Hall.
dan Teams Game Turnamen (TGT) Haryadi dan Zamzami,2012. Peningkatan
terhadap Motivasi Belajar dan Keterampilan Berbahasa Inggriss .
Keterampilan Matematika Siswa SMP Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
(Studi eksperimen di SMP Darul Hendrikus, Dori Wuwur, 2008. Retorika,
Mataram). Kontribusi Yogyakarta : Kanisius.
Hikmah
Matematika dan Henry Guntur Tarigan, 2007. Berbicara
Pendidikan
dalam Membangun Sebagai
Matematika
Karakter Guru dan Siswa. Berbahasa , Bandung : Angkasa. http://aldonsamosir.files.wordpress.com/200 8/05Pengertian_keterampilanberbicar a.doc (16-10-2008)
www.bpplsp-neg5.go.id/down load/ket_bicara.doc (16-10-2008).
Imam Syafi’ie, 1993. Terampil Berbahasa Inggris I . Jakarta: Depdikbud. Kempt. J.E. dan Dayton, D.K, 2007. Planing and Producing Introductional (Fifth Edition) . New York: Harper dan Row, Publishers.