SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Penentuan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (black site) berdasarkan metode Z –Score pada ruas-ruas jalan di Kota Denpasar diperoleh ruas jalan yang teridentifikasi sebagai ruas jalan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (black site) dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar.),yaitu : - Ruas jalan Bypass Ngurah Rai dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 11,75 - Ruas jalan Gator Subroto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,29 1. Penentuan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (black site) berdasarkan metode Z –Score pada ruas-ruas jalan di Kota Denpasar diperoleh ruas jalan yang teridentifikasi sebagai ruas jalan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (black site) dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar.),yaitu : - Ruas jalan Bypass Ngurah Rai dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 11,75 - Ruas jalan Gator Subroto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,29

2. Penentuan Titik Rawan Kecelakaan ( black spot ) berdasarkan metode cusum pada ruas ruas jalan yang teridentifikasi sebagai Daerah Rawan Kecelakaan (black site), dipilih 3 lokasi rawan kecelakaan (black site) yang mempunyai nilai Z-Score terbesar dan terletak di kuadran A. Adapun titik rawan kecelakaan tersebut terdapat pada Sta :

- Pada ruas jalan Gatot Subroto stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 4 – Sta 5 yang terletak di Gatot Subroto bagian tengah.

- Pada ruas jalan Imam Bonjol stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 0 – Sta 1 yang terletak di depan Balai Latihan Kerja (BLK).

pada jarak tertentu sebelum memasuki km 7,080 dan menambahkan lampu penerangan

- Penambahan lampu penerangan dan Paku Jalan untuk km 4,400 sampai 4,500 untuk mengurangi kecelakaan dan agar adanya pita / penggaduh antara kedua lajur karena jenis kecelakaan yang sering terjadi tabrakan antaran muka dengan muka (HO).

- Pemasangan Zona Selamat Sekolah pada lokasi kecelakaan di depan SMP 10 Denpasar, yaitu pada km 4,800 agar pengendara lebih berhati- hati karena banyak aktifitas murid sekolah pada siang hari. Dengan adanya pemasangan Zona Selamat Sekolah diharapkan dapat mengurangi kecepatan pengendara kendaraan dan mengurangi jumlah kecelakaan.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan

- Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan di depan Perum Padmayana, sebelum km 0,260 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi kecepatan dan jumlah kecelakaan.

- Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi kecelakaan, sebelum km 0,720 sampai 0,800 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan Pita Penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.

penggaduh dan penambahan lampu penerangan diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.

- Penambahan lampu perempatan dan untuk pelaksanaan proyek seperti DSDP kedepannya diharapkan secepat mungkin dilakukan overlay dengan kualitas yang memadai.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.

6.2 Saran

Berdasarkan temuan – temuan dalam studi ini, dapat disampaikan beberapa saran yaitu:

1. Untuk daerah rawan kecelakaan ( black spot ) perlu dipasang rambu peringatan daerah berbahaya bahwa pada ruas jalan tersebut sering terjadi

3. Perlu diadakannya penyuluhan dan sosialisasi keselamtan berlalu lintas, baik melalui sekolah–sekolah maupun langsung kepada masyarakat, mengingat kecelakaan lalu lintas dominan disebabkan oleh faktor manusia, yakni pengemudi selaku pengguna jalan itu sendiri.

4. Perlu dibentuk tim terpadu penanganan kecelakaan yang terdiri dari Kepolisisan, Dinas Perhubungan dan Rumah Sakit.