DESKRIPSI DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA

4.1 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas

Karakteristik kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar memuat tentang peristiwa kecelakaan yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, yang merupakan data sekunder yang diperoleh dari Polresta Denpasar. Data ini digunakan untuk menggambarkan kecenderungan kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan di kota Denpasar.

4.1.1 Berdasarkan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas

Jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar pada tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh jumlah kepemilikan kendaraan yang terus meningkat dan tidak diiringi dengan

Tabel l 4.1 Jumlah h Peristiwa K Kecelakaan n Lalu Linta as

L Lokasi Peristi iwa Kecelaka aan Lalu linta as Jum lah Peristiwa a Kec elakaan Lalu u

No. Tahun

Ruas Jalan n

Pe ersimpangan n

Lintas

(Kecelakaan n/

(K Kecelakaan / /

(Kecel akaan / Tahu un)

Rata-rat ta

Sumber : Ha asil Analisis, 2 2011

4.1.2 Jumlah Kecelakaan Dan Orang Yang Terlibat Kecelakaan

Dari analisis jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar selama 5 tahun, dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 menunjukkan bahwa jenis kendaraan yang paling banyak terlibat adalah sepeda motor sebanyak 2332 kendaraan, kendaraan ringan sebanyak 758 kendaraan, pejalan kaki sebanyak 196 orang, truck sebanyak 134 kendaraan, sepeda sebanyak 32 buah dan bus sebanyak 15 kendaraan. Jumlah sepeda motor yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, dimana pada tahun 2006 sebanyak 221 buah, tahun 2007 meningkat menjadi 418 buah, tahun 2008 sebanyak 477 buah, tahun 2009 juga mengalami peningkatan menjadi 646 buah dan meningkat tajam pada tahun 2010 menjadi 671 buah. Peningkatan ini disebabkan oleh jumlah kepemilikan kendaraan khususnya sepeda motor yang terus meningkat dan tidak diiringi dengan perkembangan jalan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pengguna

Tabel 4.2 J Jumlah Keja adian Kecel lakaan

Tot tal Bus

Peja alan pe er No Tah hun

Truck k Mob il

Sepe eda

Sep peda

Ka aki tahu un A BA BA BA BA BA B 1 200 06 1 0 13 2 63 8 205

26 8 0 50 0 97 0 Jumlah h 12 3 124 10 704

54 2193 139 32 0 193 3 346 67 Total A& &B 15 134

758 233 32 3 2 19 96 Sumber : Ha asil Analisis, 2 2011

Keteranga an : A = Ru uas Jalan (ke ejadian/tahu un)

B = Pe ersimpangan n jalan (keja adian/tahun) )

Terlibat

Bus

4.1.3 Banyaknya Korban Manusia

Keclakaan merupakan suatu kejadian yang memakan banyak korban. Ada yang mengalami luka ringan, luka berat bahkan sampai meninggal dunia. Dari data korban kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 menunjukkan bahwa korban meninggal dunia mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007, dimana tahun 2006 korban meninggal dunia sebanyak 69 orang, tahun 2007 jumlah korban meninggal dunia menjadi 103 orang. Namun pada tahun 2008 korban meninggal dunia mengalami penurunan menjadi 95 orang, sedangkan pada tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 109 orang dan pada tahun 2010 jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan menjadi 70 orang.

Banyaknya jumlah korban manusia dalam kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.3.

Tabel 4.3 Jumlah Korban Manusia

50 00 45 50 40 00 35 50 Manusia 30 00

25 50 Meningg gal dunia Korban 20 00

Luka ber rat 15 50

Luka ring gan Jumlah 10 00 5 50

Ga ambar 4.3 G Grafik Juml lah Korban Manusia

Sum mber : Hasil An nalisis, 2011

4.2 Ang gka Kecela akaan Lalu Lintas

Ang gka kecelak kaan lalu lin ntas adalah suatu angk ka yang men nunjukan tin ngkat kecelakaan n pada sua atu ruas jal lan. Angka kecelakaan n ini dapat t diperhitun ngkan

Research Laboratory (1997), yaitu korban meninggal dunia dikalikan bobot 3, korban luka berat dikalikan bobot 2 dan korban luka ringan dikalikan bobot 1. Setelah didapat jumlah korban manusia yang telah dibobot, kemudian mencari angka kecelakaan dengan cara membobotkan masing-masing data sekunder, yaitu jumlah korban manusia, jumlah pelaku kecelakaan dan jumlah kecelakaan. Pembobotan diambil dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu jumlah korban manusia dikalikan bobot 12, jumlah pelaku kecelakaan dikalikan bobot 3, dan jumlah kecelakaan dikalikan 1. Dari penjumlahan ketiga kriteria yang telah dibobotkan tersebut, maka didapat angka kecelakaan per tahun per ruas jalan di kota Denpasar.

Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada masing-masing ruas jalan di Kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B.2. Dari perhitungan angka kecelakaan tersebut, maka dibuat grafik yang menggambarkan angka kecelakaan per ruas jalan per tahun di kota Denpasar seperti diperlihatkan

KET TERANGAN

3 3000 Jln n bypass ngurah rai i jln n cokroaminoto

2500 2 Ga atot Subroto Ha ayam Wuruk

Kecelakaan

Im mam Bonjol Angka 1500 1

Marlboro M M Mahendradata

1000 1 Se esetan Te euku Umar

500 W Wr Supratman