keputusan terbatas limited decision making, pengambilan keputusan ekstensif extensive decision making. Jenis Keputusan Membeli Konsumen dapat
diuraikan sebagai berikut Lamb, dkk, 2001:196 : 1.
Perilaku respon rutin routine response behavior
Perilaku respon rutin routine response behavior adalah jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh konsumen yang sering mengadakan
pembelian, barang dan jasa biaya murah, dan membutuhkan sedikit pencarian dan waktu keputusan.
2. Pengambilan keputusan terbatas limited decision making
Pengambilan keputusan terbatas limited decision making adalah jenis pengambilan keputusan yang membutuhkan sejumlah waktu untuk
mengumpulkan dan merundingkan mengenai suatu merek yang tidak dikenal dalam suatu kategori produk yang sudah dikenal.
3. Pengambilan keputusan yang ekstensif extensive decision making
Pengambilan keputusan yang ekstensif extensive decision making adalah pengambilan keputusan konsumen yang paling kompleks, digunakan pada saat
membeli produk yang belum dikenal mahal atau barang yang jarang dibeli, membutuhkan penggunaan beberapa kriteria untuk mengevaluasi dan waktu
yang panjang untuk memperoleh informasi.
2.1.7. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko
yang menjual pengecer, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya Alma,2004:139.
Konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik, tetapi pada sasarannya mereka membayar sesuatu untuk memuaskan keinginan. Dengan
demikian, bagi suatu perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat benefit produk tidak hanya produk saja manfaat intinya tetapi harus merupakan suatu
sistem. Apabila seseorang membutuhkan produk, maka terbayang lebih dahulu manfaat produk, setelah itu baru mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar
manfaat. Faktor-faktor itulah yang membuat konsumen mengambil keputusan membeli atau tidak. Angipora 2002:152, bahwa produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian Abubakar 2005 dan Wijayanti 2008 menunjukkan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan hipotesis:
H
1
: Ada pengaruh positif antara variabel produk terhadap keputusan pembelian.
2.1.8. Pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian
Harga adalah jumlah uang yang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal
Tandjung,2004:78. Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-
semata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk
sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakannya perlu terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan lain.
Perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehingga
harga yang ditawarkan dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. Angipora 2002:268 menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian Satmoko, dkk 2005, Abubakar 2005 dan Wijayanti 2008 menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan hipotesis:
H
2
: Ada pengaruh positif antara variabel persepsi harga terhadap keputusan pembelian
2.1.9. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian