Cat Minyak
8. Cat Minyak
Penggunaan cat minyak untuk membuat lukisan sudah dimulai ratusan tahun yang lalu, diawali oleh Jan Van Eyck dari Belanda. Selanjutnya penggunaan cat minyak meluas karena memberikan keleluasaan kepada para pelukis untuk mengungkapkan idenya serta kualitasnya yang melebihi media sebelumnya. Cat minyak dapat digunakan untuk menggambarkan ilusi keruangan dengan memainkan gelap terang dari benda yang digambarkan. Pada awal penggunaanya cat minyak diterapkan di atas panel, kemudian disadari bahwa panel kurang fleksibel dan sulit untuk dibawa ke mana-mana. Lalu ditemukanlah kanvas yang terbuat dari kain yang dapat digulung sehingga lebih mudah untuk dibawa pergi terutarna jika pelukisnya ingin bekerja di luar ruangan (out door), misalnya melukis pemandangan.
Sesuai dengan namanya, dalam penggunaannya cat minyak memerlukan minyak khusus untuk mencairkannya dan daya keringnya sangat lambat. Cat minyak terdiri dari bahan pigment, minyak dari tumbuh-tumbuhan, dan terpentin. Pigmen warna adalah bahan warna berupa serbuk alami, atau sintetis. Pigmen warna berasal dari mineral (tanah), tumbuh-tumbuhan, dan binatang tertentu, akan tetapi saat ini kebanyakan yang digunakan adalah bahan sintetis yang berasal dari bagian industri bahan bakar minyak bumi. Kualitas cat minyak ditentukan oleh kehalusan dan kepekatan pigmennya yang dicampur dengan minyak. Setiap pigmen memiliki karakteristik tingkat kekeringan dan stabiltasnya jika terkena sinar matahari langsung.
Ada beberapa pigmen yang memiliki karakter, khususnya warna putih. Titanium wahite misalnya memiliki sifat menutup cat sebelumya dan dapat mempermuda warna lainnya. Zinc white adalah untuk mendapatkan efek transparan, Lead white memiliki karakter stabil dan elastis.
Oleh sebab itu untuk membersihkan kuas dan palet setelah selesai bekerja, terlebih dahulu menggunakan minyak tanah atau terpentin, selanjutnya baru dicuci dengan air dan sabun. Alat dan bahan bantu Oleh sebab itu untuk membersihkan kuas dan palet setelah selesai bekerja, terlebih dahulu menggunakan minyak tanah atau terpentin, selanjutnya baru dicuci dengan air dan sabun. Alat dan bahan bantu
Kelemahan cat minyak adalah baunya yang sangat kuat dan menyebabkan udara dalam ruangan menjadi pengap. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan diperlukan ruang khusus untuk bekerja dengan ventilasi yang dapat mengatur sirkulasi udara dengan baik. Selain itu kelemahan cat minyak ketika telah menjadi lukisan adalah tidak tahan terhadap kelembaban. Untuk menghindarinya, apabila lukisan digantung di tembok harus ada celah antara tembok dan lukisan. Maksudnya adalah untuk memberikan sirkulasi udara di belakang lukisan, sehingga lukisan terhindar dari kelembaban. Ada beberapa tanda terjadinya kerusakan pada lukisan cat minyak yaitu retak, keriput, kering, berjamur. Cat lukisan dapat retak jika kualitas cat minyak kurang baik, perubahan cuaca yang ekstrim, tidak stabilnya percampuran pigmen dan minyak. Keriput dapat disebabkan karena kesalah dalam percampuran warna, atau ada unsur lain yang tercampur seperti air. Warna lukisan dapat kering disebabkan oleh tidak ratanya cat dasar pada kanvas, sehingga bagian yang tipis dapat menyerap minyak pada cat yang digunakan. Lukisan dapat berjamur jika menempel pada diding lembab dalam waktu yang lama.
Tugas Latihan : Untuk mengetahui karakter dan potensi cat minyak yang sesungguhnya lakukanlah latihan berikut ini :
x Ambilah sebidang kanvas cat minyak 30x 30 cm, taruh di atas
meja atau standar lukis
x Keluarkan beberapa warna cat minyak dari tubenya di atas palet x Keluarkan pula minyak cat seperlunya dalam wadah yang
disediakan
x Dengan kuas ambilah minyak cat itu dan cairkanlah warna-
warna, mulailah mencoba membuat goresan dengan kuas di atas kanvas.
x Bebaskanlah perasaan, lakukanlah percobaan dengan berbagai
variasi arah dan ketebalan goresan, buatlah pula warna-warna yang tumpang tindih kembangkan kemampuan untuk menguasai teknik penggunaan cat minyak.
x Selanjutnya pada kanvas yang lain gunakan cat minyak untuk
membuat bentuk-bentuk dengan ilusi tiga dimensi. Untuk latihan ini fokuskan perhatian pada teknik pembuatan gelap terang.
x Perhatikan contoh sebagai acuan.
Gambar 150. Goresan-goresan cat minyak
PerhatikannIah karya-karya yang menggunakan cat minyak berikut ini, bagaimana potensi cat minyak digunakan membuat karya seni rupa berupa lukisan realis?
Gambar 151. Dullah, Tentara Pendudukan (sumber: Koleksi Presiden Soekarno)
Gambar 152. (a) Omar, Hendak Mencuci, (b) Soedjojono, Di Balik Kelambu, (sumber: Koleksi Presiden Soekarno