Gizi dalam angka sampai tahun 2002

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI
612.3
Ind
9

Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Gizi dalam angka sampai dengan 2000/2001. -- Jakarta : Departemen Kesehatan, 2003
I. Judu ll

1. NUTRITION

KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah saw upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
upaya perbaikan statuS gizi masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan dilakukan
melalui upaya peningkatan kesehatan serta gizi pada kelompok rawan yaitu ibu
hamil/janin dalam kandungan. bayi dan balita. Hal ini dilakukan untuk menjaga
proses tumbuh kembang yang optimal sehingga dapat meningkatkan prestasi
akademik. produktifitas kerja maupun prestasi olahraga.

Program perbaikan gizi telah dilaksanakan di Indonesia semenjak tahun 1970an . secara nasional diimplementasikan tahun I980-an yang mencakup seluruh
wilayah di Indonesia. Program ini ditujukan untuk menurunkan prevalensi kurang
gizi (kurang energi protein/KEP. kurang vitamin A/KVA. gangguan akibat kurang
yodium/GAKY. dan anemia gizi besi/AGB. Program perbaikan gizi masyarakat
telah berhasil menurunkan prevalensi kurang gizi pad a balita menjadi 24.6%
pada tahun 2000 bebas dari xeroftalmia. +2 SO
Gizi baik, bila Z-score terletak >-2 SO sid + 2 SO
Gizi kurang, bila Z-score terletak dari 3 SO
Gizi buruk, bila Z-seore terletak 2 SO
o Pendek, bila Z-seore terletak < 2 SO

o

Indeks BB/TB
Gemuk bila Z-seore terletak >+ 2 SO
Normal bila Z-seore terletak >+ 2 SO

o
o


Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Adalah sesorang yang mempunyai keeenderungan menderita KEK dengan
ukuran lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 em
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Adalah eara untuk mengetahui risiko KEK pada wanita usia subur
KurangVitamin A (KVA)
Adalah keadaan dimana vitamin A dalam tubuh kurang. Seeara sub-klinis
dinyatakan defisiensi jika vitamin A dalam serum < 20meg.
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Adalalt sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
yodium seeara terus-menerus, dalam jangka waktu yang eukup lama
Total Goiter Rate (TGR)
Adalah angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan seluruh stadium
pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (pallable) maupun yang terlihat
(visible).TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY

GIZI

DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN


Th 2002

Iii

Daerah endemik GAKY
Adalah daerah sebagian besar penduduknya mengalami pembesaran kelenjar
gondok, dengan klasifikasi sebagai berikut:

o

o
o
o

Daerah
Daerah
Daerah
Daerah

GAKY berat, bila TGR セ@ 30%

GAKY sedang, bila TGR 20 - 29.9%
GAKY ringan, bila TGR 5 - 19.9%
non- endemic, bila TGR ::; 5%

Garam beryodium
Adalah garam yang mengandung Natrium Chlorida (NaCI) yang diproduksi
melalui proses yodisasi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
mengandung yodium antara 30 -80 ppm.

Anemia
Adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin yaitu :

o
o
o
o
o
o


Anak balita
Anak usia sekolah
Wan ita dewasa
Pria dewasa
Ibu hamil
Ibu menyusui> 3bln

II
12
12
I3
II
12

gram%
gr%
gr%
gr%
gr%
gr%


Air Susu Ibu ekslusif (ASI ekslusif)
Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 4 bulan.

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi
ASI dan biasanya diberikan pada anak berumur 4 - 24 bulan.

Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram

Wanita Usia Subur (WUS)
Adalah wanita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil

I iv

.

GIZI


DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN

Th 2002

-

DAFTAR lSI

Halaman

KATA PENGANTAR
PENGERTIAN

iii

DAFTAR lSI

v

PENDAHULUAN

I.

I.
2.
3.
4.
5.
6.

II.

7

KURANG GIZI
Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)
Prevalensi kurus « -2SD) pad a anak Balita
Gizi kurang pad a anak di bawah lima tahun
Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun
Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUSKEK)
Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)


AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)

III. GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGANYODIUM (GAKY)
I.
2.

31

Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah
Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga
Menurut Propinsi

37

IV. ANEMIA GIZI BESI (AGB)
I.
2.

3.
4.
5.

V.

Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia

pada
pada
pada
pada
pada

anak di bawah lima tahun
anak remaja putri

wan ita usia subur
ibu hamil
usia> 65 tahun

KURANGVITAMINA (KVA)
I.

2
3.

41

Xeropthalmia (x I b)
Sub klinis: Serum vitA < 20 gr ug/dl
Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit.A

VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA
I.
2.

27

45

Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan
di desa dan kota
Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan
dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota

GIZI

DALAM ANGKA SAMPAI DENGAN

Th 2002

v

VII.

MASALAH GIZI USIA DEWASA

49

I. Masalah gizi usia dewasa
2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa
(Indeks Massa Tubuh/lMT)

VIII. KONSUMSI PANGAN

53

I. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein
menurut kota dan desa
2. Masalah intake zat gizi
3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
menu rut propinsi tahun 2002
4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002

57

DAFTAR PENYUSUN

vi

CIZI

DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN

Th 2002

PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pertanian, kesehatan dan
lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh UNICEF, 1998 menunjukkan krisis
ekonomi, politik dan sosial merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan
penyebab langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang
berkaitan dengan penyakit infeksi . Kekurangan asupan makanan membuat daya
tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena penyakit infeksi karena iklim
tropis, sanitasi lingkungan buruk, sehingga menjadi kurang gizi.

bagan I. Penyebab kurang gizi

Dampak

KURANG GIZI

Penyebab
Langsung

Penyebab
Tidak
Langsung

L -_ _

セ NM

-+__________セp

_ __ __ _ _ _ _ _ _ _

Tidak Cukup

Pol. Asuh An.k Tid.k

Persediaan Pangan

Memadai

イ⦅ ・ョ y ⦅ Gォ

__
itlnfukSi

1

Sanitasi dan air Bersihl
Pelayanan Kesehatan Dasar
Tid.k mem.d.i

Kurang Pendidikan . Pengetahuan dan Keterampilan

I
Pokok Masalah
di Masyarakat

/

ォ・ャ セ@

Kurang pemberdayaan wanita dan
pemanfaatan sumberdaya masyarakat

Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan

Akar Masalah
(nasional)

(

セ@

Krisis Ekonomi.

ー セ@

Sumber : UN ICEF. 1998

Penanggulangan masalah Gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada empat
masalah utama kurang gizi seperti kurang energi protein, anemia gizi besi, kurang
vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun gizi lebih sudah terjadi
di kota-kota besar.
G IZI

DALAM ANGKA SAMPAJ DENGAN

Th 2002

1

--------------------------------------________________ PENOAHUlUAN

Kecenderungan masalah gizi di Indonesia

TAHUN

PREVALENSI
MASALAH Gill

SUM BER

1989

1992

1995

1998

1999

2000

2001

2002

Gizi kurang pada
balita

37.5

35.6

31.6

29.5

26.4

24.7

26.1

27 .3

Gizi buruk pada
balita

6.3

7.2

11 .6

10.1

8.1

7.5

6.3

8

Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium (GAKY)

37.2

27.7

18.0

9.8

-

-

-

• Total Goiter Rate
(TGR) pada
anak usia
sekolah

SKRT.
Depkes
70.0

63.5

50.9

• Anak balita

-

55.5

40.5

-

• Wan ita usia
subur

-

39.5

-

• Anak remaja
putri

-

57.1

-

Ibu hamil

-

• > 65 tahun

-

-

40.0

-

48.1
27.9

-

-

57.9

Kurang Vitamin A
(KVA)
• Xeropthalmia
(Xlb)

1.2

0.3

• Sub-klinis :
(Serum Vit A
< 20ug/dl)

-

50.0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*) Diolah oleh Atmarita. 2002

2

Survei
Nasional

Depkes

Anemia Gizi Besi
(AGB)

·

Susenas.
BPS')

GIZI

OALAH ANGKA SAHPAI OENGAN

Th 2002

Survei
Nasional.
Depkes

________________________________________________ PENDAHULUAN

Angka kematian bayi dan anak balita, tahun 1960 - 1999

250

Angka Kematian Bayi (AKB)

­-­-­-­­­­­­­­­­­­1  0 Angka Kematian Balita (AKBA)
200

150
Per 1000
kelahiran hidup
100

50

0
1960

1970

1980

1990

1996

1999

TAHUN

Sumber: WDR, 1987
UNICEF, 2000
IHOR, 2001
CBS, 2000

Tahun (angka per  1000 kelahiran hidup) 
INDIKATOR

1960 

1970 

1980 

1990 

1996 

Kematian bayi

159.0 

118.0 

80.0 

61.0 

49.0 

48,0 

51.0 

Kematian balita

218.0 

158.0 

99.0 

92.8 

70.6 

58.0 

t.a.d 

GIZI

DALAM  ANGKA  SAMPAI  DENGAN 

Th 2002

1999  2001 



I セ@

GIZI 

OALAH ANGKA SAM,.AI DENGAN

Th  2002 



GIZI

DALAH  ANGKA  SAHPAI  DENGAN 

Th  2002 

_ __ _ __

_ __ _ KURANG ENERGI PROTEIN / KEP} DAN KURANG ENERGI KRON/S /KEK)

Proporsi BBLR, tahun  1990­2000 

Keterangan : 
Bayi  berat lahir  rendah  (BBLR)  adalah  keadaan  bayi  lahir  dengan  berat badan