Gizi dalam angka sampai tahun 2002
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI
612.3
Ind
9
Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Gizi dalam angka sampai dengan 2000/2001. -- Jakarta : Departemen Kesehatan, 2003
I. Judu ll
1. NUTRITION
KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah saw upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
upaya perbaikan statuS gizi masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan dilakukan
melalui upaya peningkatan kesehatan serta gizi pada kelompok rawan yaitu ibu
hamil/janin dalam kandungan. bayi dan balita. Hal ini dilakukan untuk menjaga
proses tumbuh kembang yang optimal sehingga dapat meningkatkan prestasi
akademik. produktifitas kerja maupun prestasi olahraga.
Program perbaikan gizi telah dilaksanakan di Indonesia semenjak tahun 1970an . secara nasional diimplementasikan tahun I980-an yang mencakup seluruh
wilayah di Indonesia. Program ini ditujukan untuk menurunkan prevalensi kurang
gizi (kurang energi protein/KEP. kurang vitamin A/KVA. gangguan akibat kurang
yodium/GAKY. dan anemia gizi besi/AGB. Program perbaikan gizi masyarakat
telah berhasil menurunkan prevalensi kurang gizi pad a balita menjadi 24.6%
pada tahun 2000 bebas dari xeroftalmia. +2 SO
Gizi baik, bila Z-score terletak >-2 SO sid + 2 SO
Gizi kurang, bila Z-score terletak dari 3 SO
Gizi buruk, bila Z-seore terletak 2 SO
o Pendek, bila Z-seore terletak < 2 SO
o
Indeks BB/TB
Gemuk bila Z-seore terletak >+ 2 SO
Normal bila Z-seore terletak >+ 2 SO
o
o
Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Adalah sesorang yang mempunyai keeenderungan menderita KEK dengan
ukuran lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 em
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Adalah eara untuk mengetahui risiko KEK pada wanita usia subur
KurangVitamin A (KVA)
Adalah keadaan dimana vitamin A dalam tubuh kurang. Seeara sub-klinis
dinyatakan defisiensi jika vitamin A dalam serum < 20meg.
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Adalalt sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
yodium seeara terus-menerus, dalam jangka waktu yang eukup lama
Total Goiter Rate (TGR)
Adalah angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan seluruh stadium
pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (pallable) maupun yang terlihat
(visible).TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
Iii
Daerah endemik GAKY
Adalah daerah sebagian besar penduduknya mengalami pembesaran kelenjar
gondok, dengan klasifikasi sebagai berikut:
o
o
o
o
Daerah
Daerah
Daerah
Daerah
GAKY berat, bila TGR セ@ 30%
GAKY sedang, bila TGR 20 - 29.9%
GAKY ringan, bila TGR 5 - 19.9%
non- endemic, bila TGR ::; 5%
Garam beryodium
Adalah garam yang mengandung Natrium Chlorida (NaCI) yang diproduksi
melalui proses yodisasi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
mengandung yodium antara 30 -80 ppm.
Anemia
Adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin yaitu :
o
o
o
o
o
o
Anak balita
Anak usia sekolah
Wan ita dewasa
Pria dewasa
Ibu hamil
Ibu menyusui> 3bln
II
12
12
I3
II
12
gram%
gr%
gr%
gr%
gr%
gr%
Air Susu Ibu ekslusif (ASI ekslusif)
Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 4 bulan.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi
ASI dan biasanya diberikan pada anak berumur 4 - 24 bulan.
Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram
Wanita Usia Subur (WUS)
Adalah wanita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil
I iv
.
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
-
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
PENGERTIAN
iii
DAFTAR lSI
v
PENDAHULUAN
I.
I.
2.
3.
4.
5.
6.
II.
7
KURANG GIZI
Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)
Prevalensi kurus « -2SD) pad a anak Balita
Gizi kurang pad a anak di bawah lima tahun
Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun
Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUSKEK)
Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)
AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)
III. GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGANYODIUM (GAKY)
I.
2.
31
Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah
Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga
Menurut Propinsi
37
IV. ANEMIA GIZI BESI (AGB)
I.
2.
3.
4.
5.
V.
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
pada
pada
pada
pada
pada
anak di bawah lima tahun
anak remaja putri
wan ita usia subur
ibu hamil
usia> 65 tahun
KURANGVITAMINA (KVA)
I.
2
3.
41
Xeropthalmia (x I b)
Sub klinis: Serum vitA < 20 gr ug/dl
Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit.A
VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA
I.
2.
27
45
Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan
di desa dan kota
Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan
dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota
GIZI
DALAM ANGKA SAMPAI DENGAN
Th 2002
v
VII.
MASALAH GIZI USIA DEWASA
49
I. Masalah gizi usia dewasa
2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa
(Indeks Massa Tubuh/lMT)
VIII. KONSUMSI PANGAN
53
I. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein
menurut kota dan desa
2. Masalah intake zat gizi
3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
menu rut propinsi tahun 2002
4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
57
DAFTAR PENYUSUN
vi
CIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pertanian, kesehatan dan
lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh UNICEF, 1998 menunjukkan krisis
ekonomi, politik dan sosial merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan
penyebab langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang
berkaitan dengan penyakit infeksi . Kekurangan asupan makanan membuat daya
tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena penyakit infeksi karena iklim
tropis, sanitasi lingkungan buruk, sehingga menjadi kurang gizi.
bagan I. Penyebab kurang gizi
Dampak
KURANG GIZI
Penyebab
Langsung
Penyebab
Tidak
Langsung
L -_ _
セ NM
-+__________セp
_ __ __ _ _ _ _ _ _ _
Tidak Cukup
Pol. Asuh An.k Tid.k
Persediaan Pangan
Memadai
イ⦅ ・ョ y ⦅ Gォ
__
itlnfukSi
1
Sanitasi dan air Bersihl
Pelayanan Kesehatan Dasar
Tid.k mem.d.i
Kurang Pendidikan . Pengetahuan dan Keterampilan
I
Pokok Masalah
di Masyarakat
/
ォ・ャ セ@
Kurang pemberdayaan wanita dan
pemanfaatan sumberdaya masyarakat
Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan
Akar Masalah
(nasional)
(
セ@
Krisis Ekonomi.
ー セ@
Sumber : UN ICEF. 1998
Penanggulangan masalah Gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada empat
masalah utama kurang gizi seperti kurang energi protein, anemia gizi besi, kurang
vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun gizi lebih sudah terjadi
di kota-kota besar.
G IZI
DALAM ANGKA SAMPAJ DENGAN
Th 2002
1
--------------------------------------________________ PENOAHUlUAN
Kecenderungan masalah gizi di Indonesia
TAHUN
PREVALENSI
MASALAH Gill
SUM BER
1989
1992
1995
1998
1999
2000
2001
2002
Gizi kurang pada
balita
37.5
35.6
31.6
29.5
26.4
24.7
26.1
27 .3
Gizi buruk pada
balita
6.3
7.2
11 .6
10.1
8.1
7.5
6.3
8
Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium (GAKY)
37.2
27.7
18.0
9.8
-
-
-
• Total Goiter Rate
(TGR) pada
anak usia
sekolah
SKRT.
Depkes
70.0
63.5
50.9
• Anak balita
-
55.5
40.5
-
• Wan ita usia
subur
-
39.5
-
• Anak remaja
putri
-
57.1
-
Ibu hamil
-
• > 65 tahun
-
-
40.0
-
48.1
27.9
-
-
57.9
Kurang Vitamin A
(KVA)
• Xeropthalmia
(Xlb)
1.2
0.3
• Sub-klinis :
(Serum Vit A
< 20ug/dl)
-
50.0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*) Diolah oleh Atmarita. 2002
2
Survei
Nasional
Depkes
Anemia Gizi Besi
(AGB)
·
Susenas.
BPS')
GIZI
OALAH ANGKA SAHPAI OENGAN
Th 2002
Survei
Nasional.
Depkes
________________________________________________ PENDAHULUAN
Angka kematian bayi dan anak balita, tahun 1960 - 1999
250
Angka Kematian Bayi (AKB)
---1 0 Angka Kematian Balita (AKBA)
200
150
Per 1000
kelahiran hidup
100
50
0
1960
1970
1980
1990
1996
1999
TAHUN
Sumber: WDR, 1987
UNICEF, 2000
IHOR, 2001
CBS, 2000
Tahun (angka per 1000 kelahiran hidup)
INDIKATOR
1960
1970
1980
1990
1996
Kematian bayi
159.0
118.0
80.0
61.0
49.0
48,0
51.0
Kematian balita
218.0
158.0
99.0
92.8
70.6
58.0
t.a.d
GIZI
DALAM ANGKA SAMPAI DENGAN
Th 2002
1999 2001
3
I セ@
GIZI
OALAH ANGKA SAM,.AI DENGAN
Th 2002
6
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
_ __ _ __
_ __ _ KURANG ENERGI PROTEIN / KEP} DAN KURANG ENERGI KRON/S /KEK)
Proporsi BBLR, tahun 19902000
Keterangan :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan
612.3
Ind
9
Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Gizi dalam angka sampai dengan 2000/2001. -- Jakarta : Departemen Kesehatan, 2003
I. Judu ll
1. NUTRITION
KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah saw upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
upaya perbaikan statuS gizi masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan dilakukan
melalui upaya peningkatan kesehatan serta gizi pada kelompok rawan yaitu ibu
hamil/janin dalam kandungan. bayi dan balita. Hal ini dilakukan untuk menjaga
proses tumbuh kembang yang optimal sehingga dapat meningkatkan prestasi
akademik. produktifitas kerja maupun prestasi olahraga.
Program perbaikan gizi telah dilaksanakan di Indonesia semenjak tahun 1970an . secara nasional diimplementasikan tahun I980-an yang mencakup seluruh
wilayah di Indonesia. Program ini ditujukan untuk menurunkan prevalensi kurang
gizi (kurang energi protein/KEP. kurang vitamin A/KVA. gangguan akibat kurang
yodium/GAKY. dan anemia gizi besi/AGB. Program perbaikan gizi masyarakat
telah berhasil menurunkan prevalensi kurang gizi pad a balita menjadi 24.6%
pada tahun 2000 bebas dari xeroftalmia. +2 SO
Gizi baik, bila Z-score terletak >-2 SO sid + 2 SO
Gizi kurang, bila Z-score terletak dari 3 SO
Gizi buruk, bila Z-seore terletak 2 SO
o Pendek, bila Z-seore terletak < 2 SO
o
Indeks BB/TB
Gemuk bila Z-seore terletak >+ 2 SO
Normal bila Z-seore terletak >+ 2 SO
o
o
Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Adalah sesorang yang mempunyai keeenderungan menderita KEK dengan
ukuran lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 em
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Adalah eara untuk mengetahui risiko KEK pada wanita usia subur
KurangVitamin A (KVA)
Adalah keadaan dimana vitamin A dalam tubuh kurang. Seeara sub-klinis
dinyatakan defisiensi jika vitamin A dalam serum < 20meg.
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Adalalt sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
yodium seeara terus-menerus, dalam jangka waktu yang eukup lama
Total Goiter Rate (TGR)
Adalah angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan seluruh stadium
pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (pallable) maupun yang terlihat
(visible).TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
Iii
Daerah endemik GAKY
Adalah daerah sebagian besar penduduknya mengalami pembesaran kelenjar
gondok, dengan klasifikasi sebagai berikut:
o
o
o
o
Daerah
Daerah
Daerah
Daerah
GAKY berat, bila TGR セ@ 30%
GAKY sedang, bila TGR 20 - 29.9%
GAKY ringan, bila TGR 5 - 19.9%
non- endemic, bila TGR ::; 5%
Garam beryodium
Adalah garam yang mengandung Natrium Chlorida (NaCI) yang diproduksi
melalui proses yodisasi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
mengandung yodium antara 30 -80 ppm.
Anemia
Adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin yaitu :
o
o
o
o
o
o
Anak balita
Anak usia sekolah
Wan ita dewasa
Pria dewasa
Ibu hamil
Ibu menyusui> 3bln
II
12
12
I3
II
12
gram%
gr%
gr%
gr%
gr%
gr%
Air Susu Ibu ekslusif (ASI ekslusif)
Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 4 bulan.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi
ASI dan biasanya diberikan pada anak berumur 4 - 24 bulan.
Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram
Wanita Usia Subur (WUS)
Adalah wanita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil
I iv
.
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
-
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
PENGERTIAN
iii
DAFTAR lSI
v
PENDAHULUAN
I.
I.
2.
3.
4.
5.
6.
II.
7
KURANG GIZI
Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)
Prevalensi kurus « -2SD) pad a anak Balita
Gizi kurang pad a anak di bawah lima tahun
Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun
Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUSKEK)
Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)
AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)
III. GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGANYODIUM (GAKY)
I.
2.
31
Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah
Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga
Menurut Propinsi
37
IV. ANEMIA GIZI BESI (AGB)
I.
2.
3.
4.
5.
V.
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
pada
pada
pada
pada
pada
anak di bawah lima tahun
anak remaja putri
wan ita usia subur
ibu hamil
usia> 65 tahun
KURANGVITAMINA (KVA)
I.
2
3.
41
Xeropthalmia (x I b)
Sub klinis: Serum vitA < 20 gr ug/dl
Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit.A
VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA
I.
2.
27
45
Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan
di desa dan kota
Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan
dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota
GIZI
DALAM ANGKA SAMPAI DENGAN
Th 2002
v
VII.
MASALAH GIZI USIA DEWASA
49
I. Masalah gizi usia dewasa
2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa
(Indeks Massa Tubuh/lMT)
VIII. KONSUMSI PANGAN
53
I. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein
menurut kota dan desa
2. Masalah intake zat gizi
3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
menu rut propinsi tahun 2002
4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
57
DAFTAR PENYUSUN
vi
CIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pertanian, kesehatan dan
lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh UNICEF, 1998 menunjukkan krisis
ekonomi, politik dan sosial merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan
penyebab langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang
berkaitan dengan penyakit infeksi . Kekurangan asupan makanan membuat daya
tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena penyakit infeksi karena iklim
tropis, sanitasi lingkungan buruk, sehingga menjadi kurang gizi.
bagan I. Penyebab kurang gizi
Dampak
KURANG GIZI
Penyebab
Langsung
Penyebab
Tidak
Langsung
L -_ _
セ NM
-+__________セp
_ __ __ _ _ _ _ _ _ _
Tidak Cukup
Pol. Asuh An.k Tid.k
Persediaan Pangan
Memadai
イ⦅ ・ョ y ⦅ Gォ
__
itlnfukSi
1
Sanitasi dan air Bersihl
Pelayanan Kesehatan Dasar
Tid.k mem.d.i
Kurang Pendidikan . Pengetahuan dan Keterampilan
I
Pokok Masalah
di Masyarakat
/
ォ・ャ セ@
Kurang pemberdayaan wanita dan
pemanfaatan sumberdaya masyarakat
Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan
Akar Masalah
(nasional)
(
セ@
Krisis Ekonomi.
ー セ@
Sumber : UN ICEF. 1998
Penanggulangan masalah Gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada empat
masalah utama kurang gizi seperti kurang energi protein, anemia gizi besi, kurang
vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun gizi lebih sudah terjadi
di kota-kota besar.
G IZI
DALAM ANGKA SAMPAJ DENGAN
Th 2002
1
--------------------------------------________________ PENOAHUlUAN
Kecenderungan masalah gizi di Indonesia
TAHUN
PREVALENSI
MASALAH Gill
SUM BER
1989
1992
1995
1998
1999
2000
2001
2002
Gizi kurang pada
balita
37.5
35.6
31.6
29.5
26.4
24.7
26.1
27 .3
Gizi buruk pada
balita
6.3
7.2
11 .6
10.1
8.1
7.5
6.3
8
Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium (GAKY)
37.2
27.7
18.0
9.8
-
-
-
• Total Goiter Rate
(TGR) pada
anak usia
sekolah
SKRT.
Depkes
70.0
63.5
50.9
• Anak balita
-
55.5
40.5
-
• Wan ita usia
subur
-
39.5
-
• Anak remaja
putri
-
57.1
-
Ibu hamil
-
• > 65 tahun
-
-
40.0
-
48.1
27.9
-
-
57.9
Kurang Vitamin A
(KVA)
• Xeropthalmia
(Xlb)
1.2
0.3
• Sub-klinis :
(Serum Vit A
< 20ug/dl)
-
50.0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*) Diolah oleh Atmarita. 2002
2
Survei
Nasional
Depkes
Anemia Gizi Besi
(AGB)
·
Susenas.
BPS')
GIZI
OALAH ANGKA SAHPAI OENGAN
Th 2002
Survei
Nasional.
Depkes
________________________________________________ PENDAHULUAN
Angka kematian bayi dan anak balita, tahun 1960 - 1999
250
Angka Kematian Bayi (AKB)
---1 0 Angka Kematian Balita (AKBA)
200
150
Per 1000
kelahiran hidup
100
50
0
1960
1970
1980
1990
1996
1999
TAHUN
Sumber: WDR, 1987
UNICEF, 2000
IHOR, 2001
CBS, 2000
Tahun (angka per 1000 kelahiran hidup)
INDIKATOR
1960
1970
1980
1990
1996
Kematian bayi
159.0
118.0
80.0
61.0
49.0
48,0
51.0
Kematian balita
218.0
158.0
99.0
92.8
70.6
58.0
t.a.d
GIZI
DALAM ANGKA SAMPAI DENGAN
Th 2002
1999 2001
3
I セ@
GIZI
OALAH ANGKA SAM,.AI DENGAN
Th 2002
6
GIZI
DALAH ANGKA SAHPAI DENGAN
Th 2002
_ __ _ __
_ __ _ KURANG ENERGI PROTEIN / KEP} DAN KURANG ENERGI KRON/S /KEK)
Proporsi BBLR, tahun 19902000
Keterangan :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan