Gizi dalam angka sampai dengan tahun 2005 2006
ITJ
12.3
INDONESIA
S!!HAT
2010
Ind
9
KATA PENGANTAR
Informasi tentang gizi sangat diperlukan di semua kalangan baik bagi
tenaga kesehatan maupun non kesehatan . Untuk menampung
kebutuhan tersebut Direktorat Bina Gizi Masyarakat telah menerbitkan
gizi dalam angka untuk edisi pertama sampai dengan tahun 2002. Buku
gizi dalam angka memberikan informasi kecenderungan berbagai
masalah gizi pada setiap kelompok umur untuk setiap masalah gizi
yang terjadi di Indonesia, bahkan beberapa data dapat menunjukkan
besaran serta sebaran masalah. Data diperoleh dari berbagai sumber
baik data nasional maupun data terserak lainnya.
Gizi dalam angka edisi ketiga ini berusaha untuk memperbaharui angka
sampai dengan tahun 2005, selain itu juga ada beberapa penambahan
yang dianggap perlu dan sangat terkait dengan gizi seperti data
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif.
Namun demikian informasi belum lengkap, masih diperlukan informasi
lebih banyak terutama pada usia remaja dan usia lanjut. Kami
mengharapkan masukan agar lebih sempurna dan dapat bermanfaat
bagi pengguna. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat kami harapkan.
Jakarta,November2006
Direktur Bina Gizi Masyarakat,
セヲHjv@
Dr. Ina
h・セ@
NIP 140095507
I
DATA
Lセc@
• ", 2005
Katalog dalam Terbitan . Departemen Kesehatan RI
612.3
Ind
9
Indonesia. Departemen Kesehatan RI.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Gizi dalam angka sampai dengan 2005.-Jakarta : Departemen Kesehatan, 2005
I. Judul
1. NUTRITION
2005
PENGERTIAN
Gizi kurang/Kurang Energl Protein (KEP)
Adalah keadaan kekurangan gizi yang disebabkan tubuh kekurangan
energi dan protein dalam makanan sehari-hari. Batas ambang dan istilah
status gizi balita BB/U, TB/U dan BB/TB adalah:
Indeks BB/U
Gizi lebih, bila Z-seore terletak >+2 SO
Gizi baik, bila Z-seore terletak セMR@
SO sid + 2 SO
Gizi kurang, bila Z-seore terletak dari 3bln
*
*
*
*
*
Indeks Masa TUmbuh (IMT)
Adalah alat pemantau berat badan , yang dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Berat badan (kg)
T1nggl badan (m) x T1nggl Bedan (m)
Kategori IMT adalah sebagai berikut :
KATEGORI
Kurus
Kekurangan berat badan terberat
27,0
Normal
Gemuk
Iv
18,5-25
DATA
.
Air Susu Ibu eksklusif (ASI eksklusif)
Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 6 bulan.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi
ASI dan biasanya diberikan pad a anak berumur 6 - 24 bulan.
Bayi Berat lahir Rendah (BBlR)
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram
Wanita Usia Subur (WUS)
Adalah wan ita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil
vi
DATA MASALAH
GIZI SAMPAI
tahセunAャヲZBゥGe「
• • • • • • •_
DAFTAR 151
Halaman
KATA PENGANTAR
PENGERTIAN
iii
DAFTAR lSI
vii
PENDAHULUAN
1
I.
KURANG GIZI
1. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)
2. Prevalensi kurus « -2SD) pada anak Balita
3. Gizi kurang pada anak di bawah lima tahun
4. Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun
5. Wan ita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUS-KEK)
6. Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)
5
II.
AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
29
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)
31
III.
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN VODIUM (GAKY)
1. Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah
2. Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga lV1enurut
Propinsi
35
IV.
ANEMIA GIZI BESI (AGB)
1. Anemia pada anak di bawah lima tahun
2. Anemia pada anak remaja putri
3. Anemia pada wan ita usia subur
4. Anemia pada ibu hamil
5. Anemia pada usia> 65 tahun
43
V.
KURANG VITAMIN A (KVA)
1. Xeropthalmia (x1 b)
2. Sub klinis: Serum vit A < 20 mg ug/dl
3. Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit. A
47
VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA
1. Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan
di desa dan kota
2. Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan
dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota
51
DATA MAS
G
SAM PAl TAHUN 2005
vII
VII. MASALAH GIZI USIA DEWASA
55
1. Masalah gizi usia dewasa
2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pad a orang
dewasa (Indek Masa Tumbuh/IMT)
3. Masalah Gizi dan kolestrol pada Anak dan Remaja
di kota besar di Indonesia
VIII. KONSUMSI PANGAN
61
1. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein
menurut kota dan desa
2. Masalah Intake zat gizi
3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
DAFTAA PENVUSUN
vIII • • • • • • •AᄋュャNjTェキセエ}Zウaゥヲ|ilイョ[
69
•• • • • • • •
PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya,
pertanian, kesehatan dan lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh
UNICEF, 1998 menunjukkan krisis ekonomi, politik dan sosial
merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan penyebab
langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang
berkaitan dengan penyakit infeksi. Kekurangan asupan makanan
membuat daya tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena
penyakit infeksi karena iklim tropis, sanitasi lingkungan buruk,
sehingga menjadi kurang gizi.
baga" 1. Penyebab kurang gizi
Dampak
Penyebab
Langsung
Penyebab
Tidak
Langsu ng
Penyakllinfeksl
Tidak Cukup
Persedlan Pangan
Sanitasi dan air Bersihl
Pelayanan Kesehatan dasar
ndakMemadl
Pola Asuh Anak ndak
memadai
セ@
r
/
Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan
'"
Pokok Masalah
di Masyarakat
I
/'
Kurang pemberdayaan wanita dan keluarga. kurang
pemanfaatan sumberdaya masyarakat
Pengangguran innasi,
ォuイ。セァ@
pangan dan kemiskinan
Akar Masalah
(nasional)
Sumber : UNICEF, 1998
Penanggulangan masalah gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada
empat masalah utama kurang gizi seperti energi protein, anemia gizi
besi , kurang vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun
gizi lebih sudah terjadi di kota-kota besar.
DATA
2005
_________________________________________________________ PENDAHULUAN
Kecenderungan masalah gizi di Indonesia
PREVAlENSr
MASALAH GIZI
TAHUN
1992
1995
1998
1999
2000 2001
2002 2003
Gizi kurang pada
balita
35.6
31.6
29.5
26.4
24.7
26.1
27.3
27.5
Gizi buruk pada
balita
7.2
11 .6
10.1
8.1
7.5
6.3
8
8.3
Survei
Nasional
Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium (GAKY)
Total Goiter
Rate(TGR)
padaanak
usiasekolah
Susenas
BPS *)
27.7
18.0
63. 5
55.5
50.9
40.5
39.5
9 .8
11 .1
Depkes
Anemia Gizi
Besi (AGB)
Ibu hamil
·• Anak
balita
Wanil a usia
· subur
-
SKAT
Depkes
40.0
48 .1
27.9
57.1
• Anak remaja
pulri
> 65 tahun
·
57.9
.
-
-
-
Kurang Vitamin
A (KVA)
Xeropthalmia
(X1 b)
0.3
Sub-klinis(Serum 50.0
Vit A< 20ug/dl)
-
Survei
Nasional
-
*) Oiolah oJeh Atmarita, 2003
2
DATA MASALAH GIZI S
PAl TAHUN 2005
Depkes
_________________________________________________ P£NDAHULUAN
I
Usia Harapan Hidup (UHH) , Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematia Balita (AKABA),
1980-2002
rI
120.0
100.0
80.0
60 .0
40.0
20 .0
AKB/ 1000 L::..c
H____---'A..::..:
KABAl1000 LH
Qセ
XP@
1990
UHH ( Tahun)
1996 .1999 .2002
I
Sumber : WDR 1987, UNICEF 2000 , IHDR 2001 , BPS 2000, SDKI 2002/2003
INDIKATOR
Tahun
1980
1990
1996
1999
2002
AKB/1000LH
80.0
61 .0
49.0
48.0
43.5
AKABA/1000 LH
99.0
92.8
70.6
58.0
46.0
UHH
56.0
63.2
64.4
66.2
66.2
Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 Kelahiran Hidup
iセゥャ@
ijセN@
Tahun 1986
618
Tahun 1995
325
Tahun2001
3n
Tahun 1997
318
Tahun 1999
380
DATA MASALAH GIZJ SAMPAI TAHUN 2005
3
_ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KAONIS (KEK)
Proporsi BBLR, tahun 1990-2000
Kete r angan :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan
berat badan
12.3
INDONESIA
S!!HAT
2010
Ind
9
KATA PENGANTAR
Informasi tentang gizi sangat diperlukan di semua kalangan baik bagi
tenaga kesehatan maupun non kesehatan . Untuk menampung
kebutuhan tersebut Direktorat Bina Gizi Masyarakat telah menerbitkan
gizi dalam angka untuk edisi pertama sampai dengan tahun 2002. Buku
gizi dalam angka memberikan informasi kecenderungan berbagai
masalah gizi pada setiap kelompok umur untuk setiap masalah gizi
yang terjadi di Indonesia, bahkan beberapa data dapat menunjukkan
besaran serta sebaran masalah. Data diperoleh dari berbagai sumber
baik data nasional maupun data terserak lainnya.
Gizi dalam angka edisi ketiga ini berusaha untuk memperbaharui angka
sampai dengan tahun 2005, selain itu juga ada beberapa penambahan
yang dianggap perlu dan sangat terkait dengan gizi seperti data
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif.
Namun demikian informasi belum lengkap, masih diperlukan informasi
lebih banyak terutama pada usia remaja dan usia lanjut. Kami
mengharapkan masukan agar lebih sempurna dan dapat bermanfaat
bagi pengguna. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat kami harapkan.
Jakarta,November2006
Direktur Bina Gizi Masyarakat,
セヲHjv@
Dr. Ina
h・セ@
NIP 140095507
I
DATA
Lセc@
• ", 2005
Katalog dalam Terbitan . Departemen Kesehatan RI
612.3
Ind
9
Indonesia. Departemen Kesehatan RI.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Gizi dalam angka sampai dengan 2005.-Jakarta : Departemen Kesehatan, 2005
I. Judul
1. NUTRITION
2005
PENGERTIAN
Gizi kurang/Kurang Energl Protein (KEP)
Adalah keadaan kekurangan gizi yang disebabkan tubuh kekurangan
energi dan protein dalam makanan sehari-hari. Batas ambang dan istilah
status gizi balita BB/U, TB/U dan BB/TB adalah:
Indeks BB/U
Gizi lebih, bila Z-seore terletak >+2 SO
Gizi baik, bila Z-seore terletak セMR@
SO sid + 2 SO
Gizi kurang, bila Z-seore terletak dari 3bln
*
*
*
*
*
Indeks Masa TUmbuh (IMT)
Adalah alat pemantau berat badan , yang dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Berat badan (kg)
T1nggl badan (m) x T1nggl Bedan (m)
Kategori IMT adalah sebagai berikut :
KATEGORI
Kurus
Kekurangan berat badan terberat
27,0
Normal
Gemuk
Iv
18,5-25
DATA
.
Air Susu Ibu eksklusif (ASI eksklusif)
Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 6 bulan.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi
ASI dan biasanya diberikan pad a anak berumur 6 - 24 bulan.
Bayi Berat lahir Rendah (BBlR)
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram
Wanita Usia Subur (WUS)
Adalah wan ita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil
vi
DATA MASALAH
GIZI SAMPAI
tahセunAャヲZBゥGe「
• • • • • • •_
DAFTAR 151
Halaman
KATA PENGANTAR
PENGERTIAN
iii
DAFTAR lSI
vii
PENDAHULUAN
1
I.
KURANG GIZI
1. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)
2. Prevalensi kurus « -2SD) pada anak Balita
3. Gizi kurang pada anak di bawah lima tahun
4. Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun
5. Wan ita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUS-KEK)
6. Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)
5
II.
AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
29
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)
31
III.
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN VODIUM (GAKY)
1. Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah
2. Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga lV1enurut
Propinsi
35
IV.
ANEMIA GIZI BESI (AGB)
1. Anemia pada anak di bawah lima tahun
2. Anemia pada anak remaja putri
3. Anemia pada wan ita usia subur
4. Anemia pada ibu hamil
5. Anemia pada usia> 65 tahun
43
V.
KURANG VITAMIN A (KVA)
1. Xeropthalmia (x1 b)
2. Sub klinis: Serum vit A < 20 mg ug/dl
3. Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit. A
47
VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA
1. Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan
di desa dan kota
2. Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan
dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota
51
DATA MAS
G
SAM PAl TAHUN 2005
vII
VII. MASALAH GIZI USIA DEWASA
55
1. Masalah gizi usia dewasa
2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pad a orang
dewasa (Indek Masa Tumbuh/IMT)
3. Masalah Gizi dan kolestrol pada Anak dan Remaja
di kota besar di Indonesia
VIII. KONSUMSI PANGAN
61
1. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein
menurut kota dan desa
2. Masalah Intake zat gizi
3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
menurut propinsi tahun 2002
DAFTAA PENVUSUN
vIII • • • • • • •AᄋュャNjTェキセエ}Zウaゥヲ|ilイョ[
69
•• • • • • • •
PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia
Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya,
pertanian, kesehatan dan lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh
UNICEF, 1998 menunjukkan krisis ekonomi, politik dan sosial
merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan penyebab
langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang
berkaitan dengan penyakit infeksi. Kekurangan asupan makanan
membuat daya tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena
penyakit infeksi karena iklim tropis, sanitasi lingkungan buruk,
sehingga menjadi kurang gizi.
baga" 1. Penyebab kurang gizi
Dampak
Penyebab
Langsung
Penyebab
Tidak
Langsu ng
Penyakllinfeksl
Tidak Cukup
Persedlan Pangan
Sanitasi dan air Bersihl
Pelayanan Kesehatan dasar
ndakMemadl
Pola Asuh Anak ndak
memadai
セ@
r
/
Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan
'"
Pokok Masalah
di Masyarakat
I
/'
Kurang pemberdayaan wanita dan keluarga. kurang
pemanfaatan sumberdaya masyarakat
Pengangguran innasi,
ォuイ。セァ@
pangan dan kemiskinan
Akar Masalah
(nasional)
Sumber : UNICEF, 1998
Penanggulangan masalah gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada
empat masalah utama kurang gizi seperti energi protein, anemia gizi
besi , kurang vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun
gizi lebih sudah terjadi di kota-kota besar.
DATA
2005
_________________________________________________________ PENDAHULUAN
Kecenderungan masalah gizi di Indonesia
PREVAlENSr
MASALAH GIZI
TAHUN
1992
1995
1998
1999
2000 2001
2002 2003
Gizi kurang pada
balita
35.6
31.6
29.5
26.4
24.7
26.1
27.3
27.5
Gizi buruk pada
balita
7.2
11 .6
10.1
8.1
7.5
6.3
8
8.3
Survei
Nasional
Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium (GAKY)
Total Goiter
Rate(TGR)
padaanak
usiasekolah
Susenas
BPS *)
27.7
18.0
63. 5
55.5
50.9
40.5
39.5
9 .8
11 .1
Depkes
Anemia Gizi
Besi (AGB)
Ibu hamil
·• Anak
balita
Wanil a usia
· subur
-
SKAT
Depkes
40.0
48 .1
27.9
57.1
• Anak remaja
pulri
> 65 tahun
·
57.9
.
-
-
-
Kurang Vitamin
A (KVA)
Xeropthalmia
(X1 b)
0.3
Sub-klinis(Serum 50.0
Vit A< 20ug/dl)
-
Survei
Nasional
-
*) Oiolah oJeh Atmarita, 2003
2
DATA MASALAH GIZI S
PAl TAHUN 2005
Depkes
_________________________________________________ P£NDAHULUAN
I
Usia Harapan Hidup (UHH) , Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematia Balita (AKABA),
1980-2002
rI
120.0
100.0
80.0
60 .0
40.0
20 .0
AKB/ 1000 L::..c
H____---'A..::..:
KABAl1000 LH
Qセ
XP@
1990
UHH ( Tahun)
1996 .1999 .2002
I
Sumber : WDR 1987, UNICEF 2000 , IHDR 2001 , BPS 2000, SDKI 2002/2003
INDIKATOR
Tahun
1980
1990
1996
1999
2002
AKB/1000LH
80.0
61 .0
49.0
48.0
43.5
AKABA/1000 LH
99.0
92.8
70.6
58.0
46.0
UHH
56.0
63.2
64.4
66.2
66.2
Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 Kelahiran Hidup
iセゥャ@
ijセN@
Tahun 1986
618
Tahun 1995
325
Tahun2001
3n
Tahun 1997
318
Tahun 1999
380
DATA MASALAH GIZJ SAMPAI TAHUN 2005
3
_ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KAONIS (KEK)
Proporsi BBLR, tahun 1990-2000
Kete r angan :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan
berat badan