Pembuatan Model dan Meshing Model

mengetahui validitas dari perhitungan dan pembuatan bahasa program sebelumnya. Proses ini cukup dilakukan dengan memasukkan input yang sama seperti yang dilakukan pada perhitungan analitik hingga memperoleh output tertentu. Hasil output yang diperoleh dibandingkan dengan output pada perhitungan analitik untuk mengetahui seberapa jauh perbedaannya. Jika perbedaannya cukup besar maka perlu ada pemeriksaan ulang dan perbaikan pada kedua metode baik numerik maupun analitik. Namun bila perbedaannya cukup kecil maka perhitungan telah dianggap valid dan proses validasi selesai.

4.4.1 Pembuatan Model dan Meshing Model

Pembuatan model dari pipa-pipa kondensor ini dilakukan pada software pemodelan dan meshing. Sebelum menentukan ukuran dan dimensi dari model maka harus ditetapkan terlebih dahulu parameter-parameter yang harus diketahui seperti : • Temperatur kondensasi T k = 36 o C • Temperatur evaporasi T e = -5 o C • Temperatur air masuk T wi = 25 o C • Temperatur aik keluar T wo = 30 o C Anggapan awal • Efek refrigerasi Q e = 2 kW 2000 W • Efisiensi isentropis ƞ = 100 • Jumlah baris = 2 • Jumlah kolom = 2 • Jumlah laluan = 2 • Diameter dalam pipa d i = 18 mm • Diameter luar pipa d o = 20 mm • Faktor pengotor dalam R fi = 0,000176 m 2 .CW • Faktor pengotor luar R fo = 0,0002 m 2 .CW • Konduktivitas bahan pipa = 203 Wm.C Dianggap pipa kondensor terbuat dari bahan alumunium dan sifat-sifatnya dapat dilihat pada lampiran G. Sedangkan untuk nilai lainnya merupakan asumsi yang sama untuk perhitungan analitis dan numerik, penetapan parameter ini juga Universitas Sumatera Utara berguna untuk menentukan parameter-parameter yang belum diketahui dan perlu dimasukkan pada proses numerik menggunakan solver CFD. Input-input tersebut dimasukkan ke dalam program “Menghitung Panjang Minimum Pipa Kondensor” di atas untuk mendapatkan parameter-perameter yang diperlukan untuk memulai proses simulasi secara numerik seperti dimensi model, kecepatan masuk air pendingin pada kondensor, dll. Dan hasilnya adalah seperti terlihat pada gambar 4.15 berikut. Gambar 4.15 Hasil Perhitungan Program Analitik Dari input diketahui bahwa diameter luar pipa d o sebesar 20 mm dan panjang yang dibutuhkan setiap laluan sebesar 2 m. Skema model pipa kondensor ini dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Skema Model Pipa Model seperti gambar 4.16 di atas dibentuk menggunakan software modelling and meshing. Model dibuat dengan 2 kolom, 2 baris dan 2 laluan seperti pada input di atas, gambar 4.17 berikut menampilkan model yang akan dimeshing. Gambar 4.17 Model 3 Dimensi Karena pipa-pipa ini dapat dianggap sama maka cukup satu pipa saja yang akan dianalisa sehingga dapat membuat kerja komputer lebih ringan dan cepat. Hasil mesh salah satu pipa dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.18 Meshing Model

4.4.2 Simulasi Numerik Menggunakan Solver CFD