BAHASA INDONESIA DESI RATNASARI.docx

(1)

MAKALAH TENTANG

FONOLOGI BAHASA INGGRIS DAN FONOLOGI

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH

NAMA

: DESI RATNASARI

KELAS

:BI 1 B

NIM

:105331105616

JURUSAN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2016-2017


(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia-NYA kami mampu menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar dan dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan judulnya makalah ini diperuntukan untuk mahasiswa disetiap jurusan manapun dan dalam kebutuhan saya dalam menyelesaikan tugas fonologi tersebut.

Pada makalah ini sengaja dibuat agak sedikit sederhana dan praktis dimaksudkan agar lebih mudah dalam penyajiannya serta dapat secara efektif mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud. Mahasiswa dapat mengembangkan sendiri pengalaman dan pendapatnya dalam menyikapi segala hal-hal yang berkenaan dengan fonologi dengan berpatokan tujuan dan materi pembelajaran yang ada.

Demikian, semoga bermanfaat. Kritik dan saran yang konstruktif atau membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang

MAKASSAR, 9 Maret 2016


(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar... Daftar isi ... BAB I Pendahuluan... A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan ...

D. Manfaat ...

BAB II Pembahasan... A. Pengertian Fonologi... B. Pengertian Fonologi Bahasa Inggris... C. Pengertian Fonologi Bahasa Indonesia... D. Perbedaan Fonolologi Bahasa Inggris dan indonesia... BAB III Penutupan... A. Kesimpulan...

Daftar Pustaka


(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang dipakai manusia untuk tujuan komunikasi. Oleh karena itu pengajaran Bahasa Indonesia pada hakekatnya mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar agar seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.

Banyak kajian teori mengenai bahasa ini. Salah satunya kajian tentang fonologi. Sebagai calon pendidik selayaknya memahami kajian tentang fonologi ini untuk dijadikan pedoman mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis merasa perlu untuk menyusun makalah ini agar dapat membantu penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya untuk mengetahui tentang batasan dan kajian fonologi, beberapa pengetian mengenai tata bunyi, kajian fonetik, kajian fonemik, gejala fonologi Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Setelah kami mengkaji latar belakang masalah yang kami angkat terdapat beberapa permasalahan sebagai suatu kajian dari pembuatan makalah ini yakni diantaranya :

1. Bagaimana Pengertian Fonologi tersebut?

2. Bagaimanakah Bunyi Fonologi Bahasa Inggris Dan Bahasa Indonesia 3. Apa sajakah bunyi perbedaan fonologi bahasa inggris dan bahasa indonesia?

C. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai tugas Individu semester pertama mata kuliah bahasa Inggris dan untuk menambah pengetahuan tentang “Fonologi Bahasa Inggris Dan Bahasa Indonesia”


(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Fonologi

Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone = ‘bunyi’, logos = ‘ilmu’. Secara harfiah, fonologi adalah ilmu bunyi. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen

(fonemik).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

B. Fonologi Bahasa Inggris

Inggris fonologi mengacu pada sistem suara (fonologi) dari bahasa Inggris, atau untuk mempelajari sistem itu. Seperti banyak bahasa, bahasa Inggris memiliki variasi dalam pengucapan, baik historis dan dari dialek ke dialek. Secara umum, bagaimanapun, dialek regional saham Inggris yang sangat mirip (meskipun tidak identik) system fonem Sebuah fonem dari bahasa atau dialek adalah sebuah abstraksi dari bunyi ujaran atau kelompok suara yang berbeda yang semuanya dianggap memiliki fungsi yang sama dengan penutur bahwa bahasa atau dialek. Misalnya, kata Inggris "melalui" terdiri dari tiga fonem: awal "th" suara, "r" suara, dan "oo" suara vokal. Perhatikan bahwa fonem dalam hal ini dan banyak kata-kata bahasa Inggris lainnya tidak selalu berhubungan langsung dengan surat-surat yang digunakan untuk mengeja mereka (ortografi bahasa Inggris tidak sekuat seperti yang phonemik bahasa tertentu lainnya).Fonem dari bahasa Inggris dan jumlah mereka bervariasi dari dialek ke dialek, dan juga tergantung pada interpretasi peneliti individu. Jumlah fonem konsonan umumnya diletakkan di 24 (atau sedikit lebih). Jumlah vokal tunduk pada variasi yang lebih besar, dalam sistem disajikan pada halaman ini terdapat 20 fonem vokal di Pengucapan Diterima, 14-16 di General Amerika dan 20-21 dalam Bahasa Inggris Australia. Kunci pengucapan yang digunakan dalam kamus pada umumnya

mengandung sejumlah sedikit lebih besar dari simbol dari ini, untuk mempertimbangkan suara-suara tertentu yang digunakan dalam kata-kata asing dan perbedaan terlihat tertentu yang mungkin tidak fonemik ketat berbicara.


(6)

Konsonan

Tabel berikut menunjukkan fonem konsonan 24 ditemukan dalam dialek sebagian besar bahasa Inggris. Ketika konsonan muncul di pasang, fortis konsonan (misalnya, disedot atau bersuara) muncul di kiri dan konsonan Lenis (yaitu, ringan menyuarakan atau menyuarakan) muncul di sebelah kanan:

Konsonan fonem Inggris bilabial gigi Post-alveolus Gigi

alveolar2 Palatal velar glotal Nasal1 m n ŋ

Hentikan p b t d k ɡ

Afrikat tʃ dʒ

Frikatif f v θ ð s z ʃʒ (x) 3 h Afroksiman r1, 2, 5 j w4 Lateral l1, 6

Varietas yang paling dari bahasa Inggris memiliki konsonan suku kata, misalnya pada akhir botol dan tombol. Dalam kasus tersebut, tidak ada vokal yang diucapkan antara dua konsonan terakhir. Adalah umum bagi konsonan suku kata yang akan ditranskripsi dengan tanda

subscript, sehingga transkripsi fonetik botol akan [bɒtl̩] dan tombol [bʌtn̩]. Secara teori, konsonan tersebut dapat dianalisis sebagai fonem individu. Namun, hal ini akan menambah beberapa fonem konsonan tambahan untuk persediaan untuk bahasa Inggris, [1] dan

phonologists memilih untuk mengidentifikasi nasal suku kata dan cairan fonemis sebagai /

əC / [2] [3]. Jadi tombol adalah fonemis / bʌtən / dan 'botol' adalah fonemis / bɒtəl /. The frikatif velar tak bersuara / x / terutama dibatasi ke Scottish bahasa Inggris, kata-kata dengan / x / dalam aksen Skotlandia cenderung diucapkan dengan / k / dalam dialek lain. The frikatif velar mungkin muncul dalam kata-kata baru-meminjam seperti chutzpah.

Suara pada awal kata-kata dieja ⟨wh⟩ (misalnya yang, mengapa) dalam beberapa aksen (misalnya banyak Amerika Selatan, Skotlandia, dan Irlandia) yang "bersuara w" suara, sedangkan aksen lain memiliki afroksiman bersuara [w ]. Status fonemik dari suara tak bersuara, yang simbol fonetik adalah [ʍ], sulit untuk menentukan. Ini akan menjadi mungkin untuk mempertimbangkan suara ini menjadi fonem yang terpisah, namun phonologists memilih untuk memperlakukannya sebagai kombinasi / h / dan / w /. Jadi yang (seperti yang diucapkan oleh penutur yang memiliki "w bersuara") ditranskripsi fonemis sebagai / hwɪtʃ /. Ini tidak harus, bagaimanapun, harus ditafsirkan bahwa pembicara tersebut benar-benar mengucapkan [h] diikuti dengan [w]: transkripsi fonemik / hw / hanyalah sebuah cara yang nyaman untuk mewakili suara tunggal [ʍ] tanpa menganalisis dialek seperti memiliki extra fonem [4].

Kasus serupa di atas adalah bahwa dari suara pada awal besar, dalam aksen di mana / h / diucapkan dalam konteks tersebut, frikatif palatal bersuara [ç] terjadi, tetapi analisis fonemik biasa adalah untuk memperlakukan ini sebagai / h / plus / j / sehingga besar ditranskripsi / hju

d

ː ʒ /. Transkripsi ini sering menimbulkan keyakinan yang salah bahwa speaker mengucapkan [h] diikuti dengan [j] dalam konteks tersebut, tetapi simbol sebenarnya merupakan suara tunggal [ç] [5]. The yod-menjatuhkan ditemukan dalam dialek Norfolk berarti bahwa pengucapan Norfolk tradisional besar adalah [hʊudʒ] dan tidak [CU dː ʒ]. Kendala phonotactic mengenai fonem / r / berbeda antara aksen. Dalam non-rhotic aksen, seperti Pengucapan Diterima dan Australia Bahasa Inggris, [r] hanya muncul sebelum vokal, sedangkan pada aksen rhotic [r] terjadi di semua posisi.


(7)

Tabel berikut menunjukkan contoh khas terjadinya fonem konsonan di atas dengan kata-kata.

/ p / pit / b / bit / t / timah / d / din / k / cut / ɡ / usus / tʃ / murah / dʒ / jip / f / lemak / v / tong / θ / tipis / ð / kemudian / s / getah / z / zap / ʃ / dia / ʒ / mengukur / x / loch

/ w / kami / m / peta / l / kiri / n / tidur siang / r / run / j / ya

/ h / ham / ŋ / bang

Perbedaan antara nasal dinetralkan di beberapa lingkungan. Misalnya, sebelum akhir / p /, / t / atau / k / hanya ada satu suara hidung yang dapat muncul dalam setiap kasus: [m], [n] atau [ŋ] masing-masing (seperti dalam kata-kata lemas, serat , link - perhatikan bahwa n link

diucapkan [ŋ]). Efek ini bahkan dapat terjadi melintasi batas-batas suku kata atau kata, terutama dalam suku menekankan: sinkroni diucapkan sebagai [sɪŋkɹəni] sedangkan sinkronis dapat diucapkan baik sebagai [sɪŋkɹɒnɨk] atau [sɪnkɹɒnɨk]. Untuk lainnya yang mungkin suku-akhir kombinasi, lihat Coda di bagian bawah fonotaktik.

C. Fonologi Bahasa Indonesia

Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Istilah fonologi, yang berasal dari gabungan kata Yunani

phone 'bunyi' dan 'logos' tatanan, kata, atau ilmu' dlsebut juga tata bunyi. Bidang ini meliputi dua bagian.

Fonetik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suate bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia.

Fonemik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.

Bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih belum terbukti membedakan arti

disebut fona, sedang fonem ialah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan

arti. Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon.

Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf. Jadi fonem berbeda dengan huruf. Unluk menghasilkan suatu bunyi atau fonem, ada tiga unsur yang penting yaitu :

1. udara,

2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan


(8)

Vokal dan Konsonan

Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa

rintangan. Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan

udara keluar dengan rintangan.

Yang dimaksud dengan rintangan dalam hal ini adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator .

Diftong

Diftong adalah dua vokal beurutan yang diucapkan dalam satu kesatuan waktu.

Diftong dalam babasa Indonesia adalah ai ,au, dan oi.

Contoh :petai, lantai, pantai, santai, harimau, kerbau, imbau, pulau, amboi.

Fonem dan Pembuktiannya

Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang berfungsi membedakan arti. Fonem dapat dibuktikan melalui pasangan minimal. Pasangan minimal adalah pasangan kata dalam satu bahasa yang mengandung kontras minimal.

Contoh :

- pola & pula  rnembedakan /o/ dan /u/

- barang & parang  membedakan /b/ dan /p/

Fonem dan Huruf

Bahasa Indonesia memakai ejaan fonemis, artinya setiap hunuf melambangkan

satu fonem. Namun demikian masih terdapat fonem-fonem yang dilambangkan

dengan diagraf (dua hunuf melambangkan satu fonem) seperti ny, ng, sy, dan kh.

Di samping itu ada pula diafon (satu huruf yang melambangkan dua fonem) yakni

huruf e yang digunakan untuk menyatakan e pepet dan e taling.

Huruf e melambangkan e pepet terdapat pada kata seperti : sedap, segar, terjadi.

Huruf e melambangkan e taling terdapat pada kata seperti : ember, tempe, dendeng

D. Perbedaan Fonologi Bahasa Inggris Dan Fonologi Bahasa Indonesia

a. Fonologi Bahasa Inggris

Perlu diingatkan bahwa kita sedang tidak mempelajari konsonan dan vokal yang terdapat pada jajaran huruf-huruf alfabetis seperti a,b,c,d,e,f,g,h,i,j, dst., melainkan mempelajari BUNYI nya. Kita akan mempelajari bagaimana huruf-huruf alfabetis itu dibunyikan atau diucapkan. Nah bunyi-bunyi ini nantinya diberi simbol, istilah


(9)

vokal bahasa Inggris, EB mengacu pada standar fonetik BBC Pronunciation atau

Received Pronunciation (Pengucapan yang Diterima), bukan IPA (International Phonetic Alphabet). Hal ini dikarenakan BBC atau RP adalah standar pengucapan British English atau Bahasa Inggris a la orang Inggris, bukan a la orang Amerika (American English) atau a la orang Australia (Australian English). Mungkin kalian agak bingung mengapa bahasa Inggris ada “a la” nya segala. Hal itu dikarenakan dialek tiap-tiap negara pemakai bahasa Inggris yang berbeda. Mungkin pengucapan bahasa Inggris yang sering kalian dengar adalah pengucapan bahasa Inggris a la

orangAmerika. Hal ini tak bisa dipungkiri karena banyak penyiar berita atau film-film Hollywood yang orang-orangnya menggunakan American English (ya iyalah secara film-film Hollywood kan buatan Amerika, hehehe..). Nah kalau kalian penasaran dengan Bahasa Inggris a la orang Inggris asli (British English), coba tonton film Harry Potter. Disitu kita bisa lihat perbedaan dialeknya. Ngga nemu perbedaannya? Ngga apa apa, nanti lama-lama juga bisa bedain, Aduh, kebanyakan basa-basi nih kayaknya. Langsung aja ya. Nah, di dalam bahasa Inggris, terdapat 12 bunyi vokal dan 25 bunyi konsonan.


(10)

Bunyi vokal Bahasa Inggris

b. Fonologi Bahasa Indonesia

VOKAL DAN KONSONAN

Posisi

Fonem Awal Tengah Akhir

/i/ /ikan/ ikan /pintu/ pintu /api/ api /e/ /ekor/ ekor /nenek/ nenek /sore/ sore / /ǝ / mas/ǝ

emas

/ruw t/ǝ ruwet /tant /ǝ tante

/a/ /anak/ anak /kantor/ kantor /kota/ kota /u/ /ukir/ ukir /tunda/ tunda /bau/ bau /o/ /obat/ obat /kontan/ kontan /toko/ toko


(11)

BAB III A. Kesimpulan

Bunyi utama dan bunyi sertaan adalah bunyi yang ikut serta muncul ketika bunyi utama dihasilkan.Hal ini disebabkan oleh ikut sertanya alat-alat ucap lain ketika alat ucap pembentuk bunyi utama difungsikan.Oleh karena itu,ada yang mengistilahkan koartikulasi atau artikulasi sertaan,yaitu pengucapan dua bunyi yang berurutan secara tumpang-tindih yang kualitasnya berbeda dari deretan bunyi yang diucapkan secara normal atau sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

http://shoitara-uciha.blogspot.co.id/2014/04/makalah-fonologi.html http://dasrius.blogspot.co.id/2013/04/english-fonologi.html

http://bahasaindonesiakusatu.blogspot.co.id/2013/02/fonologi.html http://shoitara-uciha.blogspot.co.id/2014/04/makalah-fonologi.html


(12)

https://englishbreeze.wordpress.com/2011/09/10/bunyi-konsonan-dan-vokal-dalam-bahasa-inggris/ http://yuliablogge.blogspot.co.id/2013/10/tata-bunyi-bahasa-indonesia_2913.html


(1)

Tabel berikut menunjukkan contoh khas terjadinya fonem konsonan di atas dengan kata-kata.

/ p / pit / b / bit / t / timah / d / din / k / cut / ɡ / usus / tʃ / murah / dʒ / jip / f / lemak / v / tong / θ / tipis / ð / kemudian / s / getah / z / zap / ʃ / dia / ʒ / mengukur / x / loch

/ w / kami / m / peta / l / kiri / n / tidur siang / r / run / j / ya

/ h / ham / ŋ / bang

Perbedaan antara nasal dinetralkan di beberapa lingkungan. Misalnya, sebelum akhir / p /, / t / atau / k / hanya ada satu suara hidung yang dapat muncul dalam setiap kasus: [m], [n] atau [ŋ] masing-masing (seperti dalam kata-kata lemas, serat , link - perhatikan bahwa n link

diucapkan [ŋ]). Efek ini bahkan dapat terjadi melintasi batas-batas suku kata atau kata, terutama dalam suku menekankan: sinkroni diucapkan sebagai [sɪŋkɹəni] sedangkan sinkronis dapat diucapkan baik sebagai [sɪŋkɹɒnɨk] atau [sɪnkɹɒnɨk]. Untuk lainnya yang mungkin suku-akhir kombinasi, lihat Coda di bagian bawah fonotaktik.

C. Fonologi Bahasa Indonesia

Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Istilah fonologi, yang berasal dari gabungan kata Yunani

phone 'bunyi' dan 'logos' tatanan, kata, atau ilmu' dlsebut juga tata bunyi. Bidang ini meliputi dua bagian.

Fonetik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suate bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia.  Fonemik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut

fungsinya sebagai pembeda arti.

Bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih belum terbukti membedakan arti disebut fona, sedang fonem ialah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti. Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon.

Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf. Jadi fonem berbeda dengan huruf. Unluk menghasilkan suatu bunyi atau fonem, ada tiga unsur yang penting yaitu :

1. udara,

2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan


(2)

Vokal dan Konsonan

Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan.

Yang dimaksud dengan rintangan dalam hal ini adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator .

Diftong

Diftong adalah dua vokal beurutan yang diucapkan dalam satu kesatuan waktu. Diftong dalam babasa Indonesia adalah ai ,au, dan oi.

Contoh :petai, lantai, pantai, santai, harimau, kerbau, imbau, pulau, amboi.

Fonem dan Pembuktiannya

Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang berfungsi membedakan arti. Fonem dapat dibuktikan melalui pasangan minimal. Pasangan minimal adalah pasangan kata dalam satu bahasa yang mengandung kontras minimal.

Contoh :

- pola & pula  rnembedakan /o/ dan /u/

- barang & parang  membedakan /b/ dan /p/

Fonem dan Huruf

Bahasa Indonesia memakai ejaan fonemis, artinya setiap hunuf melambangkan satu fonem. Namun demikian masih terdapat fonem-fonem yang dilambangkan dengan diagraf (dua hunuf melambangkan satu fonem) seperti ny, ng, sy, dan kh.

Di samping itu ada pula diafon (satu huruf yang melambangkan dua fonem) yakni huruf e yang digunakan untuk menyatakan e pepet dan e taling.

Huruf e melambangkan e pepet terdapat pada kata seperti : sedap, segar, terjadi. Huruf e melambangkan e taling terdapat pada kata seperti : ember, tempe, dendeng

D. Perbedaan Fonologi Bahasa Inggris Dan Fonologi Bahasa Indonesia a. Fonologi Bahasa Inggris

Perlu diingatkan bahwa kita sedang tidak mempelajari konsonan dan vokal yang terdapat pada jajaran huruf-huruf alfabetis seperti a,b,c,d,e,f,g,h,i,j, dst., melainkan mempelajari BUNYI nya. Kita akan mempelajari bagaimana huruf-huruf alfabetis itu dibunyikan atau diucapkan. Nah bunyi-bunyi ini nantinya diberi simbol, istilah


(3)

vokal bahasa Inggris, EB mengacu pada standar fonetik BBC Pronunciation atau Received Pronunciation (Pengucapan yang Diterima), bukan IPA (International Phonetic Alphabet). Hal ini dikarenakan BBC atau RP adalah standar pengucapan British English atau Bahasa Inggris a la orang Inggris, bukan a la orang Amerika (American English) atau a la orang Australia (Australian English). Mungkin kalian agak bingung mengapa bahasa Inggris ada “a la” nya segala. Hal itu dikarenakan dialek tiap-tiap negara pemakai bahasa Inggris yang berbeda. Mungkin pengucapan bahasa Inggris yang sering kalian dengar adalah pengucapan bahasa Inggris a la

orangAmerika. Hal ini tak bisa dipungkiri karena banyak penyiar berita atau film-film Hollywood yang orang-orangnya menggunakan American English (ya iyalah secara film-film Hollywood kan buatan Amerika, hehehe..). Nah kalau kalian penasaran dengan Bahasa Inggris a la orang Inggris asli (British English), coba tonton film Harry Potter. Disitu kita bisa lihat perbedaan dialeknya. Ngga nemu perbedaannya? Ngga apa apa, nanti lama-lama juga bisa bedain, Aduh, kebanyakan basa-basi nih kayaknya. Langsung aja ya. Nah, di dalam bahasa Inggris, terdapat 12 bunyi vokal dan 25 bunyi konsonan.


(4)

Bunyi vokal Bahasa Inggris

b. Fonologi Bahasa Indonesia VOKAL DAN KONSONAN

Posisi

Fonem Awal Tengah Akhir

/i/ /ikan/ ikan /pintu/ pintu /api/ api /e/ /ekor/ ekor /nenek/ nenek /sore/ sore / /ǝ / mas/ǝ

emas

/ruw t/ǝ ruwet /tant /ǝ tante /a/ /anak/ anak /kantor/ kantor /kota/ kota /u/ /ukir/ ukir /tunda/ tunda /bau/ bau /o/ /obat/ obat /kontan/ kontan /toko/ toko


(5)

BAB III A. Kesimpulan

Bunyi utama dan bunyi sertaan adalah bunyi yang ikut serta muncul ketika bunyi utama dihasilkan.Hal ini disebabkan oleh ikut sertanya alat-alat ucap lain ketika alat ucap pembentuk bunyi utama difungsikan.Oleh karena itu,ada yang mengistilahkan koartikulasi atau artikulasi sertaan,yaitu pengucapan dua bunyi yang berurutan secara tumpang-tindih yang kualitasnya berbeda dari deretan bunyi yang diucapkan secara normal atau sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

http://shoitara-uciha.blogspot.co.id/2014/04/makalah-fonologi.html http://dasrius.blogspot.co.id/2013/04/english-fonologi.html

http://bahasaindonesiakusatu.blogspot.co.id/2013/02/fonologi.html http://shoitara-uciha.blogspot.co.id/2014/04/makalah-fonologi.html


(6)

https://englishbreeze.wordpress.com/2011/09/10/bunyi-konsonan-dan-vokal-dalam-bahasa-inggris/ http://yuliablogge.blogspot.co.id/2013/10/tata-bunyi-bahasa-indonesia_2913.html