Menurut Sukatamsi 1985: 159-163 ada beberapa macam cara
menggiring waktu kaki menyentuh bola, mata melihat pada bola, selanjutnya melihat situasi di lapangan.
1 Menggiring bola dengan kura-kura kaki penuh
a Posisi kaki sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-
kura kaki penuh b
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola sesuai dengan irama langkah lari tiap langkah dengan kura-kura kaki penuh bola didorong di
depan dekat kaki. 2
Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar a
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-kura kaki bagian luar
b Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar kaki
kanan atau kaki kiri mendorong bola bergulir kedepan, dan bola harus selalu dekat dengan kaki.
c Pada saat mengiring bola kedua lutut selalu sedikit ditekuk, waktu kaki
menyentuh bola pandangan pada bola, dan selanjutnya melihat situasi lapangan.
2.5.2 Anak Sekolah Dasar
Anak Sekolah Dasar adalah siswa Sekolah Dasar yang berusia antara 6 sampai 12 tahun. Anak yang duduk dibangku kelas IV dan V Empat dan Lima
Sekolah Dasar mempunyai usia antara 9 sampai 11 tahun yang tergolong dalam usia anak besar. Dalam masa itu anak ekolah Dasar akan mengalami
suatu perkembangan
yaitu perkembangan
sosial dan
kepribadian. Perkembangan ini dimulai dari usia pra sekolah sampai akhir masa sekolah
yang di tandai dengan luasnya lingkungan sosial. Anak mulai melepaskan diri dari keluarga, dia semakin mendekatkan diri pada orang lain di samping
anggota keluarganya. Meluasnya lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak menjumpai pengaruh yang ada di luar pengawasan orang tua. Mulai
bergaul dengan teman sebaya, mempunyai guru yang berpengaruh sangat besar dalam proses perkembangan Khomsin, 2003 : 25.
Perkembangan fisik berbeda dengan masa sebelumnya, pertumbuhan tangan dan kaki cenderung lebih cepat dibanding pertumbuhan togok. Pada masa
akhir jaringan otot akan mengalami perkembangan yang pesat ini akan berpengaruh pada peningkatan kekuatan yang lebih besar.
Seiring dengan meningkatnya ukuran tubuh dan kemampuan fisik maka meningkat pula kemampuan gerak anak besar. Peningkatan kemampuan gerak
dapat di identifikasi dalam bentuk gerak yang bisa dilakukan dengan mekanika tu kemampuan gerak anak besar apabila ditinjau dari segi kebenaran mekanika
tubuh dan kecepatan dalam melakukan gerakan adalah faktor koordinasi tubuh, ukuran tubuh dan kekuatan otot. Ketrampilan gerak tubuh akan mengalami
peningkatan secara bertahap, perkembangan koordinasi gerak tubuh merupakan kunci perkembangan penguasaan berbagai macam ketrampilan yang telah mulai
dikuasai pada masa anak kecil bahkan sejak bayi Khomsin, 2003 : 25 Aktifitas yang diperlukan anak besar adalah aktifitas yang menggunakan
ketrampilan untuk mencapai tujuan tertentu, aktifitas secara beregu atau
kelompok, aktifitas mencoba-coba, aktifitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktifitas individual atau permainan kelompok
terutama yang melibatkan kekuatan dan ketahanan Khomsin, 2003 : 25. Mengingat perkembangan anak yang amat pesat pada masa itu, maka
sekolah akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada anak sebagai individu dan sebagai mahluk sosial, peraturan sekolah, otoritas guru, disiplin
kerja, cara belajar, kebiasaan bergaul dan macam-macam tuntutan sekolah yang cukup ketat itu memberikan segi keindahan dan kesenangan belajar anak.
Permainan sepak bola sudah diberikan siswa sekolah dasar mulai dari kelas 3 - 6 dan seterusnya telah dapat diberikan dengan perubahan seperlunya.
Makin rendah kelasnya, prinsipnya dipergunakan bola ukuran kecil dan ringan. Untuk pertama kali dapat dipergunakan bola dari plastik, yang biasanya kita
jumpai di toko-toko. Setelah ini dapat menggunakan bola yang dibuat dari bahan kulit. Unsur-unsur keterampilan yang dapat diberikan terhadap anak-anak kelas
3 - 6 SD ialah : 1. Menendang bola ; 2. Menghentikan bola ; 3. Mendribel bola ; 4. Melempar bola masuk lapangan Mochammad Moeslim, 1973:54.
2.6 Pembinaan Sepak Bola Nasional