Pengenalan Bakat Tujuan Identifikasi Bakat Metode Pengenalan Bakat

Langkah – langkah pemanduan bakat yang dapat ditempuh sebagai berikut: 1 Analisis lengkap dari fisik dan mental sesuai dengan karekteristik cabang olahraga 2 Seleksi umum dan khusus dengan menggunakan instrumen dari cabang olahraga yang bersangkutan. 3 Seleksi berdasarkan karakteristik, antropometrik dan kemampuan fisik, serta disesuaikan dengan tahapan perkembangan fisiknya. Untuk melakukan seleksi dengan tepat, dapat digunakan evaluasi tes dan pengukuran kemampuan fisik, motorik dan psikologis yang dilakukan secara khusus, kemudian dianalisis faktor penentunya antara lain: 1 Prestasi atau penampilan yang dicapai 2 Peningkatan prestasi lebih cepat dari pada anak yang tidak berbakat. 3 Kualitas mental yang baik 4 Stabilitas peningkatan prestasi 5 Daya toleransi beban latihan yang di berikan

2.2.1 Pengenalan Bakat

Proses pengidentifikasi atlet yang berbakat, kemudian mengikutsertakannya dalam program latihan yang terorganisir dengan baik merupakan hal yang paling utama dalam olahraga kontemporer Menpora, 1999 mengatakan bahwa tujuan pemanduan bakat adalah memperkirakan seberapa besar bakat seseorang untuk berpeluang dalam menjalani program latihan sehingga mampu mencapai prestasi yang tinggi. Ada dua paradigma yang muncul dalam memandu bakat olahraga. Pertama, bahwa tidak setiap anak memiliki bakat olahraga, sehingga anank-anak tertentu yang memiliki potensi untuk dibina dan dikembangkan lebih lanjut. Kedua, bahwa setiap anak memiliki bakat olahraga tertentu. Artinya anak akan dapat optimal berlatih dalam cabang olahraga tertentu dari sekian banyak cabang olahraga yang ada. Paradigma yang kedua ini tampak memberikan peluang yang lebih besar kepada anak agar dap[at menemukan pilihan yang sesuai dengan kondisi dan kemamkpuan yang dimilikinya.

2.2.2 Tujuan Identifikasi Bakat

Tujuan utama pengidentifikasian bakat adalah untuk meng identifikasi dan memilih calon atlet yang memiliki berbagai kemampuan tertinggi dalam cabang olahraga tertentu Harre. Ed. 1982:84 dalam KONI mengemukaan bahwa tujuan pengedentifikasian bakat adalah untuk memprediksi suatu derajat yang tinggi tentang kemungkinan apakah calon atlet akan mampu berhasil memyelesaikan program latihan junior dalam olahraga yang dipilih agar ia dapat mengukur secara pasti, melakukan tahap latihan selanjutnya.

2.2.3 Metode Pengenalan Bakat

Bompa 1990:334 mengemukan dua metode dalam mengidentifikasi bakat calon atlet, yaitu: 1 Seleksi alamiah Seleksi ini dianggap sebagai pendekatan normal dengan cara alamiah dalam mengembangkan kemampuan seorang atlet dalam berolah raga. Mengasumsikan bahawa seorang atlet yang mendaftar pada cabang tertentu sebagai hasil dari pengaruh lokal tradisi sekolah, keinginan orang tua, atau teman seusia. 2 Seleksi ilmiah Seleksi ilmiah adalah suatu metode yang digunakan pelatih dalam memilih anak-anak prospektif yang telah menunjukan kemampuan alami pada cabang olah raga tertentu. Jadi dibandingkan dengan individu yang diidentifikasi melalui metode alamiah, waktu untuk mencapai tingkat kemampuan yang tingi bagi meereka yang terseleksi secara ilmiah lebih pendek. Untuk cabang-cabang olah raga yang membutuhkan tinggi atau berat tertentu bolabasket, sepak bola, mendayung, cabang-cabang lempar seleksi ilmiah sangat dianjurkan. Hal yang sama pada cabang yang membutuhkan kecepatan, waktu, reaksi, koordinasi dan tenaga judo, sprint, hokey, cabang- cabang lompat pada atletik.

2.2.4 Kriteria Utama dalam Pemanduan Bakat