penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua kontek dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara
representative mewakili populasi itu. Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan
antara kontek pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris
tentang kesamaan kontek. Dengan demikian peneliti bertanggungjawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya.
3.5.3 Kebergantungan dependability
Dependabilitas adalah kriteria untuk menilai apakah penelitian bermutu atau tidak. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat
dilakukan peneliti adalah menyatukan dependabilitas dengan konfirmabilitas. 3.5.4
Kepastian confirmability Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut non-
kualitatif. Non-kualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek. Di sini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak tergantung
pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang.
3.6 Analisis Data
Analisis data merupakan bagian penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam memecahkan masalah penelitian. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data. Mengorganisasikan data,
memilah-milah menjadi satu bagian yang dapat dikelola, mensintesisnya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
Bogdan Biklen dalam Moleong, 2005. Adapun model analisis yang digunakan dalam metode ini yaitu model
Millies dan Huberman dalam Moleong, yakni analisis data ini dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan. Model analisis ini
menggunakan empat komponen yang saling berinteraksi yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi.
Moleong, 2005:307 – 308
3.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan jalan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data di lapangan itu dicatat dalam catatan lapangan
berbentuk deskriptif tentang apa yang dilihat apa yang didengar dan apa yang dialami atau dirasakan oleh subjek penelitian. Catatan deskriptif adalah
catatan data alami apa adanya dari lapangan tanpa adanya komentar atau tafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai, dari catatan lapangan
penelitian perlu membuat catatan refleksi yang merupakan catatan dari peneliti sendiri yang berisi komentar, kesan, pendapat, dan tafsiran terhadap
fenomena yang ditentukan berdasarkan fokus penelitian tentang pembinaan prestasi SSB Se-Kabupaten Kendal.
3.6.2 Pengolahan Data
Langkah pertama peneliti mengumpulkan data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan cara menulis semua catatan yang ada di
lapangan. Langkah kedua menyeleksi, yaitu berdasarkan data yang sudah
terkumpul kemudian dikategorisasikan. Langkah ketiga yaitu pemfokusan, yaitu memilih data yang relevan dengan sasaran penelitian yaitu tentang
pembinaan prestasi pada SSB Se-Kabupaten Kendal. Langkah keempat yaitu menyederhanakan, yaitu dengan cara menguraikan data kasar, dipilih yang
sesuai dengan pembahasan masalah kemudian dianalisis sehingga diperoleh data yang benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.6.3 Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah berbentuk teks naratif dari catatan lapangan. Penyajian data merupakan tahapan untuk
memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.
3.6.4 Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Menarik kesimpulan merupakan sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi utuh, karena penarikan kesimpulan juga diverifikasi sejak awal
berlangsungnya penelitian hingga akhir penelitian yang merupakan suatu proses berkesinambungan dan berkelanjutan. Verifikasi dan penarikan
kesimpulan berusaha mencari makna dari komponen-komponen yang disajikan dengan mencatat pola-pola, keteraturan, penjelasan, konfigurasi,
hubungan, sebab akibat dan proposisi dalam penelitian. Dalam melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan, kegiatan peninjauan kembali terhadap
penyajian data dan catatan lapangan melalui diskusi dengan teman sejawat adalah hal yang penting.
Berdasarkan uraian diatas, secara umum analisa dalam penelitian ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1 mencatat semua temuan
fenomena di lapangan baik mellaui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi dalam bentuk catatan lapangan; 2 menelaah kembali catatan lapangan hasil
pengamatan, wawancara, serta memisahkan data yang dianggap penting dan tidak penting, pekerjaan ini diulang kembali untuk memeriksa kemungkinan
kekeliruan klasifikasi; 3 mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan, untuk kepentingan penelaahan lebih lanjut dengan memperhatikan fokus dan
tujuan penelitian; 4 membuat analisis akhir yang memungkinkan dituangkan dalam laporan untuk kepentingan penulisan skripsi ini.
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN