27
Tabel. 3.3. Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Muna
No. Kecamatan
Ibu Kota Jumlah
Desa Jumlah
Kelurahan Total
1. Tongkuno
Wakuru 9
3 12
2. Tongkuno Selatan
Lawama 5
1 6
3. Parigi
Wasolangka 7
4 11
4. Bone
Bonekancitala 5
7 5.
Marobo Marobo
5 5
6. Kabawo
Lasehao 10
1 11
7. Kabangka
Oensuli 9
9
8. Kontukowuna
Bahurata 6
6 9.
Tiworo Kepulauan Kambara
7 2
9 10.
Maginti Pajala
8 8
11. Tiworo Tengah
Wapae 8
8
12. Tiworo Selatan
Kasimpajaya 5
5
13. Tiworo Utara
Tondasi 7
7 14.
Lawa Lambubalano
6 2
8 15.
Sawerigadi Kampobalano
10 10
16. Barangka
Bungkolo 8
8 17.
Wadaga Lailangga
7 7
18. Kusambi
Konawe 9
1 10
19. Kontunaga
Liabalano 6
6 20.
Watopute Wali
6 2
8 21.
Katobu Raha
8 8
22. Lohia
Lohia 9
9 23.
Duruka Wapunto
5 2
7 24.
Batalaiworu Laiworu
2 2
4 25.
Napabalano Tampo
4 2
6 26.
Lasalepa Bonea
7 7
27. Napano Kusambi
Lahaji 6
6 28.
Towea Moasi
5 5
29. Wakarumba Selatan
Pure 4
1 6
30. Pasir Putih
Pola 6
6 31.
Pasikolaga Lambelu
4 4
32. Maligano
Maligano 6
6 33.
Batukara Lano Bake
4 4
TOTAL 205
31 239
Sumber: BPS Kab. Muna 2014
3.1.3 . Hidrologi
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis dengan suhu rara-rata sekitar 25 - 27ÂșC. Demikian juga dengan musim, di Kabupaten Muna terdapat dua musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan pada umumnya terjadi pada Bulan November sampai dengan Juni, dimana angin yang mengandung banyak uap air
bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan bulan Oktober, pada bulan
28
ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.
Khusus pada bulan April di Kabupaten Muna seperti halnya daerah Sulawesi Tenggara pada umumnya angin bertiup dengan arah yang tidak menentu, yang
berakibat pada curah hujan yang tidak menentu pula dan keadaan ini dikenal sebagai musim pancaroba. Pada Tahun 2009, rata-rata hari hujan sekitar 8 hari perbulan
dimana bulan Maret, Mei, dan Desember adalah bulan dengan hari hujan terbanyak yaitu 12 hari hujan. Rata-rata curah hujan mencapai 284 mm dengan curah hujan
terbesar terjadi pada bulan Juni dengan intensitas 816 mm. Pada Tabel 3.4 disajikan banyaknya hari hujan di Kabupaten Muna pada
Tahun 2014, rata-rata hari hujan sekitar 7 hari perbulan dimana bulan Maret adalah bulan dengan hari terbanyak hujan yaitu 12 hari, rata-rata curah hujan mencapai 81
mm dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan April dengan intensitas 155 mm.
Tabel. 3.4. Data Curah Hujan Kabupaten Muna Tahun 2014 No.
Bulan Hari Hujan
Curah Hujan
1. Januari
10 87
2. Februari
9 91
3. Maret
12 102
4. April
11 155
5. Mei
11 110
6. Juni
4 149
7. Juli
5 42
8. Agustus
4 32
9. September
3 24
10. Oktober 5
48 11. November
8 71
12. Desember 5
59
Sumber: BPS Kab Muna 2014
Pengaruh langsung curah hujan terhadap kemantapan lereng, adalah air hujan yang meresap kedalam tanah. Peristiwa ini dapat memperbesar bobot masa tanah dan
menaikan tekanan air pori sehingga kekuatan geser shear strenght tanah menjadi menurun. Selain itu pada daerah aliran-aliran sungai lebih-lebih pada musim hujan,
29
aliran sungai dapat mengikis pada bagian tebingnya sehingga menyebabkan hilangnya tahanan samping lateral support atau tahanan bawah akibatnya tegangan
geser bertambah besar dan menjadikan kelongsoran. Berdasarkan data curah hujan menunjukan bahwa musim penghujan terjadi pada bulan November hingga Maret
dengan curah hujan rata-rata bulanan sebesar 356 mmbulan, musim kemarau terjadi terjadi pada bulan April hingga Oktober. Untuk itu pada musim hujan diharapkan
masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
3.1.4. Demografi