62
yang ada di lokasi melalui media cetak seperti koran, majalah dan spanduk Festival.
4.2 Identifikasi
Bentuk Partisipasi
Masyarakat dalam
Aspek Pengembangan Pariwisata di Kawasan Danau Poso
Pada kawasan Danau Poso diidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat yang telah ada, berdasarkan aspek pengembangan pariwisata. Berdasarkan hasil
observasi obyek wisata di kawasan Danau Poso, terdapat atraksi kebudayaan wisata yang ada digolongkan yaitu cagar budaya dan kebudayaan masyarakat
upacara adat, seni tarian. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut.
4.2.1 Identifikasi Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Aspek Atraksi Wisata
Cagar Budaya Gua Latea
Peranan masyarakat pada cagar budaya Gua Latea hanya merupakan kegiatan membersihkan sekitaran yang menuju kelokasi juga pembuatan pagar
pengaman untuk menjaga kelestarian cagar budaya gua Latea yang dilaksanakan tiap hari jumat bersih.
Cagar Budaya Gua Pamona
Bentuk partisipasi masyarakat terhadap cagar budaya Gua Pamona dapat dikatakan belum terlihat ada, oleh karena kemampuan dan pengetahuan serta
tidak bernilai tambah secara ekonomis.
Kegiatan Upacara Adat Padungku
Acara ini bersifat kekeluargaan yang merupakan suatu bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan usaha pertanian
masyarakat sekitar danau Poso. Kegiatan ini turun temurun telah dilaksanakan oleh masyarakat. Adapun bentuk partisipasi masyarakat pada upacara adat
Padungku, diberikan dalam berbagai bentuk seperti menyumbangkan materi, membangun tenda, memasak makanan dan mengikuti berlangsungnya. acara
kekerabatan dengan waktu dua hari. Adapun bentuk partisipasi masyarakatyang umumnya dilakukan yaitu ikut menyumbangkan tenaga membangun tenda dan
63
memasak, menyumbangkan materi alat masak dan mengikuti berlangsungnya kegiatan acara.
Kegiatan Tarian Dero
Merupakan salah satu dari sebagian besar kesenian tari yang berasal dari tanah Poso. Tarian ini merupakan salah satu bentuk kesenian yang sangat
disenangi oleh masyarakat, karena melambangkan sebuah ungkapan sukacita dari masyarakat Poso khususnya mereka yang mendiami daerah sepanjang lembah
danau Poso. Tarian Dero ini juga dianggap bagi pemuda-pemudi Poso sebagai ajang pencarian teman atau pacar. Sehingga masyarakat bersedia menyumbangkan
tenaga, dana, waktu, keterampilan untuk terselenggaranya kegiatan tersebut. Adapun bentuk partisipasi masyarakat yang umumnya dilakukan yaitu
menyumbangkan alat musik, menyumbangkan keterampilan bermain musik, dan mengikuti berlangsungnya tarian Dero.
Festival Budaya Poso
Festival Budaya Poso merupakan kegiatan yang diikuti oleh kelompok masyarakat dalam bentuk pertunjukan karnafal, musik bambu, pakaian adat, dan
tarian adat. Pelaksanaan Festival ini diselenggarakan selama 3 hari pada bulan Agustus atau pada bulan September. Adapun bentuk partisipasi yang umum
dilakukan masyarakat adalah mengikuti kegiatan sebagai perwakilan kontigen, ikut serta dalam pawai atau karnaval.
Obyek Wisata Pantai Siuri
Obyek wisata Pantai Siuri merupakan lokasi wisata yang sangat sering dikunjungi oleh masyarakat untuk liburan, para wisatawan domestik maupun luar
negeri obyek wisata ini juga sangat unik karena memiliki pasir pantai yang berwarna putih dan terdapat banyak pohon kelapa yang membuat seperti di
pinggir laut. Jarak Pantai Siuri dari Kelurahan Tentena ± 20 Km, lokasi pantai ini berada pada Desa Toinasa. Bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat untuk
obyek wisata Pantai Siuri berupa menyewakan pelampung dan perahu, menjual makanan dan minuman, dan menyediakan tempat santai saung.
64
Obyek Wisata air terjun Saluopa
Air terjun Saluopa atau masyarakat sekitar menyebutnya “wera”Air
luncur Saluopa berada di kawasan cagar alam dan untuk menuju ke air terjun ini bisa dilalui dari Desa Tonusu. Keunikan air terjun Saluopa ini terdiri dari 12
tingkat, dan wisatawan dan naik menuju tingkat teratas karena terdapat tangga buatan disisi air terjun. Air yang mengalir sangat jernih dan bersih karena berada
pada hutan tropis dan daerah cagar alam. Jarak air terjun Saluopa dari Kelurahan Tentena, yaitu 12 Km menggunakan kendaraan bermotor dan dilanjutkan dengan
berjalan kaki atau bersepeda sejauh 400 meter. Bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat untuk obyek wisata air terjun Saluopa berupa menjual makanan dan
minuman, menyediakan tempat duduk, dan membersihkan tumpukan kayu yang tumbanghanyut di lokasi air terjun.
4.2.2 Identifikasi Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Aspek Transportasi