Tabel 8. Klasifikasi hewan dengan diabetes tipe 2
Kategori Model Model diabetes type 2
Obesitas Non Obesitas
I Hewan diabetes spontan
atau karena genetik Mencit obob
Mencit dbdb Mencit KK
Mencit KKA
y
Mencit NZO Mencit NONcNZO10
Mencit TSOD Mencit M16
Tikus Zucker fatty Tikus ZDF
Tikus SHRN-CP Tikus JCRLA-cp
Tikus OLETF Monyet rhesus obes
Tikus Cohen diabetic Tikus GK
Tikus Torri Non obese C57BL6
Mencit mutant Akita Mencit ALSLt
II Induksi Dietnutrisi hewan
diabetes Tikus Sand
Mencit C57BL 6J Mencit Spiny
--- III
Induksi kimiawi hewan diabetes
Mencit obesitas diberi GTG Tikus dewasa, mencit dengan
dosis rendah ALX atau STZ Tikus Neonatal STZ
IV Hewan bedah diabetes Tikus diet obes diabetes lesi
VHM Hewan dengan
pancreatectomized partial seperti anjing, primata, babi
dan tikus.
V Hewan diabetes
transgenicknock-out Mencit
3
reseptor knockout Mencit Uncoupling protein
UCPI Knock-out Mencit transgenic atau
knockout melibatkan genetik dari reseptor insulin serta
komponennya dalam menurunkan sinyal insulin
seperti IRS-1, IRS-2, GLUT- 4, PTP-1B dan lainnya
Mencit PPAR-
tissue spesific knockout
Mencit glucokinase atau GLUT 2 gene knockout
Tikus Human islet amyloid polypeptide overexpressed
HIP rat
Keterangan : KK, Kuo Kundo; KKA
y
, KK obese kuning; VMH, Ventromedial hypothalamus; ZDF, Zucker diabetic fatty; NZO New Zealand Obese; TSOD, Tsumura
Suzuki obese diabetic; SHRN-cp, spontaneously hypertensive ratNIH-courpulent; JCR, James C Russel; OLETF, Otuska Long Evans Tokushima fatty; GTG, gold thioglucose;
ALX, alloxan; STZ, streptozotocin; GLUT-, glucose transporter; IRS, insulin receptor substrate; GK, Goto-Kakizaki; PPAR, Peroxisome proliferator activated receptor, PTP,
phosphotyrosine phosphotase; ALS, alloxan sensitive.
Srinivasan Ramarao, 2007.
2.5. Kerangka Teori
Gambar 13. Kerangka Teori
Sumber : Lebowitz et al., 2012; Wulan et al., 2011
Herediter
Aktivitas Fisik
Hormonal
Pola Makan
OBESITAS
GLUKOSA DARAH ↑
TEMPE
GLUKOSA DARAH ↓
Akumulasi lipid di jaringan adiposa, otot
rangka hati
Asam lemak bebas ↑ Adiponektin :
TNF- α
IL-6 Leptin
Resistin Hati
Glukoneogenesis Otot
Uptake Glukosa darah ↓ Pankreas
Sekresi insulin terganggu,
Apoptosis
Isoplavon : genistein, daidzein, glisitein,
faktor II
2.6. Kerangka Konsep
Gambar 11. Kerangka Konsep
2.7. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh pemberian tempe kedelai terhadap glukosa
darah puasa mencit jantan galur ddY obesitas. H1: Terdapat pengaruh pemberian tempe terhadap glukosa darah puasa
mencit jantan galur ddY obesitas.
Variabel Independent : OBESITAS
TEMPE
Variabel Dependent :
KADAR GLUKOSA DARAH
↓
KADAR GLUKOSA DARAH
↑
III. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with
randomized control group design. Pemilihan subjek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan menggunakan metode random
sampling. Penelitian ini menggunakan mencit jantan galur ddY yang dibagi menjadi 4 kelompok. Terdiri atas kelompok kontrol normal K1, kelompok
kontrol obesitas K2, kelompok pemberian pakan tempe 2 grhari KP1 dan kelompok pemberian pakan tempe 4 gramhari KP2.
3.2. Tempat dan Waktu
3.2.1.
Tempat
Pemeliharaan mencit dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung. Pengambilan dan pengukuran gula darah puasa dilakukan di Laboratorium Biologi-Biokimia Molekuler Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.
3.2.2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai bulan Oktober
2015.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah mencit Musmusculus L. jantan
galur ddY berusia 6-8 minggu dengan berat badan rata-rata 20-40 gram. Mencit diperoleh dari Institut Pertanian Bogor IPB.
3.3.2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 ekor mencit.
Dimana dibagi atas 4 kelompok. Sesuai rumus Federer. rumus penentuan besar sampel untuk uji eksperimental rancangan acak
lengkap RAL adalah:
Dimana t merupakan jumlah kelompok percobaan dan n merupakan jumlah sampel tiap kelompok. Penelitian ini akan menggunakan 4
kelompok sehingga perhitungan sampel menjadi : tn-1
≥15
4 n-1 ≥ 15
4n-4 ≥ 15
4n ≥ 19
n ≥ 4,75